HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum 4.1. Gambaran Umum
Gambaran Umum Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Gambaran Umum Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Kabupaten Karo.
4.1.1. Keadaan Geografi 4.1.1. Keadaan Geografi
Desa Kubu Simbelang adalah Desa yang terletak di Kecamatan Desa Kubu Simbelang adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yang letaknya kurang lebih 10 km dari Ibu kota Tigapanah Kabupaten Karo yang letaknya kurang lebih 10 km dari Ibu kota Kabupaten.
Kabupaten.
Adapun batas-batas wilayah di Desa Kubu Simbelang adalah : Adapun batas-batas wilayah di Desa Kubu Simbelang adalah : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Bunuraya
1. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Bunuraya 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Manukmulia 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Manukmulia 3. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Kutakepar 3. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Kutakepar 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kutambelin 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kutambelin
5. Luas wilayah desa Kubu Simbelang Kecamamatan adalah 700 hektar 5. Luas wilayah desa Kubu Simbelang Kecamamatan adalah 700 hektar
yang dimanfaatkan sebagai areal pemukiman dan perladangan. yang dimanfaatkan sebagai areal pemukiman dan perladangan.
4.1.2. Demografi 4.1.2. Demografi
Jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 1615 jiwa yang terdiri dari : Jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah 1615 jiwa yang terdiri dari : 1. Laki-laki sebanyak 819
2. Perempuan sebanyak 796 2. Perempuan sebanyak 796 3. Jumlah KK sebanyak 400 KK 3. Jumlah KK sebanyak 400 KK 4.1.3. Sarana dan Prasarana
4.1.3. Sarana dan Prasarana
Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo mempunyai sarana dan prasarana sebagai berikut :
mempunyai sarana dan prasarana sebagai berikut : a.
a. Prasarana Prasarana JalanJalan
Jalan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Jalan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo berupa jalan Aspal.
Kabupaten Karo berupa jalan Aspal. b.
b. Sarana Sarana KesehatanKesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Sarana kesehatan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yaitu Puskesmas pembantu
Tigapanah Kabupaten Karo yaitu Puskesmas pembantu c.
c. Sarana Sarana IbadahIbadah
Sarana ibadah yang terdapat di Desa kubu simbelang kecamatan Sarana ibadah yang terdapat di Desa kubu simbelang kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo berupa Gereja sebanyak 5 unit.
Tigapanah Kabupaten Karo berupa Gereja sebanyak 5 unit. d.
d. Sarana Sarana PendidikanPendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Sarana pendidikan yang ada di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yaitu Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1 unit. Tigapanah Kabupaten Karo yaitu Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1 unit.
4.2. Hasil Penelitian 4.2. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitin yang dilakukan penulis di dapatkan data-data Dari hasil penelitin yang dilakukan penulis di dapatkan data-data tentang hubungan karakteristik masyarakat dengan kepemillikan jamban tentang hubungan karakteristik masyarakat dengan kepemillikan jamban keluarga di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. keluarga di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Adapun data yang di peroleh dari data peninjauan berdasarkan kuesioner Adapun data yang di peroleh dari data peninjauan berdasarkan kuesioner terlampir maka diketahui bahwa :
terlampir maka diketahui bahwa : 4.2.1. Data Umum Responden 4.2.1. Data Umum Responden
Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Umur Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Umur
No
No Umur Umur (Tahun) (Tahun) Frekuensi Frekuensi PersentasePersentase 1 1 23-30 23-30 16 16 20,020,0 2 2 31-37 31-37 9 9 11,2511,25 3 3 38-44 38-44 21 21 26,2526,25 4 4 45-51 45-51 22 22 27,5027,50 5 5 52-58 52-58 4 4 5,05,0 6 6 59-65 59-65 8 8 10,010,0 7 7 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat diketahui kelompok umur yang paling tinggi Dari tabel di atas dapat diketahui kelompok umur yang paling tinggi persentasenya adalah 45-51 tahun sebanyak 22 responden (27,50%), dan persentasenya adalah 45-51 tahun sebanyak 22 responden (27,50%), dan kelompok paling sedikit persentasenya adalah 52-57 tahun sebanyak 8 kelompok paling sedikit persentasenya adalah 52-57 tahun sebanyak 8 responden (10,0%).
responden (10,0%).
