• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

5.1. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran frekuensi dari setiap variabel dependen dan independen pada 92 balita di Desa Citeureup Tahun 2014.

5.1.1. Gambaran Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Desa

Citeureup

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan persentasi ISPA pada balita di Desa Citeureup sebagai berikut:

Tabel 5.1. Distribusi ISPA pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

ISPA Balita Frekuensi Persentasi (%)

Mengalami ISPA 71 77,2

Tidak mengalami ISPA 21 22,8

Total 92 100

Pada tabel 5.1 didapat presentase balita yang mengalami ISPA sebesar 71 balita (77,2 %) dan 21 balita (22,8 %) tidak mengalami ISPA.

5.1.2. Gambaran SO2 di Desa Citeureup

Hasil perhitungan yang dilakukan pada variabel SO2 di Desa

Tabel 5.2. Distribusi SO2pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014 Konsentrasi SO2 Median Nilai Min Nilai Max Konsentrasi SO2 pada udara ambient 110 32 198

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan hasil analisis didapatkan median konsentrasi SO2 di udara adalah 110 µg /m3. Konsentrasi SO2 di

udara terendah 32 µg /m3dan tertinggi 198 µg /m3.

5.1.3. Gambaran Anggota Keluarga yang Mengalami ISPA

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada variabel anggota keluarga yang mengalami ISPA didapat data sebagai berikut :

Tabel 5.3. Distribusi Anggota Keluarga yang Mengalami ISPA di Desa Citeureup Tahun 2014

Anggota Keluarga ISPA Frekuensi Persentasi (%)

Ya 25 27,2

Tidak 67 72,8

Total 92 100

Tabel 5.3. menunjukkan bahwa sebanyak 25 rumah balita (27,2%) yang mempunyai anggota keluarga yang mengalami ISPA dan 67 rumah balita (72,8) yang anggota keluarganya tidak mengalami ISPA.

5.1.4. Gambaran Anggota Keluarga yang Merokok

Hasil pengolahan data anggota keluarga yang merokok pada balita di Desa Citeureup menunjukan presentase sebagai berikut :

Tabel. 5.4.Distribusi Anggota Keluarga yang Merokok pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Anggota Keluarga yang merokok

Frekuensi Persentasi (%)

Merokok 77 83,7

Tidak Merokok 15 16,3

Total 92 100

Pada tabel 5.4. didapat presentase anggota keluarga balita yang merokok sebanyak 77 (83,7 %) dan terdapat 15 anggota keluarga balita (16,3 %) yang tidak merokok.

5.1.5. Gambaran Tempat untuk Merokok Anggota Keluarga Balita di Desa

Citeureup

Hasil perhitungan statistik menunjukkan presentase tempat merokok anggota keluarga balita di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.5.Distribusi Tempat untuk Merokok Anggota Keluarga Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Tempat Merokok Frekuensi Persentasi (%)

Di Dalam Rumah 46 59,7

Di Luar Rumah 31 40,3

Total 77 100

Pada tabel 5.5. menunjukkan bahwa sebanyak 46 rumah balita (59,7 %) memiliki anggota keluarga yang merokok di dalam rumah dan

31 rumah balita (40,3%) memiliki anggota keluarga yang merokok di luar rumah.

5.1.6. Gambaran Jumlah Rokok yang Dikonsumsi Dalam Sehari

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, gambaran jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel. 5.6.Distribusi Jumlah Rokok yang Dikonsumsi dalam Sehari di Desa Citeureup Tahun 2014

Jumlah rokok

Mean Median SD Nilai

Min Nilai Max Jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari 8 6 5,27 1 32

Berdasarkan hasil analisis didapatkan rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi oleh anggota keluarga yang merokok adalah 8 batang, median 6, standar deviasi 5,27. Jumlah konsumsi rokok yang paling sedikit adalah 1 batang dan terbanyak 32 batang.

5.1.7. Gambaran Bahan Bakar Memasak di Desa Citeureup

Dibawah ini presentase hasil perhitungan variabel bahan bakar memasak di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.7. Distribusi Bahan Bakar Memasak di Desa Citeureup Tahun 2014

Bahan Bakar Memasak Frekuensi Persentasi (%)

Kayu Bakar 8 8,7

Gas 84 91,3

Total 92 100

Tabel 5.7. menunjukkan bahwa terdapat 8 rumah balita (8,7%) menggunakan bahan bakar memasak kayu bakar dan 84 rumah balita (91,3%) menggunakan bahan bakar gas.

