BAB III Metode Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil dan Analisis Data 1.Hasil Penelitian
Dari 28 siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dibagi menjadi dua kelompok kelas. Pada pembelajaran dengan pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis kelas eksperimen terdiri dari 13 siswa dipilih dengan nomor absen yang ganjil disebut kelas A dan kelas kontrol terdiri dari 15 siswa dipilih dari nomor absen genap disebut kelas B. Kelas
eksperimen diberi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing oleh peneliti dan kelas kontrol diberi pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan guru di kelas oleh guru fisika.
Pada pembelajaran dengan pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes kelas siswa ditukar, kelas eksperimen terdiri dari 15 siswa disebut kelas C dan kelas kontrol terdiri dari 13 siswa disebut kelas D. Kelas eksperimen (kelas C) diberi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing oleh peneliti dan kelas kontrol (kelas D) diberi pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan guru di kelas oleh guru fisika.
Berikut data skor pretest dan posttest untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen:
Tabel 6. Hasil skor pretest dan posttest pada kelas A dan kelas D.
No Kode Siswa
Skor pada pokok bahasan Massa jenis dan tekanan
hidrostatis
Skor pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum
Archimedes Pretest kelas A Posttest kelas A Pretest kelas D Posttest kelas D 1 M1 100.00 100.00 16.67 16.67 2 M2 37.50 50.00 8.33 25.00 3 M3 12.50 50.00 0.00 16.67 4 M4 100.00 100.00 33.33 41.67 5 M5 37.50 16.67 37.50 33.33 6 M6 25.00 25.00 8.33 50.00 7 M7 12.50 62.50 8.33 25.00 8 M8 25.00 50.00 0.00 33.33 9 M9 25.00 75.00 8.33 33.33 10 M10 12.50 62.50 8.33 33.33 11 M11 50.00 87.50 0.00 58.33 12 M12 50.00 37.50 8.33 50.00 13 M13 50.00 87.50 8.33 25.00 Jumlah 537.50 804.17 145.81 441.66 Rata-rata 41.35 61.86 11.22 33.97
Tabel 7. Hasil skor pretest dan posttest pada kelas B dan kelas C.
No Kode Siswa
Skor pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan
hidrostatis
Skor pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum
Archimedes Pretest kelas B Posttest kelas B Pretest kelas C Posttest kelas C 1 N1 50.00 87.50 16.67 25.00 2 N2 25.00 25.00 8.33 25.00 3 N3 37.50 87.50 25.00 58.33 4 N4 12.50 100.00 0.00 16.67 5 N5 25.00 87.50 8.33 16.67 6 N6 25.00 25.00 0.00 25.00 7 N7 37.50 37.50 0.00 16.67 8 N8 50.00 50.00 0.00 41.67 9 N9 37.50 87.50 25.00 25.00 10 N10 37.50 87.50 0.00 75.00 11 N11 75.00 37.50 0.00 25.00 12 N12 12.50 50.00 0.00 16.67 13 N13 62.50 87.50 8.33 33.33 14 N14 50.00 37.50 8.33 41.67 15 N15 12.5 37.5 0.00 41.67 Jumlah 550.00 925.00 99.99 483.35 Rata-rata 36.67 61.67 6.67 32.22
2. Analisis data sebelum dilakukan pembelajaran pada materi fluida statis. a. Hasil uji-t skor pretest kelas eksperimen (A) dan kelas kontrol (B) untuk
pembelajaran pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis. Tabel 8. skor pretest kelas XI IPA kelas eksperimen (kelas A) dan kelas
kontrol (kelas B). No Kode siswa Skor Kode siswa Skor Pretest kelas A Pretest kelas B 1 M1 100.00 N1 50.00 2 M2 37.50 N2 25.00 3 M3 12.50 N3 37.50 4 M4 100.00 N4 12.50 5 M5 37.50 N5 25.00 6 M6 25.00 N6 25.00 7 M7 12.50 N7 37.50 8 M8 25.00 N8 50.00 9 M9 25.00 N9 37.50 10 M10 12.50 N10 37.50 11 M11 50.00 N11 75.00
12 M12 50.00 N12 12.50 13 M13 50.00 N13 62.50 N14 50.00 N15 12.5 Jumlah 537.50 Jumlah 550.00 Rata-rata 41.35 Rata-rata 36.67
Skor rata-rata masing-masing kelas dihitung dengan rumus: Siswa Jumlah Siswa Seluruh Skor Total
Contoh: Rata-rata skor pretest kelas A 41.35 13 50 . 537
Untuk mengetahui apakah skor pretest kelas eksperimen (kelas A) dan kelas kontrol (kelas B) tidak berbeda secara signifikan, maka diuji dengan menggunakan uji t untuk sampel yang independen (independent-samples t test). Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Tabel group statistik skor pretest kelas A dan kelas B.
