• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses yang bersifat internal yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang belajar. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya.16

Menurut Muhibbin Syah dikutip Sinar dalam bukunya bahwasannya belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkahlaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, yang sering dilakukan dalam bentuk tes hasil belajar.17 Adapun menurut Gagne dikutip Dina Gasong dalam bukunya yaitu belajar merupakan perubahan kemampuan, dan disposisi seseorang yang dapat dipertahankan dalam suatu periode tertentu dan bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan.18 Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu perubahan seseorang baik secara kemampuan, pengetahuan maupun tingkah laku yang relatif menetap pada diri orang tersebut berdasarkan lingkungan dan pengalaman yang memengaruhinya.

Prinsip-prinsip belajar meliputi tiga hal yaitu yang pertama, belajar merupakan suatu proses. Terjadinya proses belajar dikarenakan dorongan kebutuhan dan rujukan yang ingin dicapai.

16 M. Thobroni, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media 2015) h. 16.

17 Sinar, Metode Active Learning, (Jogja: Deepublish 2018) h. 21.

Adapun yang kedua, belajar merupakan bentuk pengalaman dan yang ketiga, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:19

a. Sebagai hasil suatu tindakan yang rasional instrumental, yaitu perubahan yang disadari.

b. Berkaitan atau berhubungan dengan perilaku lainnya. c. Memiliki kebermanfaatan sebagai bekal hidup. d. Positif atau berakumulasi.

e. Aktif sebagai wujud dari usaha yang telah direncakan dan dilakukan.

Menurut Oemar Hamalik dikutip Dedi Kustawan bahwasannya hasil belajar adalah setelah melakukan proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pembelajar. Misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.20

Merujuk pemikiran Gagne dikutip M. Thobroni, hasil belajar berupa hal-hal berikut.21

a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk verbal, baik melalui ucapan lisan maupun tulisan.

b. Keterampilan intelektual, yaitu suatu kemampuan menyampaikan sebuah gagasan atau konsep.

c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyampaikan pengetahuan yang dimiliki.

19 M. Thobroni, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media 2015) h. 19-20.

20 Dedy Kustawan, Analisis Hasil Belajar, Program Perbaikan dan Pengayaan Peserta Didik

Berkebutuhan Khusus, (Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media 2013) h. 15.

d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan mengolah tubuh atau berupa gerakan-gerakan pada jasmaninya.

e. Sikap adalah perilaku seseorang dalam menerima dan menolak sesuatu dengan penilaian objek.

Kingsley dikutip oleh Ahmad Susanto membagi hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu keterampilan, pengetahuan dan sikap dan cita-cita. Hasil belajar tercapai apabila telah terpenuhi dua indikator berikut, yaitu :22

a. Daya serap yang baik terhadap masuknya informasi yang masuk dan mampu mencapai prestasi yang tinggi.

b. Perilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai oleh siswa baik secara individu maupun kelompok. Penulis menyimpulkan beberapa pendapat di atas bahwasannya hasil belajar adalah pencapaian seseorang setelah menuntaskan kegiatan belajar dimana hasil akhirnya berorientasi pada peningkatan kemampuan dan perubahan tingkah laku.

Belajarnya seseorang bertujuan untuk memperoleh hasil belajar yang baik hasil belajar menurut Khusnul Khotimah dalam buku Endang Sri Wahyuningsih bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang siswa miliki setelah melakukan proses belajar dan hasil tersebut diwujudkan dengan adanya prestasi belajar yang biasanya disajikan berupa data angka, simbol maupun penyampaian melalui kalimat.23

22 Ahmad Susanto, Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar (Jakarta : Prenadamedia Group , 2016), h. 3.

23 Endang Sri Wahyuningsih, Model Pembelajaran Mastery Learning (Yogyakarta: Deepublish 2020), h. 65.

Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Bloom dikutip oleh Ahmad Santoso ada tiga ranah atau domain hasil belajar, yaitu:24

a. Cognitive domain (ranah kognitif), Pemahaman menurut Bloom diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang disampaikan atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. b. Affective domain (ranah afektif), Menurut Sardiman, sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. c. Psychomotor domain (ranah psikomotor) Usman dan Setiawati mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada gangguan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak lebih tinggi dalam diri individu siswa. Berisi perilaku-perilaku yang menekankan

24 Ahmad Susanto, Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar (Jakarta : Prenadamedia Group , 2016), h. 6.

aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Menurut Sudjana dikutip Ahmad Santoso, bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Adapun diantaranya, yaitu:25

a. Kecerdasan anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangat memengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan siswa sangat membantu guru untuk menentukan apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran yang diberikan dan meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainnya.

b. Kesiapan atau kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan di mana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini sangat menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut. Oleh karena itu setiap upaya belajarnya akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu, karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.

c. Minat dan Bakat

25 Ahmad Susanto, Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar (Jakarta : Prenadamedia Group , 2016). h. 18.

Bakat anak menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

d. Kemauan belajar

Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan ialah membuat anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk belajar. Karena kemauan belajar menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan belajar.

e. Model penyajian materi pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada model penyajian materi. Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar.

f. Suasana pembelajaran

Suasana pembelajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran.

g. Kompetensi guru

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya.

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam Latar belakang pendidikan. Oleh karena itu, pantaslah dalam dunia pendidikan lingkungan masyarakat pun akan ikut memengaruhi kepribadian siswa. Penulis menganalisis bahwasannya faktor yang memengaruhi gaya belajar siswa yang berorientasi terhadap hasil belajar, pada jurnal Abdullatif Ismaila dkk yang berjudul Assessment Of Students’ Learning

Styles Preferences In The Faculty Of Science, Tishreen University, Syria adalah faktor eksternal dan internal keduanya harus seimbang,

dikarenakan faktor eksternal dan internal merupakan faktor yang saling berkaitan untuk mencapai keberhasilan belajar. Dimana faktor internal adalah faktor dasar yang berasal dari siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan lain-lain. Pada faktor internal ini juga siswa diarahkan atau dituntut untuk menemukan gaya belajarnya masing-masing. Kemudian faktor eksternal merupakan faktor yang menunjang keberhasilan belajar siswa dari luar diri siswa tersebut seperti lingkungan, dan strategi guru saat mengajar.

Manfaat Hasil Belajar

Manfaat hasil belajar dikutip Edi Syahputra pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam proses pengajarannya. Berdasarkan hasil

belajar siswa, dapat diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan.26

Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih baik, sehingga bemanfaat untuk:27

a. Menambah pengetahuan.

b. Lebih memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya. c. Lebih mengembangkan keterampilannya.

d. Memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal. e. Lebih menghargai sesuatu daripada sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan perubahan dari siswa sehingga terdapat perubahan dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Dokumen terkait