• Tidak ada hasil yang ditemukan

III.1.2 Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator pada Kinerja Kegiatan

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya melakukan optimalisasi penerimaan PNBP agar kegiatan dapat segera terlaksana, melakukan penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan Business Gathering dan Diseminasi Litbang, mewajibkan agar setiap peneliti mampu menulis minimal 1 KTI dan menjadi bagian dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) para peneliti yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk Arena Tekstil.

Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan rapat koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan Business Gathering dan Diseminasi Litbang, meningkatkan upaya call for paper untuk penerbitan arena tekstil volume 33 edisi 1.

c) Output III : Jasa Teknis Industri.

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :

Output Jasa Teknis Industri pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisiknya

keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk

output III sebesar Rp

.

1.845.906.000 dengan realisasi

keuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar Rp.

225.516.000(12,22%) tidak mencapai target keuangan pada

Triwulan I yang direncanakan sebesar 15,20%. Sedangkan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai sasaran dari target fisik 39,60% telah tercapai realisasi fisik sebesar 41,72%. Realisasi fisik dari output III adalah pembentukan tim dalam layanan jasa, koordinasi rencana kegiatan layanan jasa antar seksi terkait, persiapan pelaksanaan layanan jasa teknis dan monev.

2) Kendala :

Kendala realisasi keuangan tidak dapat mencapai sasaran pada Triwulan I karena sebagian besar dana untuk kegiatan ini bersumber dari dana PNBP sehingga masih harus menunggu optimalisasi dari penerimaan PNBP. Beberapa pelanggan layanan jasa sertifikasi harus melakukan upgrade Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 sehingga jadwal audit yang sudah ditetapkan kemungkinan ada yang mundur menyusul kesiapan perusahaan tersebut dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu terbaru, beberapa pelanggan layanan jasa sertifikasi SNI Wajib masih terkendala dengan proses kaji ulang permohonan dan penerbitan registrasi, alat uji AAS rusak dan masih menunggu proses perbaikan, Ruang Asam rusak dan masih menunggu perbaikan, Pelaksanaan layanan jasa wisata tekstil di lapangan kurang terkoordinasi dengan baik.

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya melakukan optimalisasi penerimaan PNBP agar realisasi keuangan dapat segera terlaksana, memberikan tenggat

waktu kepada pelanggan Layanan Jasa Sertifikasi untuk mempersiapkan upgrade Sistem Manahemen Mutu ISO 9001 : 2015, melakukan follow up ke Ditjen IKTA terkait penerbitan registrasi pelanggan layanan jasa sertifikasi SNI wajib, melakukan upaya perbaikan bagi peralatan uji yang rusak dan melakukan rapat koordinasi tim wisata tekstil.

Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan tim pengadaan untuk pemeliharaan alat dan pengadaan bahan baku layanan jasa teknis.

d) Output IV : Kelembagaan Balai Besar.

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :

Output Kelembagaan Balai Besar pada Triwulan I pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, begitupun dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output IV sebesar Rp. 756.118.000, realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar Rp. 547.000 (0,72%) tidak mencapai target keuangan pada Triwulan I yang direncanakan sebesar 8,93%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak

mencapai sasaran dari target fisik 20,70% baru tercapai

realisasi fisik sebesar 20,01%. Realisasi fisik dari output IV adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi, pengajuan pengadaan bahan serta monitoring dan evaluasi kegiatan.

2) Kendala :

Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena kebutuhan komputer, jaringan telepon dan internet di Record Center untuk pengelolaan arsip inaktif masih belum tersedia, beberapa dokumen yang perlu disiapkan dan

dilengkapi untuk kelengkapan Zona Integritas, SMM Kalibrasi masih menunggu verifikasi dari KAN, masih belum tersedianya cermin cembung, alat untuk merapikan kabel-kabel yang masih ada di lantai, alas untuk CPU komputer, serta rambu-rambu terkait 5K belum terpenuhi semuanya, serta penyusunan dokumen yang masih belum rapih, belum dilaksanakan Audit Internal untuk Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu sesuai SNI ISO 17021:2015.

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dengan tim pengadaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan perlengkapan untuk kegiatan penataan kearsipan dan 5K, menyiapkan dokumen data dukung Zona Integritas paling lambat April 2018, dan menjadwalkan audit internal untuk SNI ISO 17021:2015.

Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah pengadaan bahan dan pelaksanaan kegiatan.

e) Output V : Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :

Output Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, begitupun dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran

dari Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp. 512.775.000,

realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar

Rp. 0 (0%) tidak mencapai target keuangan pada Triwulan I

yang direncanakan sebesar 11,55%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak mencapai

sebesar 12,41%. Realisasi fisik dari output V adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi, pengajuan pengadaan bahan serta monitoring dan evaluasi kegiatan.

2) Kendala :

Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena keterbatasan ketersediaan kokon sehingga masih menunggu kokon kualitas baik yang sedang dalam proses pengiriman untuk kegiatan litbang “Pengembangan aplikasi membran nano serisin untuk anti penuaan dini dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit dari limbah kokon sutera”, sedangkan untuk kegiatan litbang lainnya adalah dikarenakan beberapa bahan teknis masih belum diperoleh (indent).

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan follow up ke pihak penyedia terkait ketersediaan bahan.

Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak pengguna dan follow up permintaan bahan ke pihak penyedia sehingga litbang dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan.

f) Output VI : Layanan Internal (Overhead).

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :

Output Layanan Internal (Overhead) pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, demikian pula dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Sampai Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output VI sebesar Rp. 1.515.536.000 dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I sebesar Rp.

3.176.000 (2,10%) tidak mencapai target keuangan Triwulan I yang direncanakan sebesar 10,05%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak mencapai

sasaran dari target fisik 21,54% baru tercapai realisasi fisik

sebesar 17,61%. Realisasi fisik dari output VI adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi serta monitoring dan evaluasi kegiatan.

2) Kendala :

Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena beberapa seksi belum mengumpulkan usulan pelatihan, pelaksanaan kegiatan outbond dan pengadaan sarana peralatan kantor menunggu realisasi PNBP.

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan optimalisasi penerimaan PNBP. Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan peningkatan pelayanan jasa teknis dan menentukan prioritas belanja.

g) Output VII : Layanan Perkantoran.

1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :

Output Layanan Perkantoran pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, demikian pula dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output VII sebesar Rp. 16.409.800.000 dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I sebesar Rp. 3.176.400.000 (19,36%), tidak mencapai target keuangan Triwulan I yang direncanakan sebesar 22,89%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I

tercapai realisasi fisik sebesar 19,66%. Realisasi fisik dari output VII adalah melakukan administrasi Gaji, Tunkin, dan Lembur, operasional perkantoran, serta monitoring dan evaluasi kegiatan.

2) Kendala :

Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena pertanggungjawaban pemeliharaan dan pengadaan barang masih dalam proses sehingga belanja tersebut belum dapat direalisasikan.

3) Rekomendasi :

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya percepatan proses pertanggungjawaban keuangan untuk kegiatan pemeliharaan dan pengadaan.

Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah mempercepat pertanggungjawaban keuangan untuk pekerjaan pemeliharaan dan pengadaan barang, sehingga belanja tersebut dapat segera direalisasikan.

Dokumen terkait