• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SistemE-Voting Pilkada Bogor

Mekanisme yang digunakan pada sistem e-voting pilkada Bogor adalah

sama halnya dalam tata cara dengan pelaksanaan pemilihan konvensional,

namun berbeda dalam hal interaksi voter dengan sistem. Jika pada pemilihan konvensional, votermelakukan pemilihan dengan kertas suara, maka pada sistem e-voting, voter dapat memilih lewat perangkat mesin voting berupa PC desktop, laptop, ataupun PC tablet yang disediakan oleh panitia.

Sistem e-voting ini terdiri dari tiga komponen utama dalam implementasi penyelenggaraan pilkada Bogor yakni mesin voting, Central legitimization Agency(CLA), danCentral Tabulating Facilities(CTF).

Mesin voting merupakan komponen yang berinteraksi langsung dengan

pemilih, dimana pemilih dapat melakukan proses pemberian suara untuk kandidat yang dipilihnya. Central Legitimization Agency (CLA) adalah server pertama yang merupakan badan sertifikasi pemilih yang memiliki tugas utama mengotentikasi dan mengotorisasi pemilih, server CLA mempunyai pangkalan data yang menyimpan data. Pangkalan data ini tidak dapat diperlihatkan pada pihak lain sekalipunCentral Tabulating Facilities(CTF).

Setiap proses yang membutuhkan data pemilih, contohnya login dan

verifikasi pilihan, harus melakukan pengecekan langsung dengan Central

legitimization Agency(CLA) melalui mesin voting.Central Tabulating Facilities

(CTF) adalah server kedua yang merupakan badan tabulasi atau penghitungan suara. Pangkalan data yang terdapat pada Central Tabulating Facilities (CTF) berisi suara atau pilihan pemilih dan perhitungannya untuk masing-masing kandidat.

Kebutuhan utama untuk kinerja sistem e-voting pilkada Bogor terjadi pada proses mesin voting dan sever CLA, dimana proses pemilihan oleh voter pada mesinvotingharus terlebih dahulu adanya proses komunikasi terhadapseverCLA yang memiliki tugas utama mengotentikasi dan mengotorisasi pemilih sehingga

voterdapat melakukan proses pemilihan selanjutnya. Dimana kinerja server CLA harus mampu menanggani apabila dengan jumlahvoteryang lebih besar.

Mesin voting merupakan satu unit Personal Computeryang dijalankan

dengan sistem operasi Microsoft Windows client. Lingkungan sistem pada mesin

votingsebagai berikut:

a. Apache FriendsXAMPP sebagai serverweb. b. MySQL sebagai serverdatabase.

c. PHP sebagai bahasa pemrograman. d. Mozilla Firefox sebagaibrowser.

15

Fungsi utama dari mesin voting adalah untuk melakukan pemilihan dan

menyimpan sementara hasil pemilihan sebelum dikirim ke server CTF untuk dilakukan perhitungan suara.

Server Central Legitimization Agency (CLA)merupakan satu unit Personal Computeryang dijalankan dengan sistem operasiMicrosoft WindowsServer 2008. Lingkungan sistem pada server CLA sebagai berikut:

a. MySQL sebagai serverdatabase. b. PHP sebagai bahasa pemrograman.

c. VPN PPTP digunakan untuk jalur komunikasi.

Server CLA merupakan badan sertifikasi pemilih yang memiliki tugas

utama mengotentikasi dan mengotorisasi pemilih. Server CLA mempunyai

database yang menyimpan data pemilih baik data diri maupun Unique IdentificationNumber (UID)dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilih. Setiap proses yang membutuhkan data pemilih, contohnya login dan verifikasi pilihan harus melakukan pengecekan langsung dengan server CLA melalui mesin

voting.

Server Central Tabulating Facilities (CTF)merupakan satu unit Personal Computeryang dijalankan dengan sistem operasiMicrosoft WindowsServer 2008. Lingkungan sistem pada server CTF sebagai berikut:

a. MySQL sebagai serverdatabase. b. PHP sebagai bahasa pemrograman.

c. VPN PPTP digunakan untuk jalur komunikasi.

Server CTF merupakan badan tabulasi/penghitungan suara. Pangkalan data yang terdapat pada CTF berisi suara atau pilihan pemilih dan perhitungannya untuk masing-masing kandidat.

