• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil uji statistik yang diperoleh dari 7 Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel selama 4 tahun, maka diperoleh data sebanyak 28 data yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini.

Tabel 4.4

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Intellectual Capital 28 -5.74 4.19 2.0786 1.65162 Good Corporate Governance 28 1.150 2.200 1.59229 .284463 Return On Assets 28 .15 3.02 1.2554 .61755 Valid N (listwise) 28 Sumber : Data sekunder diolah

Tabel 4.4 menunjukkan hasil dari statistik deskriptif penelitian masing-masing variabel. Hasil uji statistik deskriptif terhadap Intellectual Capital menunjukkan nilai minimum sebesar -5.74, nilai maksimum 4.19, dengan rata-rata (mean) sebesar 2.0786 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 1.65162.

Hasil uji statistik deskriptif terhadap Good Corporate Governance menunjukkan nilai minimum sebesar 1.150, nilai maksimum 2.200,

dengan rata-rata (mean) sebesar 1.59229 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0.284463.

Hasil uji statistik deskriptif terhadap Return On Assets menunjukkan nilai minimum sebesar 0.15, nilai maksimum 3.02, dengan rata-rata (mean) sebesar 1.2554 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0.61755.

Variabel Intellectual Capital, Good Corporate Governance, dan Return On Assets memiliki nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar deviasi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data variabel tersebut baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar deviasinya mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.

b. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikoloniearitas

Uji multikononiearitas dapat dibuktikan dengan nilai dari tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) masing-masing variabel yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan SPSS. Uji multikoloniearitas merupakan suatu bentuk pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat korelasi atau hubungan yang linier antar variabel bebas (independen) yaitu Intellectual Capital dan Good Corporate

Governance. Berikut ini merupakan hasil uji multikolonieritas yang dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikoloniearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.899 .340 -5.592 .000

LnIC 2.082 .267 .888 7.796 .000 .890 1.123

LnGCG .550 .426 .147 1.292 .209 .890 1.123

a. Dependent Variable: LnROA

Berdasarkan nilai tersebut terlihat bahwa nilai VIF tidak ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.10 atau mendekati angka 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikoloniearitas dalam persamaan regresi ini.

b) Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel Durbin-Watson dengan 2 variabel independen dan sampel sebanyak 28, maka batas bawah (dL) =

1.26 dan batas atas (dU) = 1.56. untuk memenuhi kriteria tidak ada autokorelasi harus memenuhi (4-DW)≥ dU. untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi, peneliti menggunakan uji Durbin-Watson sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .850a .723 .700 .34627 2.397 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson yang ditampilkan dalam tabel tersebut, nilai DW pada tabel 4.6 sebesar 2.397 dimana ROA sebagai variabel dependen. Berdasarkan hasil tersebut, nilai DW dengan variabel dependen ROA memenuhi uji autokorelasi karena nilai (4-DW) = 1.603 lebih besar dari nilai (dU) = 1.56

c) Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik scatterplot berdasarkan output SPSS. Berikut

ini merupakan hasil uji heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan dalam penelitian.

Berikut ini merupakan hasil uji normalitas, dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji normalitas terhadap model regresi. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

GrafikP-P Plot tersebut menggambarkan bahwa grafik normal probability garis observasi mendekati atau menyentuh garis diagonalnya yang berarti nilai residual berdistribusi normal.

c. Uji Hipotesis

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut ini adalah hasil koefisien determinasi:

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Bank Umum Syariah

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .850a .723 .700 .34627 2.397 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa angka koefisien korelasi (R) menunjukkan nilai sebesar 0.850 yang menandakan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen cukup kuat karena memiliki nilai R > 0.5. adapun nilai adj R square pada tabel adalah sebesar 0.700 menunjukkan bahwa variabel dependen (ROA) dapat dijelaskan oleh variabel independen (Intellectual Capital dan Good Corporate Governance) sebesar 70% atau dengan kata lain secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets Bank Umum Syariah

adalah sebesar 70% sedangkan sisanya 30% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian.

Secara detail, hasil Koefisien Determinasi masing-masing Bank Umum Syariah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BMI Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .925a .856 .569 .06284 3.144 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Dalam tabel 4.8 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BMI. BMI memilki nilai adj R Square sebesar 0.569 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BMI adalah sebesar 56.9%.

Tabel 4.9

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .998a .996 .988 .03415 2.296 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Dalam tabel 4.9 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BSM. BSM memilki nilai adj R Square sebesar 0.988 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BSM adalah sebesar 98.8%.

Tabel 4.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BSMI Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 1.000a 1.000 .999 .02528 1.523 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Dalam tabel 4.10 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BSMI. BSMI memilki nilai adj R Square sebesar 0.999 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual

Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BSMI adalah sebesar 99.9%.

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BRIS Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .920a .846 .537 .66310 3.176

a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC b. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.11 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BRIS. BRI Syariah memilki nilai adj R Square sebesar 0.537 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BRI Syariah adalah sebesar 53.7%

Tabel 4.12

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BNIS Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .974a .948 .845 .12753 2.143 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Dalam tabel 4.12 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BNIS. BNI Syariah memilki nilai adj R Square sebesar 0.845 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BNI Syariah adalah sebesar 84.5%.

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BPS Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .076a .006 -1.983 1.15312 2.868 a. Predictors: (Constant), GCG, IC b. Dependent Variable: ROA

Dalam tabel 4.13 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BPS. BPS memilki nilai adj R Square sebesar -1.983 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BPS adalah sebesar -198.3%.

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BCAS Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .879a .773 .320 .06472 3.285

a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC b. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.14 menunjukkan Hasil Uji Koefisien Determinasi BCAS. BCA Syariah memilki nilai adj R Square sebesar 0.320 yang berarti secara statistika besarnya pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On Assets BCA Syariah adalah sebesar 32 %.

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Dalam pengujian F ini jika nilai F hitung > F tabel pada derajat kepercayaan 5% maka semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji statistik F untuk persamaan model regresi:

Tabel 4.15

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Bank Umum Syariah ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.513 2 3.756 31.327 .000a

Residual 2.878 24 .120

Total 10.390 26

a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC b. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.15 tersebut menunjukkan nilai F hitung sebesar 31.327 dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 5% dengan df1 (3-1)= 2 dan df2 (28-3)=25 maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 3.39. Berdasarkan hasil tersebut, F hitung lebih besar dari F tabel (31.327 > 3.39). hal ini menandakan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ROA. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu intellectual capital dan good corporate governance secara simultan berpengaruh terhadap Return On Assets Bank Umum Syariah.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital dan good corporate governance secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji statistik t :

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik t Bank Umum Syariah

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.899 .340 -5.592 .000

LnIC 2.082 .267 .888 7.796 .000 .890 1.123

LnGCG .550 .426 .147 1.292 .209 .890 1.123

Dalam tabel 4.16 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC sebesar 7.796 dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (28-3) = 25, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 2.060. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih besar dari t tabel (7.796 > 2.060). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.16 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG sebesar 1.292 dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (28-3) = 25, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 2.060. berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih kecil dari t tabel (1.292 < 2.060). Artinya bahwa Good Corporate Governance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut GCG memiliki nilai signifikansi sebesar 0.209 > 0.05. maka hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah.

Maka H3 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan model regresi linier berganda sebagai berikut:

ROA = -1.899 + 2.082 IC + 0.550 GCG + e

Dari persamaan regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta sebesar -1.899 menunjukkan bahwa jika Intellectual Capital dan Good Corporate Governance bersifat konstan atau bernilai 0 (nol), maka nilai Return On Assets akan menurun sebesar 1.899%.

b) Nilai koefisien regresi Intellectual Capital sebesar 2.082. menunjukkan bahwa setiap kenaikan Intellectual Capital sebesar 1 dengan asumsi variabel lain tetap maka akan meningkatkan Return On Assets sebesar 2.082. koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara variabel IC dan ROA .

Semakin meningkat nilai IC maka ROA akan semakin naik, begitu pula sebaliknya.

Secara detail, hasil uji statistik t masing-masing Bank Umum Syariah sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik t BMI Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) -1.363 .735 -1.855 .315 LnIC 1.699 .701 12.822 .024 LnGCG .093 .273 .342 .790

Dalam tabel 4.17 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih besar dari t tabel (12.822 > 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.024 < 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.17 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih kecil dari t tabel (0.342 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.790 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H3 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t BSM Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) -3.856 .053 -73.217 .009 LnIC 2.504 .043 58.886 .011 LnGCG 1.868 .028 67.689 .009

a. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.18 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BSM. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih besar dari t tabel (58.886 > 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.011 < 0.05. maka hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.18 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BSM. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih besar dari t tabel (67.689 > 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.009 < 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H1 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.19

Hasil Uji Statistik t BSMI Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error

1 (Constant) -3.634 .006 -575.319 .001

LnIC 3.503 .003 1031.291 .001

LnGCG 1.627 .006 283.087 .002

a. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.19 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BSMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih besar dari t tabel (1031.291 > 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.19 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BSMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih besar dari t tabel (283.087 > 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.002 < 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H1 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik t BRIS Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) 3.972 15.681 .253 .842 LnIC .264 2.165 .122 .923 LnGCG -2.592 8.115 -.319 .803

Dalam tabel 4.20 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BRIS. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih kecil dari t tabel (0.122 < 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.923 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.20 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BSMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih kecil dari t tabel (-0.319 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.803 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H2 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik t BNIS Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) -4.319 2.527 -1.709 .337 LnIC 2.686 .957 12.806 .021 LnGCG -.133 .481 -.276 .829

a. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.21 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BNIS. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih besar dari t tabel (12.806 > 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.021 < 0.05. maka hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.21 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BSMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih besar dari t tabel (-0.276 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.829 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H3 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik t BPS Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) 1.402 4.678 .300 .815 LnIC .013 .254 .052 .967 LnGCG .024 2.615 .009 .994

a. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.22 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BPS. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih kecil dari t tabel (0.052 < 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.967 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.22 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BSMI. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih kecil dari t

tabel (0.009 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.994 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H2 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.23

Hasil Uji Statistik t BCAS Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) -1.147 .926 -1.238 .433 LnIC 1.313 1.095 1.199 .442

LnGCG .238 .619 .385 .766 a. Dependent Variable: LnROA

Dalam tabel 4.23 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BCAS. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih kecil dari t tabel (1.199 < 12.706). Artinya bahwa Intellectual Capital secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.442 > 0.05. maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam tabel 4.23 tersebut menunjukkan nilai t hitung GCG BCAS. Berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025 dengan df (4-3) = 1, maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 12.706. Berdasarkan hasil tersebut, t hitung GCG lebih kecil dari t tabel (0.385 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai signifikansi sebesar 0.766 > 0.05. maka hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Maka H2 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Dokumen terkait