• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terhadap Pemanfaatan Situs www.alsofwah.or.id, Analisa Data Dominan Respons Siswa MTsN 1 Jakarta Terhadap Pemanfaatan Situs www.alsofwah.or.id.

BAB V PENUTUP : Membahas Kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap rumusan permasalahan, Saran-saran yang dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

KAJIAN TEORI

A. Ruang Lingkup Respons

Ruang lingkup respons terbagi atas teori S-O-R, pengertian respons, proses terjadinya stimulus-respons, macam-macam respons, dan faktor terbentuknya respons.

1. Teori S-O-R

Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience (penonton atau pendengar).1

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism –

Respons ini semula berasal dari psikologi. Kemudian menjadi teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dan psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.

Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

1

S.Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005), Cet.Ke-9, h.520.

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah Pesan (Stimulus, S), Komunikan (Organism, O), dan Efek (Response, R).

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek "how" bukan "what" dan "why". Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dan proses perubahan sikap tampak sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar'ot dalam bukunya "sikap manusia", perubahan erat pengukurannya, mengutip pendapat Hovland yang sebagaimana diikuti oleh Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa menelaah sikap yang baru ada 3 variabel yang penting yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti, kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses selanjutnya. Setelah komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubahnya.

2. Pengertian Respons

Respons berasal dari kata response yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan (reaction). Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa respons adalah tanggapan atau reaksi jawaban

terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi.2 Dalam kamus ilmiah populer, respons berarti reaksi, jawaban atau reaksi balik.3

Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil pengertian bahwa respons menurut bahasa adalah reaksi balik atau tanggapan dari seseorang atau orang banyak terhadap suatu peristiwa yang telah terjadi. Dengan demikian yang dimaksud dengan respons tersebut sama juga dengan tanggapan.

Istilah respons dalam komunikasi adalah kegiatan komunikasi yang diharapkan mempunyai hasil setelah komunikasi disamakan efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respons dari komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator.

Sedangkan menurut istilah, seperti yang dikatakan oleh Indung A.

Shaleh bahwa respons adalah: “Setiap kegiatan yang ditimbulkan oleh stimulus (perangsang). Jadi suatu perangsang adalah apa yang menimbulkan suatu sambutan. Perangsang tersebut merupakan kekuatan-kekuatan dari luar (lewatnya seorang gadis, lukisan yang indah), atau dari dalam (lapar, haus dan sebagainya) yang bekerja terhadap suatu reseptor. Dalam diri organisme itu sendiri terdapat perangsang yang mendorong atau menggiatkan seluruh bagian-bagiannya. Kedua istilah ini, stimulus dan respons, rangsang dan

2

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), Ed.Ke-3, h.838.

3

Piter A.Partanto dan M.Dahlan.Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h.467.

sambutan, tidak bisa dipisah-pisahkan karena merupaka suatu

kebulatan”.4

Respons akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi rangkaian komunikasi. Menurut Ahmad Subandi mengemukakan respon dengan istilah feedback (umpan balik) yang memiliki respons atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.5

Di atas telah dijelaskan bahwa respons sama halnya dengan tanggapan. Oleh karena itu, penulis akan menguraikan beberapa pendapat mengenai pengertian tanggapan, sebagai berikut:

a. Agus Sujanto, tanggapan adalah pengamatan yang tinggal dalam kesadaran kita yang sedang mengamati.6

b. M.Alisuf Sabri, tanggapan adalah banyangan atau kesan kenangan dari apa yang pernah kita amati dan kenali.7

Dengan demikian, respons, tanggapan atau pun jawaban, muncul disebabkan oleh karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya. Sehubungan dengan adanya stimulus, khususnya terhadap seseorang, maka akan muncul sebuah respons atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, didengar dan dirasakan.

4

Indung A Shaleh dkk, Pengantar Psikologi Umum, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), Cet. Ke-1, h. 78.

5

Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), h.81.

6

Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Aksara Baru, 1991), h. 30. 7

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), Cet. Ke-1, h. 60.

3. Proses Terjadinya Stimulus-Respons

Suatu perbuatan sadar timbul akibat adanya stimulus, baik yang datang dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Ada berbagai macam teori tentang kesadaran diri, antara lain aliran behaviorisme yang dikemukakan oleh Watson antara tahun 1930 dan 1940. Ia mengatakan bahwa suatu perbuatan sadar disebabkan oleh adanya tiga faktor, yaitu:

a. Pesan (Stimulus, S).

b. Komunikan (Organism, O). c. Efek (Respons, R).

