LAPORAN PENGENDALIAN DAN
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN (PP39)
TRIWULAN I
BALAI BESAR TEKSTIL T.A 2018
BALAI BESAR TEKSTIL
Jalan Jenderal A. Yani No. 390 Bandung 40272
Telepon : (022) 7206214 , Fax : (022) 7271288
E‐mail : [email protected] ;
Kata Pengantar
Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
(PP 39) Balai Besar Tekstil Tahun 2018 ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsl Balai Besar Tekstil
yang dibiayai dari Anggaran DlPA Balai Besar Tekstil Tahun 2018, serta sebagai
perwujudan komitmen manajemen Balai Besar Tekstil dalam mereallsasikan
Peraturan Pemerintah Rl No. 39 Tahun 2006 yang mengedepankan penerapan
prinslp-prinsip transparansi dan akuntabilitas lembaga.Substansi laporan didasarkan pada program dan keglatan-kegiatan sesuai
dengan Rencana Strategis Balai Besar Tekstil Tahun 2015 -
2019 dan Perjanjian
Kinerja (Perjakin) Balai Besar Tekstil Tahun 2018. Demikian puia hainya dengan
rencana dan pengukuran kinerja Tahun 2018 diselaraskan dengan sasaran, tujuan,misi dan visi yang telah ditentukan daiam Rencana Strategis Balai Besar Tekstil
Tahun 2015-2019.
Semoga laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta
peningkatan kinerja bagi seluruh anggota organisasi Balai Besar Tekstil dan
bermanfaat adanya bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
^,,,i:;Bandung, 3 April 2018
kepalb Balai Besar Tekstil, v.
V V;,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………... i
DAFTAR ISI……….……….. ii
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN……….………... iii
BAB I. PENDAHULUAN I.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 1
I.2 Latar Belakang Kegiatan………..………….………….. 2
I.3 Struktur Organisasi………... 3
BAB II. RENCANA PROGRAM/KEGIATAN II.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2018... 7
II.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan... 9
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN III.1 Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja... 11
III.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan……….. 41
III.3 Langkah Tindak Lanjut……….... 42
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Tekstil ………..…. 6
Tabel 2.1 Daftar Kegiatan Balai Besar Tekstil T.A 2018 …………...…..… 7
Tabel 2.2 Sasaran Kegiatan Tahun 2018 ……….…. 9
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan ……….…. 10
Tabel 3.1 Rencana Aksi Perjakin T.A. 2018 ……….…. 13
Tabel 3.2 Realisasi Pencapaian Triwulan I Perjakin BBT T.A. 2018 …… 17
Tabel 3.3 Progress Pencapaian Sasaran Strategis I Triwulan I Perjakin
BBT T.A. 2018 ………. 18
Tabel 3.4 Progress Pencapaian Sasaran Strategis II Triwulan I Perjakin
BBT T.A. 2018 ……… 26
Tabel 3.5 Progress Pencapaian Sasaran Strategis III Triwulan I Perjakin
BBT T.A. 2018 ……….. 28
Tabel 3.6 Progress Pencapaian Sasaran Strategis IV Triwulan I Perjakin
BBT T.A. 2018 ……….. 30
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Output Kegiatan sampai dengan
Triwulan I 2018 ……….. 32
Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Output Kegiatan Triwulan I T.A 2017
dengan T.A 2018……….. 33
LAMPIRAN FORM A
FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI FORM ALKI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Pada akhir tahun 2015 Kementerian Perindustrian melakukan
perubahan struktrur organisasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian. Perubahan struktur ini tidak secara jelas menempatkan balai besar dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian. Namun Pasal 821 Peraturan tersebut menyatakan bahwa Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang telah ada pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap berlaku sebelum diubah atau diganti dengan yang baru. Berdasarkan hal tersebut maka secara struktur organisasi Balai Besar Tekstil sebagai Unit Pelaksana Teknis tetap berada dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
Balai Besar Tekstil memiliki tugas melakukan kegiatan penelitian,
pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri tekstil sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Tekstil menyelenggarakan fungsi :
1. Penelitian dan pengembangan bidang teknologi tekstil;
2. Pelayanan jasa teknis bidang teknologi tekstil yang meliputi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri;
3. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan pasar dan pemanfaatan teknologi informasi;
4. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku tekstil, bahan pembantu, dan produk industri tekstil, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;
5. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan Balai Besar Tekstil, serta penyusunan, penerapan dan pengawasan standardisasi industri tekstil;
6. Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Tekstil.
