• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. Hasil Belajar

Menurut Fitri, dkk, 2014:18 menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah menyangkut pengetahuan, kecakapan atau keterampilan yang dinyatakan sesudah penilaian. Hasil belajar ini dijadikan pedoman atau bahan pertimbangan dalam menentukan kemampuan siswa.

Menurut Bloom (Thobroni 2015:21-22) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.Lebih lanjut Thobroni (2015: 22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan tidak dilihat secara fragmentis atau terpisah, tetapi secara komprehensif.

64

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.Sedangkan menurut Suprijono (2012:5) hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Kemampuan tersebut meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

4. PKn di Sekolah Dasar

a. Landasan PKn di Sekolah Dasar

Menurut Baso dan Nasrun (2015: 4) “pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari...”

Guru pendidikan pancasila di sekolah dasar diharapkan mampu membantu siswa untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut diatas. Oleh sebab itu, program pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di dalam pendidikan sekolah dasar adalah untuk menyiapkan guru agar mereka memiliki pengetahuan tentang tingkat perkembangan belajar siswa di

65

sekolah dasar, kemampuan serta keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan tindakan berkenaan dengan nilai-nilai moral pancasila sebagai satu keutuhan dan kebulatan.

b. Ruang Lingkup PKn

Berpijak pada tujuan PKn di atas, materi dalam penbelajaran PKn perlu diperjelas.Dibutuhkan ruang lingkup PKn sebagai batasan cakupan materi. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi memuat ruang lingkup mata pelajaran PKn yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan;

2)Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional;

3)Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM;

4)Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga Negara; 5)Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan

konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi;

6)Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi;

66

7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, 28 Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka; dan

8)Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

Ruminiati (2007: 1-26) menjelaskan ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut. (1) Persatuan dan Kesatuan, (2) Norma, Hukum dan Peraturan, (3) HAM, (4) Kebutuhan Warga Negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7) Kedudukan Pancasila, (8) Globalisasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 aspek yeng menjadi ruang lingkup PKn secara umum. Aspek-aspek tersebut yaitu: (1) Persatuan dan Kesatuan, (2) Norma, Hukum dan Peraturan, (3) HAM, (4) Kebutuhan Warga Negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7) Kedudukan Pancasila, (8) Globalisasi.

c. Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Pkn di Sekolah Dasar

Menurut Baso dan Nasrun (2015: 11) hakikat atau dasar PKn adalah juga pendidikan nilai dan moral walaupun kata moral tidak lagi muncul dalam nama mata pelajaran tersebut. Pendidikan nilai paling tidak meliputi empat dimensi utama. Dimensi-dimensi yang dimaksud adalah:

1) Menemukan nilai-nilai inti pribadi dan masyarakat.

67

3) Reson afektif atau emotif terhadap nilai-nilai inti tersebut.

4) Pembuatan keputusan yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar berdasarkan inkuiri dan respon.

Kurikulum Tahun 1994 (Baso & Nasrun, 2015: 14) tujuan PKn adalah meningkatkan pengetahuan dan pengembangan kemampuan memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi warga Negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut”.

Kurikulum PPKn SD Tahun 1994 (Baso dan Nasrun, 2015, 15) fungsi PPKn SD adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai dan moral Pancasila secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat. 2) Mengembangakn dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang

sadar politik dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

3) Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar warga negara dengan negara, antara warga negara dengan sesama warga negara, dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui

68

dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warrga negara.

Dengan memperhatikan hakikat, tujuan, dan fungsi PPKn tersebut dapat disimpulkan bahwa PPKn memiliki misi yang penting dalam mempersiapkan warga Negara untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan tuntutan nilai dan moral Pancasila.

Dokumen terkait