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
No
No Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%) 1
1 Bertani/Berladang Bertani/Berladang 54 54 67,567,5 2
2 Pegawai Pegawai SwastaSwasta 8 8 10,010,0 3
4 4 Buruh Buruh 4 4 5,05,0 5 5 PNS PNS 5 5 6,36,3 T T o o t t a a l l 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan masyarakat Desa Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan masyarakat Desa Kubu Simbelang sebagian besar adalah bertani/berladang yaitu sebanyak 54 Kubu Simbelang sebagian besar adalah bertani/berladang yaitu sebanyak 54 responden (67,5%).
responden (67,5%).
Tabel 4. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 4. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
No
No Jenis Jenis Kelamin Kelamin Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%) 1 1 Laki-laki Laki-laki 73 73 91,391,3 2 2 Perempuan Perempuan 7 7 8,88,8 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 80 responden kepala Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 80 responden kepala keluarga ada 73 responden Laki-laki (91,0) dan 7 responden Perempuan keluarga ada 73 responden Laki-laki (91,0) dan 7 responden Perempuan (8,8%).
(8,8%).
4.2.2. Analisa Univariat 4.2.2. Analisa Univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan distribusi frekuensi Analisis Univariat dilakukan untuk mendapatkan distribusi frekuensi dari karakteristik masyarakat (pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dari karakteristik masyarakat (pendidikan, pendapatan, pengetahuan, budaya/kebiasaan)
budaya/kebiasaan) dan dan kepemilikan kepemilikan jamban jamban keluarga keluarga di di Desa Desa KubuKubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Adapun analisisnya sebagai berikut : Adapun analisisnya sebagai berikut :
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan
No Pendidikan Responden Responden Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%) 1 1 Rendah Rendah 29 29 36,636,6 2 2 Menengah Menengah 46 46 57,557,5 3 3 Tinggi Tinggi 5 5 66,3,3 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan kepala Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga Desa Kubu Simbelang terbesar adalah menengah (SMP-SMA) yaitu keluarga Desa Kubu Simbelang terbesar adalah menengah (SMP-SMA) yaitu 46 responden (57,5%).
46 responden (57,5%).
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
No
No Pendapatan Pendapatan Responden Responden Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%) 1 1 Rendah Rendah 20 20 25,025,0 2 2 Menengah Menengah 38 38 47,547,5 3 3 Tinggi Tinggi 22 22 27,527,5 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendapatan kepala Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendapatan kepala keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar adalah menengah keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar adalah menengah (Rp.1.000.000-3.000.000) yaitu 38 responden (47,5%).
(Rp.1.000.000-3.000.000) yaitu 38 responden (47,5%).
Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat pengetahuan Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat pengetahuan
No
No Pengetahuan Pengetahuan Responden Responden Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%)
1 1 Kurang Kurang 19 19 23,823,8 2 2 Cukup Cukup 42 42 52,552,5 3 3 Baik Baik 19 19 23,823,8 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan kepala Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan kepala keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar sudah cukup baik yaitu keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar sudah cukup baik yaitu sebanyak 42responden (52,5%).
sebanyak 42responden (52,5%).
Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Budaya (Kebiasaan) Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Budaya (Kebiasaan)
No
No Budaya(Kebiasaan)Budaya(Kebiasaan) Responden
Responden Frekuensi Frekuensi Persentase Persentase (%)(%) 1 1 Buruk Buruk 52 52 65,065,0 2 2 Baik Baik 28 28 35,035,0 Total Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa budaya (kebiasaan) kepala Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa budaya (kebiasaan) kepala keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar adalah buruk yaitu sebanyak keluarga Desa Kubu Simbelang sebagian besar adalah buruk yaitu sebanyak 52 responden (65,5%).
52 responden (65,5%).
