D. HASIL ANALISIS
2. HASIL ANALISIS TAHUN 2019
Sama dengan hasil analisis tahun 2018 dapat dibagi dalam dua jenis analisis, yaitu analisis terhadap pengeluaran selama tahun 2019 (termasuk biaya penyusutan dan pemakaian barang persediaan) dan analisis terhadap biaya pelayanan per pasien per hari untuk tahun 2019. Analisis tersebut dilakukan baik untuk pengeluaran pusat dan masing-masing cabang maupun biaya pasien untuk masing-masing cabang.
Hasil analisis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jumlah pengeluaran biaya selama tahun 2019 sebesar Rp3.323.864.305,94 termasuk pemakaian barang persediaan dan biaya penyusutan (non kas/bank) sebesar Rp1.021.307.564,71 atau sebesar 30,73% dan Rp83.777.895,83 atau 2,52% dari total pengeluaran.
b. Jumlah pengeluaran biaya selama tahun 2019 sebesar Rp3.323.864.305,94 terdiri dari pengeluaran pusat sebesar Rp1.343.473.436,39 atau 40,42%
dan pengeluaran seluruh cabang sebesar Rp1.980.390.869,55 atau 59,58%.
Dari hasil tersebut, nampak bahwa pengeluaran pusat sudah lebih kecil dari pada jumlah pengeluaran seluruh cabang.
Artinya pengeluaran yang terkait langsung dengan pelayanan pasien oleh cabang lebih besar dari pada pengeluaran operasional pendukung yang tidak langsung terkait dengan pelayanan pasien.
Namun demikian tetap harus menjadi perhatian pengurus karena hal tersebut disebabkan adanya penambahan pengeluaran atas pemakaian barang persediaan yang sangat material.
c. Apabila jumlah pengeluaran pusat sebesar Rp1.343.473.436,39 tersebut diuraikan berdasarkan jenis dan jumlahnya maka sebagian besar pengeluaran tersebut adalah untuk gaji karyawan dan pengurus sebesar Rp621.909.176,00 atau 46,29% dan pengeluaran untuk sewa kantor sebesar Rp335.000.000,00 atau 24,94% dari jumlah pengeluaran pusat tersebut. Hal ini sebaiknya menjadi perhatian bagi pengurus yayasan agar pengelolaan dana keuangan lebih transparan, akuntabel dan penuh kehati-hatian.
d. Sedangkan hasil analisis terhadap pengeluaran seluruh cabang sebesar Rp1.980.390.869,55 porsi yang paling besar adalah pemakaian barang persediaan sebesar Rp1.021.307.564,71 atau 51,57%, untuk pengeluaran operasional kantor sebesar Rp673.153.385,00 atau 33,99% sementara pengeluaran untuk pendampingan pasien hanya sebesar Rp202.152.024,00 atau 10,21%.
Untuk masa-masa kedepan sebaiknya digunakan istilah atau nomenklatur yang sesuai dengan kondisinya sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah kepada para pengguna informasi terutama bagi para donatur.
6|
e. Kontribusi masing-masing cabang terhadap pengeluaran seluruh cabang sebesar Rp1.980.390.869,55 adalah sebagai berikut:
1) Pengeluaran RHI Jakarta sebesar Rp788.403.723,77 atau 39,81%;
2) Pengeluaran RHI Bandung sebesar Rp254.382.841,28 atau 12,85%;
3) Pengeluaran RHI Semarang sebesar Rp259.021.834,17 atau 13,08%;
4) Pengeluaran RHI Bali sebesar Rp238.234.158,77 atau 12,03%;
5) Pengeluaran RHI Makasar sebesar Rp440.348.311,56 atau 22,24%.
Dari kontribusi tersebut, jelas terlihat bahwa pengeluaran RHI Jakarta jauh melebihi dari cabang yang lain bahkan ada yang sampai sekitar 3 kali lipat dari pengeluaran cabang yang terendah. Hal ini mencerminkan bahwa RHI Jakarta kurang efektif atau kurang efisien dibandingkan dengan cabang yang lain. Walaupun belum ditelusuri penyebab kondisi tersebut di atas.
Keadaan tersebut seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pengurus untuk mengidentifikasi penyebabnya sehingga pengelolaan dana yayasan lebih efektif dan efisien.
f. Hasil analisis biaya pelayanan setiap pasien masing-masing cabang.
