• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Hasil Analisis Data

Hasil penelitian yang diperoleh melalui angket tersebut disajikan dengan memperhatikan kawasan evaluasi yang digunakan. Masing-masing kawasan tersebut masih dipilih lagi berdasarkan indikator yang ada di dalamnya. Data disajikan dalam bentuk tabel yang berisi frekuensi dan persentase dari setiap butir instrumen serta dilengkapi dengan uraian deskriptif. Dalam penyajian data tersebut, meskipun data setiap butir diusahakan ditampilkan secara berurutan berdasarkan jenis instrumen, namun tidak terlepas kemungkinan untuk meloncat ke butir yang terdapat pada instrumen lain. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan kontekstual dalam uraian deskriptif.

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Komponen masukan yang diamati menyangkut tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Untuk kebutuhan tersebut selanjutnya data hasil temuan dideskripsikan berdasarkan setiap butir dan kelompok butir pada indikator yang sama.

a. Faktor Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Tabel 8. Frekuensi dan Persentase Faktor Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 36 4 0 40 % 90 10 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 1. Hasil yang dilacak butir 1 yaitu penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sebagaimana tampak pada tabel sebanyak 36 orang (90%) yang mengatakan sudah, 4 orang (10%) yang mengatakan kadang-kadang dan 0 orang (0%) untuk menyimpulkan sama seka li belum memahami.

b. Faktor Kesulitan dalam Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tabel 9. Frekuensi dan Persentase Faktor Kesulitan dalam Penerapan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan.

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 24 14 2 40

% 60 35 5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 2. Hasil yang dilacak butir 2 sebagaimana tampak pada tabel sebanyak 24 orang (60%) yang mengatakan tidak kesulitan dalam mengatasi kesulitan penerapan KTSP, 14 orang (35%) ya ng mengatakan kadang-kadang kesulitan dalam mengatasi kesulitan penerapan KTSP, dan 2 orang (5%) yang mengatakan mengalami kesulitan dalam mengatasi kesulitan penerapan KTSP.

c. Faktor Kesiapan Siswa dalam Penerapan KTSP

Tabel 10. Frekuensi dan Persentase Faktor Kesiapan Siswa dalam Penerapan KTSP Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 31 7 2 40 % 77,5 17,5 5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 3. Hasil yang dilacak butir 3 sebagaimana tampak pada tabel 10, sebanyak 31 orang (77,5%) yang mengatakan bahwa siswa siap dalam penerapan KTSP, 7 orang (17,5%) yang mengatakan siswa kurang siap dalam penerpaan KTSP, 2 orang (5%) yang mengatakan belum siap dalam penerapan KTSP.

d. Faktor Kendala Siswa dalam Penerapan KTSP

Tabel 11. Frekuensi dan Persentase Faktor Kendala Siswa dalam Penerapan KTSP Rentang Nilai

F dan %

3 2 1 Jumlah

F 9 28 3 40

% 22,5 70 7,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 4. Hasil yang dilacak butir 1 sebagaimana tampak pada tabel 11, sebanyak 9 orang (22,5%) yang mengatakan siswa tidak ada kendala dalam penerapan KTSP, 28 orang (70%) yang mengatakan siswa kadang-kadang ada kendala dalam penerapan KTSP, 3 orang (7,5%) yang mengatakan siswa banyak kendala dalam penerapan KTSP.

Tabel 12. Frekuensi dan Persentase Faktor Pemahaman dan Rutinitas Guru dalam Penyusunan Silabus Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 21 19 0 40 % 52,5 47,5 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 5, 6. Hasil yang dilacak butir 5, 6 sebagaimana tampak pada tabel 12, sebanyak 21 orang (52,5%) yang mengatakan bahwa guru paham sepenuhnya dalam penyusunan silabus 19 orang (47,5%) yang mengatakan bahwa guru kurang begitu paham dalam penyusunan silabus o orang (o%) yang mengatakan tidak paham dalam penyusunan silabus.

f. Faktor Rutinitas Guru dalam Penyusunan RPP

Tabel 13. Frekuensi dan Persentase Faktor Rutinitas Guru dalam Penyusunan RPP Rentang Nilai

F dan %

3 2 1 Jumlah

F 33 7 0 40

% 82,5 17,5 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 7. Hasil yang dilacak butir 7 sebagaimana tampak pada tabel 13, sebanyak 33 orang (82%) yang mengatakan rutin dalam penyusunan silabus, 7 orang yang mengatakan kadang-kadang dalam penyusunan silabus dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak sama sekali dalam penyusunan silabus.

