• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.4 Hasil Belajar

2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada siswa setelah dilakukan pembelajaran. Hasil belajar yang diharapkan bukan hanya penguasaan hasil latihan saja, melainkan mengalami perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan prilaku (psikomotor) yang dicapai siswa setelah pembelajaran matematika dengan menggunakan media grafis.

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah berakhirnya proses pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka yang bersifat pasti tetapi mungkin juga hanya dapat diamati karena perubahan tingkah laku. Sehubungan dengan hasil belajar Dimyati dan Mudjiono (2002) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar.

Menurut Nana Sudjana (2006) menyatakan bahwa, hasil belajar adalah suatu akibat dari suatu proses belajar dengan menggunakan alat pengukur, yaitu berupa tes yang tersusun secara terencana. Sedangkan pendapat lain bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.

Menurut Hamalik (2009:30) hasi belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Berdasarkan teori Taksonomi Bloom menyatakan bahwa, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain: kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

19 1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu, pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu: menerima, menjawab atau reaksi menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai.

3. Ranah Psikomotor

Meliputi ketrampilan motoriok, manipulasi benda-benda, koordinasi, neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Untuk melihat hasil belajar dilakukan penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum. “ Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi pendidikan yang bertujuan unuk menjamin tercapainya kualitas kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan”

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, Hasil belajar sangat berpengaruh pada aktivitas siswa dalam pembelajaran karena hasil belajar bukan hanya dinilai dari pengetahuannya saja tetapi dinilai dari sikap dan perilaku selama proses pembelajaran. Untuk mengukur kemajuan hasil belajar

20 siswa dilakukan penilaian dengan menggunakan tes tertulis setelah proses pembelajaran berlangsung.

2.4 Media Grafis

2.4.1 Pengertian Media Grafis

Koyo K dan Zulkarimen Nst. dalam Hidayati (2009:7.4) mendefinisikan bahwa, “media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya. ” Penggunaan media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang dicapai.

Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang dapat memperlancar pemahaman (misalnya elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk menyakinkan terjadinya proses informasi.(Arsyad,2011:91).

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, media grafis adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai alat menyalurkan pesan kepada siswa yang dibuat untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa dapat belajar lebih baik dan meningkatkan performan ssuai dengan tujuan yang dicapai.

2.4.2 Fungsi Media Grafis

Fungsi dari media grafis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah

21 terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang disampakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Arsyad,2011:107)

2.4.3 Karakteristik media grafis

Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan, maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.Media grafis termasuk media dua dimensi sehingga hanya dapat dilihat dari bagian depannya saja, media visual diam sehingga hanya dapat diterima melalui indra mata.

Sebagai media pendidikan yang baik, media grafik harus mampu memenuhi beberapa kriteria-kriteria, diantaranya: (1). Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas. (2) Hanya menyajikan satu ide setiap grafik. (3) Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya. (4) Warna yang digunakan kontras dan harmonis. (5) Berjudul dan ringkas. (6) Sederhana (simplicity). (7) Mudah dibaca(legibility).(8)Praktis,mudah(manageability).(9)Menggambarkan kenyataan (realisme). (10)Menarik (attractiveness). (11) Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropiateness). (12) Teliti (accuracy)

22

2.4.4 Macam-macam Media Grafis a. Diagram

Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja diperlihatkan.

Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagng di guru maupun.

Diagram yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Diagram Lambang atau diagram gambar

Diagram lambang adalah suatu diagram yang merupakan penyajian data yang brbentuk menmggunakan lambing-lambang. Lambang-lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti. Misalnya data yang digunakan mengenai jumlah siswa, maka lambing yang digunakan gambar orang.

Langkah-langkah dalam membuat diagram lambing adalah:

a. Kita buat tiga buah kolom, dengan ketentuan sebagai berikut: Kolom pertama berisi nama-nama kategori, kolom kedua berisi lambang yang

digunakan, kolom ketiga berisi frekuensinya. b. Dibawah diagram diberi catatan berisi satu lambang (digambaran)

mewakili sejumlah objek tertentu. Biangan yang dipakai untuk satu lambang ini hendaknya jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil. c. Tulis nama kategori pertama dan gambarkan lambangnya pada kolom

Dokumen terkait