• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Gambaran Umum Indomaret Semarang 4.1.1 Sejarah Indomaret Semarang

Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuahan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang di beri nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.

Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka terbit keinginan luhur untuk mengabdi lebih jauh bagi nusa dan bangsa. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan Indomaret, dengan badan hukum PT. Indomarco Prismatama. Saat ini indomaret berkembang sangat pesat dengn jumlah gerai mencapai lebih dari 11.285 gerai, terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60% gerai milik perusahaan. Sebagaian besar pasokan barang dagang untuk seluruh gerai berasal dari 22 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 jenis produk. Kini, keberadaan indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan denhan konsep bisnis pusat perkulakan.

4.1.2 Visi, Moto, Budaya, dan Esensi Indomaret Semarang

Dalam proses pendirian dan pengembangannya, Indomaret menetapkan hal-hal sebagai berikut :

1.

Visi

Menjadi asset nasional dalam bentik jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.

2. Moto

Mudah dan hemat. 3. Budaya

Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keberadaan dan keadilan, kerjasama kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan kepuasan konsumen.

4. Esensi

Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup lebih baik

4.1.3 Struktur Organisasi Indomaret Semarang

Struktur organisasi disusun untuk mengetahui tugas dari jabatan yang ada di perusahaan serta menunjukkan kewenangan dari masing – masing jabatan. Struktur organisasi Indomaret Semarang dapat dilihat di gambar 4.1.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Indomaret Semarang, 2015

Tugas dari masing – masing jabatan di PT Indomaret Semarang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kepala toko

Bertanggung jawab dalam mengorganisir, pengelolaan toko, dan mengawasi jalannya operasional toko.

2. Assisten toko

Bertanggung jawab dalam membantu kepala toko dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian dalam toko.

3. Merchandiser

Bertanggung jawab dalam mengatur dan menempatkan item- item produk yang ada sehingga pajangan menarik dan sesuai dengan konsep indomaret. Selain itu juga mengatur display produk produk didalam toko serta mengklasifikasikan. 4. Kasir

Bertanggung jawab dilini depan dalam melayani transaksi pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

Kepala toko

Assisten kepala toko Merchandiser

5. Pramuniaga

Bertanggung jawab dalam menyambut dan menuntun konsumen toko dalam mendapatkan produk yang diinginkannya.

4.2 Gambaran Umum Responden 4.2.1 Deskripsi Responden

Deskripsi responden digunakan untuk mengetahui karakteristik para karyawan Indomaret yang telah memberikan kontribusinya terhadap penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja, disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan Indomaret di Semarang. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 79 karyawan. Responden didapat dari hasil penyebaran kuesioner yang secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Hasil Penyebaran Kuesioner

Proses Penyebaran Kuesioner Jumlah

Jumlah kuesioner disebar 79

Jumlah kuesioner kembali 79

Jumlah kuesioner rusak/tidak lengkap -

Jumlah kuesioner diolah 79

Sumber : Pengolahan Data Primer, (2015)

Hasil penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa dari sebanyak 79 kuesioner yang disebar, kesemuanya dapat kembali dan terisi secara lengkap sesuai petunjuk pada kuesioner. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner ini maka akan diolah sebagai data penelitian. Data yang akan dianalisa pertama kali yaitu melihat identitas responden. Analisa identitas responden dilakukan berdasarkan pengisian jenis kelamin, umur, pendidikan, jabatan dan lama bekerja.

1. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner maka dapat jumlah responden laki - laki dan perempuan seperti pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki – Laki 50 63,3

Perempuan 29 36,7

Total 79 100,0

Sumber : Pengolahan Data Primer, (2015)

Sebagian besar responden berjenis kelamin laki - laki, yaitu sebanyak 63,3%. Sementara jumlah responden perempuan sebanyak 36,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa saat ini karyawan Indomaret, didominasi oleh karyawan laki - laki karena dinilai lebih fleksibel untuk ditempatkan di berbagai posisi yang ada di Indomaret.

