• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diharapkan Rektor baru memberikan perhatian yang besar atas hal-hal berikut ini, dapat melaksanakan, dan melanjutkan program-program prioritas dan strategis penting universitas, antara lain sebagai berikut

A. Kelembagaan

1. Kedudukan UPN “Veteran” Yogyakarta dalam pemeringkatan perguruan tinggi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti perlu selalu ditingkatkan. Untuk itu data PDDikti harus selalu diperbarui. Data yang perlu mendapatkan perhatian adalah data tentang:

o Kelembagaan: akreditasi prodi dan institusi

o Kualitas SDM: jumlah Guru Besar, Lektor Kepala, serta dosen berpendidikan Doktor

o Kegiatan dan Prestasi Mahasiswa, baik di bidang minat bakat maupun keilmuan (misalnya Program Kreativitas Mahasiswa)

o Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta publikasi ilmiah dosen khususnya pada jurnal bereputasi baik nasionmal maupun internasional.

o Karya Inovasi, Hak Kekayaan Intelektual, Paten

2. Pada saat ini akreditasi institusi masih di peringkat “B” dengan nilai 365, oleh karena itu perlu segera mengajukan reakreditasi. Pengajuan reakreditasi sebaiknya dilaksanakan pada tahun 2019, sehingga peringkat akreditasi perguruan tinggi segera meningkat menjadi “A”

3. Sebagai kampus terdepan dalam implementasi nilai-nilai Bela Negara, UPN “Veteran” Yogyakarta telah menginisiasi program Sinergi Kampus Bela Negara Indonesia (SKBNI), yang telah diikuti oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi lain di Indonesia. Diharapkan program tersebut tetap dilanjutkan, antara lain dengan penyelenggaraan Pemeringkatan Kampus Bela Negara Indonesia serta Jambore dan Olimpiade Nasional Bela Negara secara berkala setiap tahun.

98

4. Selain menjadi kampus Bela Negara, sesuai dengan kompetensi dan keunggulannya, UPN “Veteran” Yogyakarta perlu dikelola dan berkembang menjadi Kampus Hijau Lestari sebagaimana telah dituangkan di dalam Peraturan Rektor Nomor 11 Tahun 2017, Universitas Energi, sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 05 Tahun 2018 tentang pengembangan UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai Universitas Energi, dan Kampus Peduli Bencana

berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 06 Tahun 2018 tentang UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai Kampus Peduli Bencana.

B. Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

1. Masih terdapat masa studi rata-rata mahasiswa lebih dari 5 (lima) tahun di beberapa Program Studi. Untuk itu kurikulum program studi perlu dievaluasi secara berkala agar jumlah mahasiswa lulus tepat waktu meningkat.

2. Perlu peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik pada jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Untuk itu perlu adanya reward bagi para dosen yang berhasil melakukan publikasi pada jurnal-jurnal berkualitas dan bereputasi, untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah

3. Perlu mendorong terciptanya karya-karya inovasi, paten, dan kekayaan intelektual. Uuntuk itu alokasi dana untuk penelitian dan pengabdian berbasis penelitian perlu ditingkatan

4. Perlu pembinaan dan peningkatan kuantitas dan kualitas penerbitan jurnal di lingkungan UPN Veteran Yogyakarta, agar dapat menjadi jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional.

C. Sarana-Prasarana, Aset, dan Keuangan

1. Penyelenggaraan pendidikan UPN “Veteran” Yogyakarta perlu dukungan sistem informasi terintegrasi. Pengadaan Sistem Informasi terintegrasi sebenarnya telah dicanangkan sejak tahun 2017 sebagai Quick Win dalam Peta Jalan reformasi Birokrasi. Oleh karena itu SistemInformasi Terintegrasi perlu sesegera mungkin diwujudkan.

2. Aset belum diserahkan oleh Kementerian Pertahanan kepada Kemristekdikti, padahal jumlah program studi semakin bertambah. Perlu penambahan gedung baru. Oleh karena itu perlu segera melakukan pengadaan lahan minimal 100 Ha untuk pengembangan kampus

3. Setiap tahun program-program studi yang berada di bawah Fakultas Teknologi Mineral melaksanakan kegiatan Kuliah

99 Lapangan di daerah Bayat, Kabupaten Klaten. Untuk itu perlu membangun Kampus Lapangan Bayat.

4. Jumlah program studi di FTM berjumlah 12, memerlukan tambahan tempat perluliahan, laboratorium/studio, dan tempat perkantoran, untuk itu perlu membangun gedung tambahan bagi FTM

5. Pada saat peralihan status menjadi PTN, UPB “Veteran” Yogyakarta memiliki DCK (Dana Cadangan Khusus), yaitu merupakan dana yang dihimpun dan dikelola sendiri oleh UPN “Veteran” Yogyakarta selama bertahun-tahun sejak UPN “Veteran” Yogyakarta berstatus PTK hingga berstatus PTS. Jumlah DCK pada saat dilakukan audit BPK pada bulan Desember 2016 berjumlah Rp. 133.048.547.167,00 (Seratus Tigapuluh Tiga Milyar Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh Rupiah). Sesuai dengan amanah para pimpinan terdahulu, dana tersebut disarankan untuk pengadaan lahan bagi pengembangan kampus.