I.2 Latar Belakang Kegiatan/Program
Setiap penyelenggara negara diwajibkan untuk melaksanakan
tugas pokok, fungsi dan kewenangannya berdasarkan pada perencanaan strategic (Strategic Plan) yang dikenal sebagai RENSTRA atau rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) lima tahunan yang mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Nasional duapuluh lima tahunan yang kemudian akan dijabarkan dalam Rencana Kinerja dan Rencana Kerja Tahunan. Di samping melaksanakan, penyelenggara negara juga diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaannya. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1. PM PPN/BAPPENAS 5/2009 tentang Pedoman Penyusunan Renstra KL 2010 – 2014 ;
2. PP No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ;
3. PMK No 249 Tahun 2011 tentang Tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga ;
4. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
7. SK kepala LAN No 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003, tentang perbaikan Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ;
8. Peraturan Menteri Perindustrian No : 107/M-IND/PER/11/2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian ; dan 9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Triwulan I Tahun 2018 ini disusun sebagai pertanggungjawaban dan merupakan salah satu sistem evaluasi/pengawasan atas pelaksanaan kegiatan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Tekstil (BBT) termasuk pelaksanaan keuangan dari anggaran DIPA Balai Besar Tekstil Tahun Anggaran 2018.
Laporan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan dan
bahan informasi bagi penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan serupa pada periode berikutnya sehingga pelaksanaannya dapat lebih efisien dan efektif. Selain anggaran belanja, dalam Laporan Triwulan ini juga terdapat target pendapatan PNBP layanan jasa teknis yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000,-.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini selain sebagai
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBT juga sebagai bahan penilaian atas kemajuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBT selama Triwulan I Tahun 2018 yang mencakup realisasi fisik dan keuangan. Berdasarkan penilaian tersebut, maka Balai Besar Tekstil dapat memperoleh gambaran umum mengenai pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBT yang dapat digunakan sebagai masukan untuk merencanakan perbaikan pada kegiatan berikutnya.
I.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Balai Besar Tekstil mengacu pada Peraturan
2006. Susunan organisasi Balai Besar Tekstil berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian tersebut terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi
5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Dari susunan organisasi tersebut di atas, lebih lanjut dirinci
fungsi-fungsi yang ada di Balai Besar Tekstil sebagai berikut :
1. Bagian Tata Usaha membawahi empat Sub Bagian yaitu :
- Subbagian Program dan Pelaporan
- Subbagian Keuangan
- Subbagian Kepegawaian
- Subbagian Umum
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik membawahi tiga Seksi yaitu :
- Seksi Pemasaran
- Seksi Kerjasama
- Seksi Informasi
3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi membawahi tiga Seksi yaitu:
- Seksi Sarana Riset Teknik Tekstil
- Seksi Sarana Riset Kimia Tekstil
- Seksi Standardisasi
4. Bidang Pengujian, Sertifikasi , Kalibrasi membawahi tiga seksi yaitu :
- Seksi Pengujian
- Seksi Sertifikasi
- Seksi Kalibrasi
5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi membawahi tiga seksi yaitu :
- Seksi Konsultansi
- Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi.
6. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari :
- Kelompok Peneliti
- Kelompok Litkayasa
- Kelompok Pustakawan
- Kelompok Kehumasan dan
- Kelompok Fungsional lainnya.