g. Faktor Pelatihan-Pelatihan Penjasorkes adaftif untuk mendukung KTSP Tabel 14. Frekuensi dan Persentase Faktor Pelatihan-pelatihan Penjasorkes

Adaftif untuk mendukung KTSP Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 9 28 3 40

% 22,5 70 7,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 8, 11. Hasil yang dilacak butir 8 sebagaimana tampak pada tabel 14, sebanyak 9 orang (22,5%) yang mengatakan sering mengikuti pelatihan-pelatihan Penjasorkes adaftif, 28 orang *70%) yang mengatakan kadang-kadang mengikuti pelatihan-pelatihan Penjasorkes adaftif, 3 orang (7,5%) yang mengatakan tidak mengikuti sama sekali dalam pelatihan-pelatihan Penjasorkes Adaftif.

h. Faktor Teguran Kepala Sekolah dalam Proses Pembelajaran

Tabel 15. Frekuensi dan Persentase Faktor Teguran Kepala Sekolah dalam Proses Pembelajaran Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 10 26 10 40 % 25 65 7 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 9. Hasil yang dilacak butir 9 sebagaimana tampak pada tabel 15, sebanyak 10 orang (25%) yang mengatakan yang beberapa kali menda pat teguran, dari Kepala Sekolah, 26 orang (65%) yang mengatakan cukup sering mendapat teguran, dan 7 orang (10%) yang mengatakan sering sekali mendapat teguran dari Kepala Sekolah dalam proses pembelajaran.

i. Faktor Kesulitan Berinteraksi dengan Siswa dalam Pelaksanaan KTSP

Tabel 16. Frekuensi dan Persentase Faktor Kesulitan Berinteraksi dengan Siswa dalam Pelaksanaan KTSP Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 7 26 7 40 % 17,5 65 17,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 10. Hasil yang dilacak butir 10 sebagaimana tampak pada tabel 16, sebanyak 7 orang (17,5%) yang mengatakan tidak mengalami kesulitan berinteraksi dalam pelaksanaan KTSP, 26 orang (65%) yang mengatakan pernah mengalami kesulitan berinteraksi dan 7 orang (17,5%) yang mengatakan sering mengalami kesulitan berinteraksi berinteraksi dengan siswa dalam pelaksanaan KTSP.

2. Prasarana dan Sarana Olahraga

Komponen masukan yang diamati menyangkut prasarana dan sarana olahraga. Untuk kebutuhan tersebut sela njutnya data hasil temuan dideskripsikan berdasarkan setiap butir dan kelompok butir pada indikator yang sama.

a. Faktor Keadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Proses Pelaksanaan

Penjasorkes

Tabel 17. Frekuensi dan Persentase Faktor Keadaan Sarana dan Prasara na Pendukung Proses Pelaksanaan Penjasorkes

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 20 20 0 40

% 50 50 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 12. Hasil yang dilacak butir 12 sebagaimana tampak pada tabel 17, sebanyak 20

orang (50%) yang mengatakan sudah mendukung, 20 orang (50%) yang mengatakan kurang mendukung pelaksanaan Penjasorkes dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak mendukung proses pelaksanaan Penjasorkes.

b. Faktor Sarana Pendukung Kegiatan Penjasorkes ya ng berkaitan dengan

keadaan siswa

Tabel 18. Frekuensi dan Persentase Faktor Sarana Pendukung Kegiatan Penjasorkes yang berkaitan dengan keadaan siswa.

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 22 17 1 40

% 55 42,5 2,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 13, 14. Hasil yang dilacak butir 13 sebagaimana tampak pada tabel 18, sebanyak 22 orang (55%) yang mengatakan sudah sesuai dengan keadaan siswa, 17 orang (42,5%) yang mengatakan kurang sesuai dengan keadaan siswa, dan 1 orang (2,5%) yang mengatakan tidak sesuai dengan keadaan siswa faktor sarana pendukung kegiatan Penjasorkes yang berkaitan dengan keadaan siswa.

c. Faktor penyampaian materi yang berhubungan dengan prasarana dan sarana olahraga

Tabel 19. Frekuensi dan Persentase Faktor Penyampaian materi yang berhubungan dengan prasarana dan sarana olahraga.