Untuk keamanan pengiriman data dalam setiap proses, dilakukan

pengenkripsian data menggunakan.

a. RSA (2048 bits): Enkripsi kunci publik. b. AES (128 bits): Enkripsi kunci simetris. c. SHA-2 (256 bits):Signature/Hashing.

Penentuan Beban Kerja

Beban kerja dalam penelitian ini adalah ditentukan dengan jumlah pemilih yang melakukan request terhadap Server Central Legitimization Agency (CLA)

pada sistem e-voting dalam waktu yang hampir bersamaan, berdasarkan data

pemilih yang ada dari wilayah KPU Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Pemilih (KPU Kota Bogor, 2012).

No Kecamatan Jumlah Pemilih Terdaftar Jumlah

TPS

Jumlah Bilik Suara

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Bogor Selatan 58.033 55.458 113.491 284 1.136 2 Bogor Timur 30.858 30.785 61.643 182 728 3 Bogor Utara 51.458 51.912 103.370 255 1.020 4 Bogor Tengah 37.009 36.312 73.321 195 780 5 Bogor Barat 67.887 67.070 134.957 345 1.380 6 Tanah Sareal 58.727 57.520 116.247 325 1.300 Total 303.972 299.057 603.029 1.586 6.344

16

Berdasarkan dari Tabel 1 total jumlah pemilih yang terdaftar pada Wilayah Kota Bogor sebesar 603.029 pemilih dengan total jumlah TPS 1.586 dan total jumlah bilik suara 6.344, maka dengan data ini dapat diasumsikan bahwa jumlah pemilih yang akan melakukan proses pemilihan dengan waktu yang hampir bersamaan dapat ditentukan berdasarkan dari total jumlah bilik suara.

Dengan begitu maka penentuan beban kerja yang merupakan jumlahrequest

terhadap ServerCentral Legitimization Agency(CLA) pada sisteme-votingdalam waktu yang hampir bersamaan dapat di asumsikan berdasarka data jumlah total bilik suara.

Pengambilan Data dan Simulasi Request

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pengujian dengan metode simulasi pengukuran yang di dapat berdasarkan parameterresponse time dengan variabel beban kerjarequest.

Pengujian response time dilakukan untuk mengetahui seberapa lama server CLA dapat melayani satuvoter untuk terotentikasi. Pengujian dilakukan dengan mengakses halaman login pada sisteme-voting

Alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah perangkat lunak Apache JMeter (Jing, 2010). Perangkat lunak ini adalah alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian kinerja dari sebuah aplikasi berbasis web, perangkat ini dapat mensimulasikan sejumlah pengguna sebagai klien virtual dan mensimulasikan HTTPrequestyang diinginkan.

Apache JMeter merupakan aplikasi java desktop, JMeter tidak melakukan proses renderingHipertext Transport Protocol(HTTP)requestlayaknyabrowser,

karena sifatnya hanya simulasi. Data yang terukur oleh Jmeter adalah response

time yang didapat dari mulai HTTP request diberikan sampai seluruh data

halaman berhasil di tampilkan.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan salah satu komputer (mesin voting) yang digunakan untuk mensimulasikan sejumlah pemilih virtual, atau

dalam JMeter disebut thread. Pengujian dilakukan dengan mengubah jumlah

request yang dilakukan secara bersamaan ke server CLA mulai dari 1000, 2000,

3000, 4000, 5000 dan 6000 request, dengan data jumlah request ini dapat

mengasumsikan berdasarkan data jumlah bilik suara yang berada di tabel 1.

Simulasi jumlah request ke server CLA yang akan diambil sampel datanya pada halaman login yang merupakan proses otentikasi voter terhadap sistem e-voting. Ramp-up periode yang digunakan adalah 1 detik, berarti total jumlah

requestpada setiap halam yang diberikan oleh voterdijalankan seluruhnya dalam waktu 1detik.

Setiap melakukan pengukuran untuk parameter response time pengujian dilakukan 10 kali pengulangan agar mendapatkan data yang lebih relevan.

