• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.3. Hasil Analisis Bivariat

Analisis Bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas (meliputi manfaat, kepentingan, Bisnis dan Profit, Kredensialing,

Kapitasi dan Sistem Klaim) dengan variabel terikat (keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan) dengan menggunakan uji Kai Kuadrat dengan tingkat kemaknaan α=0,05.

4.3.1. Hubungan antara Persepsi tentang Manfaat dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dari 34 responden yang memiliki persepsi baik tentang manfaat maka 97,1% bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan dan dari 34 responden dengan persepsi kurang baik terdapat 55,9% yang tidak bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama.

Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki persepsi baik dengan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang manfaat dengan keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai ρ= 0,001 ≤ ,05. Nilai Odds Ratio (OR) =26,053 artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang manfaat mempunyai kecenderungan 26,053 kali untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14. Hubungan antara Persepsi tentang Manfaat dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Kategori Manfaat

Keikutsertaan Sebagai

Provider Pratama Total

ρ value OR Ya Tidak f % F % f % Baik 33 97,1% 1 2,9 34 100 0,001 26,053 Kurang Baik 19 55,9 15 44,1 34 100

4.3.2. Hubungan antara Persepsi tentang Kepentingan dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dari 41 responden yang memiliki persepsi baik tentang kepentingan maka 90,2% bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan dan dari 27 responden dengan persepsi kurang baik terdapat 55,6% yang tidak bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama.

Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki persepsi baik dengan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang kepentingan dengan keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai ρ= 0,001 ≤ 0,05. Nilai OR =7,4 artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang kepentingan mempunyai kecenderungan 7,4 kali untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4.15. Hubungan antara Persepsi tentang Kepentingan dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Kategori Kepentingan

Keikutsertaan Sebagai

Provider Pratama Total

ρ value OR Ya Tidak f % F % f % Baik 37 90,2 4 9,8 41 100 0,001 7,4 Kurang Baik 15 55,6 12 44,4 27 100

4.3.3. Hubungan antara Persepsi tentang Profit dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dari 40 responden yang memiliki persepsi baik tentang profit maka 95% bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan dan dari 28 responden dengan persepsi kurang baik terdapat 50% yang tidak bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama.

Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki persepsi baik dengan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang profit dengan keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai ρ= 0,001 ≤ 0,05. Nilai OR = 19 artinya responden yang memiliki persepsi baik dan profit mempunyai kecenderungan 19 kali untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16. Hubungan antara Persepsi tentang Profit dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Kategori Profit

Keikutsertaan Sebagai

Provider Pratama Total ρ

value OR Ya Tidak f % f % f % Baik 38 95,0 2 5,0 40 100 0,001 19 Kurang Baik 14 50,0 14 50,0 28 100

4.3.4. Hubungan antara Persepsi tentang Kredensialing dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dari 40 responden yang memiliki persepsi baik kredensialing maka 90,0% bersedia untuk ikut serta

sebagai provider pratama BPJS kesehatan dan dari 28 responden dengan persepsi kurang baik terdapat 57,1% yang tidak bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama.

Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki persepsi baik dengan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang kredensialing dengan keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai ρ= 0,002. Nilai OR = 6,75 artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang kepentingan mempunyai kecenderungan 6,75 kali untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.17.

Tabel 4.17. Hubungan antara Persepsi tentang Kredensialing dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Kategori Kredensialing

Keikutsertaan Sebagai

Provider Pratama Total

ρ value OR Ya Tidak f % f % f % Baik 36 90,0 4 10,0 40 100 0,002 6,75 Kurang Baik 16 57,1 12 42,9 28 100

4.3.5. Hubungan antara Persepsi tentang Kapitasi dan Sistem Klaim dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dari 45 responden yang memiliki persepsi baik tentang kapitasi dan sistem klaim maka 93,3% bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan dan dari 23 responden dengan persepsi kurang baik terdapat 43,5% yang tidak bersedia untuk ikut serta sebagai provider pratama.

Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki persepsi baik dengan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang kapitasi dan sistem klaim dengan keikutsertaan sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari nilai ρ= 0,001. Nilai OR = 18,2 artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang kapitasi dan sistem klaim mempunyai kecenderungan 18,2 kali untuk ikut serta sebagai provider pratama BPJS kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18. Hubungan antara Persepsi tentang Kapitasi dan Sistem Klaim dengan Keikutsertaan sebagai Provider Pratama BPJS Kesehatan

Kategori Kapitasi dan

Klaim

Keikutsertaan Sebagai

Provider Pratama Total ρ

value OR Ya Tidak f % f % f % Baik 42 93,3 3 6,7 45 100 0,001 18,2 Kurang Baik 10 43,5 13 56,5 23 100

Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui bahwa seluruh variabel yaitu variabel persepsi tentang manfaat (ρ=0,001), kepentingan (ρ=0,001), profit (ρ=0,001), kredensialing (ρ=0,002) serta kapitasi dan sistem klaim (ρ=0,001) menunjukkan ρ value < 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara kelima variabel tersebut dengan variabel keikutsertaan sebagai provider BPJS kesehatan.

Tabel 4.19. Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen

No Variabel Ρ value

1 Persepsi tentang Manfaat 0,001

2 Persepsi tentang Kepentingan 0,001

3 Persepsi tentang Profit 0,001

4 Persepsi tentang Kredensialing 0,002

Dokumen terkait