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 34 6 0 40

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 15, 16, 17. Hasil yang dilacak butir 17 sebagaimana tampak pada tabel 19, sebanyak 34 orang (85%) yang mengatakan sudah sesuai, 6 orang (15%) yang mengatakan kurang sesuai dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak sesuainya penyampaian materi yang berhubungan dengan prasarana da n sarana olahraga..

d. Faktor keadaan sarana dan prasarana oleharga yang berkaitan dengan

standarisasi pelaksanaan Penjasorkes

Tabel 20. Frekuensi dan Persentase Faktor Keadaan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Berkaitan Dengan Standarisasi Pelaksanaan Penjasorkes Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 10 20 4 40 % 25 30 10 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 18, 19. Hasil yang dilacak butir 18 sebagaimana tampak pada tabel 20, sebanyak 10 orang (25%) yang mengatakan sudah memenuhi standar pelaksanaan Penjasorkes, 20 orang (50%) yang mengatakan kurang memenuhi standar pelaksanaan Penjasorkes dan 4 orang (10%) yang mengatakan tidak memenuhi standar pelaksanaan Penjesorkes.

e. Faktor Berkaitan Dengan Alat-alat Olahraga yang Dimodifikasi

Tabel 21. Frekuensi dan Persentase Alat-alat Olahraga yang Dimodifikasi Rentang Nilai

F dan %

3 2 1 Jumlah

F 1 28 1 40

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 20. Hasil yang dilacak butir 20 sebagaimana tampak pada tabel 21, sebanyak 1 orang (2,5%) yang mengatakan alat-alat olahraga semua dimodifikasi, 28 orang (70%) mengatakan ada tapi tidak semua dimodifikasi dan 11 orang (27,5%) mengatakan bahwa alat-alat olahraga tidak ada yang dimodifikasi.

f. Faktor Berkaitan Dengan Jumlah Alat Olahraga yang Dimiliki

Tabel 22. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Jumlah Alat Olahraga yang Dimiliki Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 9 27 4 40 % 22,5 67,5 10 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 21. Hasil yang dilacak butir 21 sebagaimana tampak pada tabel 22, sebanyak 9 orang (22,5%) yang mengatakan jumlah alat-alat olahraga sudah mencukupi, 27 orang (67,5%) mengatakan jumlah alat-alat olahraga kurang mencukupi dan 4 orang (10%) jumlah alat-alat olahraga yang dimiliki sekolah tidak mencukupi.

3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

Komponen masukan yang diamati menyangkut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk kebutuhan tersebut selanjutnya data hasil temuan dideskripsikan berdasarkan setiap butir dan kelompok butir pda indikator yang sama.

a. Faktor Berkaitan dengan Jumlah Guru Penjasorkes

Tabel 23. Frekuensi dan Persentase Faktor yang Berkaitan Dengan Jumlah Guru Penjasorkes Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 5 15 20 40 % 12,5 37,5 50 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 22. Hasil yang dilacak butir 22 sebagaimana tampak pada tabel 23, sebanyak 5 orang (12,5%) yang mengatakan jumlah gur u Penjasorkes sudah mencukupi 15 orang (37,5%) mengatakan jumlah guru Penjasorkes kurang mencukupi dan 20 orang (50%) mengatakan bahwa jumlah guru Penjasorkes tidak mencukupi jumlah kelas yang ada.

b. Berkaitan dengan Penerapan Pengajaran Penjasorkes

Tabel 24. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Penerapan Pengajaran Penjasorkes Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 19 19 2 40 % 47,5 47,5 5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 23, 24, 25. Hasil yang dilacak butir 24 sebagaimana tampak pada tabel 24, sebanyak 19 orang (47,5%) yang mengatakan menerapkan praktek program modifikasi perilaku yang konsisten, 19 orang (47,5%) yang mengatakan kadang-kadang menerapkan dan 2 orang (5%) yang mengatakan tidak menerapkan sama sekali praktek program modifikasi perilaku konsisten.

c. Berkaitan dengan Pelaksanaan Pengajaran Penjasorkes yang Menggunakan Alat Bantu

Tabel 25. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Pelaksanaan Pengajaran Penjasorkes yang menggunakan alat bantu

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 24 16 0 40

% 60 40 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 26, 27, 28. Hasil yang dilacak butir 28 sebagaimana tampak pada tabel 25, sebanyak 24 orang (60%) yang mengatakan ya, sering menggunakan alat bantu, 16 orang (40%) yang mengatakan kadang-kadang menggunakan alat bantu dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak menggunakan alat bantu sama sekali dalam mengajar Penjasorkes.