Misalnya, pengujian pada halaman login untuk 100 request dalam 1 detik

dilakukan pengulangan 10 kali, kemudian diambil nilai rata-ratanya. Pengujian dilakukan dalam jaringanpeer to peerseperti pada Gambar 6

17

Gambar 6 Simulasi Pengujian SistemE-Voting

Spesifikasi perangkat keras pada server CLA dan mesin voting dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Keras pada Server CLA dan MesinVoting

Spesifikasi Manufaktur Prosesor Ram Adapter

jaringan

Server CLA DELL

(PC Dekstop) Intel(R) Core(TM) i5 PU @ 2.8GHz 2GB DDR3 PC-10600 ECC Realtek PCIe FE Family Controller PCI-E Fast Ethernet NIC 100 Mbps MesinVoting Compaq-Presario CQ41 (Laptop PC) Intel(R) Core(TM) i3 M350 @ 2.27GHz 2GB DDR3 Realtek PCIe FE Family Controller 100 Mbps Spesifikasi perangkat lunak pada server CLA dan mesin voting dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Spesifikasi Perangkat Lunak pada Server CLA dan MesinVoting

Spesifikasi Sistem operasi Web server Database Tools

Server CLA Windows Server

Standard 2008 Apache 2.4.3

MySQL

5.5.29 x64

-MesinVoting Windows8

pro 32-bit -

-Apache JMeter 2.9

Analisis dan Prediksi Kinerja

Pada bagian ini akan dilakukan pembahasan mengenai analisis data

serta pembahasan mengenai hasil pengujian kinerja pada server CLA.

Parameter yang diukur dalam pengujian kinerja pada server CLA adalahresponse time. Analisis dilakukan berdasarkan data hasil pengukuran yang disajikan dalam bentuk grafik, dalam pengukuran kinerja pada server CLA dilakukan pada halaman login yang ada pada sisteme-voting.

18

Halaman login merupakan halaman utama yang berfungsi untuk melakukan proses otentikasivoter sehingga dapat melakukan proses akses kedalam sistem e-voting berikutnya. Halaman login diuji dengan menggunakan HTTP request

denganMethode Postdan dicantumkan variabel login yaituUID.

Pengujian dilakukan masing-masing 10 kali untuk tiap jumlah request ke server CLA dan diambil rata-ratanya. Dari pengukuran JMeter dapat diperoleh seberapa lama server CLA dapat melayani request yang datang. Jadi ketika ada banyak requestotentikasi terhadap server CLA, maka seberapa lama server CLA akan melayani seluruh otentikasi tersebut. Berikut hasil dalam bentuk grafik pada Gambar 7:

Gambar 7 GrafikResponse Time

Pada Gambar 6 menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah request yang

simultan memberikan kenaikan nilai response time yang signifikan terhadap sistem, hal ini sesuai dengan beban kerja server CLA yang meningkat dalam memproses sistem dalam jumlah banyak sekaligus.

Untuk dapat mengevaluasi hasil percobaan, dilakukan acuan terhadap

response time yang memenuhi kriteria yang acceptable dalam sebuah aplikasi berbasis web. Jakob (2003), menyebutkan bahwaresponse timedengan kategori < 1 detik merupakan kriteria response timecepat yang membuat pengguna mengalir dan tidak terganggu, dan <10 detik adalah batas minimal untuk pengguna fokus terhadap suatu halaman, selebihnya maka pengguna tidak akan fokus dan kemungkinan akan meninggalkan halaman. Dalam penelitian ini digunakan batas 10 detik tersebut sebagai referensi batasan nyaman yang ingin dicapai untuk beban maksimal yang diberikan kesistem.

Jika dilakukan perbandingan, maka perolehan hasil ini masih dalam target pencapaian batas kriteria response time dalam kategori yang diterima. Untuk

beban yang paling rendah dengan jumlah 1000 request, sistem masih dapat

memberikan response time dibawah 4 detik, sedangkan untuk beban terbesar

dengan jumlah 6000 request, besarnya response time maksimal yang diperoleh

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 1000 2000 3000 4000 5000 6000 R e sp o n se T im e R at a -r at a (s ) Jumlah Request Response Time Rata-…

19 adalah 9,13 detik. Hasil ini masih dalam target pencapaian yaitu dibawah <10 detik.

Dilihat dari analisis tersebut maka dapat dikatakan bahwa hasil uji kinerja

server CLA pada sistem e-voting masih dapat memenuhi target yang ingin

dicapai. Dengan pengujian ini server CLA pada sistem e-voting telah diprediksi untuk dapat bekerja dengan kinerja yang baik pada kondisi jumlah bebanrequest

yang masih dapat di tangani.

5 SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait