• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Bimbingan Rohani Islam pada Remaja di Pusat Kegiatan

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

C. Hasil Bimbingan Rohani Islam pada Remaja di Pusat Kegiatan

Pendidikan di manapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah kedewasaan. Bimbingan Rohani Islam adalah unsur penting dalam pendidikan moral dan pembinaan kagamaan, seperti yang diungkapkan Adinda Maulina, salah satu peserta BIMROHIS di PKBM Darussalam “program BIMROHIS di sini sangat bagus sekali, karena bisa meningkatkan kerohanian para siswa di

PKBM Darussalam”.4

Pada usia remaja, kekritisan dalam merangkum pemikiran-pemikiran keagamaan mulai muncul, kekritisan yang dimaksud bisa berupa kejenuhan atau kebosanan dalam mengikuti uraian-uraian yang disampaikan Pembimbing Agama, apalagi jika metodologi pengajaran yang disampaikan cenderung monoton dan berbau indoktrinasi. Maka penyampaian yang sederhana dan mudah dimengerti menjadi faktor penting untuk meningkatkan minat remaja PKBM Darussalam mengikuti BIMROHIS, hal itu diungkapkan Qoribul Muksinin, salah satu peserta BIMROHIS, ”ceramahnya santai dan kata-kata mudah dipahami, membaca doa secara bersama-sama, dan tanya

jawab.”5

4

Wawancara Pribadi dengan Adinda Maulina (Peserta BIMROHIS PKBM Darussalam), tanggal 12 Desember 2010

5

Wawancara Pribadi dengan Qoribul Muchsinin (Peserta BIMROHIS PKBM Darussalam), tanggal 12 Desember 2010

Sebenarnya akar permasalahan yang timbul dari kekurangsenangan remaja terhadap materi keagamaan terletak pada minimnya motivasi untuk mendalami agama secara lebih intens, yang lebih sederhana lagi ialah pelajaran agama yang mereka dapat kurang memberikan aplikasi dan solusi praktis dalam keseharian mereka, seperti yang dikemukakan Erly Pertiwi, “saya sebenernya dari dulu pengin banget rajin shalat, tapi saya dulu ga tau dan ga hafal doa-doa sholat, jadinya kalau mau sholat bingung deh.”6

Jawaban dari permasalahan di atas adalah kembali pada sosok pembimbing sebagai tauladan dan sumber konsentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya. Mampukah ia menjadikan dirinya termasuk masalah materi serta metodologi yang dipergunakan sebagai referensi utama bagi peserta didiknya yang seluruhnya remaja itu dalam mengembangkan sikap keberagamaan yang tidak sekedar merasa memiliki agama melainkan sampai kepada pemahaman agama sebagai keseluruhan komitmen yang mengatur seluruh kehidupan seseorang dan merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, Sehingga nantinya remaja-remaja tersebut merasakan ibadah sebagai perwujudan sikap keberagamaan intrinsik tersebut sama pentingnya atau malah lebih penting dibanding nonton tv, jalan-jalan, hura- hura dan lain sebagainya. seperti yang diungkapkan oleh Anita Rahman, “saya senang dengan materi yang ringan karena saya memang masih awam pemahaman agamanya, jadi saya bisa cepat menangkap dan bisa langsung

6

Wawancara Pribadi dengan Erly Pertiwi (Peserta BIMROHIS PKBM Darussalam), tanggal 12 Desember 2010

dipraktekkan sehari-hari.” Lebih lanjut Anita juga mengatakan,

“pembimbingnya care banget sama kita, jadi kita ngerasa nyaman ngajinya."7

Satu hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan oleh para pembimbing ialah materi pelajaran agama yang disampaikan di sekolah hendaknya selalu diorientasikan pada kepentingan remaja, seorang pembimbing harus bisa menanamkan keyakinan bahwa apa-apa yang ia sampaikan bukan demi kepentingan sekolah (kurikulum) atau kepentingan pembimbing melainkan demi kepentingan remaja itu sendiri. Hal ini juga

dirasakan Hidayat, “saya menyambut baik BIMROHIS ini, karena pada

dasarnya saya memang pengetahuan agamanya sedikit, jadi dengan mengikuti

BIMROH pengetahuan agama saya jadi meningkat.” Hidayat juga

menambahkan ”saya juga suka dengan materi baca tulis al-Qur’an,

pengetahuan seputar shalat, ceramah dan tahlil”. Karenanya pemahaman akan

kondisi objektif kejiwaan remaja mutlak diperlukan oleh para pembimbing. Seorang pembimbing harus senantiasa dekat dan akrab dengan permasalahan remaja yang menjadi peserta didiknya, agar mampu menyelami sisi kejiwaan mereka.