Tabel
Tabel 9. 9. Distribusi Distribusi Responden Responden Berdasarkan Berdasarkan Kepemilikan Kepemilikan JambanJamban Keluarga Keluarga No Pengetahuan No Pengetahuan Responden Responden Frekuensi
Frekuensi Persentase (%)Persentase (%)
1
1 Tidak Tidak ada ada 34 34 42,542,5 2
2 Ada Ada 46 46 57,557,5
Total
Total 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 34 responden (42,5%) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 34 responden (42,5%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 46 responden (57,5%) yang yang tidak memiliki jamban keluarga dan 46 responden (57,5%) yang memiliki jamban keluarga.
memiliki jamban keluarga.
4.2.3. Analisis Bivariat 4.2.3. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat di lakukan dengan menggunakan uji chi-square antara Analisis Bivariat di lakukan dengan menggunakan uji chi-square antara variabel independen (pendidikan,pendapatan,pengetahuan,budaya) dengan variabel independen (pendidikan,pendapatan,pengetahuan,budaya) dengan Variabel dependen (kepemilikan jamban keluarga) adapun hasil Variabel dependen (kepemilikan jamban keluarga) adapun hasil penelitiannya:
Tabel 10. Hubungan Pendidikan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga Tabel 10. Hubungan Pendidikan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga
Pendidikan Pendidikan Responden Responden
Kepemilikan Jamban keluarga Kepemilikan Jamban keluarga
Total Total
p.value p.value Tidak
Tidak Ada Ada AdaAda Frekuensi
Frekuensi Persen Persen Frekuensi Frekuensi Persen Persen Frekuensi PersenFrekuensi Persen Rendah Rendah 13 13 44,8 44,8 16 16 55,2 55,2 29 29 100,0100,0 0,949 0,949 Menengah Menengah 19 19 41,3 41,3 27 27 58,7 58,7 46 46 100,0100,0 Tinggi Tinggi 2 2 40,0 40,0 3 3 60,0 60,0 5 5 100,0100,0 Total Total 34 34 42,5 42,5 46 46 57,5 57,5 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas hasil uji
Dari tabel di atas hasil uji chi square chi square terliahat bahawa tidak adaterliahat bahawa tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepemilikan jamban keluaraga dan hasil hubungan tingkat pendidikan dengan kepemilikan jamban keluaraga dan hasil tes statistik dengan uji
tes statistik dengan uji chi square chi square tidak ada hunbungan yang signifikan antaratidak ada hunbungan yang signifikan antara pendidikan dengan kepemilikan jamban keluarga karena p. Value 0,949 > pendidikan dengan kepemilikan jamban keluarga karena p. Value 0,949 > dari
dari α (0,05).α (0,05).
Tabel
Tabel 11. 11. Hubungan Hubungan Pendapatan Pendapatan dengan dengan Kepemilikan Kepemilikan JambanJamban Keluarga Keluarga Pendapatan Pendapatan Responden Responden
Kepemilikan Jamban Keluarga Kepemilikan Jamban Keluarga
Total Total
p.value p.value Tidak
Tidak Ada Ada AdaAda
Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Rendah Rendah 13 13 65,0 65,0 7 7 35,0 35,0 20 20 100,0100,0 0,062 0,062 Menengah Menengah 13 13 34,2 34,2 25 25 65,8 65,8 38 38 100,0100,0 Tinggi Tinggi 8 8 36,4 36,4 14 14 63,6 63,6 22 22 100,0100,0 Total Total 34 34 42,5 42,5 46 46 57,5 57,5 80 80 100,0100,0
Dari tabel di atas hasil uji
Dari tabel di atas hasil uji chi square chi square terlihat bahwa tidak ada hubunganterlihat bahwa tidak ada hubungan tingkat pendapatan dengan dengan kepemilikan jamban keluaraga dan hasil tingkat pendapatan dengan dengan kepemilikan jamban keluaraga dan hasil tes statstik dengan uji
tes statstik dengan uji chi square chi square tidak ada hubungan yang signifikan antaratidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan kepemilikan jamban keluarga karena p. Value 0,062 > pendapatan dengan kepemilikan jamban keluarga karena p. Value 0,062 >
dari α (0,05). dari α (0,05).