D. Sumber Daya Manusia

1. Penyelesaian status kepegawaian bagi pegawai non PNS yang hingga saat ini belum terealisasi

2. Perlu upaya percepatan kenaikan jabatan fungsional dosen ke Lektor Kepala dan Guru Besar.

E. Lain-lain Penegakan Disiplin

1. Sebagai kampus Bela Negara, UPN “Veteran” Yogyakarta perlu memiliki identitas, salah satunya adalah pengenaan pakaian seragam bagi mahasiswa tingkat sarjana dan Diploma 3 Untuk itu peraturan tentang pengenaan seragam putih – hitam setiap hari Senin dan Selasa harus ditegakkan.

PENUTUP

Capaian, karya dan prestasi yang diperoleh adalah sebuah kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta periode 2014-2018 yang merupakan representasi kerja bersama sivitas akademika dalam mendukung tujuan mulia UPN “Veteran” Yogyakarta menuju universitas sebagai pionir pembangunan yang dilandasi jiwa bela negara di era global dan menjadi universitas bereputasi internasional. UPN “Veteran” Yogyakarta menyadari bahwa segala capaian, karya dan prestasi kinerja itu bukanlah semata-mata kinerja pimpinan, namun merupakan kerja kolektif dan sinergi seluruh pihak yang berada di lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta. Kolektifitas dan sinergitas yang selalu dalam menyumbangkan karya dan prestasi terbaik bagi kejayaan almamater. Capaian gemilang dan membanggakan ini harus dijadikan catatan penting bahwa ini bukanlah akhir dari suatu perjalanan, namun ini adalah awal dari perjalanan panjang transformasi status UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Transformasi tersebut diarahkan pada kontribusi yang signifikan bagi kemaslahatan Bangsa Indonesia khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dilandasi jiwa bela negara pada umumnya. Hilirisasi riset dalam bentuk inovasi menjadi jawaban atas tanggung jawab UPN “Veteran” Yogyakarta pada konteks tersebut. Keterlibatan jejaring mitra yang terbangun baik dan saling menguntungkan juga memperkaya peran yang dijalankan oleh UPN “Veteran” Yogyakarta.

Pengakuan terhadap UPN “Veteran” Yogyakarta melalui akreditasi yang diperoleh serta kepercayaan masyarakat melalui kepemimpinan publik warga UPN “Veteran” Yogyakarta adalah bukti sahih UPN “Veteran” Yogyakarta berada pada trek yang benar sesuai dengan visi yang telah dibangun. Kondisi ini membawa pesan penting bahwa komitmen dari kepemimpinan UPN “Veteran” Yogyakarta yang baik, konsistensi kebijakan pimpinan dan peran serta sivitas akademika dan masyarakat umumnya akan membawa UPN “Veteran” Yogyakarta dalam mewujudkan capaian, karya dan prestasi.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada segenap sivitas akademika, tenaga kependidikan dan para pemangku kepentingan UPN “Veteran” Yogyakarta. Kita secara bersama, bahu membahu melakukan yang terbaik bagi kemajuan UPN “Veteran” Yogyakarta. Tantangan kedepan tidaklah mudah, eksistensi peran masing-masing harus lebih baik dan berkualitas. Prestasi yang membanggakan tetap harus dipertahankan

101

dengan kinerja yang lebih baik. Penghargaan yang bernilai tinggi tidak untuk dijadikan pencitraan, tapi harus dijaga melalui kebersamaan dan sinergitas.

Perjalanan UPN “Veteran” Yogyakarta dulu, kini, dan akan datang layaknya proses terciptanya emas. Emas dari bentuk yang belum beraturan, belum memiliki nilai jual, bahkan belum bisa dimanfaat kan untuk apa, emas itu akan mengalami proses penempaan dan pembentukan. Emas murni tercipta dari kumpulan mineral yang mengendap di dalam bumi selama bertahun-tahun. Jadi proses menjadi emas tidaklah sebentar. Dan tidak semua emas langsung jadi dalam sekali penempaan, untuk menghasilkan bentuk yang bagus & nilai yang tinggi emas harus di tempa beberapa kali. UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai pionir pembangunan yang dilandasi jiwa bela negara di era global membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan harus tahan akan tempaan yang menghadang. Tempaan ini berasal dari internal maupun eksternal universitas. Selayaknya mineral yang dibutuhkan dalam proses menghasilkan emas, UPN “Veteran” Yogyakarta memiliki mineral-mineral tersebut yang tersusun didalam rencana strategi setiap tahunnya. Dan Mineral yang penting selalu menjadi jiwa seluruh warga UPN “Veteran” Yogyakarta adalah Disiplin, Kejuangan dan Kreativitas. Tetaplah berbangga menjadi bagian dari UPN “Veteran” Yogyakarta dan kiranya semangat juang dalam pengembangan UPN “Veteran” Yogyakarta dalam periode selanjutnya. Emas yang dituju, tempaan tetap melaju dan membentuk pionir bangsa yang baru.

102