• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Waktu dan Tempat Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil inventarisasi jenis burung pemakan ikan yang dilakukan di daerah Bendang Kelurahan Lok Bahu diperoleh sebanyak 5 (lima) jenis burung pemakan ikan. Data harian jenis-jenis burung yang ditemukan pada saat pengamatan di lapangan dan lokasi pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Jenis-jenis burung pemakan ikan yang ditemukan termasuk dalam suku (famili) Ardeidae, Anatidae, Alcedinidae, Crakerallidae dan Rallidae. hasil pengamatan burung pemakan ikan di lapangan dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Jenis-jenis Burung yang Terdapat di Daerah Bendang Lok Bahu

NO NAMA DAERAH NAMA LATIN FAMILY

1 Belekok sawah Ardeola speciosa Ardeidae

2 Belibis kecil Dendrocygna arcuata Anatidae

3 Cekakak sungai Todirhamphus chloris Alcedinidae

4 Terkuwak Amaurornis phoenicurus Crakerallidae

5 Ayam-ayaman Gallicrex cinerea Rallidae

1. Ardeola speciosa (Belekok sawah)

Burung ini berukuran kecil, berwarna coklat suram. Pada musim berbiak kepala dan dada berwarna kuning tua dan punggung hampir hitam, selebihnya coklat bergaris. Bagian bawah berwarna putih dan ketika terbang sayap yang putih sangat kontras dengan warna hitam di punggung.

Paruh berwarna kuning dengan ujung hitam dan kaki hijau suram. Burung ini umum terdapat di sawah dan rawa-rawa (Anonim, 2011), lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Ardeola speciosa (Blekok sawah)

Menurut Leach (1820) dalam Anonim (2011), Ardeola speciosa dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Ciconiiformes Famili : Ardeidae Genus : Ardeola

Spesies : Ardeola speciosa

2. Dendrocygna arcuata (Belibis kecil)

Burung ini mirip sekali dengan itik berukuran sedang (41 cm), berwarna coklat kemerah-merahan. Mahkota warna gelap kepala dan lehernya kuning tua,punggung coklat dan bagian bawah coklat kemerah-merahan tetapi berukuran kecil dan tidak mempumyai warna hitam dan putih pada bulu-bulu tepi. Paruhnya berwarna hitam dan kaki abu-abu makanannya bahan nabati, keong dan ikan kecil. Burung ini sangat umum ditemukan di daerah danau, raw-rawa dan sawah dan dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Dendrocygna arcuata (Belibis kecil)

Menurut Horsfield (1824) dalam Anonim (2011), Dendrocygna arcuata dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Anseriformes Family : Anatidae Genus : Dendrocygna

Species : Dendrocygna arcuata

3. Todirhampus chloris (Cekakak sungai)

Burung ini berukuran sedang (24 cm), berwarna biru dan putih, mahkota sayap punggung dan ekornya biru ke hijauan berkilau terang, ada garis hitam melewati mata dan terdapat bintik putih di atas paruh kerah leher putih terang. Burung ini umum di temukan di pedesaan daerah sepanjang sungai, makanannya ikan kecil , udang, dan cacing. Burung ini dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 . Todirhampus chloris (Cekakak sungai)

Menurut Boddaert (1783) dalam Anonim (2011), Todirhampus chloris dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Coraciiformes Family : Halcyonidae Genus : Todiramphus Species : Todiramphus chloris

4. Amaurornis phoenicurus (Terkuwak)

Burung ini mempunyai sayap dan tubuh yang di selubung bulu pelapah. Paruh burung ruak-ruak ini tidak bergigi, biasanya burung ini tedapat di daerah rawa dan semak-semak berair dan daerah perkampungan. Anak burung ini berwarna hitam dan sangat mudah di amati saat mencari makan, ia merupakan spesies yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Burung ruak-ruak dewasa kebanyakan bulu kelabu gelap bagian belakang dan sisi,kepala leher dan bagian daa berwarn putih. Ia mempunyai jari-jari

panjang, ekor pendek warna kaki dan paruh berwarna kuning. Makanan burung ini serangga, ikan kecil dan biji-bijian. Burung ini dapat di lihat pada Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Amaurornis phoenicurus (Teruwak) Menurut Pennant (1769) dan Blyth (1852) dalam Anonim (2011), Gallicrex cinerea diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Gruiformes Family : Rallidae Genus : Amaurornis

Species : Amaurornis phoenicurus

5. Gallicrex cinerea (Ayam-ayaman)

Burung ini berukuran sebesar (40 cm), berwarna coklat kuning tua dengan paruh pendek warna hijau dan garis-garis di seluruh bagian bawah. Iris coklat paruh berwarna hijau kuning dan kaki hijau. Pada umumnya burung ini berada paya-paya berbuluh alang-alang, sawah dan perladangan

terbuka yang mana burung ini memakan pucuk-pucuk daun, biji-bijian, serangga, dan ikan kecil. Dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Gallicrex cinerea (Ayam-ayaman)

Menurut Gmelin (1789) dan Blyth (1852) dalam Anonim (2011), Gallicrex cinerea diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Gruiformes Family : Rallidae Genus : Gallicrex