Antusiasme dan respon yang baik dari peserta serta didukung pembimbing yang komunikatif ternyata mampu memberikan efek yang positif bagi warga belajar. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pemahaman keagamaan warga belajar yang aktif mengikuti kegiatan Bimbingan Rohani

7

Wawancara Pribadi dengan Anita Rahman (Peserta BIMROHIS PKBM Darussalam), tanggal 12 Desember 2010

Islam. Tetapi durasi waktu yang relatif pendek menyebabkan kegiatan Bimrbingan Rohani Islam kurang maksimal, seperti yang dikeluhkan sebagian peserta diantaranya Dian Iskandar, “ kalau bisa waktunya ditambah

karena menurut saya waktunya terlalu pendek jadi dirasa masih kurang.”8

Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas Bimbingan Rohani Islam di PKBM Darussalam mampu memberikan kontribusi yang positif bagi remaja dan mampu meningkatkan pemahaman keagamaan peserta.

8

Wawancara Pribadi dengan Dian Iskandar (Peserta BIMROHIS PKBM

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.

Dari hasil penelitian skripsi yang berjudul Aktivitas Bimbingan Rohani Islam pada Remaja di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan, akhirnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam pada remaja merupakan bimbingan yang diberikan oleh pembimbing kepada terbimbing adalah peserta didik progam kesetaraan dan bimbingan yang terlaksana di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dan tempat yang digunakan dalam bimbingan rohani ini yaitu di kelas dan mushalla. Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan peserta Bimbingan Rohani Islam. 2. Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam Dalam Pembinaan Remaja di

PKBM Darussalam Pondok Labu, sejauh ini sudah sangat membantu secara langsung, karena mereka yang aktif mengikuti BIMROHIS telah banyak mengalami perkembangan dalam pemahaman seputar agamanya dan khususnya pemahaman yang sifatnya praktis yaitu, baca al-Qur’an dan hafalan surat-surat pendek, hafalan doa-doa harian dan pelaksanaan shalat lima waktu.

3. Metode yang digunakan dalam bimbingan rohani islam di PKBM Darussalam yaitu klasikal, ceramah dan diskusi. Mengenai waktu bimbingan dilakukan setiap hari senin dan kamis selama 90 menit,

kemudian materi yang disampaikan dalam bimbingan rohani islam yaitu materi pokok yang berisi seputar ibadah praktis(iqra, praktek shalat, hafalan surat-surat pendek, dan doa-doa harian) dan materi tambahan yang berisi tauhid, tarekh, akhlaq, fiqh.

4. Aktivitas Bimbingan Rohani Islam di PKBM Darussalam mampu memberikan kontribusi yang positif bagi remaja dan mampu meningkatkan pemahaman keagamaan peserta.

B. Saran.

Dari pemahaman yang penulis dapatkan, mengenai bimbingan rohani Islam pada remaja. Maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1) Pembimbing dapat mengasah dan lebih aktif lagi mengikuti pelatihan seputar bimbingan dan konseling islam supaya kemampuan dalam memahami psikologis anak dapat lebih ditingkatkan.

2) Dalam proses bimbingan hendaknya waktu dilebihkan atau diperpanjang agar dalam bimbingan tersebut hasilnya akan lebih efektif dan efesien. 3) Membuat sarana atau ruangan yang terpisah untuk ruang bimbingan bagi

anak sehingga pelaksanaan bimbingan dapat berjalan secara optimal. 4) Kepada remaja PKBM Darussalam hendaknya selalu aktif dalam kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahwal dan Rohani, Ahmad, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Surabaya: PT Rineka Cipta,1991).

Ali, Maulana Muhammad, Islamologi atau Dinul Islam, (Jakarta: Darul Kutubi Islamiyyah, 1996), Cet, Ke-5.

Arikanto, Siharsimi, Prosedur Penelitian Suata Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta 1996).

Arifin, H. M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), Cet. ke-1.

Aznawir dan Usman, Basyirudin, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Intermasa, 2002).

