• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis dan Pembahasan Hasil Uji Asumsi Klasik

Dalam dokumen JRAMM vol 2 no 1 Juni 2013 gabung (Halaman 53-57)

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Tahun 2006

4. Hasil Analisis dan Pembahasan Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar tiga asumsi klasik yang mendasari model regresi linier, ketiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut :

Uji Normalitas

Dari semua data terlihat bahwa data terdistribusi normal. Hal ini karena semua data menyebar mengikuti garis Normalitas.

Autokorelasi

Berdasar hasil analisis regresi diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 2,194. Sedangkan nilai DW- tabel: 1,55 + 2,46 = 4,01. Jadi nilai tengahnya adalah 4,01: 2 = 2,005 maka dari perhitungan disimpulkan bahwa DW-test terletak di daerah tidak ada autokolerasi.

Heteroskedastisitas

Berdasarkan data maka diperoleh hasil perkalian dari nilai R square dengan N (Jumlah Tahun) (0,999X 6) = 5,994 yang berarti 5,994 < 9,2 hal ini menandakan tidak terjadi Heteroskedastisitas pada data.

Multikolinearitas

Berdasarkan data maka dapat simpulkan bahwa VIF data yang diteliti adalah net profit margin (NPM) = 1,480 < 10 maka net profit margin (NPM) tidak terjadi multikolinieritas, return on invesment (ROI) = 2,702 < 10 maka return on invesment (ROI) tidak terjadi multikolinieritas, return on equity (ROE) = 3,107 < 10 maka return on equity (ROE) tidak terjadi multikolinieritas, dan earning per share

(EPS) = 1,571 < 10 maka earning per share (EPS) tidak terjadi multikolinieritas, sehingga secara keseluruhan data tidak terjadi multikolinieritas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Return harga saham = 2483,573 – 4313,117X1 – 10631,954X2 + 468,178X3 + 3,631X4 + e

Dari persamaan diatas diketahui konstantanya adalah 2483,573 bahwa jika X1 = 0, X2 = 0, X3 = 0 dan X4 = 0 maka return harga saham Rp.2483,573. Sedangkan kofisien regresi variabel net profit margin

(X1) sebesar -4313,117 menyatakan bahwa setiap penurunan variabel net profit margin (X1) Rp.1.000,00 maka akan menyebabkan return harga saham menurun sebesar Rp.4313,117. Kofisien regresi variabel return on invesment (X2) sebesar -10631,954 menyatakan bahwa setiap penurunan variabel return on invesment (X2) Rp.1.000,00 maka akan menyebabkan return harga saham akan menurun sebesar Rp.10631,954. Kofisien regresi variabel return on equity (X3) sebesar 468,178 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel return on equity (X3) Rp.1000,00 maka akan menyebabkan return harga saham akan meningkat sebesar Rp. 468,178. Kofisien regresi variabel

earning per share (X4) sebesar 3,631 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel earning per

share (X4) Rp.1000,00 maka akan menyebabkan return harga saham akan meningkat sebesar Rp.

3,631.

Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian Koefisien Regresi Parsial (uji t)

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing rasio profitabilitas (variabel X) terhadap return harga saham (variabel Y), dimana tingkat signifikansinya adalah α = 0,05

Rangkuman hasil analisis data dengan teknik uji t yang dilakukan terhadap variabel NPM, ROI, OE, dan EPS. Hasil dari pengolahan data diketahui bahwa:

1. Variabel net profit margin (NPM) memiliki thitung sebesar -7,297 sedangkan ttabel sebesar -2,015 berarti -thitung >-ttabel dengan probabilitas tingkat signifikan net profit margin (NPM) sebesar 0,087 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, maka H0 diterima Ha ditolak hal ini berarti variabel net profit margin (NPM) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham.

2. Variabel return on invesment (ROI) memiliki thitung sebesar -18,332 sedangkan ttabel sebesar -2,015 berarti - thitung >-ttabel dengan probabilitas tingkat signifikan return on invesment (ROI) sebesar 0,035 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, maka H0 ditolak Ha diterima. hal ini berarti variabel return on invesment (ROI) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham.

3. Variabel return on equity (ROE) memiliki thitung sebesar 1,550 sedangkan ttabel sebesar 2,015 berarti thitung < ttabel dengan probabilitas tingkat signifikan return on equity (ROE) sebesar 0,365 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian berarti H0 diterima dan Ha ditolak hal ini berarti variabel return on equity (ROE) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham.

4. Variabel earning per share (EPS) memiliki thitung sebesar 13,015 sedangkan ttabel sebesar 2,015 berarti thitung > ttabel dengan probabilitas tingkat signifikan earning per share (EPS) sebesar 0,049 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian berarti H0 ditolak dan Ha diterima hal ini berarti variabel earning per share (EPS) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham.

