III. METODE PENELITIAN
4.3 Hasil Deskriptif Variabel Penelitian
1 Perhitungan mudah 9 6.25
2 Sekedar ikut-ikutan nasabah lain 5 3.47
3 Sesuai dengan kebutuhan 23 15.97
4 Memakai sistem bagi hasil 104 72.22
5 Tidak Menjawab 3 2.08
Total 144 100
Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
4.2.6 Pengetahuan Nasabah Terhadap Sistem Syariah
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (72,22 persen) beralasan memilih produk mudharabah pada Bank BNI Syariah karena memakai sistem bagi hasil, sedangkan 21,53 persen kurang mengetahui sistem syariah yang sedang berkembang di perbankan Indonesia.
Tabel 4.6. Respon Nasabah dalam Mengetahui Sistem Syariah yang diterapkan di Bank BNI Syariah di Indonesia
No Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Tidak Tahu 2 1.39 2 Kurang Tahu 31 21.53 3 Tahu 79 54.86 4 Sangat Tahu 32 22.22 Total 144 100
Sumber: Hasil Penelitian 2008 (data diolah)
4.3 Hasil Deskriptif Variabel Penelitian 4.3.1 Variabel Ekonomi
Variabel ekonomi pada penelitian ini dilihat dari pekerjaan dan pendapatan perbulan responden yang menjadi nasabah Bank BNI Syariah Jakarta. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Variabel Ekonomi yang mempengaruhi Nilai Tabungan Syariah Plus Keterangan (Orang)Jumlah Persentase(%) Pekerjaan Mahasiswa 30 20.83 PNS/TNI 1 0.69 BUMN 54 37.50 Pegawai Swasta 36 25.00 Wiraswasta 23 15.97 Total 144 100.00 Penghasilan Perbulan < Rp. 500.000 0 0.00 Rp. 500.000-Rp. 1.500.000 58 40.28 Rp. 1.500.000-Rp. 3.000.000 30 20.83 Rp. 3000.000 – Rp 5.000.000,00 32 22.22 > Rp. 5.000.000 24 16.67 Total 144 100.00
Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
Berdasarkan variabel ekonomi (X1), dapat diketahui bahwa pada item pekerjaan, responden yang menabung di Bank BNI Syariah sebagian besar bekerja sebagai karyawan BUMN sebesar 37,50 persen, 25 persen bekerja sebagai pegawai swasta,. Responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 15,97 persen dan PNS/TNI adalah 0,69 persen. Namun, tidak hanya orang yang memiliki pekerjaan saja yang menabung di Bank BNI Syariah, mahasiswa juga berperan aktif dalam penggunaan produk Tabungan Syariah Plus ini, yakni sebesar 20,83 persen.
Pada item penghasilan, responden yang menabung di Bank BNI Syariah sebagian besar berpenghasilan Rp 500.000,00 hingga Rp 1.500.000,00 sebesar 40,28 persen, dan 22,22 persen responden berpenghasilan Rp 3.000.000,00 hingga Rp 5.000.000,00. Sedangkan responden yang berpenghasilan Rp 3.000.000 hingga Rp Rp 5.000.000,00 adalah 20,83 persen dan 24 persen responden yang berpenghasilan Rp 5.000.000,00.
Tabel 4.8. Tabulasi antara Pendapatan dan Pekerjaan Responden Pendapatan Perbulan (Rp.) Pekerjaan < 500.000,00 500.000,00 - 1,5 juta 1.5 – 3 juta > 3 – 5 juta > 5 juta Jumlah Mahasiswa 28 2 30 PNS/TNI 1 1 BUMN 2 5 28 19 54 Pegawai Swasta 21 13 2 36 Wiraswasta 6 10 4 3 23 Total 58 30 32 24 144
Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
Dari Tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa nasabah yang sudah bekerja dan berpenghasilan tetap sangat mempengaruhi perkembangan nilai tabungan syariah plus di Bank BNI Syariah. Hal ini juga dipengaruhi oleh peran mahasiswa yang ikut andil dalam menggunakan produk tabungan syariah plus di Bank BNI Syariah.
4.3.2. Variabel Motivasi
Variabel motivasi pada penelitian ini dilihat dari agama atau fatwa, lokasi Bank BNI Syariah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan sangat mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan produk tabungan syariah plus di bank BNI Syariah. Pada item pertama 40,97 persen responden menjawab sangat setuju dengan fatwa bahwa bunga bank adalah haram, yang mengaruskan responden untuk menabung di bank syariah termasuk Bank BNI Syariah dan responden yang setuju sebanyak 59,03 persen.