Group Statistics
Skor Pretest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Pretest
Kelas A dan B
Pretest A 13 41.3462 29.48544 8.17779 Pretest B 15 36.6667 18.58058 4.79749 Pada group statistik diperoleh bahwa kelas kontrol sebanyak 15 siswa dengan rerata 36.67, standar deviasi 18.58, dan galat baku 4.80. Kelas eksperimen terdapat 13 siswa, rerata 41.35, standar deviasi 29.50, dan galat baku reratanya 4.80.
Tabel 10. Tabel analisis uji-t skor pretest kelas A dan kelas B.
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv = 0.510. Hasil ini lebih kecil dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit = 2.779, dengan level signifikan 0,05 dan df 26. Karenatobsv<tcritmaka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara kemampuan pemahaman kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum pembelajaran fisika dengan pokok bahasan fluida statis pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
b. Pembelajaran fisika dengan materi hukum Pascal dan hukum Archimedes kelas yang pada pembelajaran pertama adalah kelas eksperimen (kelas A) ditukar menjadi kelas kontrol (kelas D). Sedangkan Kelas yang pada pembelajaran pertama adalah kelas kontrol (kelasB) ditukar pembelajarannya menjadi kelas eksperimen (kelas C). Kelas eksperimen (kelas C) terdiri dari 15 siswa diberi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing oleh peneliti. Kelas kontrol (kelas D) terdiri dari 13 siswa diberi pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan oleh guru fisika. Berikut daftar skor pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Independent Sam ples Test
1,833 ,187 ,510 26 ,615 4,67949 9,18202 -14,19442 23,55339 ,494 19,683 ,627 4,67949 9,48114 -15,11829 24,47726 Equal variances assumed Equal variances not assumed Nilai Pretest kelas A dan B F Sig.
Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper 95% Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Tabel 11. Tabel skor pretest kelas XI IPA kelompok eksperimen (kelas C) dan kelompok kontrol (kelas D).
No Kode siswa Skor Kode siswa Skor Pretest kelas C Pretest kelas D 1 N1 16.67 M1 16.67 2 N2 8.33 M2 8.33 3 N3 25.00 M3 0.00 4 N4 0.00 M4 33.33 5 N5 8.33 M5 37.50 6 N6 0.00 M6 8.33 7 N7 0.00 M7 8.33 8 N8 0.00 M8 0.00 9 N9 25.00 M9 8.33 10 N10 0.00 M10 8.33 11 N11 0.00 M11 0.00 12 N12 0.00 M12 8.33 13 N13 8.33 M13 8.33 14 N14 8.33 15 N15 0.00 Jumlah 99.99 Jumlah 145.81 Rata-rata 6.67 Rata-rata 11.22
Skor rata-rata masing-masing kelas dihitung dengan rumus:
Siswa Jumlah Siswa Seluruh Skor Total
Contoh: Rata-rata skor pretest kelas C 6.67 15
99 .
99
Untuk mengetahui apakah skor pretest kelas eksperimen (kelas C) dan kelas kontrol (kelas D) tidak berbeda secara signifikan, maka diuji dengan menggunakan uji T untuk sample yang independen (independent-samples t test). Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Tabel group statistik skor pretest kelas C dan kelas D.
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai Pretest
kelas C dan D
Kelas C 15 6.6660 9.01947 2.32882 Kelas D 13 11.2162 11.70941 3.24761
Pada group statistik diperoleh bahwa kelas kontrol sebanyak 13 siswa dengan rerata 11.22, standar deviasi 11.71, dan galat baku reratanya 3.25. Kelas eksperimen terdapat 15 siswa, rerata 6.67, standar deviasi 9.02, dan galat baku reratanya 2.33.