Struktur organisasi Balai Besar Tekstil berdasarkan Peraturan
Menteri Perindustrian RI Nomor 41/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, adalah seperti pada Gambar 1 berikut.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Balai Besar Tekstil
BALAI BESAR TEKSTIL
Plt. Ka BBT Yan Sibarang Tandiele
BAGIAN TATA USAHA
Cahyadi
BIDANG
PENGEMB. KOMPETENSI & ALIH TEKNOLOGI
Tini Sumartini
BIDANG
PENGUJIAN, SERTIFIKASI & KALIBRASI
Syamdian
BIDANG SARANA RISET & STANDARDISASI M. Danny Sukardan BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIK Fatmir Edwar SUBBAG UMUM Mardi Irianto SUBBAG KEPEGAWAIAN Intan Yudha P SUBBAG KEUANGAN Puri Prettyanti SUBBAG PROG & PEL
Rini Marlina
SEKSI ALTEK & INKUB
Mukti Widodo
SEKSI PELAT. TEKNIS
Yan Heru Suseno
SEKSI KONSULTANSI M. Sahid Alamsyah SEKSI KALIBRASI Doni Primadi SEKSI SERTIFIKASI Asep Erwin H SEKSI PENGUJIAN Doni Primadi SEKSI STANDARDISASI Srie Sunaryati SEKSI SAR. RISET KT Emma Yuniar R SEKSI SAR. RISET TT Dikdik N SEKSI INFORMASI Soni Fitriajaya SEKSI KERJASAMA Ineu Widiana SEKSI PEMASARAN Ferry Guswandhi
BAB II
RENCANA KEGIATAN
II.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2018
Kegiatan Balai Besar Tekstil ditetapkan berdasarkan kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Pada tahun anggaran 2018 Balai Besar Tekstil mempunyai satu kegiatan yaitu Penelitan dan Pengembangan Teknologi Tekstil. Kegiatan ini memiliki komponen kegiatan seperti pada Tabel 2.1.
1865 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 1865.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil 1865.001.001 Litbangyasa Bidang Teknologi Industri Tekstil
051 Penelitian Bidang Teknologi Industri Tekstil
A Pemanfaatan kitosan untuk meningkatkan flame retardant dan anti bakteri kain poliester kapas
B Peningkatan sifat comfort kain poliester dengan aplikasi PCM (phase change material) C Aplikasi limbah serat kapas dari industri untuk bahan baku biokomposit (papan serat dan
headline/door trim) sebagai substitusi bahan baku kayu
1865.002 Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri Tekstil 1865.002.001 Majalah / Jurnal Litbang Industri Tekstil
051 Majalah / Jurnal Litbang Industri Tekstil A Penerbitan Majalah Arena Tekstil
1865.002.002 Promosi dan Diseminasi Litbang
051 Diseminasi Hasil Litbang
A Diseminasi Hasil Litbang
052 Business Gathering
A Business Gathering
1865.003 Jasa Teknis Industri
051 Layanan Jasa Teknis Balai Besar Tekstil
A Layanan Pengujian Tekstil B Layanan Pengujian Lingkungan C Layanan Kalibrasi
D Layanan Sertifikasi Produk
E Layanan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu F Kerjasama Inkubasi/Teknologi Proses G Layanan Konsultansi
H Layanan Pendidikan dan Pelatihan Teknis I Layanan Wisata Tekstil
1865.004 Kelembagaan Balai Besar
051 Integrated Management System A Integrasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015
B Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Pengujian C Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Kalibrasi
D Pelaksanaan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu sesuai SNI ISO 17021 : 2015 E Pelaksanaan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro Texpa) sesuai SNI ISO 17065 : 2015 F Pengembangan Kompetensi Inti serta Penguatan Kapasitas dan Kapablitas Litbang BBT
sebagai Lembaga Litbang Nasional G Pembentukan Zona Integritas WBK BBT H Penataan Kearsipan BBT
I Implementasi Budaya Kerja 5K
J Pengembangan Instruksi Kerja Pengujian Identifikasi Zat Warna pada Poliester dan Selulosa
K Pengembangan Sistem Informasi Layanan Jasa Teknis (SILATEKS)
1865.004.002 Pengembangan Pasar Layanan Jasa Teknis Balai Besar Tekstil 051 Pengembangan Pasar Layanan Jasa Teknis Balai Besar Tekstil
A Pengembangan Pasar Layanan Jasa Teknis Balai Besar Tekstil B Pengembangan Pasar Hasil Litbang BBT
1865.005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan daya Saing Industri Nasional
1865.005.001 Litbangyasa Teknologi Industri
051 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas
A Aplikasi membran nano serisin untuk anti penuaan dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit dari limbah kokon sutera
B Pengembangan fungsional apparel anti ultraviolet dengan aplikasi nano material ZnO
1865.951 Layanan Internal (Overhead)
051 Peningkatan Kemampuan Teknis SDM BBT
052 Pembinaan Dan Penilaian Jabatan Fungsional
053 Ceramah / Sarasehan
054 Outdoor Team Building
055 Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
056 Koordinasi Perencanaan, Monev, dan Pelaporan
057 Kegiatan Pegelolaan SAI
058 Pengadaan Peralatan dan Sarana Perkantoran
1865.994 Layanan Perkantoran