Pada pertanyaan kedua, sebesar 76,39 persen setuju dengan prinsip bagi hasil yang digunakan oleh Bank BNI Syariah 20,14 persen sangat setuju, dan selebihnya 3,47 persen ragu-ragu.
Pada pertanyaan ketiga, sebagian dari responden setuju akan lokasi Bank BNI Syariah di Jakarta yang strategis, karena dengan dekat perkantoran, pemukiman penduduk, dan jalan raya, sehingga mendorong nasabah untuk menabung di Bank BNI Syariah. Sedangkan sebagian lagi, 13,9 persen diantaranya sangat setuju, 21,53 persen ragu-ragu, dan 13,18 persen tidak mengetahui seluruh lokasi Bank BNI Syariah yang berdiri di Jakarta.
Tabel 4.9 Motivasi Responden dalam Menggunakan Produk Tabungan Syariah Plus
SS S R TS
Item pertanyaan
% % % %
1. Keadaan agama atau fatwa bahwa bunga bank adalah haram, yang mengharuskan saya untuk menabung di bank syariah
termasuk Bank BNI Syariah di Jakarta. 40.97 59.03 0.00 0.00 2. Sistem bagi hasil yang di pakai oleh Bank
BNI Syariah adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bagi bank maupun nasbah, karena menggunakan sistem syariah yang tertulis dan dianjurkan di
Al- Qur'an/ kitab-kitab dan ajaran agama. 20.14 76.39 3.47 0.00 3. Lokasi Bank BNI Syariah di wilayah
Jakarta sudah strategis, karena dekat dengan perkantoran, pemukiman penduduk, dan Jalan raya, mendorong saya untuk menabung di Bank BNI
Syariah Jakarta. 13.19 51.39 21.53 13.89
4.3.3. Variabel Pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan sangat mempengaruhi nasabah dalam menabung. Hal ini disebabkan oleh adanya pelayanan yang baik yang diberikan pihak Bank BNI Syariah kepada nasabahnya. Hal ini terlihat pada item pertama bahwa 80,56 (setuju) dan 19,44 persen (sangat setuju) responden melihat adanya penyambutan yang baik oleh pegawai Bank BNI Syariah. Pada item pertanyaan kedua responden menyatakan sangat setuju dan setuju (16,67 persen dan 83,33 persen) akan resiko yang ditanggung bersama oleh bank dan nasabah menjadi pertimbangan nasabah untuk menggunakan produk pada Bank BNI Syariah.
Selanjutnya pada item pertanyaan ketiga mudahnya persyaratan untuk menjadi nasabah dan biaya administrasi yang murah dibandingkan Bank Konvesinonal juga merupakan pertimbangan nasabah dalam menggunakan produk pada Bank BNI Syariah. Ini terlihat 6,25 persen menyatakan setuju, 56,25 menyatakan setuju, dan selebihnya masih ragu-ragu (37,50 persen).
Tabel 4.10 Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah
SS S R TS
Item pertanyaan
% % % %
1. Penerimaan/ penyambutan pegawai Bank
BNI Syariah yang ramah. 19.44 80.56 0.00 0.00
2. Kecepatan dan Ketepatan sistem jaringan BNI Syaria dalam melayani nasabah menjadi pertimbangan saya untuk
menabung di Bank BNI Syariah. 16.67 83.33 0.00 0.00 3. Mudahnya persyaratan untuk menjadi
nasabah dan Biaya administrasi di Bank BNI Syariah lebih murah dibandingkan Bank BNI konvensional/bank-bank konvensional lainnya sehingga menjadi pertimbangan saya untuk memakai
produk pada Bank BNI Syariah. 6.25 56.25
37.50 0.00
4.4 Hasil Estimasi Variabel yang Mempengaruhi Responden dalam Menggunakan Tabungan Syariah Plus pada Bank BNI Syariah di Jakarta
Pengaruh ekonomi, pelayanan dan motivasi terhadap keputusan responden, untuk nasabah pada Bank BNI Syariah dapat di lihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hasil Estimasi Tabungan Syariah Plus
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
EKO 0.266684 0.031081 8.580184 0.0000
PEL 0.158427 0.060737 2.608393 0.0101
MOT 0.148439 0.040085 3.703084 0.0003
C -2.225067 0.582060 -3.822743 0.0002
R-squared 0.489904 Mean dependent var 2.256944
Adjusted R-squared 0.478973 S.D. dependent var 0.929294
Sumber: Lampiran 8
Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa persamaan regresi terhadap Tabungan Syariah Plus Pada Bank BNI Syariah di Jakarta adalah sebagai berikut:
Yi = -2.225067 + 0.266684 X1i + 0.158427 X2i + 0.148439 X3i