Tabel 13. Tabel analisis uji-t skor pretest kelas C dan kelas D.
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv = 1.160. Hasil ini lebih kecil dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 2.779, dengan level signifikan 0,05 dan df 26. Karena tobsv<tcritmaka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara kemampuan pemahaman kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum pembelajaran fisika pada pembelajaran fluida statis dengan pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
3. Analisis data sesudah dilakukan pembelajaran tentang materi fluida statis. a. Analisis skor posttest kelas kontrol (kelas B) dengan kelas eksperimen
(kelas A) pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis. Data posttest kelas kontrol dan eksperimen adalah sebagai berikut:
Independent Sam ples Test
,220 ,643 -1,160 26 ,256 -4,55015 3,92128 -12,61046 3,51015 -1,139 22,430 ,267 -4,55015 3,99629 -12,82874 3,72843 Equal variances assumed Equal variances not assumed Nilai Pretest kelasC dan D F Sig.
Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper 95% Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Tabel 14. Tabel skor posttest kelas kontrol (kelas B) dan eksperimen (kelas A). No Kode siswa Skor Kode siswa Skor Posttest kelas A Posttest kelas B
1 M1 100.00 N1 87.50 2 M2 50.00 N2 25.00 3 M3 50.00 N3 87.50 4 M4 100.00 N4 100.00 5 M5 16.67 N5 87.50 6 M6 25.00 N6 25.00 7 M7 62.50 N7 37.50 8 M8 50.00 N8 50.00 9 M9 75.00 N9 87.50 10 M10 62.50 N10 87.50 11 M11 87.50 N11 37.50 12 M12 37.50 N12 50.00 13 M13 87.50 N13 87.50 14 N14 37.50 15 N15 37.5 Jumlah 804.17 Jumlah 925.00 Rata-rata 61.86 Rata-rata 61.67
Untuk mengetahui apakah skor postest kelas kontrol dan eksperimen berbeda secara signifikan, maka diuji dengan menggunakan uji t untuk sampel yang independen (independent-samples t test). Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 15. Tabel group statistik skor posttest kelas A dan kelas B.
Group Statistics
Posttest A, B N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Skor Posttest A
dan B
Posttest A 13 61.8592 27.10135 7.51656 Posttest B 15 61.6667 27.73707 7.16168 Pada group statistik diperoleh bahwa kelas kontrol (kelas B) sebanyak 15 siswa dengan rerata 61.67, standar deviasi 27.74, dan galat baku reratanya 7.16. Demikian juga pada kelas eksperimen
terdapat 13 siswa, rerata 61.86, standar deviasi 27.10, dan galat baku reratanya 7.52.
Tabel 16. Tabel analisis uji-t skor posttest kelas A dan kelas B.
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv= 0.019. Hasil ini lebih kecil dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 2.779, dengan level signifikan 0,05 dan df 26. Karena tobsv<tcritmaka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara posttest kelas kontrol dan eksperimen. Jadi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing dan metode yang biasa digunakan oleh guru fisika di kelas tidak ada perbedaan dalam meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
b. Analisis skor posttest kelas kontrol (kelas D) dengan kelas eksperimen (kelas C) pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes. Data posttest kelas kontrol (kelas D) dan kelas eksperimen (kelas C) adalah sebagai berikut:
Independent Samples Test
,821 ,373 ,019 26 ,985 ,19256 10,39999 -21,18491 21,57004 ,019 25,596 ,985 ,19256 10,38212 -21,16459 21,54972 Equal variances assumed Equal variances not assumed Nilai Posttest kelas A dan B F Sig.
Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper 95% Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Tabel 17. Tabel skor posttest kelas kontrol (kelas D) dan eksperimen (kelas C). No Kode siswa Skor Kode siswa Skor Posttest kelas D Posttest kelas C
1 M1 16.67 N1 25.00 2 M2 25.00 N2 25.00 3 M3 16.67 N3 58.33 4 M4 41.67 N4 16.67 5 M5 33.33 N5 16.67 6 M6 50.00 N6 25.00 7 M7 25.00 N7 16.67 8 M8 33.33 N8 41.67 9 M9 33.33 N9 25.00 10 M10 33.33 N10 75.00 11 M11 58.33 N11 25.00 12 M12 50.00 N12 16.67 13 M13 25.00 N13 33.33 14 N14 41.67 15 N15 41.67 Jumlah 441.66 Jumlah 483.35 Rata-rata 33.97 Rata-rata 32.22
Untuk mengetahui apakah skor postest kelas kontrol dan eksperimen berbeda secara signifikan, maka diuji dengan menggunakan uji-t untuk sampel yang independen (independent-samples t test). Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Tabel group statistik skor posttest kelas C dan kelas D.
