• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil dan Pembahasan Gambaran Responden

Dalam dokumen T1 212008074 Full text (Halaman 25-33)

Gambaran responden meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan dan pendapatan per bulan. Adapun deskripsi dari gambaran responden tersebut ditampilkan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1.Gambaran Responden

Kategori Sub Kategori Jumlah %

Jenis Kelamin Pria Wanita 12 18 40,0 60,0 Total 30 100,0 Umur < 30 30 – 40 > 40 5 16 9 16,7 53,3 30,0 Total 30 100,0

Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga Mahasiswa Lainnya 1 18 7 3 1 3,3 60,0 23,3 10,0 3,3 Total 30 100,0 Pendapatan per bulan <Rp. 1 juta Rp 1 juta – Rp 1,5 juta Rp 1,5 juta – Rp 2 juta Rp 2 juta – Rp 2,5 juta >Rp 2,5 juta 1 2 7 14 6 3,3 6,7 23,3 46,7 20,0

Kategori Sub Kategori Jumlah %

Total 30 100,0

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian adalah yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 18 orang (60,0%) sedangkan sisanya yaitu sebanyak 12 orang (40,0%) adalah yang berjenis kelamin pria. Hal ini menunjukkan bahwa minat membeli produk meubel ternyata juga dimiliki oleh kaum wanita. Dari segi usia, kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian adalah yang berusia 30 – 40 tahun yaitu sebanyak 16 orang (53,3%). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa sebagian besar responden adalah orang dewasa yang memiliki minat membeli produk meubel untuk kebutuhan rumah tangganya.

Jenis pekerjaan responden terbanyak adalah pegawai swasta yaitu sebanyak 18 orang (60,0%). Perbedaan jenis pekerjaan responden dapat menentukan besar kecilnya pendapatan per bulan yang diperoleh responden. Hal ini terlihat dimana sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan antara Rp 2 juta – Rp 2,5 juta yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Dengan pendapatan yang layak akan lebih mendorong minat beli konsumen akan suatu produk termasuk dalam membeli produk meubel.

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji tingkat validitas masing-masing item kuesioner diselesaikan dengan komputer program SPSS (Statical Packages For Sosial Sciences) for windows. Digunakan taraf signifikan di 5 %. Apabila r yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r tabel, maka kuesioner tersebut valid, dan sebaliknya jika r yang diperoleh lebih kecil daripada r tabel, maka kuesioner tersebut tidak valid.

Hasil pengujian validitas yang didapat setelah melalui proses pengolahan data dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di Lampiran dengan hasil kuesioner tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan pada Lampiran tabel 2, diketahui bahwa

nilai r hitung > r tabel (0.361) sehingga dengan demikian untuk variabel kenyamanan dalam berbelanja dikatakan valid.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 3. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel keanekaragaman barang dikatakan valid, kecuali item nomor 5 dan 6. Berdasarkan pada Lampiran tabel 4. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel kualitas barang dikatakan valid, kecuali item nomor 4 dan 5. Item yang tidak valid tidak dimasukkan dalam perhitungan analisis regresi.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 5. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel harga dikatakan valid. Berdasarkan pada Lampiran tabel 6. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel pelayanan dikatakan valid, kecuali item nomor 1 dan 2.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 7. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel daya tarik toko dikatakan valid, kecuali item nomor 1. Berdasarkan pada Lampiran tabel 8, diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel pelayanan dikatakan valid. Untuk keputusan pembelian dikatakan valid karena r hitung > r tabel, kecuali nomor 4.

Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau yang dapat diandalkan (Singarimbun, 2002: 140). Untuk menghitung reliabilitas suatu data dapat menggunakan pendekatan

Cronbach’s Alpha. Jika nilai α lebih kecil dari 0,5 maka item x dinyatakan tidak reliabel. Sedangkan jika nilai α lebih besar dari 0,5, maka item x dinyatakan reliabel. Dari tabel lampiran uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel

dikatakan valid karena nilai Cronbach’s Alpha > 0.5. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh retailing mix yang meliputi kenyamanan berbelanja, keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan dan daya

tarik toko terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang, maka dilakukan uji parsial (Uji t) yang hasilnya ditunjukkan pada Lampiran Tabel 12.

Berdasarkan hasil analisis regresi selanjutnya dapat ditulis model persamaan regresi sebagai berikut

Y = -1,788 + 0,127X1+ 0,346X2 + 0,672X3 + 0,274X4 + 0,332X5 + 0,311X6 + e Dimana :

Y = keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya X1 = kenyamanan berbelanja

X2 = keanekaragaman barang X3 = kualitas barang

X4 = harga X5 = pelayanan X6 = daya tarik toko

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,668 yang berarti bahwa 66,8% pengaruh minat beli keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel retailing mix yang meliputi kenyamanan berbelanja, keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan dan daya tarik toko. Sedangkan sebanyak 33,2% lainnya dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pembahasan

Pengaruh Kenyamanan Berbelanja terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa kenyamanan berbelanja mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,470 > 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa kenyamanan berbelanja berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang ditolak. Hal ini diduga karena faktor yang ditawarkan sama dengan yang ditawarkan toko lain sehingga faktor tersebut tidak

menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, jadi walaupun konsumen mempunyai persepsi positif terhadap faktor kenyamanan berbelanja yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,8 tetapi karena cenderung sama dengan pesaing serupa maka variabel kenyamanan berbelanja ini tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya.