Bakher, Anton, Metode-metode Filsafat, (Jakarta: Penerbit Balai Aksara, 1984). Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian

Kebudayaan Nusantara, 1997), Cet. Ke-1.

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), cet XVI. _____________, Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974).

_____________, Remaja Harapan dan Tantangan, (Jakarta: CV. Ruhama, 1995), Cet. II.

Erhamwilda, Konseling Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009).

Haling, Abdul, Belajar dan Pembelajaran, (Makasar: Badan Penerbit UNM, 2007).

Indrakusuma, Amir Daien, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1973).

Lismidar, Tuntutan Rohani Islam dalam Memenuhi Kebutuhan Spiritual Pasien dalam Makalah Penataran Dakwah ke Rumah Sakit, (Jakarta: 1993). N.Grass. W.S Masson and A.W.MC. Echern, Exploration Role Analysis, dalam

David Berry, Pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet ke-3, 1995).

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, (Jakarta: UI Press 1979) Cet. Ke-1.

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998), Cet. ke-8.

Poerwardarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), Cet. ke-7 Natawijaya, Rahman Peranan Guru dalam Bimbingan di Sekolah, (Bandung: CV Abrair, 1998), Cet. ke-1.

Poewandari, Kristi, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, (Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, (LPSP3) UI, 1983).

Prayitno dan Amti, Erman, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), Cet. ke-1.

Razak, Nasarudin, Peninjauan Kembali Islam Sebagai Suatu Dogma, (Bandung :

Al-ma’rif,1977), cet ke-2.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996).

Salim, Petter dan Salim, Penny, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer,

(Jakarta: Modem English, 1991).

Sarwono, Sarlito Wirawan, Teori-Teori Konseling Sosial, (PT. Raja Grafindo Persada Jakarta : 2000), cet. V.

Slamet, Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: Bina Aksara, 1988). Soeitoe, Samuel, Psikologi Pendidikan II, (Jakarta: FEUI, 1082).

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), cet. ke-6.

Sudarsono, Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja, artikel diakses pada 4 November 2010 dari http://indiegost.blogspot.com.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Rexmaja Rosdakarya, 2000.

Tasmaran, Toto, Kesehatan Ruhaniah (transcendental intelligensi), (Jakarta: GIP. 2001), cet. Ke-2.

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007).

Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Bandung: Pustaka Cipta, 1998). Cet. ke-2.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1997), cet. Ke-9.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), (Jakarta: Balai Pustaka, 1998).

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Indonesia, Konsep dan strategi pengembangan Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM).

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja, artikel diakses pada 4 November 2010 dari http://indiegost.blogspot.com.

Wawancara Pribadi dengan Bapak Zaenudin (Kepala PKBM Darussalam), tanggal 15 juli 2010.

Jabatan : Kepala Lembaga

Umur : 45 Tahun

Alamat : Jl. H. Ipin No.17 Pondok Labu.

Tanggal Wawancara : 15 Juli 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Pertanyaan: Sejak kapan program BIMROHIS di PKBM Darussalam itu ada? Jawab : kurang lebih sudah mau 10 tahun.

Pertanyaan: apa motivasi anda mengadakan program BIMROHIS?

Jawab : saya sangat prihatin melihat fenomena sekarang, di mana kejahatan didominasi oleh orang-orang yang secara intelektual cerdas, sebagai contoh korupsi kini menjadi penyakit bangsa yang sulit disembuhkan. Maka dari itu saya mempunyai inisiatif untuk diadakannya program BIMROHIS, agar supaya warga belajar bisa membentengi dirinya masing-masing dengan pemahaman agama yang mendalam.

Pertanyaan: apa yang anda lakukan selaku pemimpin?

Jawab : sebagai pemimpin saya harus mengenal kebutuhan warga belajar, dengan mengetahui kepentingan-kepentingannya maka saya dapat lebih mudah menyusun program-program yang dibutuhkan warga belajar.

Pertanyaan: kenapa harus BIMROHIS bukan bimbingan yang lainya?

Jawab : Saya merasakan dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun masyarakat, tidak satu teoripun yang benar-benar mampu mengantarkan pada kehidupan yang tentram dan bahagia, tanpa upaya mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Teori-teori bimbingan dan penyuluhan yang dikembangkan dengan melepaskan manusia dari

dan kepuasan-kepuasan sementara.

Pertanyaan: apa yang membuat remaja antusias mengikuti BIMROHIS di PKBM?