Group Statistics
Posttest C, D N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Skor Posttest kelas C dan D Posttest C 15 32.2233 16.92178 4.36918 Posttest D 13 33.9738 12.93645 3.58793 Pada group statistik diperoleh bahwa kelas kontrol (kelas D) sebanyak 13 siswa dengan rerata 33.97, standar deviasi 12.94, dan galat baku reratanya 3.69. Demikian juga pada kelas eksperimen
terdapat 15 siswa, rerata 33.22, standar deviasi 16.92, dan galat baku reratanya 4.37.
Tabel 19. Tabel analisis uji-t skor posttest kelas C dan kelas D.
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh ItobsvI= I-0.304I. Hasil ini lebih kecil dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 2.779, dengan level signifikan 0,05 dan df 26. Karena tobsv<tcrit maka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jadi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing dan metode yang biasa digunakan oleh guru fisika di kelas tidak ada perbedaan dalam meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
4.Peningkatan Pemahaman Siswa
a. Kelas kontrol (kelas B) pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika dalam pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis dilakukan dua tahap tes yaitu pretest dan posttest.
Independent Samples Test
,879 ,357 -,304 26 ,764 -1,75051 5,76458 -13,59978 10,09875 -,310 25,643 ,759 -1,75051 5,65358 -13,37949 9,87846 Equal variances assumed Equal variances not assumed Nilai Posttest kelas C dan D F Sig.
Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper 95% Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Data pretest dan posttest untuk kelas kontrol (kelas B) adalah sebagai berikut:
Tabel 20. Tabel skor pretest dan posttest kelas kontrol (kelas B) pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
No Kode siswa
Skor untuk pokok bahasan Massa jenis dan tekanan hidrostatis Pretest kelas B Posttest kelas B
1 N1 50.00 87.50 2 N2 25.00 25.00 3 N3 37.50 87.50 4 N4 12.50 100.00 5 N5 25.00 87.50 6 N6 25.00 25.00 7 N7 37.50 37.50 8 N8 50.00 50.00 9 N9 37.50 87.50 10 N10 37.50 87.50 11 N11 75.00 37.50 12 N12 12.50 50.00 13 N13 62.50 87.50 14 N14 50.00 37.50 15 N15 12.5 37.5 Jumlah 550.00 925.00 Rata-rata 36.67 61.67
Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar, skor
pretest dan postest diuji dengan menggunakan uji T untuk sampel yang berpasangan (Paired-Samples T Test).
Hasil uji T antara pretest dan posttest kelas control (kelas B) dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 21. Tabel group statistik peningkatan skor rata-rata pretest dan posttest kelas B.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest kelas B 36.6667 15 18.58058 4.79749
Pada statistik paired samples diperoleh bahwa siswa yang mengikuti pretest sebanyak 15 siswa dengan rerata 36.67, standar deviasi 18.58, dan galat baku reratanya 4.80. Demikian juga pada
posttest terdapat 15 siswa, rerata 61.67, standar deviasi 27.74, dan galat baku reratanya 7.16.
Tabel 22. Tabel analisis uji-t peningkatan skor pretest dan posttest kelas B.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 Pretest B & Posttest B 15 .020 .943
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv=-2.928. Hasil ini lebih kecil dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 2.977, dengan level signifikan 0,05 dan df= 14. Karenatobsv<tcritmaka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara pretest dan posttest. Jadi pemahaman belajar siswa pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan oleh guru di kelas .