d. Berkaitan dengan Interaksi Guru yang Memungkinkan Tercapainya

Kompetensi Belajar

Tabel 26. Frekuensi dan Persentase Berkaitan dengan Interaksi Guru yang Memungkinkan Tercapainya Kompetensi Belajar

Rentang Nilai F dan %

3 2 1 Jumlah

F 28 12 0 40

% 70 30 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 29, 30, 31, 32. Hasil yang dilacak butir 30 sebagaimana tampak pada tabel 26, sebanyak 28 orang (70%) yang mengatakan ya selalu, 12 orang (30%) yang mengatakan kadang-kadang dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak sama sekali.

4. Strategi Pengelolaan dan Model Pembelajaran

Komponen masukan yang diamati menyangkut strategi pengelolaan dan model pembelajaran. Untuk kebutuhan tersebut selanjutnya data hasil temuan dideskripsikan berdasarkan setiap butir dan kelompok butir pada indikator yang sama.

a. Faktor yang Berkaitan dengan Teknik Pengajaran yang dapat mencapai

keberhasilan KTSP

Tabel 27. Frekuensi dan Persentase Faktor Teknik Pengajaran yang dapat mencapai keberhasilan KTSP Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 29 11 0 40 % 72,5 27,5 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 33, 34. Hasil yang dilacak butir 34 sebagaimana tampak pada tabel 27, sebanyak 29 orang (72,5%) yang mengatakan ya sudah efektif dan efisien strategi pembela jarannya, 11 orang (27,5%) mengatakan kurang efektif dan efisien dan 0 orang (0%) mengatakan tidak efektif sama sekali.

b. Berkaitan dengan Metode Mengajar

Tabel 28. Frekuensi dan Persentase Faktor Metode Mengajar Rentang Nilai

F dan %

3 2 1 Jumlah

F 29 11 0 40

% 72,5 27,5 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 35, 36, 37. Hasil yang dilacak butir 36 sebagaimana tampak pada tabel 28, sebanyak 29 orang (72,5%) yang mengatakan sudah melaksanakan, 11 orang

(27,5%) yang mengatakan kadang-kadang melaksanakan dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak melaksanakan sama sekali pelajaran individual yang berkaitan dengan modifikasi lingkungan belajar.

c. Berkaitan dengan Partisipasi Pihak Sekolah dalam Kejuaraan Olahraga

Tabel 29. Frekuensi dan Persentase Faktor Partisipasi Pihak Sekolah dalam Kejuaraan Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 24 16 0 40 % 60 40 0 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 38. Hasil yang dilacak butir 38 sebagaimana tampak pada tabel 29, sebanyak 24 orang (60%) yang mengatakan sering mengikuti kejuaraan, 16 orang (40%) yang mengatakan kadang-kadang mengikuti dan 0 orang (0%) yang mengatakan tidak pernah mengikuti pertandingan atau kejuaraan olahraga.

d. Berkaitan dengan Prestasi Olahraga Sekolah

Tabel 30. Frekuensi dan Persentase Faktor Prestasi Olahraga Sekolah Rentang Nilai

F dan %

3 2 1 Jumlah

F 30 9 1 40

% 75 22,5 2,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 39, 40, 41, 42. Hasil yang dilacak butir 39 sebagaimana tampak pada tabel 30, sebanyak 30 orang (75%) yang mengatakan baik, 9 orang (22,5%) yang mengatakan kurang baik dan 1 orang (2,5%) yang mengatakan prestasi olahraga sekolahnya tidakbaik.

e. Berkaitan dengan Pendanaan Terhadap Pembinaan Olahraga Sekolah

Tabel 31. Frekuensi dan Persentase Faktor Pendanaan Terhadap Pembinaan Olahraga Sekolah Rentang Nilai F dan % 3 2 1 Jumlah F 23 14 3 40 % 57,5 35 7,5 100

Butir soal yang digunakan untuk melacak indikator ini adalah butir soal no 43, 44. Hasil yang dilacak butir 44 sebagaimana tampak pada tabel 31, sebanyak 23 orang (57,5%) yang mengatakan baik, 14 orang (35%) yang mengatakan kurang baik dan 3 orang (7,5%) yang mengatakan pendanaan terhadap pembinaan olahraga sekolah tidak baik.

Dokumen terkait