• Tidak ada hasil yang ditemukan

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X NAMA : KELAS : NO. ABSEN :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas !!! SOAL

1. Sebutkan unsur-unsur konstitutif dan deklaratif terbentuknya Negara !!! (15) 2. Sebutkan 3 (tiga) bentuk kenegaraan !!! Jelaskan. (15)

3. Sebutkan tujuan NKRI dalam Pembukaan UUD 1945 !!! (20) 4. Sebutkan 3 (tiga) fungsi Negara menurut Montesquieu !!! (15) 5. Jelaskan pengertian nasionalisme dalam arti sempit dan luas !!! (20)

6. Narasikan dan tuangkan imajinasi kalian tentang NKRI impian kalian!!! (15)

JAWABAN

1. Unsur Konstitutif: Rakyat, Wilayah yang Permanen, Pemerintah yang berdaulat. Unsur Deklaratif: Pengakuan dari negara lain.

2. Koloni

Koloni adalah suatu negara yang menjadi jajahan negara lain.

Contoh : Indonesia pernah menjadi koloni Belanda selama 350 tahun.

Trustee (perwalian)

Trustee adalah wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia II dan berada di bawah naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yang menang perang.

Contoh : Papua Nugini merupakan negara bekas jajahan Inggris berada di bawah naungan PBB sampai dengan tahun 1975.

Mandat

Mandat adalah suatu negara yang sebelumnya merupakan jajahan dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan negara-negara yang menang perang dengan pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa-Bangsa.

Contoh : Kamerun merupakan negara bekas jajahan Jerman menjadi mandat Perancis.

Protektorat

Protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang kuat. Pada umumnya negara yang dilindungi tidak dianggap merdeka dan berdaulat. Hal-hal yang berhubungan dengan luar negeri dan pertahanan negara diserahkan pada negara pelindungnya.

Contoh : Tunesia, Maroko, UniIndo-Cina (Kamboja, Laos, Vietnam) sebelum merdeka merupakan protektorat Perancis.

Dominion

Merupakan bentuk kenegaraan yang khusus dalam lingkungan kerajaan Inggris. Negara Dominion adalah negara yang sebelumnya merupakan negara jajahan Inggris yang merdeka dan berdaulat, serta mengakui raja / ratu Inggris sebagai rajanya (lambang persatuan). Negara-negara dominion bergabung dalam negara-negara persemakmuran Inggris. Negara-negara dominion memiliki kedaulatan penuh (ke dalam dan ke luar). Contoh : Australia, Afrika Selatan, India, Kanada, Malaysia dan Selandia Baru.

Uni

Uni adalah gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat dengan satu kepala negara yang sama.

3. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan Umum

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

4. Fungsi Legislatif, membuat undang-undang Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang

5. Nasionalisme dalam arti sempit

Adalah perasaan kebanggaan terhadap bangsanya yang berlebihan sehingga bangsa lain dipandang lebih rendah, paham seperti ini disebut chauvinisme. Contoh di Italia (B. Mussolini), Jepang (Tenno Haika), Jerman ( Adolf Hitler).

Nasionalisme dalam arti luas

Adalah perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain, karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia. Contoh nasionalisme menjaga keseimbangan lingkungan, membayar pajak, siskamling, dll.

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS XI NAMA : KELAS : NO.ABSEN : SOAL

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan jelas.

1. Jelaskan pengertian budaya politik !!! (15)

2. Sebutkan tipe-tipe budaya politik berdasarkan orientasi politik menurut Almond dan Verba!!! Jelaskan (15)

3. Sebutkan 2 agen sosialisasi politik !!! Jelaskan (15)

4. Sebutkan bentuk budaya politik partisipan konvesional dan non konvensional (masing- masing 2) !!! (15)

5. Narasikan Dan Tuangkan Imajinasi Kalian Tentang Budaya Politik Impian Kalian Yang Seharusnya Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia !!! (40)

JAWABAN

1. Budaya politik adalah pola sikap tingkah laku, orientasi tingkah laku individu dan masyarakat terhadap system politik tertentu yang meliputi orientasi kognitif, afektif dan evaluative.