Paired Samples Test
-2,500E1 33,07189 8,53913 -43,3146 -6,68540 -2,928 14 ,011
Pretest-Posttest Pair 1
Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interval of the
Difference Paired Differences
b. Kelas eksperimen (kelas A) pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen (kelas A) dalam mengikuti pembelajaran fisika dalam pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis. Data pretest dan
posttest adalah sebagai berikut:
Tabel 23. Tabel skor pretest dan posttest kelas eksperimen (kelas A) pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
No Kode siswa
Skor untuk pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis Pretest kelas A Posttest kelas A
1 M1 100.00 100.00 2 M2 37.50 50.00 3 M3 12.50 50.00 4 M4 100.00 100.00 5 M5 37.50 16.67 6 M6 25.00 25.00 7 M7 12.50 62.50 8 M8 25.00 50.00 9 M9 25.00 75.00 10 M10 12.50 62.50 11 M11 50.00 87.50 12 M12 50.00 37.50 13 M13 50.00 87.50 Jumlah 537.50 804.17 Rata-rata 41.35 61.86
Hasil uji t antara pretest dan posttest kelas eksperimen (kelas A) dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 24. Tabel group statistik peningkatan skor rata-rata pretest dan posttest kelas A.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest A 41.3462 13 29.48544 8.17779 Posttest A 61.8592 13 27.10135 7.51656
Pada statistik paired samples diperoleh bahwa siswa yang mengikuti pretest sebanyak 13 siswa dengan rerata 41.35, standar deviasi 29.49, dan galat baku reratanya 8.18. Demikian juga pada
posttest terdapat 13 siswa, rerata 61.86, standar deviasi 27.10, dan galat baku reratanya 7.52.
Tabel 25. Tabel analisis uji-t peningkatan skor pretest dan posttest kelas A.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 PretestA & PosttestA 13 .606 .028
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv =-2.935. Hasil ini lebih besar dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 3.055, dengan level signifikan 0,05 dan df= 12. Karenatobsv<tcritmaka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara pretest dan posttest. Jadi pemahaman belajar siswa pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing di laboratorium.
c. Kelas kontrol (kelas D) pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Data pretest dan posttest adalah sebagai berikut:
Paired Samples Test
-2,051E1 25,19907 6,98896 -35,7407 -5,28543 -2,935 12 ,012
Pretest-Posttest Pair 1
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interval of the
Difference Paired Differences
Tabel 26. Tabel skor pretest dan posttest kelas kontrol (kelas D).
No
Kode siswa
Skor
Pretest kelas D Posttest kelas D
1 M1 16.67 16.67 2 M2 8.33 25.00 3 M3 0.00 16.67 4 M4 33.33 41.67 5 M5 37.50 33.33 6 M6 8.33 50.00 7 M7 8.33 25.00 8 M8 0.00 33.33 9 M9 8.33 33.33 10 M10 8.33 33.33 11 M11 0.00 58.33 12 M12 8.33 50.00 13 M13 8.33 25.00 Jumlah 145.81 441.66 Rata-rata 11.22 33.97
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran metode eksperimen, skor pretest dan postest diuji dengan menggunakan uji t untuk sampel yang berpasangan (paire-samples t test).
Hasil uji t antara pretest dan posttest kelas eksperimen dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Tabel analisis uji-t peningkatan skor rata-rata pretest dan posttest kelas D.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest kelas D 11.2162 13 11.70941 3.24761
Posttest kelas D 33.9738 13 12.93645 3.58793 Pada statistik paired samples diperoleh bahwa siswa yang mengikuti pretest sebanyak 13 siswa dengan rerata 11.22, standar deviasi 11.71, dan galat baku reratanya 3.25. Demikian juga pada
posttest terdapat 13 siswa, rerata 33.97, standar deviasi 12.94, dan galat baku reratanya 3.59.
Tabel 28. Tabel analisis uji-t peningkatan skor pretest dan posttest kelas D.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 PretestD & PosttestD 13 -.013 .966
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv=-4.672. Hasil ini lebih besar dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 3.055, dengan level signifikan 0,05 dan df 12. Karenatobsv>tcritmaka signifikan, artinya ada perbedaan antara
pretest dan posttest. Pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan oleh guru di kelas ada perbedaan perubahan pemahaman belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran pada pokok bahasan tentang hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Jadi pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan oleh guru di kelas meningkatkan pemahaman belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran pada pokok bahasan tentang hukum Pascal dan hukum Archimedes.