Pengujian Koefisien Regresi Simultan (uji F)

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui signifikansi dari rasio–rasio profitabilitas (variabel X) secara simultan terhadap return harga saham (variabel Y). Dimana tingkat signifikansinya adalah α = 0,05 (5%). Tetapi jika α > 0,05 (5%) maka rasio–rasio profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham.

Dari Uji ANOVA ( Analysis Of Varian ) atau Uji F, Menunjukan bahwa nilai Fhitung sebesar 325,980 sedangkan Ftabel 7,71 dengan Df pembilang = 1 (Y), penyebutnya = 4 (X1, X2, X3, X4) dan dengan taraf signifikan α = 0,05 Sehingga Fhitung > Ftabel dengan probabilitas tingkat signifikan Net Profit Margin (NPM), Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) sebesar 0,042 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian H0 ditolak Ha diterima. Artinya Net

Profit Margin (NPM), Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share

(EPS) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return harga saham. 5. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return

On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap return harga

saham baik secara parsial maupun secara simultan. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa : Variabel net profit margin (NPM) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham. Variabel return on invesment (ROI) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham. Variabel return on equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham. earning per share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return harga saham. Hasil uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM), Return On Invesment (ROI), Return On

Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return

harga saham. Nilai Ajusted R Square sebesar 0,996 dapat diartikan 99,6 % Return harga Saham dipengaruhi oleh variabel Net Profit Margin (NPM), Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS). Sedangkan sisanya sebesar 0,4% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model.

Sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan nilai Return On Investement (ROI) dan Earning Per

Share (EPS) yang memberikan kontribusi terhadap Return harga saham. 2. Sebaiknya perusahaan

terus meningkatkan profitabilitas perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Return

harga saham. Sebaiknya dilakukan penelitian yang meneliti pengaruh laba bersih secara langsung terhadap return harga saham. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini dengan cara memperluas sampel penelitian dengan mengambil laporan laba rugi dan neraca yang dijadikan sampel, data penelitian, maupun kedalaman analisisnya. Misalnya dengan menggunakan periode amatan yang lebih panjang, sehingga memungkinkan akan diperoleh tingkat kesehatan perusahaan lebih baik

Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi . Fakultas Ekonomi ,Universitas Malahayati, BandarLampung.

Anonim. 2008. Panduan pemodalan. PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Brigham. F. Eugene., dan Houston. F. Joel. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan. Erlangga, Jakarta.

Handoko, Wahyu. 2008. Pengaruh Ekonomic Value Added, Roe,Roa, dan Eps Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Kategori LQ 45 Pada BEJ

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. BPFE UGM, Yogyakarta.

Jumingan . 2006. Analisis Laporan Keuangan. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Munawir , S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta. Nawari. 2011. Analisis Regresi. PT Multi Alexindo, Jakarta.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

Dengan SPSS. Penerbit Andi.Yogyakarta.

PIPM BandarLampung .2012. Data Laporan Keuangan PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

Santoso, singgih. 2000. Buku Latihan Spss Statistik Parametrik. PT Alex Media Komputindo,Jakarta. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sofyan, Iban. 2004. Manajemen Keuangan 1,edisi 3. Lamda Sains Indonesia

Sutrisno, 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep Dan Aplikasi. Penerbit Ekonisia ,Yogyakarta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cv. Alfabeta, Bandung.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi

Pertama. BPFE UGM,Yogyakarta.

Wiasta, widi, Janu. 2009. Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Lembaga

Keuangan Yang Go Public Di BEI tahun 2004 – 2007.

Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2003 - 2005

Hpttp:// www. IDX.co.id, 20 maret 2012

Hpttp:// www. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.co.id, 13 mei 2012 Hpttp:// www. strategika.wordpress.com, 11mei 2012.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Acep Komara

Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Hardini Ariningrum

2Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Malahayati Bandarlampung Email ; hardini.ariningrum@yahoo.com,

Abstract. This study is meant to test the effect of involvement variable, capability of personnel Information System (IS), organization size, top management support and formalization to the system use and satisfaction of Accounting Information System (AIS) users as the surrogate of AIS performance. Besides, it is also meant to test the differences of AIS performance in relation to the users education and training program, steering committee of IS and the independence of IS department location. This study is based on Sugiharto’s study (2001) with the change that lies on research focus i.e. at general ledger sub-system, research object, data processing analysis, and the instrument used to measure the satisfaction of AIS users. The research data are obtained by means of mail survey, enumerator service, and walk-in done by the researcher, directly to the respondents. There are 83 manufacturing business involved in this research showing the level of 24.93 % response out of 333 population. The analysis method of research comprises influence test using multiple regression analysis, t-test, F-test, coefficient of determination. Meanwhile, differential test uses Mann Whitney U-test. The result of partial regression test shows that involvement variable, organization size, top management support, and formalization have a significant effect to the users’ satisfaction. Besides, involvement variable, capability, and top management support affect significantly to the use of AIS. Meanwhile, on the simultaneity test, all independent variables perceived to have an effect on the AIS performance. Furthermore,coefficient of determination for users’ satisfaction variable (Y 1) and the system use (Y2) is 41.2% and 32.4% accordingly. On difference test using Mann Whitney U-test is to be found evidence that there is no difference of AIS performance in line with whether or not there is a steering committee, user training andeducation program, and the independence or dependence of the IS department. The result of the researchheralds three implications for the hereinafter research. First, some variables of organizational context and moderating variables require to be entangled. Second, it needs exploration and definition of techniquesand approaches for user training and education program. Third, it needs elaboration of special purpose of the software developed by the respondents.

