• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Kunandar (2014: 62) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa baik kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Kemampuan kognitif adalah pengetahuan yang mencakup kecerdasan bahasa dan logika siswa. Kemampuan afektif diperoleh siswa dari sikap dan nilai yang mencakup kecerdasan

emosional, sedangkan kemampuan psikomotor adalah keterampilan yang mencakup kecerdasan kinetis, kecerdasan visual-spasial, dan keserdasan musical. Kemampuan tersebut dapat diperoleh setelah siswa mengikuti proses belajar mengajar.

Susanto (2013:5) mendefinisikan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak setelah anak melewati proses pembelajaran. Brahim (dalam Susanto, 2013: 5) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran dan skor nilai dari mempelajari materi tersebut. Gagnet (dalam Dahar, 2011: 118) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa baik kemampuan kognitif, sikap, informasi verbal, maupun keterampilan motorik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan yang terjadi dalam diri siswa yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, keterampilan, analisis, evaluasi, serta nilai dan hasil belajar harus bermakna bagi siswa. Dalam menciptakan kreatifitas siswa tidak hanya terbatas pada perolehan nilai dari suatu bidang studi, tetapi dapat diperoleh dari belajar yang diikutinya yang menjadi bekal dasar pengalaman belajar berikutnya. Jadi, seorang siswa dikatakan berhasil dalam belajar atau tercapainya tujuan

pembelajaran, apabila siswa tersebut dapat memahami apa yang dipelajarinya dengan perubahan perilaku pada dirinya.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Gestalt (dalam Susanto, 2013:12) menjelaskan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu siswa dan lingkungan. Pertama berasal dari siswa, artinya hasil belajar itu dipengaruhi oleh kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani. Kedua berasal dari lingkungan, artinya bahwa hasil belajar itu dipengaruhi oleh sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber belajar, keluarga, dan lingkungan.

Pendapat lain dikemukakan Wasliman (dalam Susanto, 2013:12) berpendapat bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, yang dapat mempengaruhi kemampuan belajarnya, meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, sikap, kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor-faktor tersebut, yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Selanjutnya pendapat lain yang tidak jauh berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Munandi (2008: 24) dibedakan menjadi 2, yaitu :

1) Faktor Internal

a) Faktor Fisiologis; Secara umum hal yang mempengaruhi kondisi fisologis siswa, seperti kesehatan, tidak dalam keadaan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya.

b) Faktor Psikologis; Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda tentunya hal ini sangat berpengaruh dalam proses belajar.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan; Kondisi lingkungan sangat berpengaruh dalam proses belajar dan hasil belajar yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

b) Faktor Instrumental; Faktor instrumental berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Ruseffendi (dalam Susanto, 2013:14) yang mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, diantaranya: kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak, kemamuan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat.

1) Kecerdasan Anak; Kecerdasan anak sangat mempengaruhi terhadap cepat dan lambatnya dalam menerima suatu informasi. Kecerdasan anak juga membantu pengajar untuk menentukan apakah siswa tersebut mampu mengikuti pelajaran atau tidak.

2) Kesiapan atau Kematangan; Kesiapan atau kematangan merupakan tingkat perkembangan dimana individu atau organ tubuh berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Kesiapan atau kematangan juga mempengaruhi dalam proses pembelajaran.

3) Bakat Anak; Bakat anak adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk mencapai keberhasilan di waktu yang akan datang. 4) Kemauan Belajar; Kemauan belajar juga mempengaruhi hasil

belajar dimana kemauan yang tinggi dan rasa tanggung jawab berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diraihnya.

5) Minat; Minat adalah salah satu faktor penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa yang memusatkan perhatiannya terhadap suatu pelajaran memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan akhirnya mempengaruhi hasil yang diinginkan.

6) Model Penyajian Materi Pelajaran; Model penyajian materi pelajaran yang bisa menyenangkan dan tidak membosankan dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

7) Pribadi dan Sikap Guru; Siswa dalam belajar tidak hanya melalui bacaan atau guru, tetapi melalui contoh yang baik dari sikap yang kreatif dan inovatif dalam perilakunya.

8) Suasana Pengajaran; Suasana pengajaran yang tenang dan aktif diantara siswa dengan guru dapat memberikan nilai positif dalam proses belajar mengajar.

9) Kompetensi Guru; Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan guru yang profesional. Guru yang professional adalah guru yang memliliki kompeten dalam bidangnya dan menguasainya dengan baik.

10) Masyarakat; Dalam pendidikan, lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian siswa.

Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Sudjana (dalam Susanto, 2013: 15) mengungkapkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa, yaitu kemampuan yang dimiliki siswa, sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang memengaruhi hasil belajar siswa, contohnya kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, sikap, kondisi fisik dan kesehatan. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa baik lingkungan maupun non lingkungan, misalnyakeluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Faktor yang terkait dengan penelitian ini sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar dan kemamuan berpikir kritis siswa adalah faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan. Sedangkan faktor internal dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan berpikir kritis siswa. Sehingga dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karateristik siswa menjadikan siswa mampu untuk berpikir kritis dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Dokumen terkait