d. Kelas eksperimen (kelas C) pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Paired Samples Test
-2,2757 17,56344 4,87122 -33,37117 -12,14421 -4,672 12 ,001
Pretest-Posttest Pair 1
Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interval of the
Difference Paired Differences
Data pretest dan posttest adalah sebagai berikut:
Tabel 29. Tabel skor pretest dan postest kelas eksperimen (kelas C) pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
No Kode siswa
Skor hukum Pascal & hukum Archimedes
Pretest kelas C Posttest kelas C
1 N1 16.67 25.00 2 N2 8.33 25.00 3 N3 25.00 58.33 4 N4 0.00 16.67 5 N5 8.33 16.67 6 N6 0.00 25.00 7 N7 0.00 16.67 8 N8 0.00 41.67 9 N9 25.00 25.00 10 N10 0.00 75.00 11 N11 0.00 25.00 12 N12 0.00 16.67 13 N13 8.33 33.33 14 N14 8.33 41.67 15 N15 0.00 41.67 Jumlah 99.99 483.35 Rata-rata 6.67 32.22
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran metode eksperimen dengan pokok bahasan hukum Pascal dan Hukum Archimedes, skor pretest dan postest diuji dengan menggunakan uji t untuk sample yang berpasangan (paire-samples t test).
Hasil uji t antara pretest dan posttest kelas eksperimen dengan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 30. Tabel analisis uji-t peningkatan skor rata-rata pretest dan posttest kelas C.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 PretestC 6.6660 15 9.01947 2.32882
Pada statistik paired samples diperoleh bahwa siswa yang mengikuti
pretest sebanyak 15 siswa dengan rerata 6.67, standar deviasi 9.02, dan galat baku reratanya 2.33. Demikian juga pada posttest terdapat 15 siswa, rerata 32.22, standar deviasi 16.92, dan galat baku reratanya 4.37.
Tabel 31. Tabel analisis uji-t peningkatan skor pretest dan posttest kelas C.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 PretestC & PosttestC 15 .117 .678
Berdasarkan hasil analisis satistik, diperoleh tobsv=-5.432. Hasil ini lebih besar dari tcrit pada tabel nilai kritis distribusi t. Diperoleh tcrit= 2.977, dengan level signifikan 0,05 dan df 14. Karenatobsv>tcritmaka signifikan, artinya ada perbedaan antara
pretest dan posttest. Pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing ada perbedaan perubahan pemahaman belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran pada pokok bahasan tentang hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Jadi pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing dapat meningkatkan pemahaman dalam belajar siswa pada pokok bahasan tentang hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Paired Samples Test
-2,5557 18,22099 4,70464 -35,64778 -15,46688 -5,432 14 ,000
Pretest-Posttest Pair 1
Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper
95% Confidence Interval of the
Difference Paired Differences
4. Analisis pemahaman konsep pada masing-masing soal oleh siswa. a. Analisis dengan mendiskripsikan jawaban setiap soal menurut aspek
yang termuat dalam indikator.
i. Kualifikasi kelas eksperimen pada kelas A pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.,
Tabel 32. Tabel kualifikasi pada kelas A.
Interval nilai Kualifikasi Frekuensi Pretest Posttest 86 -100 Sangat baik 2 4 71 - 85 Baik 0 1 56 - 70 Cukup 0 2 41 - 55 Kurang 3 3 0 - 40 Sangat kurang 8 3
Berdasarkan tabel diatas pemahaman sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika pada pokok bahasan massa jenis pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa yang memiliki pemahaman sangat baik, 3 siswa memiliki pemahaman kurang dan 8 siswa memiliki pemahaman sangat kurang. Dan setelah dilaksanakan pembelajaran terdapat 4 siswa yang memiliki pemahaman sangat baik, 1 siswa memiliki pemahaman baik, 2 siswa memiliki pemahaman cukup, 3 siswa memiliki pemahaman kurang dan 3 siswa memiliki pemahaman sangat kurang.
ii. Kualifikasi kelas kontrol pada kelas B pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
Tabel 33. Tabel kualifikasi pada kelas B.
