• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Hasil Penelitian

5.1.4 Hasil Analisis Tipologi Klassen

54

55 Tabel 5.4

Rata-Rata Laju Pertumbuhan dan Rata-Rata Kontribusi Sektor PDRB Provinsi Jambi dan Kabupaten Merangin 2015-2021

Sumber data : Data Diolah 2022.

Berdasarkan tabel di atas, sektor pertanian memberikn kontribusi terbesar dengan angka kontribusi mencapai 49,07 persen pada Kabupaten Merangin dan

Rata-rata Pertumbuhan

(%)

Rata-Rata Kontribusi

(%)

Rata-rata Pertumbuhan

(%)

Rata-rata Kontribus

i (%) A. Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan

3,88 26,64 4,23 49,07 sektor maju dan pesat 1

B. Pertambangan dan

Penggalian 2,48 23,8 3,61 2,26

sektor potensial atau masih dapat berkembang dengan

pesat

3

C. Industri

Pengolahan 2,01 10,64 4,38 7,75

sektor potensial atau masih dapat berkembang dengan

pesat

3

D. Pengadaan Listrik

dan Gas 5,16 0,05 5,66 0,06 sektor maju dan pesat 1

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

3,83 0,14 4,33 0,18 sektor maju dan pesat 1

F. Konstruksi 5,3 7,32 4,73 7,28 sektor relatif tertinggal 4

G. Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

4,25 9,66 5,5 11,02 sektor maju dan pesat 1

H. Transportasi dan

Pergudangan 2,33 3,14 4,49 1,92 Sektor maju tapi tertekan 2

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

4,22 1,09 4,91 2,01 sektor maju dan pesat 1

J. Informasi dan

Komunikasi 6,86 3,75 6,63 4,55 Sektor maju tapi tertekan 2

K. Jasa Keuangan

dan Asuransi 4,59 2,31 4,15 1,53 sektor relatif tertinggal 4

L. Real Estate 4 1,46 3,48 2,21 Sektor maju tapi tertekan 2

M.N. Jasa

Perusahaan 2,83 1,04 3,3 0,14

sektor potensial atau masih dapat berkembang dengan

pesat

3

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

2,41 3,43 2,26 3,55 Sektor maju tapi tertekan 2

P. Jasa Pendidikan 4,28 3,32 3,32 3,58 Sektor maju tapi tertekan 2 Q. Jasa Kesehatan

dan Kegiatan Sosial 7,73 1,21 7,81 1,41 sektor maju dan pesat 1

R.S.T.U. Jasa lainnya 2,99 1,02 4,45 1,47 sektor maju dan pesat 1

Lapangan Usaha

Jambi Merangin

Keterangan Kuadran

56 26,64 persen pada Provinsi Jambi. Sedangkan kontribusi terendah berada di sektor pengadaan listrik dan gas yakni angka kontribusinya sebesar 0,06 persen untuk Kabupaten Merangin dan 0,05 persen untuk Provinsi Jambi. Sektor dengan laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 7,81 persen untuk Kabupaten Merangin dan 7,73 persen untuk Provinsi Jambi. Sedangkan sektor yang memiliki laju pertumbuhan rata-rata terendah adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yaitu sebesar 2,26 persen untuk Kabupaten Merangin dan 2,41 persen untuk Provinsi Jambi.

Tabel 5.5

Klasifikasi Tipologi Klassen Kabupaten Merangin 2015-2021 Sektor Maju dan Tumbuh Pesat

(Kuadran I)

Sektor Maju Tapi Tertekan (Kuadran II)

 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

 Pengadaan Listrik dan Gas

 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

 Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

 Jasa lainnya

 Transportasi dan Pergudangan

 Informasi dan Komunikasi

 Real Estate

 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

 Jasa Pendidikan

Sektor Potensial atau Masih Dapat Berkembang Dengan Pesat

(Kuadran III)

Sektor Relatif Tertinggal (Kuadran IV)

 Pertambangan dan Penggalian

 Industri Pengolahan

 Jasa Perusahaan

 Konstruksi

 Jasa Keuangan dan Asuransi

Sumber data : Data diolah 2022.

