• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN HASIL ANALISIS

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

Untuk mengetahui potensi pembangunan ekonomi tingkat kecamatan di Kabupaten Sragen, maka pada bab ini akan membahas hasil analisis data mengenai sektor-sektor yang merupakan sektor basis di tingkat kecamatan dengan Location Quotient, mengenai perubahan struktur ekonomi di tingkat

commit to user

kecamatan dengan Shift Share, dan mengenai status perekonomian wilayah kecamatan di Kabupaten Sragen dengan Klassen Typologi.

1. Sektor Basis

Analisis Location Quotient digunakan untuk mengetahui sektor basis di suatu wilayah. Berdasarkan hasil perhitungan LQ dari PDRB atas dasar harga konstan 2000 tingkat kecamatan di Kabuptaen Sragen tahun 2005- 2010, didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Kecamatan Kalijambe

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.8 selama periode waktu 2005- 2010 di Kecamatan Kalijambe dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Kalijambe dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Kalijambe tahun 2005-2010:

Tabel 4. 8 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kalijambe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil

LQ Keterangan

01 Pertanian 0,899 NON BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,066 NON BASIS

03 Industri 1,708 BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,212 BASIS

05 Bangunan 0,967 NON BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,724 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,367 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 0,857 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,647 NON BASIS

commit to user

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Kalijambe adalah Sektor Industri (1,708) dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,212). Sektor Pertanian, Sektor Penggalian, Sektor Banguanan, Sektor Perdagangan dan Hotel, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Industri dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Kalijambe berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kedua sektor ini memiliki keunggulan komparatif.

b. Kecamatan Plupuh

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.9 selama periode waktu 2005- 2010 di Kecamatan Plupuh dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Kalijambe dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Plupuh tahun 2005-2010:

commit to user

Tabel 4. 9 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Plupuh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,966 NON BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 1,191 BASIS

03 Industri 1,450 BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,432 NON BASIS

05 Bangunan 0,654 NON BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,021 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,308 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,716 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,704 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Plupuh adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,191), Sektor Industri (1,450), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,021). Sektor Pertanian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Plupuh berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini memiliki keunggulan komparatif.

c. Kecamatan Masaran

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.10 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Masaran dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Masaran dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi,

commit to user

dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Masaran tahun 2005-2010:

Tabel 4. 10 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Masaran Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

N0 Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,739 NON BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,101 NON BASIS

03 Industri 1,821 BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,165 BASIS

05 Bangunan 0,619 NON BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,121 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,660 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,599 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,433 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Masaran adalah Sektor Industri (1,821), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,165), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,121). Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Industri, Sektor Litrik, Gas, dan Air Bersih, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Masaran berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan

commit to user

dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Keuangan dan Persewaan, dan Sektor Jasa-jasa merupakan sektor non basis karena sektor tersebut di Kecamatan Masaran kurang berspesialisasi atau kurang dominan di Kabupaten Sragen.

d. Kecamatan Kedawung

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.11 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Kedawung dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Kedawung dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Kedawung tahun 2005-2010:

Tabel 4. 11 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Kedawung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,497 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 2,072 BASIS

03 Industri 0,263 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,171 BASIS

05 Bangunan 0,877 NON BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,955 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,164 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,894 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,987 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Kedawung adalah Sektor Pertanian (1,497), Sektor

commit to user

Pertambangan dan Penggalian (2,072), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,171), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,164). Sektor Industri, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Kedawung berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga keempat sektor ini memiliki keunggulan komparatif.

e. Kecamatan Sambirejo

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.12 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Sambirejo dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Sambirejo dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Sambirejo tahun 2005-2010

commit to user

Tabel 4. 12 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambirejo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil

LQ Keterangan

01 Pertanian 1,491 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 2,814 BASIS

03 Industri 0,244 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,238 BASIS

05 Bangunan 1,110 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,965 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,200 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,939 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,887 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Sambirejo adalah Sektor Pertanian (1,491), Sektor Pertambangan dan Penggalian (2,814), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,238), Sektor Bangunan (1,11), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,2). Sektor Industri, Sektor Pedagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Sambirejo berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Sambirejo kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

commit to user

f.Kecamatan Gondang

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.13 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Gondang dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Gondang dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Gondang tahun 2005-2010:

Tabel 4. 13 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Gondang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,388 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 1,976 BASIS

03 Industri 0,311 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,002 BASIS

05 Bangunan 1,350 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,993 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,756 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,925 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 1,100 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Gondang adalah Sektor Pertanian (1,388), Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,976), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,002), Sektor Bangunan (1,35), dan Sektor Jasa-jasa (1,1). Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, dan Sektor Keuangan termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

commit to user

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor yang tersebut di Kecamatan Gondang berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Gondang kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

g. Kecamatan Sambungmacan

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.14 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Sambungmacan dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Sambungmacan dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Sambungmacan tahun 2005-2010:

Tabel 4. 14 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sambungmacan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,207 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 1,910 BASIS