Biaya pelayanan per pasien per hari diperoleh dari jumlah biaya yang dikeluarkan masing-masing cabang, seperti disebutkan di atas (tidak termasuk biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat), dibagi dengan jumlah pasien yang dilayani setiap hari dalam periode 1 Januari – 31 Desember 2019. Dengan demikian biaya pelayanan adalah jumlah biaya pelayanan yang dikeluarkan oleh RHI untuk melayani seorang pasien setiap hari.
Artinya semakin besar biayanya maka semakin kurang atau tidak efisien dan sebaliknya semakin kecil biayanya semakin efisien.
Analisis biaya pasien tersebut belum memperhatikan jenis atau kualitas pelayanan yang diberikan kepada masing-masing pasien.
Hasil analisis tersebut dapat disampaikan pada tabel berikut ini.
No. RHI Cabang Biaya Tahun 2019 pelayanan pasien yang paling tinggi yaitu Rp147.310,11/pasien/hari sehingga bisa dikatakan bahwa RHI Jakarta paling tidak efisien dibandingkan dengan cabang lainnya.
7|
Bahkan biaya tersebut lebih dari 2x biaya pelayanan terendah di RHI Semarang sebesar Rp66.127,61/pasien/hari, yaitu paling efisien dibandingkan dengan cabang yang lain.
Kondisi tersebut seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pengurus untuk mengidentifikasi penyebabnya sehingga pengelolaan dana yayasan lebih efektif dan efisien.
Perhitungan Analisis Pengeluaran dan Biaya Pelayanan Pasien Tahun 2019 disajikan pada Lampiran 2.
3. PERBANDINGAN TAHUN 2018 DAN 2019
Untuk memperdalam analisis dilakukan perbandingan hasil analisis tahun 2018 dan 2019 dengan uraian sebagai berikut:
a. Agar dapat diperbandingkan maka kondisi data yang dianalisis tahun 2018 harus sama dengan tahun 2019. Perbedaan data yang ada adalah pada tahun 2018 jumlah pengeluaran belum termasuk pemakaian barang persediaan sehingga untuk keperluaan perbandingan analisis jumlah pengeluaran tahun 2019 harus dikurangi dulu dengan pemakaian barang persediaan.
b. Perbandingan atau kenaikan jumlah pengeluaran, jumlah pasien yang dilayani dan biaya pelayanan ditampilkan pada tabel berikut ini.
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Naik (Turun)
1. Pengeluaran Pusat 1.224.135.158,87 1.343.473.436,39 9,75%
2. Pengeluaran Cabang 872.728.161,67 959.083.304,83 9,89%
3. Jumlah pasien 22.187,28 21.704,00 (2,18%) 4. Biaya pelayanan 39.334,61 44.189,24 12,34%
Dari tabel tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Jumlah pengeluaran pusat yaitu pengeluaran operasional pendukung yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pasien naik sebesar 9,75%, sedangkan jumlah pasien per hari yang dilayani mengalami penurunan sebesar 2,18%.
2) Jumlah pengeluaran cabang yaitu pengeluaran operasional yang terkait langsung dengan pelayanan pasien naik sebesar 9,89%, sedangkan jumlah pasien per hari yang dilayani mengalami penurunan sebesar 2,18%.
3) Biaya pelayanan pasien per hari mengalami kenaikan sebesar 12,34 %, sedangkan jumlah pasien per hari yang dilayani mengalami penurunan sebesar 2,18%.
Kondisi tersebut belum ditelusuri penyebabnya.
8|
E. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN
a. Istilah atau nomenklatur pengeluaran operasional kantor cabang dapat menimbulkan persepsi yang salah kepada pembaca dan pengguna laporan karena dalam istilah yang lazim hal tersebut menunjukan pengeluaran tidak langsung terkait dengan tugas pokoknya yaitu pelayanan kepada pasien.
Padahal realitasnya tidak demikian.
b. Struktur, jenis dan proporsi pengeluaran RHI baik tahun 2018 maupun 2019 belum menunjukan pengeluaran yang baik dan tidak lazim karena jumlah pengeluaran pusat yang merupakan pengeluaran operasional tidak terkait langsung dengan pelayanan pasien masih lebih tinggi dari pada jumlah pengeluaran seluruh cabang yang merupakan pengeluarn terkait langsung dengan pelayanan pasien.
c. Kontribusi pengeluaran RHI Jakarta jauh melebihi dari RHI Cabang lainnya, baik secara jumlah pengeluaran kas/bank, pemakaian barang persediaan maupun biaya pelayanan pasien. Hal ini menunjukan bahwa RHI Jakarta kurang efisien dibandingkan RHI Cabang lainnya.
d. Pada tahun 2019 jumlah pengeluaran kas/bank (baik pusat maupun cabang) dan biaya pelayanan pasien mengalami kenaikan sementara jumlah pasien yang dilayani mengalami penurunan. Kondisi tersebut dapat dikatakan terjadi pemborosan dan tidak efisien.
