• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI CILACAP,

II. PASAL DEMI

3. Harun al-Rasyid

- Saya kira mengenai kalimat “rakyat” atau “masyarakat” demikian juga kata “kepada” atau

“bagi” pada akhirnya pansus juga yang akan menentukan. Menurut saya, biar saja draft raperda ini berbunyi Bantuan Hukum bagi Rakyat Miskin. Toh nantinya, ada atau tidaknya perubahan tergantung pada kesepakatan pansus.

4. Heri

- Terkait dengan dana bantuan hukum bagi rakyat miskin, apakah tim ahli sudah merujuk pada peraturan perundang-undangan terkait, baik mengenai sumber maupun alokasi penggunaan dana tersebut.

- Tarif dan pembiayaan bantuan hukum harus terinci dari sumber yang jelas.

5. Tim Ahli

- Kami setuju dengan pak Harun bahwa mengenai istilah yang akan dipakai dalam judul raperda ini semenara adalah sebagaimana yang tertera dalam draft. Adapun jika nantinya akan dirubah, kami tidak keberatan. Bagi kami kedua istilah yang diperdebatkan tidak memiliki perbedaan makna yang signifikan.

- Mengenai masalah pendanaan, kami sudah melakukan kajian terhadap beberapa peraturan perundang-undangan. Bahkan kami sendiri juga memiliki LKBH yang sudah terakreditas. Sehingga mengenai masalah pendanaan yang kami muat dalam beberapa pasal, tidak menyelahi aturan perundang-undangan yang berlaku.

87 harus terinci. Tetapi hal tersebut tidak mungkin kami masukkan dalam pasa atau ayat raperda ini. Sebab, itu menyangkut persoalan yang sangat teknis.

88

Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Tentang Bantuan Hukum Bagi Rakyat Miskin

Hari, Tanggal : Rabu, 02 Desember 2015 Tempat : IAIN Purwokerto

Waktu : 10.00-13.00

1. Prolog (Ketua Balegda)

Salam...

Terimakasih saya sampaikan atas kehadiran kawan-kawan dari Balegda DPRD Kab. Cilacap dan juga kawan-kawn Tim Ahli dari IAIN Purwokerto.

Setelah kita melakukan public hearing beberapa waktu lalu, tentunya ada beberapa masukan yang bisa dijadikan acuan untuk melakukan revisi draft raperda oleh tim Ahli dari IAIN Purwokerto. Untuk itu, saya persilahkan kepada tim Ahli untuk memberikan paparannya mengenai masukan dari peserta public hearing dan perbaikan draft raperda pasca public hearing.

2. Tim Ahli

- Berdasarkan catatan kami, dari semua opini yang berkembang pada public hearing tanggal 12 November 2015, ada yang bersifat memberi masukan, meminta penjelasan dan koreksi terhadap draft raperda ini. Untuk opini yang bersifat member masukan, ada beberapa yang berdampak pada dilakukannya perubahan draft raperda dan ada yang tidak. Sementara untuk yang meminta penjelasan, kami telah memberikan penjelasan pada saat public hearing dilaksanakan. Adapun untuk opini yang bersifat mengkoreksi, kami menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana disarankan. Untuk selanjutnya kami persilahkan bapak/ ibu sekalian untuk mencermati kembali draft terbaru kami setelah terlaksananya public hearing di kantor DPRD Cilacap.

3. Ramelan

- Untuk mengawali pembahasan, kami Tim Ahli untuk menunjukkan beberapa pasal yang dilakukan perubahan sesuai masukan dalam public hearing.

4. Tim Ahli

- Salah satu masukan yang disampaikan pada saat public hearing adalah memperjelas kriteria rakyat miskin sebagaimana dimuat dalam pasal ketentuan umum poin 9. Untuk itu kami merubahnya menjadi Rakyat miskin adalah orang perseorangan atau sekelompok orang yang kondisi sosial ekonominya dikategorikan miskin yang terdaftar dalam program Jaminan Sosial baik di Pemerintah Pusat maupun Daerah atau dibuktikan dengan Surat Keterangan Miskin. Kalimat yang digaris bawahi sebelumnya tidak ada.

- Adapun mengenai persyaratan akreditas sebagaimana disampaikan oleh LBH Perisan dan Wahana, kami merasa hal tersebut tidak perlu dicantumkan dalam raperda ini, sebab hal tersebut sangat teknis sifatnya.