03 Industri 0,707 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,219 BASIS

05 Bangunan 1,149 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,960 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,243 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,938 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,859 NON BASIS

commit to user

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Sambungmacan adalah Sektor Pertanian (1,207), Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,91), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,219), Sektor Bangunan (1,149), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,243). Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sambungmacan berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Sambungmacan kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen. h. Kecamatan Ngrampal

D Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.15 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Ngrampal dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Ngrampal dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Ngrampal tahun 2005-2010:

commit to user

Tabel 4. 15 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Ngrampal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,516 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,661 NON BASIS

03 Industri 0,242 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,149 BASIS

05 Bangunan 1,524 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,752 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,279 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,988 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 1,016 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Ngrampal adalah Sektor Pertanian (1,516), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,149), Sektor Bangunan (1,524), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,279), dan Sektor Jasa-jasa (1,016). Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Keuangan termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Ngrampal berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Ngrampal kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

commit to user

i.Kecamatan Karangmalang

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.16 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Karangmalang dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Karangmalang dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Karangmalang tahun 2005-2010:

Tabel 4. 16 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Karangmalang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,253 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 1,210 BASIS

03 Industri 0,420 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,350 BASIS

05 Bangunan 1,704 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,997 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 1,192 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,347 BASIS

09 Jasa-Jasa 0,874 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Karangmalang adalah Sektor Pertanian (1,253), Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,21), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,35), Sektor Bangunan (1,704), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,192), dan Sektor Keuangan (1,347). Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan

commit to user

Penggalian, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan, dan Sektor Keuangan termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Karangmalang berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga keenam sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Karangmalang kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

j.Kecamatan Sragen

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.17 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Sragen dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Sragen dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Sragen tahun 2005-2010:

Tabel 4. 17 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sragen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,271 NON BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,076 NON BASIS

03 Industri 1,019 BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,942 NON BASIS

05 Bangunan 1,161 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,924 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 2,241 BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,956 BASIS

09 Jasa-Jasa 2,485 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ

commit to user

> 1 di Kecamatan Sragen adalah Sektor Industri (1,019), Sektor Bangunan (1,161), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (2,241), Sektor Keuangan (1,956), dan Sektor Jasa-jasa (2,485). Sektor Pertanian, Sektor Peertambangan dan Penggalian, Sektor Listrik, gas, dan Air Bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Industri, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sragen berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga kelima sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Sragen kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

k. Kecamatan Sidoharjo

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.18 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Sidoharjo dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Sidoharjo dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Sidoharjo tahun 2005-2010:

commit to user

Tabel 4. 18 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Sidoharjo Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 0,609 NON BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,225 NON BASIS

03 Industri 2,210 BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,022 BASIS

05 Bangunan 0,410 NON BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1,187 BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,280 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 0,426 NON BASIS

09 Jasa-Jasa 0,239 NON BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Sidoharjo adalah Sektor Industri (2,21), Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (1,022), dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,187). Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunan, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Sidoharjo berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga ketiga sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Sidoharjo kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

commit to user

l.Kecamatan Tanon

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.19 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Tanon dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Tanon dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan LQ Kecamatan Tanon tahun 2005-2010:

Tabel 4. 19 Hasil Analisis Location Quotien Kecamatan Tanon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005-2010

No Lapangan Usaha Hasil LQ Keterangan

01 Pertanian 1,455 BASIS

02 Pertambangan dan Penggalian 0,792 NON BASIS

03 Industri 0,323 NON BASIS

04 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,756 NON BASIS

05 Bangunan 1,095 BASIS

06 Perdagangan, Hotel & Restoran 0,927 NON BASIS 07 Pengangkutan & Komunikasi 0,695 NON BASIS 08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1,130 BASIS

09 Jasa-Jasa 1,084 BASIS

Sumber: BPS Kab. Sragen (Data Diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LQ pada tahun 2005-2010, dapat diketahui bahwa yang menjadi sektor basis atau hasil rata-rata LQ > 1 di Kecamatan Tanon adalah Sektor Pertanian (1,455), Sektor Bangunan (1,095), Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan (1,13), Sektor Jasa-jasa (1,084). Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoan, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi merupakan sektor non basis karena LQ < 1. Sektor Pertanian, Sektor

commit to user

Bangunan, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan Sektor Jasa-jasa termasuk sektor basis karena sektor tersebut di Kecamatan Tanon berspesialisasi atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di Kabupaten Sragen, sehingga keempat sektor ini memiliki keunggulan komparatif. Sedangkan sektor yang lainnya di Kecamatan Tanon kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah Kabupaten Sragen.

m.Kecamatan Gemolong

Berdasarkan perhitungan LQ tabel 4.20 selama periode waktu 2005-2010 di Kecamatan Gemolong dengan menggunakan data PDRB Kecamatan Gemolong dan PDRB Kabupaten Sragen sebagai reverensi, dapat diketahui sektor-sektor yang termasuk sektor basis dan non basis. Hal ini berarti penentuan sektor basis dan non basis didasarkan nilai bruto sektoral atas dasar harga konstan 2000. Berikut hasil perhitungan

Dokumen terkait