001 Gaji dan Tunjangan
002 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor
II.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan T.A 2018
Berdasarkan Rencana Strategis Balai Besar Tekstil 2015-2019
dan Rencana Kinerja 2018, Balai Besar Tekstil pada tahun 2018 menetapkan sasaran kegiatan berdasarkan Perjanjian Kinerja (Perjakin) 2018 dengan indikator kinerja seperti diuraikan pada Tabel 2.2.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
5 Penelitian Hasil litbang yang telah
diimplementasikan
3 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri (problem solving)
2 paket teknologi
Kerjasama litbang dengan Industri/Instansi/Lembaga terkait
5 kerjasama
2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal
Internasional yang terindeks global
14 KTI
Karya tulis ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional
1 Prosiding
3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3,6
4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas SPIP Indeks 3.2
Indikator kinerja berdasarkan output kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.3
Kode Output Indikator Kinerja Target
1865.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil
Terlaksananya kegiatan litbang industri tekstil
3 hasil litbang
1865.002 Pengembangan dan
Pemanfaatan Teknologi Industri Tekstil
Terlaksananya kegiatan pengembangan teknologi industri tekstil
3 kegiatan
1865.003 Jasa Teknis Industri Terlaksananya jasa pelayanan
teknis industri 9 layanan 1865.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar Terlaksananya kegiatan pengembangan dan pengelolaan kelembagaan, integrated system management, pengembangan pasar layanan jasa teknis dan hasil litbang, serta
terbentuknya zona integritas dan wilayah bebas korupsi
11 kegiatan
1865.005 Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing industri Nasional
Terlaksananya kegiatan litbang industri prioritas
2 paket teknologi
1865.951 Layanan Internal (Overhead) Terlaksananya layanan pembinaan dan penilaian jabatan fungsional, outdoor team building, pelaksanaan sistem pengendalian internal pemerintah, pengelolaan SAI, pengadaan peralatan dan sarana perkantoran
8 kegiatan
1865.994 Layanan Perkantoran Terlaksananya layanan
operasional perkantoran, manajemen, dan gaji
12 bulan layanan
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
III.1 Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja
Perjanjian Kinerja (Perjakin) BBT Tahun Anggaran 2018 adalah
suatu pernyataan kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dengan Kepala Balai Besar Tekstil untuk mewujudkan target kinerja tertentu dalam T.A 2018. Perjanjian Kinerja ini ditindaklanjuti dengan dirancangnya suatu Rencana Aksi 2018 untuk mencapai sasaran strategis yang ditentukan. Rencana aksi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39)
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39)
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39)
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39)
III.1.1 Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalan Perjanjian Kinerja
Dalam Perjakin 2018 terdapat beberapa Sasaran Strategis yang harus diwujudkan oleh BBT pada T.A 2018 dengan beberapa indikator kinerja yang sebagai tolak ukur pencapaian. Adapun hasil yang telah dicapai BBT pada Triwulan I dalam mewujudkan target kinerja Perjakin 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.2.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Triwulan I Target
Antara
Rencana Kegiatan Realisasi Antara
Realisasi Kegiatan 1 Meningkatnya hasil-hasil
litbang yang dimanfaatkan industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
5 Penelitian 13,00% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei 4. Monev 11,94% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei lapangan 4. Monev Hasil litbang yang telah
diimplementasikan
3 Penelitian 17,00% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Koordinasi), 2. Studi pustaka 3. Monev 17,00% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Koordinasi) 2. Studi pustaka 3. Monev Hasil teknologi industri
yang menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2 paket teknologi 30,00% 1. Observasi awal terhadap permasalahan dan Komunikasi, 2. Survei 3. Monev 30.00% 1. Observasi awal dan Komunikasi dengan stakeholder, 2. Survei lapangan 3. Monev Kerjasama litbang dengan
Instansi/Lembaga/Industri 5 kerjasama 20,00% 1. Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei 4. Monev 17.00% 1. Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei lapangan 4. Monev 2 Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global.