Dari hasil perhitungan tipologi klassen pada tabel 5.4 di atas, menunjukan bahwa sektor pertanian diklasifikasikan Si>s dan Gi>g yaitu sektor maju dan pesat, hal ini dapat terjadi karena adanya ketersediaan lahan yang cukup luas sehingga produk yang dihasilkan di bidang pertanian menjadi besar dan mampu mencukupi kebutuhan ekonomi daerahnya serta mampu mengekspor ke luar daerah dan ini sangat berpengaruh pada input jasa pertanian yang diperoleh.

57 Posisi yang kedua yaitu sektor pertambangan dan penggalian diklasifikasikan Si<s dan Gi>g termasuk dalam sektor potensial atau masih dapat berkembang dengan pesat, hal ini juga dapat terjadi karena di Kabupaten Merangin memiliki ketersediaan bahan baku pertambangan dan penggalian, pertambangan dalam hal ini adalah pertambangan biji besi, dan batu bara. Sedangkan untuk penggalian yang dihasilkan adalah emas. Namun masih perlu ditingkatkan lagi pengelolaannya guna meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan Kabupaten Merangin kedepannya sehingga bisa bergeser ke sektor yang maju dan pesat.

Selanjutnya pada posisi ketiga adalah sektor industri pengolahan diklasifikasikan Si<s dan Gi>g yang termasuk dalam sektor potensial atau masih dapat berkembang pesat, hal ini terjadi karena bahan baku industri berasal dari produk pertanian, kehutanan, pertenakan dan pertambangan, ketika produk tersebut mencapai yang sudah di targetkan maka akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi baik pada sektor industri pengolahan maupun pada sektor-sektor lain.

Sektor keempat sektor pengadaan listrik dan gas diklasifikasikan Si>s dan Gi>g yaitu sektor maju dan pesat, dikarenakan pemakaian dalam kebutuhan masyarakat sebagian besar telah mampu menggunakan listrik dan gas hingga ke berbagai daerah di Kabupaten Merangin ditambah lagi adanya subsidi gas oleh pemerintah.

Sektor kelima yaitu sektor pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang diklaifikasikan Si>s dan Gi>g yaitu termasuk dalam sektor maju dan pesat, hal ini terjadi dikarenakan masih sedikitnya pabrik di daerah ini sehingga masih terjaga kelestarian lingkungan seperti air dan sampah, yang mana kegiatan ekonomi/lapangan usaha berhubungan dengan pengolaan dalam berbagai bentuk limbah/sampah yang dapat mencemari lingkungan. Sektor keenam yaitu sektor kontruksi diklasifikasikan Si<s dan Gi<g yaitu termasuk dalam sektor relatif tertinggal, hal ini terjadi disebabkan kurang adanya kerja sama antara kontraktor umum dengan perusahaan yang melakukan pekerjaan kontruksi untuk pihak lain yang mencakup pekerjaan baru, dan bangunan sipil. Sektor ketujuh yaitu sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor diklasifikasikan Si>s dan Gi>g yaitu termasuk dalam sektor maju dan pesat, hal ini terjadi karena penjualan dilakukan tanpa batas teknis yang artinya dari berbagai jenis barang,

58 dan memberikan imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut.

Sektor Kedelapan adalah sektor transportasi dan pergudangan diklasifikasikan Si>s dan Gi<g termasuk dalam sektor maju tapi tertekan, hal ini terjadi karena penyediaan angkutan penumpang atau barang berjalan sebagaimana mestinya yang mana masih cukup persediaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam sektor. Sektor kesembilan yaitu sektor penyediaan akomodasi dan makan minum diklasifikasikan Si>s dan Gi>g termasuk dalam sektor maju dan pesat, hal ini terjadi karena jumlah dan jenis layanan tambahan yang disediakan dalam kategori ini sangat bervariasi dan tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka panjang seperti tempat tinggal utama. Sektor Ke-10 yaitu sektor informasi dan komunikasi diklasifikasikan Si>s dan Gi<g termasuk dalam sektor maju dan tumbuh cepat dan sektor berkembang cepat, hal ini terjadi karena sektor ini dikategorikan terdiri dari beberapa industri yang banyak diminati oleh konsumen dengan persediaan alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan kegiatan komunikasi, pelayanan internet yang lancar dan dapat mengelolah data serta kegiatan informasi lainnya.