Pengaruh Keanekaragaman Barang terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa keanekaragaman barang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,048 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa keanekaragaman barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diterima.

Dari hasil rata-rata skor dapat dilihat bahwa produk mebel yang ada di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang beragam baik dari segi model, bentuk maupun ukuran produknya. Dengan beragamnya produk mebel di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang tentunya akan membuat konsumen atau pengunjung memiliki banyak pilihan model, ukuran maupun bentuk produk mebel. Keragaman produk yang ditawarkan oleh Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang juga akan membuat konsumen atau pengunjung lebih efisien waktu dan tenaga karena mereka tidak harus berkunjung ke beberapa toko mebel untuk mencari produk yang mereka inginkan hanya karena kurang beragamnya produk di satu toko yang mereka kunjungi. Beberapa faktor keragaman produk tersebut di atas yang selanjutnya mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Terkait dengan keanekaragaman barang ini, rata-rata skor nilai tertinggi adalah model produk beragam dengan skor 4,6. Menurut konsumen, model produk di Toko Meubel Kurnia Jaya beragam. Namun, bentuk produk kurang beragam dengan skor 2,6. Akibat dari bentuk produk kurang beragam

maka konsumen belum tentu melakukan keputusan pembelian karena tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Pengaruh Kualitas Barang terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa kualitas barang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,011 <0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diterima.

Maka penjual dituntut semestinya menawarkan produk-produk yang berkualitas tinggi. Dari hasil penelitian, menurut rata-rata responden bahwa produk mebel yang ada di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diandalkan. Keterandalan produk tentunya akan membuat produk tersebut akan tahan lama digunakan serta tidak mudah rusak. Ini artinya bahwa produk-produk di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang memiliki kualitas yang baik. Rata-rata skor terendah adalah pada adanya garansi jika produk mengalami kerusakan (skor 2,4) dan skor tertinggi adalah mudah melakukan perbaikan (skor 4,5). Dengan berkualitasnya produk-produk tersebut akan mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,017 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diterima.

Keterjangkauan harga barang menjadi penting karena merupakan faktor yang sensitif tidak saja bagi penjual tetapi juga bagi konsumen selaku pembeli. Umumnya konsumen menghendaki harga yang terjangkau oleh mereka. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata skor tertinggi adalah pada harga jual yang terjangkau (4,5). Rata-rata skor terendah adalah sebesar 3,6 yaitu pada harga diskon. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa harga jual pada pameran diberikan diskon, tetapi hanya pada pelanggan yang loyal saja. Dengan pemberian harga discount yang menarik tentu akan membuat konsumen lebih hemat dalam mengeluarkan uang untuk membeli produk di toko tersebut. Keterjangkauan harga sebagaimana dijelaskan di atas selanjutnya mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,035 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang diterima.

Pelayanan tidak bisa diabaikan, karena sekalipun produk yang ditawarkan berkualitas namun jika tidak didukung dengan pelayanan yang baik dari pihak penjual maka akan mengurangi minat beli konsumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata pelayanan yang diberikan oleh pihak Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang tergolong baik. Beberapa hal terkait dengan pelayanan tersebut diantaranya adalah adanya pengetahuan yang baik dari pihak penjual tentang produk-produk yang dijual di tokonya. Rata-rata skor terendah adalah pada pelayan toko memberikan informasi jelas kepada konsumen (3,7) hal ini disebabkan karena pelayan yang menjelaskan produk dengan suara pelan dan krang menguasai seluruh produk (karyawan baru). Skor tertinggi adalah pada

pelayan toko memberikan informasi lengkap (4,7) jadi karyawan yang telah lama bekerja mengetahui seluruh dari detail spesifikasi produk. Jadi semakin baik pelayanan akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Pengaruh Daya Tarik Toko terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa daya tarik toko mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar 0,049 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa daya tarik toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diterima.

Unsur daya tarik dari sebuah toko bisa bermacam-macam diantaranya adalah penataan barang serta tata cahaya dalam toko tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa konsumen menilai bahwa penataan barang di dalam Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang tertata dengan rapi. Hal ini selain akan menjadi lebih menarik dipandang, juga akan memudahkan konsumen dalam menemukan barang yang dicarinya. Secara keseluruhan, tampilan toko yang menarik dapat membuat konsumen atau pengunjung menjadi betah berlama-lama dalam toko. Rata-rata skor terendah adalah pada warna dinding toko bersih (3,5) hal ini disebabkan karena warna dinding toko sebagian masih lama dan belum dicat ulang. Skor tertinggi adalah pada warna dinding toko menark (3,9) hal ini disebabkan karena warna dinding toko dibuat menarik berwarna warni dan mencolok. Daya tarik toko yang baik sebagaimana dijelaskan dia atas selanjutnya mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Dalam dokumen T1 212008074 Full text (Halaman 25-33)

Dokumen terkait