5.1.8. Gambaran Penggunaan Obat Anti Nyamuk

Hasil perhitungan yang dilakukan pada variabel penggunaan obat anti nyamuk di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.8. Distribusi Penggunaan Obat Anti Nyamuk pada Rumah Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Obat Anti Nyamuk Frekuensi Persentasi (%)

Memakai 51 55,4

Tidak Memakai 41 44,6

Total 92 100

Tabel 5.8. menunjukkan bahwa terdapat 51 rumah balita (55,4 %) yang menggunakan obat anti nyamuk dan 42 rumah balita (44,6 %) yang tidak menggunakan obat anti nyamuk.

5.1.9. Gambaran Jenis Obat Anti Nyamuk yang Dipakai

Dari hasil uji statistik yang dilakukan pada variabel jenis obat anti nyamuk yang dipakai di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.9. Distribusi Jenis Obat Anti Nyamuk yang Dipakai Desa Citeureup Tahun 2014

Jenis Obat Anti Nyamuk

Frekuensi Persentasi (%)

Obat Nyamuk Bakar 32 62,7

Oles / Listrik 19 37,3

Total 51 100

Tabel 5.9. menunjukkan bahwa dari 51 rumah balita yang menggunakan obat anti nyamuk, terdapat 32 rumah balita (62,7 %) menggunakan obat anti nyamuk bakar dan 19 rumah balita (37,3 %) menggunakan obat anti nyamuk oles atau listrik.

5.1.10.Gambaran ASI Eksklusif pada Balita

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan presentase ASI Eksklusif pada balita di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.10. Distribusi ASI Eksklusif pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

ASI Eksklusif Frekuensi Persentasi (%)

Tidak 89 96,7

Iya 3 3,3

Total 92 100

Tabel 5.10. menunjukkan bahwa terdapat 89 balita (96,7 %) yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif dan 3 balita (3,3 %) mendapatkan ASI Eksklusif.

5.1.11.Alasan Balita yang Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan presentase alasan balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.11. Gambaran Alasan Balita yang Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif di Desa Citeurup Tahun 2014

Alasan Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif

Frekuensi Persentasi (%)

ASI tidak mau keluar 13 14

Ibu yang bekerja 11 12

Bayi yang tidak mau menyusu 15 16

Ketidaktahuan ibu 89 100

Dari Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa 100% ibu balita yang menjadi responden tidak mengetahui pengertian dari ASI Eksklusif.

5.1.12.Gambaran Jenis Imunisasi Balita

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan presentase jenis imunisasi pada balita di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.12. Distribusi Jenis Imunisasi pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Jenis Imunisasi Frekuensi Persentasi (%)

Tidak Lengkap 28 30,4

Lengkap 64 69,6

Total 92 100

Tabel 5.12. menunjukkan bahwa sebanyak 28 balita (30,4 %) belum mendapatkan imunisasi lengkap dan 64 balita (69,9 %) sudah mendapatkan imunisasi lengkap.

5.1.13.Alasan Balita yang Tidak mendapatkan Imunisasi Lengkap

Tabel 5.13. Gambaran Balita yang Tidak Mendapat Imunisasi Lengkap di Desa Citeureup Tahun 2014

Alasan Balita yang Tidak Mendapat Imunisasi Lengkap

Frekuensi Persentasi (%)

Balita sedang sakit saat jadwal imunisasi

21 75

Ibu lupa jadwal imunisasi 7 25

Total 28 100

Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa 75% ibu balita yang tidak membawa anaknya untuk imunisasi dikarenakan balita sedang sakit saat jadwal imunisasi.

5.1.14.Gambaran Berat Badan Lahir Rendah pada Balita

Hasil pengolahan data Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada balita di Desa Citeureup menunjukan presentase sebagai berikut :

Tabel 5.14. Distribusi Berat Badan Lahir Rendah pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Berat Badan Lahir Rendah

Frekuensi Persentasi (%)

Ya 21 22,8

Tidak 71 77,2

Total 92 100

Tabel 5.14. menunjukkan bahwa 21 balita (22,8 %) memiliki berat badan lahir rendah yaitu kurang dari 2500 gram dan 71 balita (77,2 %) lahir dengan berat badan normal atau lebih dari 2500 gram.

5.1.15.Gambaran Status Gizi Balita di Desa Citeureup

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan presentase status gizi pada balita di Desa Citeureup sebagai berikut :

Tabel 5.15. Distribusi Status Gizi pada Balita di Desa Citeureup Tahun 2014

Status Gizi Frekuensi Persentasi (%)

Gizi Kurang 20 21,7

Gizi Baik 72 78,3

Total 92 100

Tabel 5.15. menunjukkan bahwa terdapat 20 balita (21,7%) memiliki status gizi kurang dan 2 balita (2,2%) memiliki status gizi baik. Penilaian status gizi didapat dari melihat Kartu Menuju Sehat yang dimiliki oleh balita.

Dokumen terkait