• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

1. Hasil analisis data individual

Analisis data individual dilakukan dengan memaparkan kondisi setiap individu pada saat mengikuti terapi realitas serta hasil perolehan skor individu saat pretest, posttest, dan follow up. Berikut ini secara berturut-turut disajikan analisis data subjek yang tergabung dalam kelompok eksperimen yaitu Aa, Bb, Cc, Dd, dan Ee.

a. Subjek Aa

1) Hasil analisis data terhadap subjek Aa saat mengikuti terapi realitas a) W (Wants)

Subjek Aa menyatakan harapannya di bidang akademis yaitu ingin menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2016, lulus kuliah dalam waktu 4 tahun, mengambil seminar pada semester 7, memiliki IPK 3.0 saat tamat, dan target IPnya untuk semester yang saat ini sedang ia jalani adalah minimal 3.0. Subjek Aa saat ini mengambil 5 mata pelajaran, dan target nilai untuk seluruh mata pelajaran yang ia ambil tersebut adalah A. Subjek Aa juga memiliki beberapa harapan untuk dosen dan teman-temannya di kampus, yaitu ia ingin agar dosen di kampusnya lebih “tenggang

rasa” dalam memberikan nilai, apabila nilai ujian mahasiswa jelek dosen sebaiknya tetap meluluskan mahasiswa tersebut terutama karena mahasiswa tersebut selalu menghadiri perkuliahan. Harapan Aa pada teman-temannya adalah agar teman-temannya tidak saling menjatuhkan satu sama lain saat berada di kelas. Aa menganggap bahwa teman-temannya yang pintar seringkali memberikan pertanyaan sulit pada kelompok yang sedang presentasi, sehingga kelompok presentasi menjadi kesulitan menjawab, padahal kemampuan menjawab pertanyaan masuk ke dalam penilaian dosen. Saat ditanyai mengenai harapan subjek pada kedua orangtuanya, subjek menjawab ia tidak punya harapan apa-apa. Menurut subjek, orangtuanya selalu memperhatikannya dalam belajar dengan cara mengingatkannya untuk tidak lupa belajar dan memberikan fasilitas yang cukup untuk belajar.

b) D (direction and doing)

Aa menyatakan bahwa perilaku belajarnya saat ini terbatas pada tiga bentuk perilaku saja, yaitu (1) apabila diperlukan Aa selalu mencari informasi melalui internet untuk membantunya mengerjakan tugas kuliah, (2) mencatat hal penting pada saat dosen menerangkan, dan (3) mengulang pelajaran beberapa jam sebelum ujian tengah semester ataupun akhir semester. Subjek Aa mengungkapkan bahwa sehari-harinya ia tidak memiliki waktu

khusus untuk belajar. Aa juga jarang mengerjakan tugas dan memilih menyontek kepada teman. Aa mengungkapkan bahwa hari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan bermain bersama teman.

c) E (evaluation)

Saat melakukan evaluation, subjek Aa tidak langsung menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya. Subjek Aa mengatakan bahwa ia bisa saja meraih keinginannya apabila ia tiba-tiba mau belajar. Subjek Aa menekankan bahwa ke depannya ia akan tinggal di luar negeri sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, sehingga ia yakin bahwa pencapaian nilai-nilainya di kampus tidak akan berpengaruh besar terhadap peluangnya dalam meraih sukses di luar negeri. Setelah melalui diskusi dan saling bertukar umpan balik dengan teman-temannya, subjek Aa akhirnya menyadari bahwa keinginannya tidak akan pernah terwujud apabila ia tidak mulai mengubah perilakunya dari sekarang. Subjek Aa adalah subjek terakhir yang menyatakan kesediaannya untuk berubah, meskipun ia tetap menekankan bahwa ia hanya mau melakukan perubahan perilaku belajar secara perlahan-lahan.

d) P (planning and commitment)