Tabel
Tabel 12. 12. Hubungan Hubungan Pengetahuan Pengetahuan dengan dengan Kepemilikan Kepemilikan JambanJamban Keluarga Keluarga Pengetahuan Pengetahuan Responden Responden
Kepemilikan Jamban Keluarga Kepemilikan Jamban Keluarga
Total Total
p.value p.value Tidak
Tidak Ada Ada AdaAda
Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Kurang Kurang 14 14 73,7 73,7 5 5 26,3 26,3 19 19 100,0100,0 0,007 0,007 Cukup Cukup 14 14 33,3 33,3 28 28 66,7 66,7 42 42 100,0100,0 Baik Baik 6 6 31,6 31,6 13 13 68,4 68,4 19 19 100,0100,0 Total Total 34 34 42,5 42,5 46 46 57,5 57,5 80 80 100,0100,0
Pada Tabel diatas Hasil uji
Pada Tabel diatas Hasil uji chi-square chi-square menunjukkan adanya hubunganmenunjukkan adanya hubungan pengetahuan responden dengan kepemilikan jamban dan secara statistik ada pengetahuan responden dengan kepemilikan jamban dan secara statistik ada hubungan yang signifikan karena
Tabel 13. Hubungan Budaya (kebiasaan) dengan Kepemilikan Jamban Tabel 13. Hubungan Budaya (kebiasaan) dengan Kepemilikan Jamban
Keluarga Keluarga Budaya Budaya (Kebiasaan) (Kebiasaan) Responden Responden
Kepemilikan Jamban Keluarga Kepemilikan Jamban Keluarga
Total Total
p.value p.value Tidak
Tidak Ada Ada AdaAda
Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuensi Persen Buruk Buruk 27 27 51,9 51,9 25 25 48,1 48,1 52 52 100,0100,0 0.037 0.037 Baik Baik 7 7 25,0 25,0 21 21 75,0 75,0 28 28 100,0100,0 Total Total 34 34 42,5 42,5 46 46 57,5 57,5 80 80 100,0100,0
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa ada hubungan anatara Pada tabel di atas menunjukkan bahwa ada hubungan anatara budaya/kebiasaan dengan kepemilikan jamban keluarga dan hasil tes statistik budaya/kebiasaan dengan kepemilikan jamban keluarga dan hasil tes statistik uji chi-square ada hubungan antara budaya/kebiasaan dengan kepemilikan uji chi-square ada hubungan antara budaya/kebiasaan dengan kepemilikan jamban keluarga karena
jamban keluarga karena p.value (0,037) < dari α (0.p.value (0,037) < dari α (0.05).05).
4.3. Pembahasan
4.3. Pembahasan
4.3.1 Hubungan Pendidikan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga 4.3.1 Hubungan Pendidikan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga
Dari hasil analisis
Dari hasil analisis Chi-Square Chi-Square (x(x22) dapat diketahui bahwa tidak ada) dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan Jamban keluarga dan dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa dari 29 Jamban keluarga dan dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa dari 29 responden yang memiliki pendidikan rendah terdapat 13 responden (44,8%) responden yang memiliki pendidikan rendah terdapat 13 responden (44,8%) tidak memiliki jamban keluarga dan 16 respoden (55,2%) yang memiliki tidak memiliki jamban keluarga dan 16 respoden (55,2%) yang memiliki jamban keluarga, dari 46 responden yang memeiliki pendidikan yang jamban keluarga, dari 46 responden yang memeiliki pendidikan yang
menengah ada 19 responden (41,3%) yang tidak memiliki jamban keluarga menengah ada 19 responden (41,3%) yang tidak memiliki jamban keluarga
dan 27 responden (58,7%) yang memiliki jamban keluarga serta dari 5 dan 27 responden (58,7%) yang memiliki jamban keluarga serta dari 5 responden yang pendidikannya tinggi ada 2 responden (40,0%) yang tidak responden yang pendidikannya tinggi ada 2 responden (40,0%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 3 responden (60,0%) yang memiliki jamban memiliki jamban keluarga dan 3 responden (60,0%) yang memiliki jamban keluarga. dari hasil data tersebut maka tinggi rendahnya tingkat pengetahuan keluarga. dari hasil data tersebut maka tinggi rendahnya tingkat pengetahuan seseorang tidak mempengaruhi ada nya kepemilikan jamban keluarga di seseorang tidak mempengaruhi ada nya kepemilikan jamban keluarga di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
4.3.2 Hubungan Pendapatan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga 4.3.2 Hubungan Pendapatan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga
Dari hasil analisis dengan