14 KTI 25.00% 1. Penyuntingan
naskah masuk untuk edisi 1 Vol. 33, 2. Monev 20.00% 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev Karya Tulis Ilmiah yang
diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional. 1 Prosiding 25.00% 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev 15.00% 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,6 20,00% 1. Penyusunan kuesioner, 2. Penyampaian kuesioner; 3. Rekapitulasi dan evaluasi 4. Monev 20,00% 1. Penyusunan kuesioner, 2. Penyampaian kuesioner 3. Rekapitulasi dan evaluasi IKM 4. Monev 4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Tingkat maturitas SPIP Indeks 3,2 25.00% 1. Pembentukan Tim Kerja SPIP, 2. Identifikasi Lingkungan Pengendalian, 3. Identifikasi Risiko, 4. Penilaian Risiko, 5. Rencana Tindak Pengendalian, 6. Monev 25.00% 1. Pembentukan Tim Kerja SPIP, 2. Identifikasi Lingkungan Pengendalian, 3. Identifikasi Risiko, 4. Penilaian Risiko, 5. Rencana Tindak Pengendalian, 6. Monev
a) Sasaran Kegiatan I. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Sasaran kegiatan I Perjakin 2018 adalah meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan industri, dengan indikator kinerja :
1. Hasil litbang yang dikembangkan;
2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan;
3. Hasil teknologi industri yang menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dan;
4. Kerjasama litbang dengan Instansi/Lembaga/Industri.
Sasaran dan Realisasi Fisik dari Sasaran Strategis I ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Triwulan I
% Fisik Kegiatan Target Realisasi
Antara
Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan 1 Meningkatnya
hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 5 Penelitian 13,00% 11,94% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei, 4. Monev 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei lapangan, 4. Monev Hasil litbang yang telah
diimplementasikan 3 Penelitian 17,00% 17,00% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Koordinasi), 2. Studi pustaka, 3. Monev 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Koordinasi), 2. Studi pustaka, 3. Monev Hasil teknologi industri
yang menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2 paket teknologi 30,00% 30,00% 1. Observasi awal terhadap permasalahan dan Komunikasi, 2. Survei, 3. Monev 1. Observasi awal dan Komunikasi dengan stakeholder, 2. Survei lapangan 3. Monev Kerjasama litbang dengan Instansi/Lembaga/Industri 5 kerjasama 20,00% 17,00% 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei, 4. Monev 1. Tahap Persiapan (Penyusunan Tim dan Pengadaan Bahan), 2. Studi pustaka, 3. Survei lapangan, 4. Monev
Evaluasi Sasaran Kegiatan I dari tiap indikator kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Hasil Litbang Prioritas Yang Dikembangkan.
Merupakan hasil litbang pada TA. 2018 yang mendukung Industri Prioritas Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), hasil litbang/perekayasaan yang Technology Readiness Level (TRL) telah mencapai angka minimal skala 6. Ditargetkan 5 kegiatan litbang prioritas yang dikembangkan pada indikator kinerja sasaran kegiatan I Perjakin 2018 ini yaitu :
1. Pengembangan aplikasi membran nano serisin untuk anti penuaan dini dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit dari limbah kokon sutera.
2. Pembuatan functional apparel anti UV dengan aplikasi nanomaterial ZnO.
3. Peningkatan sifat comfort kain polyester dengan aplikasi PCM (phase change material).
4. Pemanfaatan kitosan untuk meningkatkan flame retardant dan anti bakteri kain poliester kapas.
5. Aplikasi limbah serat kapas dari industri untuk bahan baku biokomposit (papan serat dan headline/door trim) sebagai substitusi bahan baku kayu.