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah

aspek “how”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.8

Penulis memahami teori diatas, bahwa melalui panca inderalah manusia dapat mengamati apa yang ada disekitarnya, sehingga dalam dirinya timbul kesan atau bahkan respons berupa perbuatan terhadap objek tertentu. Dalam ilmu komunikasi dikenal adanya teori S-O-R, yaitu stimulus-organisme-respons. Menurut teori ini, bahwa reaksi tertentu akan timbul akibat stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan.9 Unsur-unsur dalam

8

H. M. Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), Cet. Ke-11, h. 166.

9

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), h. 254-255.

model ini adalah pesan (stimulus), komunikan (organisme) dan efek (respons). Model teori ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar di atas menunjukkan bahwa stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi dapat berlangsung apabila komunikan menaruh perhatian, pengertian serta penerimaan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah itu akan dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu perubahan sikap, ini dapat diartikan juga suatu respons atau tanggapan terhadap pesan tersebut. Sedangkan stimulus yang dimaksudkan di atas adalah dapat berupa kata-kata verbal atau pun non verbal dari komunikator kepada komunikan.10

10

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 255. Stimulus Organisme: -perhatian -Pengertian Respons (perubahan sikap)

4. Macam-macam Respons

Macam-macam respons yang diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu berdasarkan indera yang digunakan, terjadinya dan lingkungannya.11 Yaitu:

A. Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu:

1. Tanggapan auditif, yakni tanggapan terhadap apa saja yang telah didengarnya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain. 2. Tanggapan visual, yakni tanggapan sesuatu yang dilihat. 3. Tanggapan Perasa, yakni tanggapan sesuatu yang dialami. B. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu:

1. Tanggapan ingatan, yakni ingatan masa lalu, artinya tanggapan terhadap kejadian yang telah lalu.

2. Tanggapan fantasi, yakni tanggapan masa kini, artinya tanggapan terhadap sesuatu yang sekarang terjadi.

3. Tanggapan pikiran yakni tanggapan masa datang atau tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi.

C. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu:

1. Tanggapan benda, yakni tanggapan terhadap benda-benda yang ada disekitarnya.

2. Tanggapan kata-kata, yakni tanggapan seseorang terhadap ucapan atau kata-kata yang dilontarkan oleh lawan bicara. Beberapa macam tanggapan di atas tergantung pada jenis stimulusnya, karena tanggapan yang dilakukan oleh seseorang dapat

11

terjadi apabila terpenuhi faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui agar individu yang bersangkutan dapat merespons dengan baik. Pada proses awalnya, individu mengadakan tanggapan atau respons tidak terhadap semua stimulus yang ada, tetapi individu melakukan respons terhadap stimulus yang ada penyesuaian atau yang menarik dirinya.

Menurut Steven M. Chaffe respons dibedakan menjadi tiga macam, yaitu respons kognitif, respons afektif dan respons konatif.12

a. kognitif, yaitu respons yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respons ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.

b. afektif, yaitu respons yang berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap sesuatu. Respons ini timbul bila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.

c. konatif, yaitu respons yang berhubungan dengan perilaku nyata, yang meliputi tindakan atau kebiasaan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa respons itu terbentuk dari proses rangsangan atau pemberian aksi atau sebab yang berujung pada hasil reaksi dan akibat dari proses rangsangan tersebut.

12

Jalaludin Rakhmat, psikologi komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), h. 118.

5. Faktor Terbentuknya Respons

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang bersangkutan dapat menanggapi dengan baik. Pada proses awalnya individu mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respons individu. Sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada persesuaian atau yang menarik dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi adalah individu selain tergantung pada stimulus juga bergantung pada individu itu sendiri.

Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung pada 2 faktor, yaitu:

a. Faktor Internal

yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia itu terdiri dari 2 unsur yakni rohani dan jasmani. Maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur saja, maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain.

unsur jasmani atau fisiologis meliputi keberadaan, keutuhan dan cara kerja alat indera, urat syaraf dan bagian-bagian tertentu

pada otak. Unsur-unsur rohani dan fisiologis yang meliputi keberadaan, perasaan (feeling), akal, fantasi, pandangan jiwa, mental, pikiran, motivasi, dan sebagainya.

b. Faktor Eksternal

yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Faktor ini intensitasnya dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan bahwa faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus, dan stimulus akan mengenai alat indera.13

Seseorang yang melakukan tanggapan suatu waktu menerima bersama-sama stimulus. Supaya stimulus dapat disadari oleh individu, stimulus harus cukup kuat, apabila stimulus akan ditanggapi atau disadari oleh individu yang bersangkutan, dengan demikian ada batas kekuatan yang minimal dari stimulus. Batas kekuatan minimal stimulus yang dapat menimbulkan kesadaran pada individu disebut ambery absolut sebelah bawah atau juga disebut ambery stimulus, kurang dari kekuatan tersebut individu tidak akan menyadarinya.14

B. Ruang Lingkup Manfaat 1. Pengertian Manfaat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa manfaat adalah guna; faedah; laba; untung.15

13

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: UGM, 1996), h.55. 14

Elisabeth B.Hurloc, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1991), h.185.

15

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), edisi ke-3, cet. Ke-4, h.710.

2. Tujuan Pemanfaatan Media

Pemanfaatan Media harus diarahkan untuk mencapai misi pelayanan yang meliputi pelayanan program pendidikan, informasi, kebudayaan, hobi, dan reaksi. Pemanfaatan media memiliki beberapa tujuan yaitu: untuk memotivasi perilaku tertentu (to motivate), menyampaikan informasi (to inform) dan pembelajaran (to instruct).