Dari hasil analisis dengan Chi-Square Chi-Square (x(x22) menunjukkan bahwa tidak) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan kepemilikan jamban ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan kepemilikan jamban keluarga dapat diketahui dari hasil penelitian bahwa dari 20 respoden yang keluarga dapat diketahui dari hasil penelitian bahwa dari 20 respoden yang pendapatannya rendah ada 13 responden (65,0%) yang tidak memiliki pendapatannya rendah ada 13 responden (65,0%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 7 responden (35,0%) yang memiliki jamban keluarga, jamban keluarga dan 7 responden (35,0%) yang memiliki jamban keluarga, dari 38 responden yang pendapatannya menengah ada 13 responden dari 38 responden yang pendapatannya menengah ada 13 responden (34,2%) yang
(34,2%) yang tidak memiliki tidak memiliki jamban keluarga jamban keluarga dan dan 25 responden 25 responden (65,8%)(65,8%) yang meimiliki jamban keluarga, begitu juga dari 22 responden yang yang meimiliki jamban keluarga, begitu juga dari 22 responden yang pendapatannya tinggi ada 8 responden (36,4%) yang tidak memiliki jamban pendapatannya tinggi ada 8 responden (36,4%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan
keluarga dan 14 14 responden (63,3%) responden (63,3%) yang yang memiliki jamban keluarga. memiliki jamban keluarga. daridari hasil analisis di atas bahwa tinggi rendahnya pendapatan seseorang tidak hasil analisis di atas bahwa tinggi rendahnya pendapatan seseorang tidak mempengaruhi kepemilikan jamban keluarga di Desa Kubu Simbelang mempengaruhi kepemilikan jamban keluarga di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
4.2.2. Hubungan Pengetahuan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga. 4.2.2. Hubungan Pengetahuan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga.
Dari hasil analisis uji
Dari hasil analisis uji Chi-Square Chi-Square dapat di dapat di ketahui bahwa ketahui bahwa ada ada hubunganhubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluarga, yang signifikan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluarga, dimana dari hasil penelitian dilihat bahwa dari 19 responden yang dimana dari hasil penelitian dilihat bahwa dari 19 responden yang pengetahuannya kurang ada 14 responden (73.7%) yang tidak memilikai pengetahuannya kurang ada 14 responden (73.7%) yang tidak memilikai jamban keluarga
jamban keluarga dan dan ada ada 5 5 responden responden (26,3%) (26,3%) yang yang memiliki jambanmemiliki jamban keluarga, dari 42 responden yang pengetahuannya cukup ada 14 responden keluarga, dari 42 responden yang pengetahuannya cukup ada 14 responden (33,3%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 28 responden (66,7%) yang (33,3%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 28 responden (66,7%) yang memiliki jamban keluarga. serta dari 19 responden yang berpengetahuan memiliki jamban keluarga. serta dari 19 responden yang berpengetahuan baik ada 6 responden (31,6%) yang tidak memilliki jamban keluarga dan 13 baik ada 6 responden (31,6%) yang tidak memilliki jamban keluarga dan 13 responden (68,4%) yang memiliki jamban keluarga, dari hasil tersebut bahwa responden (68,4%) yang memiliki jamban keluarga, dari hasil tersebut bahwa dapat diketahui pengetahuan seseorang sangat berpengaruh terhadap dapat diketahui pengetahuan seseorang sangat berpengaruh terhadap kepemilikan jamban keluarga hal ini terjadi karena kurang nya informasi yang kepemilikan jamban keluarga hal ini terjadi karena kurang nya informasi yang di dengar atau di lihat mengenai pentingnya jamban keluarga bagi di dengar atau di lihat mengenai pentingnya jamban keluarga bagi masyarakat, dimana Notoadmodjo (2003) mengatakan bahwa pengetahuan masyarakat, dimana Notoadmodjo (2003) mengatakan bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting dan telinga. Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Maka dari itu penyuluhan sangat di untuk terbentuknya perilaku seseorang. Maka dari itu penyuluhan sangat di
perlukan di masyarakat karena bisa menambah pengetahuan masyarakat perlukan di masyarakat karena bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang jamban keluarga.