Persamaan diatas memperlihatkan variabel ekonomi, pelayanan, dan motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap tabungan syariah plus pada Bank BNI Syariah. Hasil tersebut memperlihatkan nilai koefisien regresi dari variabel ekonomi sebesar 0,267, nilai ini menunjukkan dengan meningkatnya ekonomi sebesar 1 persen akan meningkatkan responden menggunakan tabungan sebesar 0,267 persen. Nilai koefisien regresi varibel pelayanan sebesar 0,158 menunjukkan dengan naiknya pelayanan sebesar 1 persen akan meningkatkan meningkatkan responden menggunakan tabungan syariah plus sebesar 0,267 persen. Hal yang sama juga terlihat dari nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,148, hal ini memperlihatkan dengan naiknya motivasi responden sebesar 1 persen akan meningkatkan responden menggunakan tabungan syariah plus sebesar 0,148 persen.
Koefisien determinasi menunjukkan R2 = 0,489, nilai ini menunjukkan ketiga variabel tersebut (ekonomi, pelayanan, dan motivasi) mempunyai pengaruh sebesar 48,9 persen terhadap pengambilan keputusan responden menjadi nasabah Bank BNI Syariah. Selajutnya, terdapat 51,1 persen pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dengan membandingkan besarnya koefisien dari masing-masing variabel bebas antara ekonomi, pelayanan, dan motivasi, terlihat bahwa variabel ekonomi merupakan variabel yang utama. oleh karena itu, variabel ekonomi memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil keputusan nasabah menabung di Bank BNI Syariah.
4.5 Uji Asumsi Klasik Pada Variabel Keputusan Responden
Pengujian pengaruh variabel ekonomi, variabel pelayanan, dan variabel motivasi terhadap keputusan responden untuk menabung di Bank BNI Syariah Jakarta dapat dilihat pada beberapa tahapan pengujian asumsi klasik berikut:
4.5.1 Uji Multikolonearitas
Berdasakan hasil penelitian, dapat dilihat pada tabel 4.12 hasil uji multikolinearitas antara variabel ekonomi, motivasi, dan pelayanan tidak memiliki multikolinearitas, karena hasil uji setiap variabel lebih kecil dari 0,89.
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
EKO MOT PEL
Eko 1 0.1479 0.31214
Mot 0.1479 1 0.19593
Pel 0.31214 0.19593 1
Sumber: Hasil Penelitian 2008 (Data Diolah)
4.5.2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah White Heteroskedastiscity Test, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada model tabungan syariah plus. Hal ini diperlihatkan dengan nilai obs * R-squared yang lebih besar pada taraf nyata (5 persen).
Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas White Heteroskedasticity Test:
F-statistic 1.287781 Probability 0.266855 Obs*R-squared 7.687888 Probability 0.261873
Sumber: Lampiran 7
4.5.3 Uji Autokorelasi
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test digunakan dalam penelitian ini untuk menguji keberadaan autokorelasi pada persamaan tabungan syariah plus dalam jangka pendek. Hasil uji ini memperlihatkan bahwa model tabungan pada penelitian ini terbebas dari masalah autokorelasi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas obs *R-squared yang lebih besar pada taraf nyata (5 persen) terlihat pada tabel 4.5, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian menerima Ho.
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 2.016789 Probability 0.095536 Obs*R-squared 8.063396 Probability 0.089283
Sumber: Lampiran 8
4.5.3 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai statistik Jarque-Bera = 0,031886 dengan probabilitas = 0,0000 > 0,05 (5 persen), sehingga diputuskan bahwa asumsi normalitas dalam penelitian ini terpenuhi.
0 4 8 12 16 20 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 Series: Residuals Sample 1 144 Observations 144 Mean 7.02E-16 Median -0.029913 Maximum 1.626679 Minimum -1.936884 Std. Dev. 0.663711 Skewness 0.035626 Kurtosis 2.984587 Jarque-Bera 0.031886 Probability 0.984184