Saat membuat rencana perilaku, subjek Aa berencana merangkum catatan untuk 1 mata pelajaran (mengatur materi pelajaran), mencari tujuan belajar dari 1 mata pelajaran (membuat rencana dan tujuan belajar), mencari informasi melalui internet untuk 1 mata pelajaran (mencari informasi), mencatat saat dosen menerangkan untuk 1 mata pelajaran (mencatat hal penting), merapikan meja belajar (mengatur lingkungan belajar), mengulang dan menghapal hal-hal penting sambil mendengarkan musik untuk 1 mata pelajaran (mengulang dan mengingat), berdiskusi bersama subjek Ee (mencari bantuan sosial), meninjau kembali catatan dan tugas untuk 1 mata pelajaran (meninjau kembali catatan, tugas, atau tes sebelumnya dan buku pelajaran), bersedekah pada fakir miskin apabila target tercapai (konsekuensi setelah mengerjakan tugas), serta menghitung sejauh mana pencapaian nilai-nilainya selama ini (evaluasi kemajuan tugas). Subjek Aa menyatakan bahwa untuk satu minggu pertama ia hanya menerapkan strategi self regulated learning untuk 1 pelajaran saja. Subjek Aa memahami bahwa rencana tersebut tidak realistis jika dibandingkan dengan keinginannya, namun ia bersikeras bahwa rencana tersebut adalah yang paling realistis dapat ia lakukan di minggu pertama ia mulai menerapkan self regulated learning.

Subjek Aa menyatakan bahwa selama ini ia tidak pernah memiliki kebiasaan belajar, sehingga ia yakin bahwa jika ia membuat perencanaan yang lebih banyak lagi, ia tidak akan mampu melaksanakannya. Meskipun begitu, subjek Aa berjanji akan menerapkan pula strategi self regulated learning pada pelajaran lainnya bila ia mampu secara perlahan-lahan.

Satu minggu kemudian, saat terapis dan Aa bertemu kembali untuk membahas pelaksanaan rencana perilaku Aa, Aa menyatakan bahwa ia sudah melaksanakan seluruh strategi self regulated learning yang ia rencanakan. Subjek Aa menyatakan akan berusaha melanjutkan rencana aksi di minggu berikutnya dan optimis akan mendapatkan nilai yang baik apabila ia menjalani strategi self regulated learning untuk seluruh pelajaran yang saat ini tengah ia ambil.

Saat bertemu di sesi follow up (1 minggu setelah pelaksanaan terapi) diketahui bahwa subjek Aa sudah meningkatkan penerapan strategi self regulated learning dari satu mata pelajaran menjadi dua mata pelajaran. Subjek Aa menyatakan bahwa saat ini ia selalu mencatat setiap kali dosen menerangkan (mencatat hal penting), merapikan catatan (mengatur materi pelajaran), membaca ulang pelajaran melalui catatan sebelum pelajaran berlangsung dan membuat simbol-simbol tertentu untuk membantu mengingat

(meninjau kembali catatan, tugas, tes, dan buku pelajaran, mengulang dan mengingat), membereskan meja belajarnya (mengatur lingkungan belajar), dan mencari informasi melalui internet (mencari informasi). Subjek Aa mengeluhkan mengenai kondisi perpustakaan baik perpustakaan fakultas maupun

universitas yang dinilainya “jelek” dan “tidak asyik” sehingga menjadikannya enggan untuk mencari bahan pelajaran disana. Subjek Aa juga menyatakan bahwa ia mengalami kesulitan juga dalam mencari bantuan sosial saat belajar karena teman-temannya yang dianggapnya pintar di kelas tidak mau berbagi informasi dengannya. Subjek Aa berpendapat teman-temannya yang pintar di

kelas termasuk “orang-orang yang mau maju sendiri”, egois, dan

tidak mau berteman dengan mahasiswa yang kurang berprestasi seperti dirinya. Subjek Aa mengatakan bahwa dalam hal mencari bantuan sosial saat belajar, ia lebih sering mengandalkan temannya yaitu subjek Ee, meskipun subjek Ee memiliki IP yang juga tidak bagus.

Secara umum, selama pelaksanaan langkah-langkah WDEP, Aa terlihat cukup kesulitan untuk melewati langkah evaluation dan planning and commitment. Saat melewati langkah evaluation, Aa menyatakan bahwa IP nya bisa saja naik meskipun ia tidak belajar. Selain itu, janji keluarganya yang akan memindahkannya keluar

negeri segera setelah ia lulus kuliah, menjadikan Aa merasa yakin bahwa berapapun IPnya saat ini tidak akan mempengaruhi kesuksesan masa depannya. Aa menyatakan IP tidak akan menjadi syarat utama untuk diterima bekerja di luar negeri. Aa baru menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mewujudkan keinginannya ketika teman-temannya memberikan umpan balik kepadanya. Aa pada akhirnya menyatakan bahwa perubahan perilaku belajarnya semata-mata dilakukannya agar ia cepat menyelesaikan kuliah dan dapat segera pindah keluar negeri. Meskipun begitu, Aa menyatakan kepada terapis bahwa sangat sulit baginya untuk mengubah perilaku belajarnya karena selama ini ia tidak pernah belajar. Oleh karena itu, ketika membuat rencana perilaku, Aa memutuskan untuk mencoba menerapkan strategi self regulated learning pada 1 mata pelajaran saja. Hasilnya Aa mampu melaksanakan seluruh rencana yang telah dibuatnya.