5. Heri

- Kalau tidak salah, dalam public hearing juga ditanyakan mengenai pemberian bantuan hukum bagi masyarakat Cilacap yang berperkara hukum di luar daerah Cilacap. Dalam hal

89 dalam Negeri maupun di luar Negeri. Dalam kasus TKI yang bermasalah di luar negeri, bagaimana mekanisme pemberian bantuan hukum yang bisa diberikan?

6. Tim Ahli

- Pemberian bantuan hukum bisa dilakukan di mana saja selama yang bersangkutan adalah rakyat miskin daerah Cilacap, memenuhi persyaratan yang ditentykan, dan masih di wilayah Indonesia. Adapun untuk warga Cilacap yang berperkara hukum di luar negeri, hemat kami itu bukan kewenangan LBH. Persoalan hukum yang melibatkan dua Negara adalah kewenangan kementerian luar negeri.

7. Ramlan

- Tetapi persoalannya adalah bahwa meskipun kasus hukumnya terjadai di luar negeri, beberapa masyarakat awam untuk mengurusi segala persoalan administrative yang notebene pengurusannya di dalam negeri. Kira-kira bisa tidak, jika LBH memfasilitasi pihak yang berperkara untuk menyellesaikan persoalannya administratifnya di dalam negeri. Baru kemudian, jika segala persyaratan administrasinya selesai dilanjutkan dengan urusan penyelesaikan hukum di luar negeri yang saya sekepat itu adalah kewenangan kementerian luar negeri.

8. Tim Ahli

- Menurut kami hal tersebut bisa dilakukan, sebab itu masuk persoalan non litigasi. Dalam hal ini LBH dapat memberikan bantuan hukum dalam bentuk mediasi, negosiasi, atau pendampingan. Untuk lebih jelasnya silahkan bapak lihat pasa 4 ayat (3).

90

Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Tentang Bantuan Hukum Bagi Rakyat Miskin

Hari, Tanggal : Jum’at, 04 Desember 2015 Tempat : IAIN Purwokerto

Waktu : 10.00-13.00

1. Prolog (Ketua Balegda)

Salam...

Terimakasih saya sampaikan atas kehadiran kawan-kawan dari Balegda DPRD Kab. Cilacap dan juga kawan-kawan Tim Ahli dari IAIN Purwokerto.

Pertemuan kita kali ini merupakan yang terakhir dari serangkaian pembahasan mengenai penyusunan Naskah Akademik dan Raperda Bantuak Hukum bagi Rakyat Miskin, kerjasama antara Balegda DPRD Kab. Cilacap dan Tim Ahli dari IAIN Purwokerto. Mudah-mudahan dalam pertemuan ini bisa dihasilkan draft final yang nantinya siap untuk di paripurnakan. Dalam hal ini sebenarnya materi pembahasan sudah selesai pada pertemuan yang lalu, namun saya kira tidak salah jika melakuka pembacaan sekali lagi, barangkali ada pasal-pasal yang lupa belum di bahas atau yang lainnya.

2. Ramlan

- Saya kira Tim Ahli hanya tinggal mengkoreksi kaitannya dengan teknis penulisan saja. Barang kali ada kalimat yang salah ketik, penyusunan tata urut dasar hukum, atau yang lainnya.

- Pasal penjelas saya kira bisa segara di lampirkan 3. Sekretaris Dewan

- Jika memungkinkan draft revisi final bisa diupayakan sebelum tanggal 07 Desember 2005, mengingat akan kami sesuaikan dengan jadwal paripurna DPRD.

- Berkas-berkas lain juga sebisa mungkin diselesaikan dan dilengkapi sebelum tanggal tersebut.

4. Tim Ahli

- Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak/ ibu Balegda atas kepercayaan yang diberikan dalam penyusunan Naskah Akademik dan raperda Bantuan Hukum bagi Rakyat Miskin.

- Setelah rapat ini kami akan melakukan koreksi tahap akhir, khususnya menyangkut persoalan-persoalan teknis dalam penulisan naskah akademik dan raperda ini.

- Mengenai pasal-pasal penjelas akan kami lampirkan dan serahkan bersamaan dengan penyerahan draft akhir ke Sekwan.

- Segela hal yang terkait dengan penyerahan draft NA juga akan kami upayakan bisa selesai sebelum tanggal yang diharapkan.

91

Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Tentang Bantuan Hukum Bagi Rakyat Miskin

Hari, Tanggal : Kamis, 12 November 2015 Tempat : Kantor DPRD Cilacap Waktu : 10.00-13.00

5. Harun (Ketua Balegda): kehadiran perda ini sangat penting mengingat di kabupaten Cilacap

Dokumen terkait