tentang jamban keluarga.
4.2.3. Hubungan Budaya/Kebiasaan dengan Kepemilikan Jamban 4.2.3. Hubungan Budaya/Kebiasaan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga
Keluarga
Dari hasil penelitian analisis chi-square yang telah dilakukan yaitu ada Dari hasil penelitian analisis chi-square yang telah dilakukan yaitu ada hubungan antara budaya/kebiasaan dengan kepemilikan jamban keluarga hubungan antara budaya/kebiasaan dengan kepemilikan jamban keluarga dapat diketahui
dapat diketahui bahwa dari bahwa dari 52 responden 52 responden yang yang memiliki memiliki budaya/kebiasaanbudaya/kebiasaan yang buruk ada 27 responden (51,9%) yang tidak memiliki jamban keluarga yang buruk ada 27 responden (51,9%) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 25 responden (48,1%) yang memiliki jamban keluarga. Serta dari 28 dan 25 responden (48,1%) yang memiliki jamban keluarga. Serta dari 28 orang yang budaya/kebiasaannya baik ada 7 responden (25,5 %) yang tidak orang yang budaya/kebiasaannya baik ada 7 responden (25,5 %) yang tidak memiliki jamban keluarga dan 21 responden (75,0%) yang memiliki jamban memiliki jamban keluarga dan 21 responden (75,0%) yang memiliki jamban keluarga. dari hasil yang di dapat bahwa baik, buruknya budaya/kebiasaan keluarga. dari hasil yang di dapat bahwa baik, buruknya budaya/kebiasaan seseorang mempengaruhi kepemilikan jamban keluarga. Pemanfaatan seseorang mempengaruhi kepemilikan jamban keluarga. Pemanfaatan jamban keluarga sangat dipengaruhi oleh budaya/kebiasaan masyarakat, jamban keluarga sangat dipengaruhi oleh budaya/kebiasaan masyarakat, pemanfaatan jamban keluarga oleh masyarakat belum sesuai dengan pemanfaatan jamban keluarga oleh masyarakat belum sesuai dengan harapan, karena masih ada yang buang air hajat di tempat-tempat yang tidak harapan, karena masih ada yang buang air hajat di tempat-tempat yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan, misalnya sungai, kebun, atau sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan, misalnya sungai, kebun, atau sawah. Hal ini karena kebiasaan (pola hidup) atau fasilitas yang kurang sawah. Hal ini karena kebiasaan (pola hidup) atau fasilitas yang kurang terpenuhi serta pengetahuan, sikap, dan prilaku dari masyarakat itu sendiri terpenuhi serta pengetahuan, sikap, dan prilaku dari masyarakat itu sendiri maupun kurang informasi yang mendukung terhadap pemanfaatan jamban maupun kurang informasi yang mendukung terhadap pemanfaatan jamban keluarga. (Randy Maulana, 2009). Dalam hal ini perlunya di tingkatkan peran keluarga. (Randy Maulana, 2009). Dalam hal ini perlunya di tingkatkan peran
penyuluhan di masyarakat agar masyarakat dapat mengubah kebiasaan penyuluhan di masyarakat agar masyarakat dapat mengubah kebiasaan buruk, agar tidak membuang air besar di sembarang tempat.