Rangkuman analisis data subjek Aa saat mengikuti terapi realitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 7. Rangkuman Hasil Analisis Data Subjek Aa saat Mengikuti Terapi Realitas

Subjek Aa

W (Wants) : Eksplorasi keinginan dalam bidang akademis

Tahun lulus kuliah

2016 (lulus kuliah dalam waktu 4 tahun)

Semester saat mengambil seminar

Semester 7

IPK saat tamat 3.0 Target IP untuk

semester yang sedang berjalan

3.0 dengan target nilai untuk seluruh mata pelajaran adalah A

Harapan pada dosen

Dosen sebaiknya lebih tenggang rasa dalam memberi nilai. Apabila mahasiswa selalu masuk kelas sebaiknya diluluskan saja walaupun nilai ujiannya hancur. Harapan pada

teman di kampus

Teman-teman sebaiknya tidak saling menjatuhkan satu sama lain saat berada di kelas (saat presentasi, jangan memberikan pertanyaan sulit pada subjek).

Harapan pada orangtua

Tidak ada (merasa orangtua sudah cukup memberikan perhatian pada saat subjek belajar).

D (direction and doing) : : Identifikasi perilaku belajar saat ini

Strategi belajar saat ini

Mencari informasi apabila diperlukan, mencatat hal penting saat dosen

menarangkan, dan mengulang pelajaran beberapa saat sebelum ujian.

Subjek jarang mengerjakan tugas kuliah, lebih sering menyontek pekerjaan teman

E (evaluation) : mengevaluasi kesesuaian antara keinginan dengan perilaku saat ini

Subjek Aa menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya.

P (planning and commitment) : Membuat rencana perilaku dan melaksanakan rencana yang telah dibuat

Strategi Self Regulated

Learning

Rencana perilaku Hasil Pelaksanaan Rencana Perilaku

Evaluasi terhadap kemajuan tugas

Menghitung sejauh mana pencapaian nilainya selama ini

 Aa menyebutkan bahwa ia telah menghitunga pencapaian nilainya pada mata kuliah MP. Menurutnya hasil ujiannya selama ujian tengah semester maupun saat kuis untuk mata kuliah MP tidak memuaskan Mengatur materi pelajaran Merangkum catatan untuk 1 pelajaran Aa telah merangkum catatan untuk mata kuliah MP

Membuat rencana dan tujuan belajar

Mencari tujuan belajar dari 1

Aa telah mencari tujuan dari mata

pelajaran pelajaran MP Mencari informasi Mencari informasi

melalui internet untuk 1 mata pelajaran Aa membaca teori tentang mata kuliahMP di internet Mencatat hal penting dan memonitor

Mencatat saat dosen menerangkan untuk 1 mata pelajaran

Aa mencatat ketika dosen mata kuliah MP menjelaskan di depan kelas Mengatur lingkungan belajar Merapikan meja belajar Aa menyatakan sudah merapikan meja belajarnya Konsekuensi setelah mengerjakan tugas Bersedekah pada fakir miskin Aa menyatakan sudah bersedekah pada seorang pengemis Mengulang dan mengingat Mengulang dan menghapal hal-hal penting untuk satu mata pelajaran (rencananya dilakukan sambil mendengar musik) Aa menyatakan sudah mengulang dan menghapal bahan kuliah MP yang baru saja disampaikan dosennya di minggu lalu Mencari bantuan sosial Berdiskusi dengan Ee untuk 1 mata pelajaran Aa mengaku sudah berdiskusi dengan Ee tentang sebuah topik mata kuliah MP yang tidak dipahaminya. Hal ini dibenarkan oleh Ee

Meninjau kembali catatan, buku pelajaran, tugas, atau tes sebelumnya Meninjau kembali catatan, tugas, dan tes untuk 1 mata pelajaran Aa menyatakan sudah membaca kembali catatan mata kuliah MP saat berada di rumah

