• Tidak ada hasil yang ditemukan

83

ASET DAN KEUANGAN

9.1 Upaya yang telah dilakukan dalam penunjangan Aset

1. Percantik Kampus dengan Pengembangan Kampus Hijau Lestari (KHL) / SUSTAINABLE GREEN CAMPUS

Dalam rangka ikut serta menjaga kelestarian bumi, UPN “Veteran” Yogyakarta berkomitmen mengembangkan Kampus Hijau Lestari (Sustainable Green Campus) yang tertuang dalam Peraturan Rektor Nomor 11 tahun 2017 tentang Pengelolaan dan Pengembangan UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai Kampus Hijau Lestari. Implementasi pengembangan Kampus Hijau Lestari juga dilaksanakan melalui jalur Tridarma. Di bidang pendidikan, khususnya pada fakultas-fakultas sains dan teknologi diwajibkan adanya mata kuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan). Terkait dengan hal tersebut, Universitas Pembangunan Nasional juga telah bergabung dengan Universitas Indonesia (UI) Green Metric, dan pada tahun 2017 menduduki peringkat ke-31 tingkat Nasional dengan indikator antara lain meliputi suasana akademik, proses pembelajaran, penghematan energi, pengelolaan sampah, air, dan transporasi.

Green House

Program KHL/SGC adalah program pengembangan kampus seuyuhnya dan berkelanjutan yang melibatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang didasarkan pada prinsip-prinsip lingkungan hidup, ekonomi, dan budaya dengan memperhatikan

84 aspek-aspek: kenyamanan, Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan. Untuk mewujudkan KHL/SGC UPN “Veteran” Yogyakarta melakukan beberapa kegiatan seperti:

a. Sosialisasi KHL/SGC

b. Kajian tentang issu penurunan kualitas udara, air tanah, pengelolaann sampah, sanitasi dan perilaku warga kampus. c. Pemetaan topografi, tapak kampus, penutup lahan, dan penataan

zonasi kawasan.

d. Pemetaan kualitas udara, aliran air permukaan (run off) dan genangan penghujan, kapasitas infiltrasi, kualitas dan kuantitas airtanah, Kerapatan vegetasi

e. Pendataan fungsi bangunan kampus maupun fungsi bangunan sekitarnya, termasuk laboratorium dengan aktivitasnya mengeluarkan limbah, dan efektivitas penggunaan gedung, evaluasi peralatan keselamatan kerja dan kebakaran.

f. Penyebaran kuesioner persepsi warga sekitar kampus terhadap keberadaan UPN “Veteran” Yogyakarta

g. Pembuatan sumur-sumur resapan dan sistem drainase yang baik; h. Penerapan pengelolaan limbah laboratorium maupun limbah

domestic.

i. Pengolahan air bersih/baku j. Program pemanenan air hujan;

k. Pengaturan dan penataan transportasi di lingkungan kampus untuk mengurangi emisi CO2, optimalisasi ruang parkir, dan mencegah kecelakaan/mengurangi kemacetan lalulintas;

l. Membudayakan hidup hemat energi dan air bersih.

m.Penanaman dan perawatan pohon/tanaman dalam rangka penghijauan dan keindahan;

n. Pengurangan/pembatasan penggunaan bahan-bahan yang sulit didaur ulang di lingkungan kampus.

o. Program daur ulang sampah dan limbah

85 p. Penyediaan tempat sampah portable organik dan non-organik yang

memadai

q. Peningkatan aktivitas Rumah Kompos di kampus.

2. Museum Geoteknologi Mineral (GTM)

Museum Geoteknologi Mineral (MGTM) sebagai fasilitas pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai Ilmu Kebumian dan Geoteknologi rekayasa secara update, lengkap dan modern. Museum Geoteknologi Mineral (MGTM) sebagai wahana pembelajaran dan rekreasi menyajikan sumber informasi mengenai Geoteknologi berupa peraga/obyek dan model.Materinya berupa gambaran asal-usul Bumi, dinamika kehidupan sepanjang zaman geologi hingga kini, sumberdaya mineral khususnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Museum Geoteknologi Mineral (GTM) merupakan salah satu keunggulan bagi UPN “Veteran” Yogyakarta yang didirikan atas prakarsa Prof. Drs. H.R. Bambang Soeroto yang merupakan rektor pertama UPN “Veteran” Yogyakarta. Museum GTM diresmikan oleh Menhamkan RI Jenderal (Purn.) Poniman pada tanggal 27 Februari

86

3. Mengembangkan Kampus dengan Penambahan Sarana dan Prasarana

UPN “Veteran” Yogyakarta memiliki berbagai sarana prasarana yang lengkap serta mudah diakses oleh sivitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta dan masyarakat umum. Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas dan gedung pertemuan yang digunakan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, misalnya laboratorium, kebun percobaan, Museum Geoteknologi Mineral, auditorium Condongcatur, Sport Hall Kampus Babarsari, Green House, Pengembangan koperasi.