2. Budaya Politik Parokhial

Bahwa individu-individu memiliki pengharapan dan kepedulian yang rendah terhadap pemerintah dan pada umumnya tidak merasa terlibat.Sehingga masyarakat yang bertipe budaya politik parokial dapat pula dikatakan memiliki ciri antara lain tidak memiliki orentasi atau pandangan sama sekali baik berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan penilain (evaluasi) terhadap obyek politik (sistem politik).

Budaya Politik Subjek

budaya politik subyek jikasuatu masyarkat terdapat frekuansi orintasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan obyek output atau pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Budaya Politik Partisipan

memiliki orientasi terhadap seluruh obyek politik secara keseluruhan (input, output) dan terhadap diri sendiri sebagai aktor politik, ia disamping aktif memberikan masukan atau aktif mempengaruhi pembuatan kebijakan publik (input) juga aktif dalam implementasi atau pelaksanaan kebijakan publik (output)

3. Keluarga

Anak diajar untuk membuat keputusan bersama, mematuhi kaidah-kaidah dimana kalau dilanggar tentunya ada hukuman. Dalam keluarga ditanamkan kebiasaan untuk

berdialog antara anggota keluarga sehingga kelak diharapkan dia akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka dan demokratis.

Sekolah

Sekolah memberi pengetahuan pada kaum muda tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya. Sekolah juga membangun kesadaran pada anak mengenai pentingnya hidup bernegara dan pentingnya cinta tanah air.

Kelompok Pertemanan

Bila seseorang menyatakan akan memilih partai tertentu dalam pemilu mungkin saja temannya akan mengikutinya atau dia sendiri akan mengikuti temannya, atau paling tidak antara teman akan terjadi dialog atau diskusi tentang sebuah partai politik, sehingga bila teman itu mengidolakan tokoh atau partai tertentu boleh jadi teman yang lain akan ikut mengidolakan tokoh atau partai politik tertentu pula.

Organisasi

Organisasi seperti sarikat kerja, serikat buruh dapat dijadikan acuan atau referensi dalam kehidupan politik. Organisasi ini dapat memberikan pengalaman sosialisasi politik yang berkesan.

Misalnya buruh menuntut kenaikan upah yang sesuai sehingga dapat mempengaruhi keputusan pada perusahaan itu demi masa depannya. Mereka bisa melakukan mogok dalam memperjuangkan haknya. Hal-hal semacam ini akan berguna dalam partisipasinya dalam kegiatan politik.

Media Massa

Media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan internet memegang peranan penting dalam sosialisasi politik. Melalui media massa masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan informasi-informasi tentang politik, masyarakat dengan

ideologi Negara dapat ditanamkan kepada masyarakat. Melalui media massa kebijakan- kebijakan politik Negara dapat diketahui oleh masyarakat.

Kontak Politik Langsung

Kontak politik langsung adalah pengalaman nyata yang dirasakan oleh seseorang dalam kehidupan politik. Misalnya diabaikan oleh partainya, sehingga pengalaman tersebut akan membentuk sikap pada diri seseorang.

4. Konvensional :

 Kegiatan pemilihan legislative atau eksekutif.

Lobbying adalah upaya yang dilakukan perorangan atau kelompok untuk menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik.

 Pemberian suara (Voting)  Diskusi politik

 Kegiatan kampanye  Debat politik Non Konvensional:

 Pengajuan petisi

 Berdemonstrasi yang anarkhisme  Konfrontasi

 Mogok

 Tindak kekerasan politik terhadap harta benda seperti pengrusakan, pembakaran, pemboman, penculikan, pembunuhan, kudeta, makar.

ANALISIS BUTIR SOAL

Dokumen terkait