Jawab : remaja selalu menyukai hal-hal yang baru, maka ketika dihadapkan pada suasana yang stagnan mereka akan lebih cepat bosan, nahhh... makanya dibutuhkan kreatifitas bagi segenap tutor dalam mensetting suasana belajar agar terlihat nyaman dan menyenangkan.

Pertanyaan: apa yang anda harapkan dari program BIMROHIS?

Jawab : semoga dengan mereka aktif mengikuti BIMROHIS, mereka lebih antusias belajar di PKBM Darussalam, dan BIMROHIS mampu menjadi nilai plus PKBM Darussalam dibandingkan PKBM-PKBM yang lain.

Terwawancara

Nama : Abdul Karim

Pendidikan : MAN dan PONPES Assyafiiyah Bekasi

Jabatan : Pembimbing

Umur : 44 Tahun

Alamat : Jl. H. Ipin No.40 Pondok Labu.

Tanggal Wawancara : 15 juli 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya : Sejak kapan bapak memberikan BIMROHIS di PKBM Darussalam? Jawab :sejak BIMROHIS ini diadakan, jadi kurang lebih sudah 10 tahun. Tanya : Bagaimana metode bimbingan yang bapak laksanakan?

Jawab : Metode yang kami gunakan, kami menyebutnya klasikal, klasikal itu metode membaca materi secara bersama, diharapkan dengan metode ini peserta mampu menghafal materi dengan mudah.

Tanya : Materi-materi apa saja yang bapak berikan dalam BIMROHIS ini?

Jawab : Materi yang diberikan kami susun sesederhana mungkin agar supaya peserta memahaminya juga dengan mudah. Karena hampir sebagian peserta belum mempunyai pemahaman agama yang mendalam, untuk baca al-Qur’an saja mereka belum bisa, sholatpun demikian. Maka kami membaginya menjadi dua bagian, yaitu materi pokok dan materi tambahan. Materi pokok yaitu materi wajib, seperti iqra, doa- doa harian, shalat, dan surat-surat pendek. Sedangkan materi tambahan, sesuai dengan namanya, yaitu sifatnya hanya menambahkan saja, materi ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai agama islam.

Tanya : Media apa sajakah yang bapak gunakan?

Jawab : Media yang saya pakai alat peraga, juz amma, buku penunjang lainnya. Tanya : Dimanakah tempat bapak memberikan bimbingan?

Jawab : Tempat yang di gunakan yaitu dikelas dan di luar kelas atau mushola.

Tanya : Berapa waktu yang dibutuhkan bapak dalam melaksanakan bimbingan tersebut ?

Jawab : Waktu yang diberikan bimbingan yaitu hanya 90 jam dan dilaksankan pada hari senin, kamis.

Tanya : Bagaimanakah hasil yang di peroleh setelah diadakan bimbingan ?

Jawab : Alhamdulillah….peserta terlihat antusias dan perkembangannya cukup membanggakan. Tanya : Apakah hambatan-hambatan yang bapak temui dalam bimbingan tersebut ?

Jawab : Hambatan-hambatan yang saya temui selama membimbing yaitu kurangnya fasilitas dalam bimbingan, suasana yang kurang kondusif, dan kurangnya pembimbing.

Tanya: apa harapan anda untuk program BIMROHIS?

Jawab: harapanya semoga peserta mampu mempraktekannya dalam kehidupannya sehari-hari dan menjadi manusia yang utuh yaitu manusia yang dapat mengenal Tuhannya.

Terwawancara

Jabatan : Pembimbing

Umur : 24 Tahun

Alamat : Jl. H. Ipin No.40 Pondok Labu.

Tanggal Wawancara : 15 juli 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya : Sejak kapan bapak memberikan BIMROHIS di PKBM Darussalam? Jawab :sudah dua tahun

Tanya : Bagaimana metode bimbingan yang bapak laksanakan?

Jawab : saya lebih suka dengan metode diskusi sebab kalau diskusi anak-anak terlihat sangat antusias, mungkin karena mereka bisa sharing seputar permasalahan mereka masing- masing, dan bisa dibantu mencarikan solusinya oleh teman-teman yang lain. Kadang juga saya menyampaikan materi dengan metode ceramah.

Tanya : Materi-materi apa saja yang bapak berikan dalam BIMROHIS ini?

