• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.10. Hasil Analisis

Sistem informasi di PT Inalum yang telah diaplikasikan penggunaannyadapatdidefinisikansebagaisuatukesatuanyangterdiridaridua

ataulebih komponenatausubsistemyangberinteraksiuntuk mencapaisuatutujuan.

Sistem initerdiridarisistem-sistem bagian(subsystem), sepertisistem komputer yan g terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.

Masing masing subsistemdapatterdiridari subsistem-subsistemyanglebih kecillagiatau terdiridarikomponen-komponen.Subsistem perangkatkeras(hardware)dapatterdiridari

alatmasukan,alatpemroses,alatkeluarandansimpananluar.Subsistem-subsistem saling berinteraksidan saling berhubunganmembentuk satukesatuan sehinggatujuan atau sasaran sistemtersebutdapattercapai.Interaksidarisubsistem-subsistemsedemikianrupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi(integrated).

4.10.1. Sistem Informasi Manajemen di bagian Produksi PT Inalum (Pesero) Secara umum Sistem Informasi Manajemen di bagian Produksi PT Inalum sudah diaplikasikan untuk pemanfaatannya, hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan pimpinan bagian produksi dimana pemakaian data yang berasal dari sistem informasiuntuk proses operasi peralatan pabrik serta hasil produksi juga permasalahan tenaga kerja.Hasil analisis pengisian kuesioner terlihat bahwa sistem informasi di bagian operasi sudah berjalan dengan baik serta maksimal dalam pemanfaatannya,artinya manajemen sisteminformasi yang melibatkan orang dan mesin berjalan dengan baik.

Sistem informasi dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk menampilkan data dan ada juga data dalam bentuk manual. Data-data yang telah diolah dengan baik memakai fasilitas sistem informasi di komputer antara lain data keuangan, pengadaan, suku cadang, personalia dan juga data operasi yang secara langsung terkirim ke sistem informasi karena telah terintegrasi antara peralatan dan perangkat sistem informasi yang berupa computer server dan pendukung lainnya. Selain itu juga, data tersebut yang berupadata perawatan dan data langsung peralatan dicatat secara manual sesuai dengan format yang baku dan telah tersedia, yang digunakan sebagai pembanding dari data yang on line langsung ke perangkat sistem informasi.

Menurut Jogiyanto, 2011 bahwa secara umum komputer tidak harus digunakan dalam sistem informasi manajemen, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin sistem informasi yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen non komputer dan komputer.

Pemakaian komputer dalam kehidupan kita sudah sangat meluas dan memasyarakat, tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan kerja di PT Inalum (Persero) yang sangat komplek, komputer menjadi alat bantu yang mutlak diperlukan pemanfaatannya. Penerapan SIM yang berbasis komputer menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif sehingga mendapat prioritas yang tinggi (Sutabri, 2005)

Pengelolaan laporan di bagian produksi PT Inalum yang disampaikan kepada pimpinan selama ini berupa laporan berjenjang dan laporan langsung, dimana laporan berjenjang merupakan laporan yang disampaikan ke bagian tertentu sebelum diteruskan kepada pimpinan seperti laporan perawatan peralatan mesin sedangkan laporan langsung seperti data kondisi peralatan dan trouble mesin.

Sistem informasi dapat digunakan kapan dan dimana saja bila diperlukan data operasi/produksi. Pimpinan dapat melihat informasi produksi secara harian, mingguan dan bulanan serta tahunan. Sistem informasi di Inalum yang di inputsecara manualjuga masih dijumpai, sehingga beberapa kendala akan terjadi seperti lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data.

Pengelolaan sistem informasi merupakan kegiatan pengolahan data yang menghasilkan informasi. Tujuan memanipulasi data menjadi memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu lampau guna menunjang manajemen. Hasil pengolahan data ini merupakan data untuk disimpan, untuk digunakan kapan saja diperlukan yakni informasi yang diperlukan atau mengambil keputusan mengenai

Sistem informasi yang ada di PT Inalum selain digunakan untuk pengambilan keputusan juga digunakan untuk perencanaan dan evaluasi. Perencanaan yang baik diikuti peningkatan pelayanan akan berdampak terhadap peningkatan hasil produksi dan juga kepuasan pelanggan terhadap produk PT Inalum.