2) Hasil analisis data pretest, posttest, dan follow up subjek Aa

Gambar 2. Perbandingan Skor Self Regulated Learning Subjek Aa Saat Pretest, Posttest dan Follow Up

Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa pada saat pretest, skor Aa adalah 116 (kategori rendah), pada saat post test skornya meningkat menjadi 178 (kategori sedang), dan pada saat follow up skornya menurun sedikit menjadi 176 (kategori sedang). Hasil skor ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti terapi realitas, self regulated learning Aa meningkat, dari rendah menjadi sedang. Efek terapi juga bertahan pada Aa setelah 1 minggu pemberian terapi yang terlihat dari skor self regulated learning Aa yang tetap bertahan pada kategori sedang.

Keterangan Sumbu: X = Pemberian Skala Y = Skor Skala

b.Subjek Bb

1) Hasil analisis data terhadap subjek Aa saat mengikuti terapi realitas

a) W (Wants)

Subjek Bb mengemukakan mengenai beberapa harapannya dalam dunia akademis yaitu ingin menyelesaikan kuliahnya di tahun 2017. Bb ingin lulus kuliah selama 5 tahun. IPK yang ingin ia capai saat lulus kuliah adalah 3.5 dan target IP yang ia inginkan untuk dicapai di semester yang saat ini ia jalani adalah minimal 3.2. Bb saat ini mengambil 6 mata kuliah dan target nilai yang ia inginkan bervariasi mulai dari nilai B hingga nilai A. Bb belum tahu kapan akan mengambil seminar, karena menurutnya seminar dapat diambil bersamaan dengan skripsi, sehingga ia kemungkinan akan mengambilnya di tahun terakhir. Bb juga memiliki harapan pada dosennya yaitu ingin agar dosennya tidak terlalu galak saat mengajar, mau menerangkan kembali saat mahasiswa masih belum mengerti mengenai suatu topik, dan tidak menjatuhkan nilai mahasiswa hanya karena nilai ujiannya saja (memberi nilai tambah dengan memperhatikan kehadiran mahasiswa). Ia juga berharap agar teman-temannya di kelas mau berbagi ilmu dengan siapa saja, dan tidak membeda-bedakan antara teman yang pintar dengan teman yang tidak pintar. Saat ditanyai mengenai harapan Bb

terhadap orangtuanya, Bb menjawab tidak ada. Meski saat ini Bb tinggal berjauhan dengan orangtua, Bb menganggap hal itu wajar karena ia sekarang sudah dewasa. Bb juga menganggap orangtuanya sudah cukup baik memperhatikan dan memfasilitasinya dalam belajar.

b) D (direction and doing)

Subjek Bb menyatakan bahwa ia sebenarnya sudah mengetahui dan pernah menerapkan beberapa strategi belajar seperti mencatat hal-hal penting saat dosen menerangkan, mencari informasi di internet saat mengerjakan tugas, serta mengulang pelajaran satu malam sebelum ujian berlangsung. Meskipun begitu, hingga saat ini Bb tidak memiliki waktu rutin untuk belajar. Bb juga jarang mengerjakan tugas dan memilih mencontek tugas teman. Bb mengatakan bahwa selama ini ia hanya belajar pada saat ia ingin atau ada waktu luang saja.

Subjek Bb menyatakan bahwa saat ini ia tinggal berjauhan dengan orangtua, sehingga selain kuliah, ia sangat jarang pulang ke rumah. Waktu senggangnya lebih banyak dihabiskan untuk berjalan-jalan bersama pacar.

c) E (Evaluation)

Subjek Bb langsung menyadari bahwa seluruh perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya. Subjek Bb juga langsung menyatakan keinginannya untuk mengubah perilakunya agar mendapatkan nilai yang lebih baik. Bb mengemukakan bahwa ia akan melakukan perubahan perilaku dengan sungguh-sungguh agar dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya.

d) P (planning and commitment)