Keyword : User Accounting Information System Satisfaction, User Accounting Information Use, UserInvolvement, Capability of Information System Personnel, Top Management Support, Formalization of Information System Development, Organization Size.

1. Latar Belakang

Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan

mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem, (DeLone dan Raymond dalam Montazemi, 1988). Pendapat para peneliti seperti Baroudi, Olson, dan Ives (1986), Lucas (1975), Robey (1979), Schewe (1976) dalam Tait & Vessey (1988); juga Cerullo (1980), Ginzberg (1981), King & Rodriquez (1978), Lucas (1975, 1978), Zmud (1979), dalam DeLone (1992); dan Montazemi (1988) sepakat mengarahkan penggunaan sistem (system use) sebagai tolok ukur keberhasilan sistem. Para peneliti yang lain seperti Montazemy (1988); atau Bailey & Pearson (1983), Edstrom (1977), Ives, Olson & Baroudi (1983), Pearson (1977), dan Treacy (1985) dalam Tait & Vessey (1988) menyatakan kepuasan pengguna informasi (User Information Satisfaction/UIS) dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan sistem. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem

(system use) dan kepuasan pengguna informasi (User Information Satisfaction/UIS) adalah tolok ukur keberhasilan sistem informasi. Kedua konstruk tersebut (Penggunaan Sistem dan Kepuasan Pengguna) telah digunakan dalam riset sistem informasi sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur kinerja

(performance) SIA (Montazemi, 1988; Choe, 1996; Soegiharto, 2001).

Penelitian Soegiharto (2001) mendapati hasil bahwa satu-satunya hubungan yang positif signifikan adalah antara Keterlibatan Pengguna dengan Penggunaan Sistem. Variabel-variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan dengan kinerja SIA. Selain itu didapatkan hubungan signifikan negatif antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA, dan hubungan signifikan negatif antara formalisasi pengembangan SI dengan penggunaan sistem. Temuannya tersebut sebagian mendukung dan sebagian kontradiktif dengan dengan hasil-hasil penelitian sejenis oleh King & Rodriguez (1978), Robey & Zeller (1978), Choe (1996), Nelson & Cheney (1987), Sanders & Courtney (1985), Raymond (1985), Hirscheim (1985) dan Frans & Robey (1986), Yap (1990), DeLone (1988, 1992), Tait & Vessey (1988), Gremillion (1984), dan Olson & Ives (1981) sebagaimana diuraikan dalam Choe (1996) dan Soegiharto (2001).

Pengujian perbedaan tingkat kinerja SIA antara perusahaan yang memiliki dengan yang tidak memiliki Pendidikan dan Pelatihan Pengguna, Komite Pengendali SI, dan Lokasi Departemen SI, menunjukkan terdapat hubungan terbalik dimana kinerja SIA lebih tinggi dalam organisasi yang tidak mempunyai komite pengendali dibandingkan dengan organisasi yang mempunyai komite pengendali SI. Hasil- hasil lainnya tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan signifikan dalam kepuasan pengguna dan penggunaan sistem antara perusahaan yang mempunyai dan tidak mempunyai program pendidikan dan pelatihan pengguna, dan departemen SI yang independen. Hasil-hasil ini konsisten dengan studi oleh DeLone (1988) dan Choe (1996), akan tetapi tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelson & Cheney (1987) dan Sanders & Courtney (1985) sebagaimana diuraikan dalam Soegiharto (2001).

Berdasarkan pemaparan tersebut diperoleh gambaran bahwa pada penelitian Soegiharto (2001) didapati hasil-hasil yang mendukung maupun berlawanan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, atau dengan kata lain terdapat hubungan antara faktor-faktor pengaruh dengan keberhasilan implementasi dan kinerja SIA, akan tetapi pada beberapa hasil tidak dapat dikonklusikan dan terdapat hasil yang kontradiktif. Sehingga dengan demikian akan mempersulit untuk menarik kesimpulan yang berarti tentang hubungan antara variabel-variabel (Soegiharto, 2001).

Dalam dokumen JRAMM vol 2 no 1 Juni 2013 gabung (Halaman 53-57)