2. SARAN
a. Istilah pengeluaran diubah sesuai dengan realitasnya sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah bagi para pengguna;
b. Lakukan evaluasi lebih mendalam untuk memperbaiki struktur, jenis dan proporsi pengeluaran sehingga lebih baik, lazim dan efisien;
c. Membuat standar biaya pelayanan pasien untuk memantau biaya masing-masing cabang sehingga lebih efisien.
Jakarta, Mei 2020 Analis Keuangan
Ade Rusty Anandita Volunteer
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
Pengeluaran (Biaya) RHI Pusat
- Operasional Kantor Pusat 104,287,945.66 8.52 104,287,945.66 4.97
- Sewa kantor seluruh RHI 375,000,000.00 30.63 375,000,000.00 17.88
- PPh Pasl 4 (2) atas sewa rumah 0.00 -
-- Perbaikan kantor RHI Jakarta 32,000,000.00 2.61 32,000,000.00 1.53
- Gaji pengurus dan karyawan RHI 621,672,680.00 50.78 621,672,680.00 29.65
- BPJS dan asuransi pengurus RHI 19,406,500.00 1.59 19,406,500.00 0.93
- THR Idul fitri 38,626,977.00 3.16 38,626,977.00 1.84
- PPh Badan dan PPh Pasal 21 2,612,782.00 0.21 2,612,782.00 0.12
- Administrasi dan pajak bank 4,393,452.86 0.36 4,393,452.86 0.21
- Lain-lain 26,134,821.35 2.13 26,134,821.35 1.25
1,224,135,158.87 100.00 1,224,135,158.87 58.38
Pengeluaran (Biaya) RHI Cabang
- Operasional RHI Cabang 226,534,490.00 66.92 130,703,494.00 86.49 72,083,354.00 86.64 109,758,381.00 95.90 175,846,512.00 94.83 714,926,231.00 34.10
- Biaya Pendampingan Pasien 65,102,609.00 19.23 3,997,500.00 2.65 3,600,000.00 4.33 - 1,460,880.00 0.79 74,160,989.00 3.54
- Pemakaian Barang Persediaan - - - - - -
-- Biaya Penyusutan 46,886,775.00 13.85 16,427,500.00 10.87 7,514,166.67 9.03 4,687,500.00 4.10 8,125,000.00 4.38 83,640,941.67 3.99
338,523,874.00 100.00 151,128,494.00 100.00 83,197,520.67 100.00 114,445,881.00 100.00 185,432,392.00 100.00 872,728,161.67 41.62 38.79
17.32 9.53 13.11 21.25 2,096,863,320.54 100.00
Biaya Pelayanan kepada Pasien
6,347.29
4,369.63 3,346.54 2,993.43 5,130.39 22,187.28 53,333.62
34,586.10 24,860.75 38,232.33 36,143.91 39,334.61 OH = Orang Hari
Catatan:
Data yang tersedia untuk jumlah Pasien dan Hari Pelayanan selama tahun 2018 (OH) tidak lengkap seluruh hari, terdapat hari yang tidak tersedia datanya.
Untuk hari yang tidak tersedia jumlah pasien yang dilayani, digunakan rata-rata jumlah pasien per hari dari data yang tersedia.
Uraian
- Jumlah Pasien dan Hari pelayanan selama tahun 2018 (OH)
- Biaya per pasien per hari pelayanan (Rp/OH)
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
788,403,723.77 100.00 254,382,841.28 100.00 259,021,834.17 100.00 238,234,158.77 100.00 440,348,311.56 100.00 1,980,390,869.54 59.58 39.81
- Kenaikan Biaya per OH (tidak termasuk persediaan)
- Jumlah Pasien dan Hari pelayanan selama tahun 2019 (OH)
- Kenaikan Jumlah Pasien dan Hari Pelayanan (OH)
- Jumlah Pasien dan Hari pelayanan selama tahun 2019 (OH)
- Biaya per pasien dan hari pelayanan (Rp/OH)