Saat membuat rencana perilaku, Bb adalah subjek yang paling detail dalam menuliskan rencana perilakunya. Bb berencana untuk merangkum seluruh pelajaran yang bukan hitung-hitungan karena pelajaran hitung-hitungan tidak perlu dirangkum (mengatur materi pelajaran), mencari tujuan belajar dari 1 mata pelajaran (membuat rencana dan tujuan belajar), mencari isu-isu terkini yang terkait dengan 2 mata pelajaran di internet (mencari informasi), mencatat saat dosen menerangkan untuk 2 mata pelajaran (mencatat hal penting), mengatur meja belajar setiap pulang kuliah (mengatur lingkungan belajar), membaca kembali catatan dan tugas serta mengingat dengan bantuan gambar-gambar untuk 3 pelajaran (2 pelajaran yang diulang dan diingat, dan 1 pelajaran hanya dibaca saja, strategi ,mengulang dan mengingat serta meninjau kembali

catatan,tugas atau tes sebelumnya), bersama-sama subjek Cc akan bertanya pada 1 teman perempuan yang pintar mengenai 2 pelajaran (mencari bantuan sosial), nonton bioskop bersama Cc dan Dd apabila seluruh target tercapai (konsekuensi saat mengerjakan tugas), dan meninjau sejauh mana pelajaran yang sudah ia ulang di rumah (evaluasi terhadap kemajuan belajar). Bb menyadari bahwa rencana yang ia buat sebenarnya belum cukup untuk mewujudkan keinginan yang ia tuliskan di sesi want. Meskipun begitu, Bb menyatakan bahwa rencana ini cukup realistis untuk dilaksanakannya di minggu pertama sebab selama ini ia belum pernah memiliki jadwal belajar yang rutin. Subjek Bb berjanji akan menambah jadwal belajarnya apabila ia berhasil melaksanakan seluruh rencana aksinya di minggu pertama.

Saat bertemu kembali dengan terapis 1 minggu berikutnya untuk membahas pelaksanaan rencana perilaku, Bb menyatakan bahwa ia berhasil melakukan seluruh rencananya di minggu pertama. Keberhasilannya menjalani rencana yang telah ia buat akan dirayakannya dengan nonton bioskop bersama dua orang temannya yaitu subjek Cc dan Dd di hari minggu. Bb menyatakan akan berusaha melanjutkan rencana aksinya dan menambah porsi belajarnya terutama karena jadwal ujian akhir semester sudah semakin dekat.

Berdasarkan hasil komunikasi personal dengan Bb pada saat follow up (1 minggu setelah pelaksanaan terapi) diketahui bahwa subjek Bb belum menerapkan strategi self regulated learning untuk seluruh mata pelajaran. Ia baru melakukan seluruh strategi pada 4 mata pelajaran saja seperti minggu sebelumnya. Bb menyatakan bahwa hal yang selalu ia lakukan setiap hari adalah mencatat pelajaran, merapikan catatan sesudahnya, dan membaca catatan tersebut sebelum masuk kuliah (strategi mencatat hal penting, mengatur materi pelajaran, dan mengulang dan mengingat), sementara untuk evaluasi terhadap kemajuan tugas, membuat rencana dan tujuan belajar, dan mengatur lingkungan belajar dilakukan tidak setiap hari, hanya pada saat dibutuhkan saja. Subjek Bb menyatakan bahwa untuk strategi mengulang pelajaran, ia belum sepenuhnya menerapkan strategi tertentu untuk membantunya mengingat. Ia hanya membaca pelajaran satu malam sebelum pelajaran berlangsung. Strategi lain yang juga sulit dilakukan oleh subjek Bb adalah mencari bantuan sosial. Subjek Bb menyatakan bahwa ia termasuk pribadi yang pemalu sehingga jarang bertanya kepada dosen saat ia tidak memahami suatu topik tertentu. Bahkan ketika dosen menyatakan bahwa setiap yang aktif di kelas akan mendapatkan tambahan nilai, subjek Bb tetap tidak berani bertanya. Subjek Bb juga menyatakan tidak terlalu dekat

dengan senior yang dapat ditanyai seputar pelajaran. Teman sekelas yang pintar juga tidak dapat diharapkan karena mereka tidak mau berbagi informasi dengan mahasiswa yang berprestasi jelek seperti dirinya. Oleh karena itu, dalam hal bantuan sosial subjek Bb mengaku untuk sementara ini hanya berdiskusi mengenai pelajaran dengan temannya yaitu subjek Cc.