Jawab : disini ada dua materi yang kami kategorikan, satu materi pokok yaitu materi wajib, seperti iqra, doa-doa harian, shalat, dan surat-surat pendek. kedua materi tambahan, yaitu seperti fiqih, tauhid, tarekh, akhlaq dan lain-lain.

Tanya : Media apa sajakah yang bapak gunakan?

Jawab :saya menggunakan buku-buku penunjang materi dan papan tulis. Tanya : Dimanakah tempat bapak memberikan bimbingan?

Jawab : Tempatnya di kelas dan mushalla

Tanya : Berapa waktu yang dibutuhkan bapak dalam melaksanakan bimbingan tersebut ? Jawab : Hanya 90 menit dan dilaksankan pada hari senin, kamis.

Tanya : Bagaimanakah hasil yang di peroleh setelah diadakan bimbingan ?

Jawab : sejauh ini menurut pengamatan saya, hasilnya sih cukup menggembirakan yah, terbukti peserta BIMROHIS banyak yang ikut serta dan kalau dibandingkan dari awal mereka

pengetahuan tentang agamanya.

Tanya : Apakah hambatan-hambatan yang bapak temui dalam bimbingan tersebut ?

Jawab : hampir tidak ada sih, mungkin hanya durasinya aja yang terasa sebentar, itu menyebabkan kadang-kadang materi tidak tuntas disampaikan.

Tanya: apa harapan anda untuk program BIMROHIS?

Jawab: untuk peserta semoga mereka lebih semangat lagi, dan selalu berubah kearah yang positif. Untuk BIMROHIS, mudah-mudahan fasilitasnya bisa di lengkapi.

Terwawancara

(Bpk. Salafudin )

Nama : Dian Iskandar

Program Yang Diikuti : Paket B

Umur : 18 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : pondok Labu

Hari/Tanggal Wawancara : 12 Desember 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya: Apa alasan anda mengikuti mengikuti program kesetaraan? Jawab: saya ingin belajar lagi

Tanya: Selain anda belajar di PKBM, apa kegiatan anda sehari-hari? Jawab: kerja

Tanya: Apa motivasi anda belajar di PKBM Darussalam? Jawab: ingin masa depan yang baik

Tanya: Program apa saja yang anda ikuti di PKBM? Jawab: bimbingan Rohani, ketrampilan, klasikal.

Tanya: Bagaimana dengan program Bimbingan Rohani islam?

Jawab: .sangat positif. Karena kita bisa belajar agama dan memperdalaminya. Tanya: Materi apa saja yang diberikan?

Jawab: baca alqur’an, praktek sholat, ceramah, doa-doa, dan masih banyak sih.

Bagaimana cara pembimbing menyampaikan materi?

Jawab: ceramah, membaca doa secara bersama-sama, dan tanya jawab. Tanya: apa keinginan yang ingin dicapai setelah mengikuti BIMROHIS? Jawab: pengen bisa sholat yang bener

Tanya: Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti bimbingan rohani di PKBM Darussalam? Jawab: perasaanku jadi lebih tenang,karena pembimbing menyampaikannya dengan bahasa yang

Jawab: tidak ada kayaknya

Tanya: Apa saran anda untuk meningkatkan mutu bimbingan rohani yang dilaksanakan di PKBM Darussalam?

Jawab: waktunya ditambah kalau bisa.

( )

Nama : Ahmad Anto

Program Yang Diikuti : paket B

Umur : 16 Tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Jl. Cipayung Kedung Duren, Ciputat

Hari/Tanggal Wawancara : 12 Desember 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya: Apa alasan anda mengikuti mengikuti program kesetaraan? Jawab: saya merasa menyesal karena saya tidak sekolah

Tanya: Selain anda belajar di PKBM, apa kegiatan anda sehari-hari? Jawab: saya bekerja

Tanya: Apa motivasi anda belajar di PKBM Darussalam? Jawab: saya ingin terus belajar dan supaya bisa disiplin. Tanya: Program apa saja yang anda ikuti di PKBM? Jawab: ketrampilan, klasikal, bimbingan rohani islam

Tanya: Bagaimana dengan program Bimbingan Rohani islam?

Jawab: saya menyambut baik, karena pada dasarnya saya memang pengetahuan agamanya sedikit, jadi dengan mengikuti bimroh pengetahuan agama saya jadi meningkat. Tanya: Materi apa saja yang diberikan?