2. Umur Responden

Umur responden tentunya bervariasi dan akan dikategorikkan agar lebih mudah didalam memberi gambaran secara umum umur para karyawan. Kategori umur responden tercantum pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Umur Responden

Umur Frekuensi Persentase

17 – 20 Tahun 31 39,2 21 – 24 Tahun 35 44,3 25 – 28 Tahun 10 12,7 29 – 32 Tahun 1 1,3 33 – 36 Tahun 2 2,5 Total 79 100,0

Hasil dari pengelompokkan menurut umur responden menunjukkan bahwa responden dengan jumlah terbanyak berasal dari kelompok umur antara 21 sampai 24 tahun, yaitu sebanyak 44,3%. Hal ini karena sebagai perusahaan yang bergerak di di bidang ritel maka Indomaret Semarang membutuhkan karyawan muda yang masih energik dan memiliki fisik yang mendukung didalam melakukan penataan produk dan memberikan pelayanan kepada konsumen.

3. Pendidikan Responden

Pendidikan responden dapat dilihat berdasarkan jenjang pendidikan formal yang mereka tempuh. Jenjang pendidikan yang ditempuh para responden tercantum pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Pendidikan Responden

Pendidkan Frekuensi Persentase

SLTA 79 100,0

Total 79 100,0

Sumber : Pengolahan Data Primer, (2015)

Keseluruhan responden (100%) berpendidikan SLTA. Lebih dominannya karyawan berpendidikan SLTA dapat dipengaruhi karena tingkat pendidikan yang ditempuh tersebut sudah mendukung untuk menjalankan tugas di bidang ritel yang dijalani oleh Indomaret Semarang.

4. Jabatan Responden

Jabatan para responden tentunya berbagai macam dan untuk melihat jabatan yang dimiliki para responden maka dapat dilihat pada jenis jabatan responden yang tercantum pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Jabatan Responden

No Jabatan Frekuensi Persentase

1 Asisten Kepala Toko 8 10,1

2 Kasir 18 22,8 3 Kepala Toko 12 15,2 4 Merchandiser 13 16,5 5 Merchandiser Toko 5 6,3 6 Pramuniaga 23 29,1 Total 79 100,0

Sumber : Pengolahan Data Primer, (2015)

Berdasarkan jabatan responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jabatan sebagai pramuniaga yaitu sebanyak 29,1%. Hal ini dapat disebabkan kebutuhan karyawan untuk jabatan pramuniaga lebih tinggi, karena memiliki tugas penting didalam mendukung jalannya operasional Indomaret Semarang khususnya dalam memberikan pelayanan kepada para konsumen.

5. Lama Bekerja Responden

Lama bekerja para responden tentunya juga bervariasi dan akan dikategorikkan agar dapat diketahui kisaran lama bekerja yang ditempuh para responden. Kategori lama bekerja responden tercantum pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6

Lama Bekerja Responden

Lama Bekerja Frekuensi Persentase (%)

< 1 Tahun 24 30,4

1 – 2 Tahun 37 46,8

3 – 4 Tahun 13 16,5

5 – 6 Tahun 5 6,3

Total 79 100,0

Sumber : Pengolahan Data Primer, (2015)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 46,8% telah bekerja selama 1 sampai 2 tahun di Indomaret Semarang. Dalam kurun waktu tersebut para karyawan akan berusaha beradaptasi dengan pekerjaan yang dijalani agar memahami dan menguasai bidang tugas yang diberikan oleh perusahaan.

4.3 Hasil Analisis Data 4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang variabel penelitian. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks, yaitu dengan mencari nilai rata-rata jawaban responden pada setiap pertanyaan yang digunakan masing-masing variabel. Berikut ini rentang skala untuk menentukan kategori nilai indeks pernyataan responden.