Pengembangan SIM di PT Inalum mutlak diperlukan guna mendukung proses produksi dan juga pengembangan hasil produk. Sistem informasi yang baik akan sangat membantu manajemen dan memudahkan pengambilan keputusan serta mengikuti perkembangan teknologi di bidang informasi.

Pengembangan sistem informasi SAP ERP di PT Inalum direncanakan akan lebih mengarah ke sistem sentralisasi, baik itu data peralatan, suku cadang, keuangan, pengadaan sampai sumber daya manusia. Pengolahan data sistem informasi dapat dilakukan secara pengolahan sentralisasi. Pada pengolahan data secara sentralisasi dengan menempatkan perangkat utama serta pendukungnya pada satu unit sentral, pengolahan data terbagi ke beberapa sistem, perangkat komputer dan beberapa ahli komputer didistribusikan pada lokasi yang terpisah (Amsyah, 2003)

Sumber: Modul SAP 2015 – Plant Maintenance

Gambar 4.4 Alur proses data perawatan dan operasi di PT Inalum (sistem tertutup)

Sistem SAP ERP PT Inalum memakai 2 (dua) system yaitu sistemtertutup(closedsystem)dansistemterbuka(open

system).Sistemtertutupmerupakansistemyangtidakberhubungandenganlingkungan luarnya. Sisteminibekerjasecaraotomatistanpaadanyaturutcampurtangandaripihak luarnya. Secara teoritissistemtertutupiniada, tetapikenyataannya tidakada sistemyang benar-benartertutup,yangadahanyalahrelatively closedsystem(secara relatiptertutup, tidakbenar-benartertutup).Sistem tertutup di PT Inalum salah satunya diterapkan pada bagian perawatan, dimana setiap rencana perawatan peralatan yang dijadwalkan oleh bagian perawatan akan secara langsung mengorder setiap barang yang akan dibutuhkan tanpa campur tangan dari luar sehingga apabila barang atau suku cadang yang dibutuhkan tidak

cadang telah lengkap. Sistem terbukaadalahsistemyangberhubungandan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkankeluaranuntuklingkungan luaratausubsistemyanglainnya.

Karena

sistemsifatterbukadanterpengaruholehlingkunnganluarnya,makasuatusistemharus mempunyaisuatusistem pengendalianyangbaik.Sistemyangbaikharusdirancang sedemikian rupa, sehinggasecararelatiptertutupkarenasistem tertutup akanbekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Sumber :Modul SAP PT Inalum bagian Material Management

Gambar 4.5. Sistim terbuka pengendalian persediaandi PT Inalum

Padasistem terbukaini,pengendalianpersediaanbarangditanganiolehmanusia.Dari hasillaporan yangdihasilkankomputer,dipilih satupersatuunitbarang yang sudahlebih kecilatau samadengan reoderpointuntuk dilakukanoleh pembelian.

Sistem pengendalian persediaan berdasarkan

komputer

File Induk Persediaan

Laporan unit akhir barang

Manusia

Order Pembelian

Manusia menentukan barang mana yang perlu dipesan

Sumber: Modul SAP 2015 – Plant Maintenance

Gambar 4.6. Proses rencana perawatan di PT Inalum

Sumberdari informasiadalahdata yang merupakan bentukjamakdaribentuk tunggal ataudata-item.Data operasi adalah kenyataan yangmenggambarkan suatukejadian-kejadiandan kesatuan nyata pada proses produksi.Data yang diperoleh dari lapangan merupakanbentukyangmasihmentah dan langsung dikirimkan dari peralatan pabrik menuju perangkat sistem informasi perusahaan, data ini belumdapatmenggambarkan kondisi sebenarnya,sehingga

perludiolahlebih lanjut.Datadiolahmelalui

suatumodeluntukdihasilkaninformasi.Data dari lapangan yang berupa angka-angkadigital yang ditransmisikan melalui jaringan yang telah ada menuju bagian pemrosesan di bagian olah data (bagian IT). Hasil dari pemrosesan data dapat berbentuk simbol-simbol sepertihuruf-huruf ataualphabet,bentuk-bentuksuara,sinyal-sinyal,gambar grafik. Tampilan yang dihasilkan dapat langsung dimunculkan secara langsung melalui media komputer yang telah terpasang pada setiap bagian maupun terprogram dikirim melalui media email.