Secara umum, selama pelaksanaan langkah WDEP, Bb adalah subjek yang paling pendiam diantara subjek-subjek lainnya yang mengikuti terapi. Berbeda dengan teman-temannya yang sering mengungkapkan pendapat sepanjang sesi berlangsung, Bb biasanya hanya ikut tertawa atau mengangguk-angguk ketika mendengarkan komentar teman-temannya. Meskipun begitu, apabila diminta mengeluarkan pendapat, Bb mampu menyampaikan isi pikirannya dengan baik. Selain itu, Bb juga merupakan subjek yang membuat perencanaan perilaku paling spesifik dibandingkan teman-temannya yang lain. Menurut Bb, tidak seluruh strategi self regulated learning dapat diterapkan pada satu pelajaran, sehingga sebelum membuat rencana perilaku, Bb memilah-milah terlebih dahulu, strategi apa yang cocok untuk pelajaran tertentu. Hasilnya, ketika Bb bertemu kembali dengan terapis 1 minggu setelah pembuatan rencana perilaku, Bb

menyatakan bahwa ia mampu melaksanakan seluruh rencana perilaku yang telah ia buat.

Rangkuman analisis data subjek Bb saat mengikuti terapi realitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis Data Subjek Bb saat Mengikuti Terapi Realitas

Subjek Bb

W (Wants) : Eksplorasi keinginan dalam bidang akademis

Tahun lulus kuliah

Tahun 2017 (lulus kuliah dalam waktu 5 tahun)

Semester saat mengambil seminar

Belum tahu

IPK saat tamat 3.50 Target IP untuk

semester yang sedang berjalan

3.20 dengan target nilai untuk seluruh mata pelajaran minimal B

Harapan pada dosen

Dosen jangan terlalu galak saat mengajar

Apabila mahasiswa belum mengerti, dosen sebaiknya bersedia menerangkan kembali

Dosen jangan menjatuhkan nilai mahasiswa, apabila mahasiswa selalu masuk kelas sebaiknya diluluskan saja walau nilai ujiannya hancur

Harapan pada teman di kampus

Teman-teman di kelas diharapkan bersedia berbagi ilmu dengan siapa saja

Teman-teman jangan membeda-bedakan antara teman yang pintar dengan yang tidak pintar (jangan pilih-pilih teman berdasarkan kecerdasannya)

Harapan pada orangtua

Tidak ada

D (direction and doing) : : Identifikasi perilaku belajar saat ini

Strategi belajar saat ini

Mencatat saat dosen menerangkan, mencari informasi di internet apabila dibutuhkan, dan mengulang pelajaran satu malam sebelum ujian.

Subjek jarang mengerjakan tugas kuliah, lebih sering menyontek pekerjaan teman

E (evaluation) : mengevaluasi kesesuaian antara keinginan dengan perilaku saat ini

Subjek langsung menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya.

P (planning and commitment) : Membuat rencana perilaku dan melaksanakan rencana yang telah dibuat

Strategi Self Regulated

Learning

Rencana perilaku Hasil Pelaksanaan Rencana perilaku

Evaluasi terhadap kemajuan tugas

Meninjau pelajaran apa saja yang sudah diulang di rumah

Bb menyatakan sudah mengulang mata kuliah MO, MP, dan MK Mengatur materi pelajaran Merangkum seluruh pelajaran yang Bb sudah merangkum

bukan hitung-hitungan catatannya pada pelajaran MP dan MO Membuat rencana dan tujuan belajar

Mencari tujuan belajar pada 1 mata pelajaran

Bb sudah mencari tujuan belajar untuk mempelajari mata kuliah MO

Mencari informasi Mencari isu-isu terkini yang berkaitan dengan 2 pelajaran Bb menyatakan bahwa ia sudah membaca mengenai MO dan MP di internet Mencatat hal penting dan memonitor

Mencatat saat dosen menerangakan pada 2 mata pelajaran Bb menyatakan bahwa ia mencatat pelajaran untuk mata kuliah MO dan MP Mengatur lingkungan belajar Mengatur meja belajar setiap pulang kuliah Bb menyatakan bahwa saat ini ia selalu meletakkan bukunya di atas meja belajar dengan rapi Konsekuensi setelah mengerjakan tugas Nonton bioskop bersama Cc dan Dd apabila target tercapai Bb berencana akan mengajak Cc dan Dd menonton bioskop pada hari minggu.

Mengulang dan mengingat

Membaca kembali catatan dan tugas serta mengingat dengan bantuan gambar untuk 3 Bb mengemukakan bahwa ia sudah menghapal

Dokumen terkait