Media memungkinkan pemakainya dapat mengatasi hambatan yang berupa ruang dan waktu dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Media tertentu seperti media audio visual dapat memberikan pengalaman belajar langsung kepada pemakainya. Medium televisi dapat mengungkapkan peristiwa yang berlangsung ditempat yang cukup jauh. Medium lain seperti halnya film dan video memiliki potensi dalam mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.

Medium overhead transparasi, misalnya memerlukan adanya faktor penunjang seperti aliran listrik dengan kapasitas yang sesuai, proyektor dan layar.

Penggunaan media dapat mengatasi masalah “ruang” dalam upaya

individu memperoleh pengetahuan dan informasi. Pengetahuan dan informasi tentang suatu objek yang berada pada jarak yang jauh dapat dikomunikasikan melalui media tertentu. Media slide suara, contohnya, dapat mengkomunikasikan informasi tentang Candi Borobudur pada pemirsa yang berada pada lokasi geografis yang cukup jauh.

C. Internet

1. Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk system jaringan yang mencakup seluruh dunia.16 Istilah internet berasal dari bahasa latin yang inter berarti jaringan, antara atau penghubung. Jadi, definisi internet adalah hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi.17 Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia18 dengan sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung.19

Internet mengubah komunikasi dengan beberapa cara fundamental. Media massa tradisional pada dasarnya menawarkan model komunikasi "satu untuk banyak" sedangkan internet memberikan model-model tambahan: "banyak untuk satu" dan "satu untuk banyak". Internet menawarkan potensi komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis dibandingkan yang ditawarkan oleh media massa sebelumnya.20

Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan Arpanet, suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Internet telah berkembang secara fenomenal, baik dari segi jumlah host computer

16

27/09/2007, Internet Warnai Masa Depan Wikipedia dengan Mengambil Bagian dalam Survei Global, 17/04/2008, http://www.id.wikipedia.org.

17

INTERNET: Pengertian, Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya, 25/10/2008, http://www.library.usu.ac.id/modules.php.

18

Lani Shidarta, Internet Informasi Bebas Hambatan, (Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, 1996), h.xii.

19

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, (Yogyakarta: Andi, 2002), h.52.

20

Werner J.Severin W.Tankard. Jr, Teori Komunikasi, Sejarah, Metode & Terapan di Dalam Massa, h.443-445.

(komputer induk) maupun dari segi jumlah penggunaannya, selama beberapa tahun terakhir. Host computer adalah computer yang menyimpan informasi yang dapat di akses melalui jaringan.

Internet merupakan sebuah dunia yang tidak mengenal batas, juga tanpa atau belum ada hukum. Etika yang dikenalpun ethical zero alias tidak ada etika. Kebajikan dan kebathilan berjalan secara beriringan di dunia maya. Situs-situs keagamaan bertebaran, berdampingan dengan mal-mal pornografi yang lebih tua dan lebih besar, untuk berpindah medium ibadah ke maksiat, cukup dengan sebuah sentuhan, klik.21

Internet menurut Mac Bride internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Secara individual, jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial, maupun sukarelawan.22

Sedangkan menurut Wing Wahyu internet adalah jaringan komputer yang jangkauannya seluas dunia. Hampir di setiap kota besar dan di daerah yang ada jaringan teleponnya sudah dapat dijangkau oleh jaringan internet. Dengan adanya internet, satu komputer dengan komputer lain yang tempatnya saling berjauhan di seluruh muka bumi ini dapat saling berhubungan untuk saling bertukar data dan informasi.23

Dunia maya (internet) adalah realita yang terhubung secara global, setiap komputer adalah sebuah jendela, terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-objek-objek-objek

21

http://www.yapentob.com/in/modules.php?name=Nwes&file=article&sid=5. 22

Mac Bride, Menjelajahi Dunia Cyberspace yang Sangat Luas, (T.tp: Penerbit Megapoin, 1997), h.1.

23

Wing Wahyu Winarno, Sistem Informasi Manajemen, (T.tp: UPPAMI YKPN, t.t), h.4.2.

fisik. Namun lebih merupakan gaya, karakter dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni.24

Pengertian situs atau website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.25

2. Sejarah Internet

Sejarah internet dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang

24

Werner J.Severin W.Tankard. Jr, Teori Komunikasi, Sejarah, Metode & Terapan di Dalam Massa, h.445.

25

menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer

ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.26

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.27

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan

26

http://hisqynafeka.wordpress.com/2010/10/sejarah-internet.html.

27

Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan dengan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer. Pada tahun 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.28

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah. Ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut WWW atau World Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang

28

Hidayat, dkk, Tekonologi Komunikasi dan Informasi SMA Untuk Kelas XII, (Jakarta: Erlangga, 2004), h.35.

sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.29

3. Sejarah Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W.Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul

“Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun

1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

29

Hidayat, dkk, Tekonologi Komunikasi dan Informasi SMA Untuk Kelas XII, (Jakarta: Erlangga, 2004), h.36.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W.Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J.Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W.Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh

Dokumen terkait