DATA INFORMASI

Sumber :Pangestu, 2006 Jurnal dasar sistem informasi manajemen Gambar 4.7. Datayangdiprosesmenjadiinformasi

Didalamkegiatanusaha PT Inalum, misalnya dariproses hasilproduksi berupa kuantitas dari Aluminium ingot yang dihasilkan oleh mesin peleburan,dihasilkan sejumlah informasiyangmerupakan datadariproses atau alur produksiyang masihbelum dapatberceriterabanyakkepadamanejemen.Untukkeperluan pengambilan keputusan,makadata-datatersebut perludiolahlebih lanjut untukmenjadi

suatuinformasi.Beranekaragaminformasidapatdihasilkandarinya,misalnya:

1. Informasiberupalaporanpemakaian bahan baku, yang terhubung ke data base bagian pergudangan

2. Informasiberupalaporanpemakaian energi listrik yang terpakai untuk proses peleburan.

3. Informasiberupalaporansisa baku yang menjadi limbah untuk digunakan kembali pada proses selanjutnya

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasitersebut, membuat suatukeputusandan melakukantindakan, yang berartimenghasilkan suatutindakanyanglain yang

akanmembuatsejumlahdatakembali. Data

tersebutakanditangkapsebagaiinput,diproseskembalilewatsuatumodeldan

seterusnyamembentuk suatusiklus.SiklusiniolehJohn Burch disebutdengan siklus informasi(informationcycle)atauadayangmenyebutnyadenganistilahsikluspengolaha

Data A SAP ERP

(Pemrosesan)

Data A’

n data(dataprocessing cycles)

Sumber :Pangestu, 2006 Jurnal Dasar sistem informasi manajemen Gambar 4.8. Siklus Informasi

Sistem informasidi PT Inalum mempunyai beberapa karakteristik sepertiinformasiharus akurat, tepatpadawaktunyadanrelevan.

Akurat,berartiinformasiharusbebasdarikesalahan-kesalahan dan tidak bisamenimbulkan persepsi yang membingungkan sebagai contoh data yang ditampilkan menunjukan data abnormal (diluar dari spesifikasi

peralatan).Akuratjugaberarti informasi

harusjelasmencerminkanmaksudnya.Informasi harusakurat karenadarisumberinformasisampaike

penerimainformasikemungkinanbanyakterjadi

gangguan(noise)yangdapatmerubah ataumerusakinformasitersebut. Keakuratan Proses

(Model)

Input (Data)

Data (Ditangkap)

Hasil Tindakan

Keputusan Tindakan

Penerima Output (Informasi) Dasar Data

pengambilan keputusan atau proses produksi. Keputusan akan semakin baik bila didukung dengan data yang akurat dan baik pula.

Sumber: Modul SAP 2015 – Plant Maintenance

Gambar 4.9. Alur proses data rekaman dari suatu peralatan Tepatpada

waktunya,berartiinformasiyangdatangpadapenerimatidakbolehterlambat.

Informasiyang sudah usang tidak

akanmempunyainilailagi.Karenainformasimerupakan landasandidalam pengambilankeputusan.Bilapengambilankeputusanterlambat,maka

dapatberakibatfataluntukorganisasi. Saat ininilaiinformasiditentukan perangkat yang akan dipasang sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untukmendapatkan,mengolahdanmengirimkannya. Oleh karena itu sistem informasi di PT Inalum memakai sistem SAP ERP yang berasal dari Jerman dan merupakan teknologi yang telah terbukti berjalan dengan baik.

Sumber: Modul SAP 2015 – Plant Maintenance

Gambar 4. 10. Data rekaman peralatan yang ada pada sistem informasi Relevan,berartiinformasi tersebutmempunyaimanfaatuntuk pemakaiannya.

Relevansi informasiuntuktiap-tiap orangsatu dengan yang lainnyaberbeda.

Misalnya informasi mengenaisebabmusababkerusakan mesin produksikepadapengadaan barangadalah kurang tepatdan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga

pokok produksi untuk ahli teknik merupakan

informasiyangkurangrelevan,tetapirelevanuntukakuntan. PT Inalum yang telah mengaplikasikan lebih dari 9 (sembilan) modul sistem informasi manajemen tentunya sangat memperhatikan hal seperti itu sehingga data terkirim dan diolah sesuai dengan pemakainya masing-masing.

Dokumen terkait