Jawab: baca tulis alqur’an, pengetahuan seputar sholat, ceramah dan tahlil. Tanya: apa keinginan yang ingin dicapai setelah mengikuti BIMROHIS?

Tanya: Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti bimbingan rohani di PKBM Darussalam? Jawab: menyenangkan, santai tapi mendalam

Tanya: Hambatan-hambatan apakah yang timbul saat anda mengikuti bimbingan rohani ? Jawab: kurangnya disiplin anak-anak sehingga bisa mengganggu anak-anak yang lain

Tanya: Apa saran anda untuk meningkatkan mutu bimbingan rohani yang dilaksanakan di PKBM Darussalam?

Jawab: kurangnya fasilitas, kalau bisa fasilitasnya ditambah.

( )

Nama : Adinda Maulina

Program Yang Diikuti : Paket C

Umur : 16 tahun

Jenis Kelamin : perempuan

Alamat : JL. Taman Wijaya Kusuma, Jogja

Hari/Tanggal Wawancara : 12 Desember 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya: Apa alasan anda mengikuti mengikuti program kesetaraan?

Jawab: karena saya tidak bisa melanjutkan ke sekolah formal sehingga saya mengikuti program kesetaraan ini, untuk mendapatkan ijazah SMA

Tanya: Selain anda belajar di PKBM, apa kegiatan anda sehari-hari? Jawab: bekerja dan membantu ibu di rumah, saya bekerja di toko kue. Tanya: Apa motivasi anda belajar di PKBM Darussalam?

formal tapi saya tetap senang bisa sekolah di PKBM ini, dan saya sangat berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi

Tanya: Program apa saja yang anda ikuti di PKBM? Jawab: bimbingan Rohani, klasikal.

Tanya: Bagaimana dengan program Bimbingan Rohani islam?

Jawab: .sangat bagus sekali, karena bisa meningkatkan kerohanisan para siswa di PKBM Darussalam.

Tanya: Materi apa saja yang diberikan?

Jawab: baca alqur’an, praktek sholat, ceramah, doa-doa, dan tahlil.

Bagaimana cara pembimbing menyampaikan materi?

Jawab: ceramah, membaca doa secara bersama-sama, dan tanya jawab.

Tanya: Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti bimbingan rohani di PKBM Darussalam? Jawab: perasaan saya sangat senang karena bisa meningkatkan kerohanian dalam diri saya. Tanya: apa keinginan yang ingin dicapai setelah mengikuti BIMROHIS?

Tanya: Hambatan-hambatan apakah yang timbul saat anda mengikuti bimbingan rohani ?

Jawab: saya sedikit kurang lancar dalam membaca alquran jadi untuk materi baca alqur’annya diperbanyak.

Tanya: Apa saran anda untuk meningkatkan mutu bimbingan rohani yang dilaksanakan di PKBM Darussalam?

Jawab: kalau bisa diadakan sholat berjamaah.

Nama : Desi Aryani

Program Yang Diikuti : Paket C

Umur : 17 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : JL.pintu air III Gandul, Depok

Hari/Tanggal Wawancara : 12 Desember 2010

Interviewer : Muhammad Imron

Tanya: Apa alasan anda mengikuti mengikuti program kesetaraan?

Jawab: alasan saya mengikuti program kesetaraan karena untuk menambah ilmu dan mendapatkan ijazah SMA. Karena saya sebelumnya pernah gagal di sekolah formal.

Tanya: Selain anda belajar di PKBM, apa kegiatan anda sehari-hari? Jawab: bekerja sebagai sales marketing di gandul

Tanya: Apa motivasi anda belajar di PKBM Darussalam?

Jawab: semoga saya bisa mengerti dengan meteri yang disampaikan, sehingga pada saat saya keluar dari PKBM saya membawa ilmu yang bermanfaat khususnya untuk saya sendiri.

Tanya: Program apa saja yang anda ikuti di PKBM? Jawab: bimbingan Rohani, klasikal.

Tanya: Bagaimana dengan program Bimbingan Rohani islam?

Jawab: .lebih bisa mengenal agama dan mengerti apa saja yang harus dilaksanakan. Tanya: Materi apa saja yang diberikan?

Jawab: materi tentang sholat, dan pembacaan alquran serta ceramah Tanya : Bagaimana cara pembimbing menyampaikan materi?

Jawab: menyampaikan dengan berceramah dengan baik sehingga materi yang disampaikan bisa

Dokumen terkait