8 , 0 5 1 5    RS

Standar untuk kategori lima kelas tersebut adalah (Durianto,dkk,2001:43): 1,00 – 1,80 = sangat jelek

1,81 – 2,60 = jelek 2,61 – 3,40 = cukup 3,41 – 4,20 = baik

4,21 – 5,00 = sangat baik

Berdasarkan nilai rentang skala tersebut maka akan dilakukan analisis deskriptif variabel lingkungan kerja, disiplin, motivasi dan kinerja karyawan sebagai berikut.

1. Analisis Deskriptif Lingkungan Kerja

Analisis deskriptif variabel lingkungan kerja dilakukan berdasarkan frekuensi hasil tanggapan responden terhadap pertanyaan yang digunakan untuk mengukur lingkungan kerja, yang kemudian dibuat perhitungan seperti pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Tanggapan Responden

Terhadap Variabel Lingkungan Kerja

Pertanyaan STS Nilai 1 TS Nilai 2 N Nilai 3 S Nilai 4 SS Nilai 5 Indeks F S F S F S F S F S

Cahaya dari lampu ruangan maupun dari luar ruangan dapat menyinari tempat kerja

4 4 6 12 27 81 29 116 13 65 3,52

Suasana di ruangan kerja nyaman

2 2 11 22 25 75 28 112 13 65 3,49 Ruang kerja terdapat

ventilasi yang cukup

3 3 15 30 31 93 15 60 15 75 3,30 Ruang kerja ditata

dengan rapi dan teratur

2 2 10 20 18 54 37 148 12 60 3,59 Hubungan atasan

dengan bawahan terjalin harmonis

2 2 9 18 33 99 29 116 6 30 3,35

Sesama rekan kerja terjalin rasa saling menghormati

2 2 14 28 14 42 46 184 3 15 3,43

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja, disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan Indomaret di Semarang adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hal ini berarti adanya lingkungan kerja yang lebih baik maka akan meningkatkan kinerja karyawan Indomaret di Semarang.

2. Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti setiap ada kedisiplinan lebih tinggi maka akan meningkatkan kinerja karyawan Indomaret di Semarang.

3. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti setiap ada peningkatan motivasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan Indomaret di Semarang.

5.2 Saran

Saran yang bisa disampaikan berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat, yaitu :

1. Disiplin menjadi variabel utama yang mempengaruhi kinerja karyawan Indomaret di Semarang. Pada kedisiplinan para karyawan memberikan penilaian terendah mengenai selalu hadir tepat waktu. Agar karyawan bisa datang tepat waktu secara konsisten maka perlu menggunakan sistem absensi yang lebih baik seperti menggunakan sidik jari atau retina mata sehingga data kedatangan para

karyawan bisa terekam atau tersimpan. Bagi karyawan yang sering terlihat terlambat hadir dapat ditindak mulai dari teguran sampai pemberian sanksi. 2. Motivasi menjadi variabel kedua yang mempengaruhi kinerja karyawan

Indomaret di Semarang. Pada motivasi para karyawan memberikan penilaian terendah terhadap gaji yang diberikan perusahaan mencukupi, sehingga masih perlu meningkatkan nilai gaji yang diberikan kepada para karyawan seperti dengan menambah tunjangan makan, transportasi, dan tunjangan keluarga bagi yang sudah berkeluarga. Dengan gaji yang lebih besar akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

3. Lingkungan kerja menjadi variabel terendah yang mempengaruhi kinerja karyawan Indomaret di Semarang. Pada lingkungan kerja para karyawan memberikan penilaian terendah terhadap di ruang kerja terdapat ventilasi udara yang cukup. Hal ini berarti di setiap gedung atau gerai Indomaret perlu ditambah ventilasi yaitu dibuat lubang angin dengan diberi sekat kaca sehingga selain akan lebih memperlancar sirkulasi udara juga sinar matahari dari luar akan membuat ruangan didalam ruangan menjadi lebih terang. Dengan ruang kerja yang lebih nyaman maka karyawan bisa lebih konsentrasi pada pekerjaan yang dijalani sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Dokumen terkait