B. Pembahasan

Dari data harian pengamatan burung pemakan ikan di daerah Bendang Kelurahan Lok Bahu, jumlah burung yang ditemukan lebih banyak pada saat pagi hari dibandingkan pada waktu sore hari, hal ini dikarenakan pada saat pagi hari adalah waktu beraktifitasnya burung-burung seperti mencari makan, dan bermain. Hal ini sesuai dengan (Howes et al 2004) yang menyatakan, bahwa burung air cenderung berkumpul dan terkonsentrasi dalam mencari makan pada suatu daerah pada saat pagi hari dimana keberadaan mangsa mereka mudah untuk didapat. Jenis- jenis mangsa utama yang disukai oleh burung air antara lain katak, cacing, ikan, keong, dan hewan-hewan yang ada di air lainnya. Jenis-jenis mangsa tersebut biasa terdapat dalam air berlumpur dalam kawasan mangrove. Hal inilah yang menyebabkan banyak jenis burung air mendatangi kawasan mangrove untuk mencari makan. Selain itu, burung-burung air area-area tepian utara pulau Jawa. Selanjutnya Dharmawan (1987) mengemukakan bahwa lokasi yang dijadikan sumber makanan bagi burung air di daerah tambak-tambak ikan, rawa, persawahan dan sungai yang ada di utara pulau jawa terutama disepanjang pantai tanjung pasir sampai dengan Muara Angke.

Jenis burung yang ditemukan di daerah Bendang Lok Bahu sebanyak 5 jenis yaitu :

1. Blekok Sawah (Ardeola speciosa)

Burung ini biasanya hidup di daerah rawa dan persawahan untuk mencari makan. Biasanya makanan yang dicari berupa ikan, katak, karena burung ini termasuk predator yang suka memangsa ikan. Burung tersebut mencari makan pada pagi hari dan sore hari, biasanya burung tersebut lebih banyak di temukan pada saat pagi hari dibandingkan pada saat sore hari.

Hal ini disebabkan kemungkinan pada pagi hari selain untuk mencari makan, burung tersebut juga beraktivitas sambil bercengkrama di atas air. Untuk sore hari aktivitas burung tersebut dilakukan di sarang tempat burung Belekok tinggal dan berkembang biak, oleh sebab itu pada sore hari burung Belekok jarang dijumpai dengan jumlah yang banyak dibandingkan pagi hari.

2. Belibis kecil (Dendrocygna arcuata)

Burung Belibis mirip sekali dengan bebek yang biasa dipelihara oleh masyarakat umumnya. Keunikan dari burung Belibis ini adalah bisa bersiul, memiliki leher panjang dan kakinya terlihat seperti persilangan antara angsa dan bebek, selaput kedua kaki burung belibis menyatu. Biasanya burung belibis mencari makan di daerah rawa-rawa. Burung belibis ini jarang sekali di jumpai pada saat pengamatan kemungkinan dikarenakan burung tersebut hampir punah yang diakibatkan perburuan manusia untuk kebutuhan pangan dan dijual kepada konsumen yang membutuhkan daging burung belibis.

3. Cekakak sungai (Todirhampus chloris)

Burung Cekakak ini memiliki paruh yang tebal dan panjang, burung tersebut sering di jumpai pada pagi hari dan sangat lincah dan cepat apa lagi pada saat memangsa ikan yang akan di mangsanya, burung tersebut sering sekali bertengger diatas pohon-pohon kering yang berada di dekat rawa,dan sungai untuk mengintai mangsanya seperti hewan-hewan yang berada di rawa, sungai dan lahan pertanian seperti cacing, udang,ikan kecil seperti anak ikan wader.

4. Terkuwak (Amaurornis phoenicurus)

Burung terkuwak umumnya di jumpai di daerah rawa-rawa dan sawah mereka sering muncul secara tunggal atau berpasangan pada waktu pagi

hari untuk mencari makannya Seperti ikan-ikan kecil, serangga, dan hewan air lainnya. Burung Terkuwak memiliki kaki panjang berwarna kuning dan dan ekornya pendek dan bulu bagian punggung berwarna hitam, burung tersebut sangat lincah dan bergerak sangat cepat. Dan anak burung terkuwak ini berwarna hitam.

5. Ayam-ayaman (Gallicrex cinerea)

Burung ayam-ayaman ini berwarna coklat berbintik hitam kaki panjang dan berwarna hijau,ekor pendek, matanya hitam burung tersebut umum dijumpai pada pagi hari di habitat mereka rawa-rawa yang berair dangkal, dan sawah untuk mencari makanan seperti ikan kecil, serangga biji-bijian yang mana untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Burung ayam-ayaman ini sangat lincah dan gerakannya cepat oleh sebab itu mengamatinya harus bersembunyi di semak-semak.

Daerah bendang lok bahu ini terbagi dalam tiga kelompok yaitu rawa, persawahan, dan perladangan yang mana burung-burung ini yang sering muncul dalam pengamatan, dimana mereka memerlukan tempat atau ruang untuk mencari makan, minum, berlindung, bermain dan tempat untuk berkembang biak dan tempat yang menyediakan kebutuhan tersebut sehingga mereka dapat hidup.

Faktor yang sangat menentukan keberadaan burung adalah ketersediaan pakan, tempat istirahat, berbiak, bersarang, bertengger dan berlindung, daerah Bendang Lok Bahu ini terdiri dari persawahan, perladangan, dan rawa di mana tempat ini sebagai tempat burung mencari makanan, keberadaan burung- burung ini pada masa yang akan datang akan mengalami kepunahan di karenakan daerah Bendang Lok bahu ini tidak

jauh dari pertambangan dan sekarang ini mulai di bangun pemukiman warga dan oleh sebab itu keberadaan mereka akan terusik dengan aktivitas manusia tidak hanya itu burung-burung ini di tangkap dan di jual belikan karena memiliki nilai jual, oleh sebab itu keberadaan burung-burung ini waktu demi waktu akan mengalami kepunahan.

Dokumen terkait