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :
Sasaran Strategis I yaitu Litbang yang siap diterapkan merupakan hasil litbang T.A 2018 yang mendukung Industri Prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Pada Triwulan I direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 13,00% untuk 5 kegiatan litbang dengan realisasi fisik baru mencapai sasaran fisik yaitu sebesar 11,94% (belum mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melakukan persiapan berupa rapat penyusunan tim, studi pustaka, survei
lapangan ke industri sampai dengan pengajuan pengadaan bahan kimia dan peralatan serta monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 5 kegiatan litbang telah berhasil melakukan rapat penyusunan tim, studi pustaka, survei lapangan ke industri sampai dengan sebagian besar pengadaan bahan dan monev. Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan ini belum sepenuhnya berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya. Bila dibandingkan dengan Triwulan I T.A 2017 pada Triwulan I T.A 2018 ini capaian realisasi fisik tidak jauh berbeda yaitu 11,95% pada Triwulan I T.A 2017 dan 11,94% pada Triwulan I T.A 2018, sedangkan jumlah litbang prioritas yang dikembangkan pada T.A 2018 ini mengalami kenaikan yaitu menjadi sebanyak 5 kegiatan litbang.
b) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai target karena keterbatasan ketersediaan kokon sehingga masih menunggu kokon kualitas baik yang sedang dalam proses pengiriman untuk kegiatan litbang “Pengembangan aplikasi membran nano serisin untuk anti penuaan dini dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit dari limbah kokon sutera”, sedangkan untuk kegiatan litbang lainnya adalah dikarenakan beberapa bahan teknis masih belum diperoleh (indent).
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan follow up ke pihak penyedia terkait ketersediaan bahan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak pengguna dan follow up permintaan bahan ke pihak penyedia sehingga litbang dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan.
2) Hasil Litbang Yang Telah Diimplementasikan.
Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada TA.2018, sudah ada bukti kerja sama berupa kontrak, dan hasil litbang telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut. Terdapat 3 kegiatan litbang pada indikator kinerja ini yaitu :
1. Pengembangan prototip panel pengendali kebisingan suara (noise pollution) dari serat alam dan produk daur ulang limbah (recycle product) menggunakan kain non sandang sabut kelapa sebagai covering fabric (PT. RMA). 2. Pembuatan tekstil pakaian dalam wanita untuk
pencegahan vaginal discharge (keputihan) (PT. Mandiri Maslahat Masagi).
3. Eksplorasi kain tenun ATBM dengan menggunakan variasi benang sutera dan benang hias (fancy).
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja:
Merupakan hasil litbang yang telah diterapkan di dunia usaha/industri pada T.A. 2018, yang telah dituangkan dalam SPK/MoU dimana hasil litbang tersebut telah digunakan untuk berproduksi oleh industri. Pada Triwulan I direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 17,00% untuk 3 kegiatan litbang. Sampai dengan Triwulan I telah tercapai realisasi fisik sebesar 17,0% (mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melaksanakan tahap persiapan berupa rapat penyusunan tim dan koordinasi, studi pustaka dan monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 3 kegiatan litbang telah berhasil melakukan persiapan penyusunan tim dan koordinasi, studi pustaka dan monev. Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
Bila dibandingkan dengan Triwulan I T.A 2017 pada Triwulan I T.A 2018 ini capaian realisasi fisik cukup jauh berbeda yaitu 3,75% pada Triwulan I T.A 2017 dan 17,00% pada Triwulan I T.A 2018, sedangkan jumlah litbang yang telah diimplementasikan pada T.A 2018 ini mengalami kenaikan yaitu sebanyak 3 kegiatan litbang.
b) Kendala :
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah data teknis hasil pengujian belum diterima dan terdapat beberapa suku cadang peralatan mesin sudah berkarat dan perlu penggantian.
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi ke pihak industri / stakeholder terkait implementasi litbang di lapangan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak pihak industri / stakeholder untuk data hasil pengujian produk di lapangan, membuat usulan pembelian suku cadang perlatan mesin dan mengkaji teknologi yang diterapkan.