Sektor ke-11 yaitu sektor jasa keuangan dan asuransi diklasifikasikan Si<s dan Gi<g termasuk dalam sektor relatif tertinggal, dan hal ini terjadi karena sektor ini merupakan jasa perantara keuangan yang dimana menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan maupun menyalurkan kepada masyarakat, dikarenakan kebutuhan masyarakat di Merangin belum tergolong yang serba mewah sehingga kurang berpengaruh pada sektor tersebut dan sektor lainnya.

Sektor ke-12 yaitu sektor real estate diklasifikasikan Si>s dan Gi<g termasuk dalam sektor yang maju tapi tertekan, hal ini terjadi karena output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa rumah, kontrak rumah dan lain-lain.

Sektor ke-13 adalah sektor Jasa perusahaan diklasifikasikan Si<s dan Gi>g termasuk dalam sektor potensial atau masih dapat berkembang pesat, disebabkan penyelengaraan yang menunjang sehingga dikategorikan sebagai kegiatan profesional menghasilkan ketrampilan khusus yang tersedia untuk pengguna.

Sektor ke-14 yaitu sektor administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan social diklasifikasikan Si>s dan Gi<g termasuk dalam sektor yang maju tapi tertekan, hal

59 ini terjadi karena pelayanan pemerintah yang dilakukan oleh bagian administrasi sudah cukup baik sehingga dari kegiatan administrasi dan pertahanan serta jasa lainnya ditambah oleh penyusutan. Sektor ke-15 yaitu jasa pendidikan diklasifikasikan Si>s dan Gi<g termasuk dalam sektor maju tapi tertekan, hal ini terjadi karena banyak masyarakat atau orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang layak namun di beberapa daerah masih ada yang putus sekolah karena terbatasnya kebutuhan ekonomi atau karena memilih untuk langsung bekerja karena keadaan dari lingkungan sekitarnya. Sektor ke-16 adalah sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial diklasifikasikan Si>s dan Gi>g termasuk dalam sektor maju dan pesat, Hal ini terjadi karena kegiatan sosial yang melibatkan tenaga kesehatan professional, sehingga banyak sekali penyediaan yang mencakup dalam memberikan fasilitas kesehatan yang baik. Yang terakhir sektor ke-17 sektor, jasa lainnya diklasifikasikan Si>s dan Gi>g termasuk dalam sektor maju dan pesat, hal ini terjadi karena sektor ini dikategorikan mempunyai kegiatan yang cukup luas seperti kesenian, hiburan dan rekreasi sehingga kegiatan ini menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan penjelasan yang sudah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tipologi klassen, sektor PDRB di kabupaten Merangin dikelompokkan ke dalam empat kuadran. Kuadran satu yaitu sektor-sektor PDRB yang maju dan tumbuh pesat. Terdapat tujuh sektor di Kabupaten Merangin yang masuk dalam kuadran satu yaitu sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan sektor Jasa lainnya.

Adapun terdapat ada lima sektor yang termasuk ke dalam kuadran II.

Sektor-sektor yang termasuk dalam kuadran II ini adalah sektor Transportasi dan Pergudangan, sektor Informasi dan Komunikasi, sektor Real Estate, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dan sektor Jasa Pendidikan.

60 Terdapat ada tiga sektor yang digolongkan ke dalam kuadran III. Sektor kuadran tiga ini adalah sektor yang potensial atau dapat berkembang dengan pesat yaitu sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Industri Pengolahan dan sektor Jasa Perusahaan.

Kemudian yang terakhir adalah sektor yang tergolong dalam kuadran IV.

Terdapat ada dua sektor yang tergolong dalam kuadran IV yaitu adalah sektor Konstruksi dan sektor Jasa Keuangan dan Asuransi. Sektor ini merupakan sektor yang bisa dikatakan sektor yang relative tertinggal dibandingkan provinsi Jambi.

Ini menandakan bahwa sektor ini merupakan sektor yang berada di Kabupaten Merangin yang memiliki produktifitas yang rendah serta pertumbuhan relative lambat. Dibutuhkan sebuah upaya yang khusus untuk bisa memperbiki serta suatu kebijakan yang tepat sasaran supaya sektor ini mampu berkembang lebih baik baik di masa yang akan datang.

61

Dokumen terkait