Lab Audio Visual PerpustakaanPusat UPN “Veteran” Yogyakarta

87

4. Menuju Good University Govermance

Dalam melaksanakan program dan kegiatan, UPN “Veteran” Yogyakarta yang saat ini sudah mengalami perubahaan status kelembagaan dari PTS ke PTN merupakan satuan kerja pemerintah yang dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen pemerintahan yang menuntut azas akuntabilitas. Setiap penyelenggara Negara dituntut untuk mempertanggungjawabkan kinerja dari seluruh program/kegiatan atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sejalan dengan hal tersebut UPN “Veteran” Yogyakarta terus melakukan reformasi birokrasi dalam rangka menunjang kinerja organisasi agar semakin efektif dan akuntabel. Pada hakekatnya implementasi reformasi birokrasi merupakan langkah sistematis untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem penyelenggaraan lembaga pendidikan secara lebih baik menuju tata kelola good university govermance.

Kapasitas lembaga secara terprogram dan sistematis harus dibina dan dikembangkan sehingga mampu mencapai yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan otonomi dan akuntabilitas. Tata kelola perguruan tinggi yang otonom, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan prinsip-prinsip good university govermance, merupakan amanat dari UU Sisdiknas, sebagaimana yang ditetapkan dalam pasal 48 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan dana

pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparan dan akuntabilitas public.

UPN “Veteran” Yogyakarta senantiasa berupaya untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan kelembagaan pendidikan serta membangun sistem pengelolaan kelembagaan yang sehat sehingga diharapkan tercipta kemandirian yang dibarengi dengan transparansi dan akuntabilitas sistem, proses, dan prosedur pada semua unit kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan relevansi secara berkelanjutan sekaligus citra positif Universitas kepada pemangku kepentingan.

Penyelengggaraan UPN “Veteran” Yogyakarta dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar dan nilai-nilai sebagai berikut:

Prinsip-prinsip Dasar:

1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilandasi nilai universal dan objektif dalam mencapai kebenaran ilmiah

2. Penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dilandasi keimanan, kebebasan, dan tanggungjawab akademik serta sesanti Widya Mwat Yasa.

3. Peningkatan tata kelola universitas yang baik dicirikan dengan melaksanakan manajemen mandiri, modern, dan berkelanjutan.

88

4. Peningkatan Sumber Dana UPN “Veteran” Yogyakarta

Perubahan status UPN “Veteran” Yogyakarta berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2014 tentang Pendirian UPN “Veteran” Yogyakarta, maka pengelolaan dana UPN “Veteran” Yogyakarta mengalami perubahan. Perubahan tersebut dimulai dari Perencanaan, Penerimaan, dan Pengalokasian Dana. Rencana Pengalokasian dirapatkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) UPN “Veteran” Yogyakarta yang harus mencerminkan suatu output yang terukur. Penyusunan RKA sebagadasar pencapaian rencana strategis (Renstra) serta penetapan kinerja (PK) ke Kemenristekdikti. Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran dimulai dari program studi, jurusan, fakultas sampai ke universitas dan disusun berdasarkan rencana strategis dan rencana operasional masing-masing unit. Penggunaan Dana oleh UPN “Veteran” Yogyakarta untuk biaya operasional dan lain-lain selama tahun 2014-2015 dapat dilihat pada Tabel berikut : Rp0 Rp50.000.000.000 Rp100.000.000.000 Rp150.000.000.000 Rp200.000.000.000 Rp250.000.000.000 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Pendapatan dan Hibah Realisasi

89 Sebagai kampus bela Negara , dengan sesanti Widya Mwat Yasa Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta berupaya meletakan semangat bela Negara dengan sesanti Widya Mwat Yasa, yang dapat diartikan belajar dan mengabdi, sebagai civitas akademik, lulusan harus mampu menunjukan semangat bela Negara dengan mengabdikan diri terhadap bangsa dan Negara dan turut andil dalam kegiatan bermasyarakat.

Untuk itu Rektor membuat monumen Widya Mwat Yasa yang diletakan tepan di depan kampus UPN “ Veteran” Yogyakarta Condong Catur, yang menguatkan ciri khas UPN “ Veteran” Yogyakarta, sebagai kampus bela Negara yang memiliki nsesanti mulia Widya Mwat Yasa

90

7