Interval nilai Kualifikasi Frekuensi Pretest Posttest 86 -100 Sangat baik 0 7 71 - 85 Baik 1 0 56 - 70 Cukup 1 0 41 - 55 Kurang 3 2 0 - 40 Sangat kurang 10 6
Berdasarkan tabel diatas pemahaman sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika pada pokok bahasan massa jenis pada kelas kontrol terdapat 1 siswa yang memiliki pemahaman baik, 1 siswa memiliki pemahaman cukup, 3 siswa memiliki pemahaman kurang dan 10 siswa memiliki pemahaman sangat kurang. Dan setelah dilaksanakan pembelajaran terdapat 7 siswa yang memiliki pemahaman sangat baik, 2 siswa memiliki pemahaman kurang dan 6 siswa memiliki pemahaman sangat kurang.
iii. Kualifikasi kelas eksperimen pada kelas C pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Tabel 34. Tabel kualifikasi pada kelas C.
Interval nilai Kualifikasi Frekuensi Pretest Posttest 86 -100 Sangat baik 0 0 71 - 85 Baik 0 1 56 - 70 Cukup 0 1 41 - 55 Kurang 0 3 0 - 40 Sangat kurang 15 10
Berdasarkan tabel diatas pemahaman sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes pada kelas eksperimen semua siswa memiliki
pemahaman sangat kurang. Dan setelah dilaksanakan pembelajaran terdapat 1 siswa memiliki pemahaman baik, 1 siswa memiliki pemahaman cukup, 3 siswa memiliki pemahaman kurang dan 10 siswa memiliki pemahaman sangat kurang.
iv. Kualifikasi kelas kontrol pada kelas D pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes.
Tabel 35. Tabel kualifikasi pada kelas D.
Interval nilai Kualifikasi Frekuensi Pretest Posttest 86 -100 Sangat baik 0 0 71 - 85 Baik 0 0 56 - 70 Cukup 0 1 41 - 55 Kurang 0 3 0 - 40 Sangat kurang 13 9
Berdasarkan tabel diatas pemahaman sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum Pascal dan hukum Archimedes pada kelas kontrol semua siswa memiliki pemahaman sangat kurang. Dan setelah dilaksanakan pembelajaran terdapat 1 siswa memiliki pemahaman cukup, 3 siswa memiliki pemahaman kurang dan 9 siswa memiliki pemahaman sangat kurang.
b. Perubahan konsep dan peningkatan pemahaman siswa pada setiap soal. i. Pada kelas eksperimen dengan pokok bahasan massa jenis
dan tekanan hidrostatis.
Tabel 36. Tabel pemahaman konsep pada masing-masing soal oleh siswa pada kelas A pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis. Nomor Soal Konsep Frekuensi Pretest Posttest Belum Lulus Sudah Lulus Belum Lulus Sudah Lulus 1 Mampu menghitung
massa jenis suatu benda 8 5 4 9 2
Mampu menghitung dan menerapkan konsep
tekanan hidrostatis. 11 2 8 5
Sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika dengan pokok bahasan massa jenis siswa pada kelas eksperimen siswa yang sudah lulus ada 5 siswa dari 13 siswa atau 38,46 % dan sesudah dilakukan pembelajaran siswa yang sudah lulus menjadi 9 siswa dari 13 siswa atau 69,23 % sehingga ada penambahan 4 siswa atau 30,77 % yang sudah lulus. Pada pokok bahasan tekanan hidrostatis siswa yang sudah lulus ada 2 siswa dari 13 siswa atau 15,38 % dan sesudah dilakukan pembelajaran siswa yang sudah lulus menjadi 5 siswa dari 13 siswa atau 38,46 % sehingga ada penambahan 3 siswa atau 23,08 % yang sudah lulus.
ii. Pada kelas kontrol dengan pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis.
Tabel 37. Tabel pemahaman konsep pada masing-masing soal oleh siswa pada kelas B pada pokok bahasan massa jenis dan tekanan hidrostatis. Nomor Soal Konsep Frekuensi Pretest Posttest Belum Lulus Sudah Lulus Belum Lulus Sudah Lulus 1 Mampu menghitung
massa jenis suatu benda 9 6 6 9 2
Mampu menghitung dan menerapkan konsep
tekanan hidrostatis. 12 3 7 8
Sebelum dilaksanakan pembelajaran fisika dengan pokok bahasan massa jenis siswa pada kelas kontrol siswa yang sudah lulus