3) Hasil Teknologi Industri Yang Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving).
Merupakan hasil teknologi industri yang diberikan kepada industri atas dasar permasalahan yang dihadapi oleh industri dan dilaksanakan pada TA 2018, Hasil konsultasi teknologi industri dibiayai oleh industri, dan Bukti kerja sama ditunjukkan berupa dokumen kontrak.
BBT telah menerima permohonan dari Mitsubishi Consulting – Japan untuk jasa Konsultansi Konservasi Energi di PT. Buana Intan Gemilang dan Penelitian konservasi energi dan lingkungan (PT. Panasia Jaya).
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Hasil teknologi industri yang menyelesaikan permasalahn industri (problem solving) pada Triwulan I kegiatan ini telah mencapai realisasi fisik sebesar 30,00% dari target yang direncanakan yaitu 30,00% (mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melakukan observasi awal terhadap permasalahan dan komunikasi dengan stakeholder, survei dan monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 2 paket teknologi telah berhasil melakukan observasi awal terhadap permasalahan penggunaan energi dilapangan dan melakukan konfirmasi dan pengecekan penerapan rekomendasi hasil diagnosis boiler oleh industri penerima serta monev.
Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya. Bila dibandingkan dengan Triwulan I T.A 2017 pada Triwulan I T.A 2018 ini capaian realisasi fisik cukup jauh berbeda yaitu 10,00% pada Triwulan I T.A 2017 dan 30,00% pada Triwulan I T.A 2018, sedangkan jumlah paket teknologi yang menyelesaikan permasalahan industri pada T.A 2018 masih sama yaitu sebanyak 2 paket teknologi.
b) Kendala :
Tidak ada kendala.
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya monitoring dan evaluasi implementasi paket teknologi di lapangan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan monitoring implementasi konservsi energi di PT.
Panasia Jaya serta monitoring dan evaluasi implementasi di PT. Buana Intan Gemilang.
4) Kerjasama Litbang dengan Instansi / Lembaga / Industri
Merupakan Kerjasama Litbang/Perekeyasaan dengan Instansi/Lembaga/Industri yang dilaksanakan pada TA. 2018 Kerja sama litbang ini merupakan kelanjutan dari kegiatan litbang yang siap diterapkan dan berupa kerjasama dengan industri sampai dengan tahap pembiayaan, dan kerjasama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket teknologi dan pengembangan. Terdapat 5 kegiatan litbang pada indikator kinerja ini yaitu :
1. Penelitian tekstil fungsional quick absorb & quick dry
(PT. Trisula)
2. Penelitian tren pasar industri tekstil untuk CV. Amartha
Rekatama
3. Peningkatan kualitas kain non sandang sabut kelapa
dan komposit nanas (PT. Nano Center Indonesia)
4. Peningkatan efisiensi pengolahan limbah cair tekstil
(PT. Trisula)
5. Serat pohon agel sebagai pengganti serat kudsu
sebagai material window covering (terutama di proses pewarnaan) (PT. Gisapda)
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Pada Triwulan I direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 20,00% untuk 5 kegiatan kerjasama dengan realisasi fisik baru mencapai sasaran fisik yaitu sebesar 17,00% (belum
mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melakukan persiapan berupa rapat penyusunan tim, studi pustaka, survei lapangan ke industri sampai dengan pengajuan pengadaan bahan serta monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu dari target 5 kegiatan kerjasama telah berhasil melakukan rapat penyusunan tim, studi pustaka, survei lapangan ke industri sampai dengan sebagian besar pengadaan bahan dan monev. Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan ini belum sepenuhnya berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
Bila dibandingkan dengan Triwulan I T.A 2017 pada Triwulan I T.A 2018 ini capaian realisasi fisik cukup jauh berbeda yaitu 9,94% pada Triwulan I T.A 2017 dan 17,00% pada Triwulan I T.A 2018, sedangkan jumlah kerjasama litbang yang dikembangkan pada T.A 2018 mengalami kenaikan yaitu menjadi sebanyak 5 kegiatan kerjasama litbang.
b) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai target karena beberapa bahan baku dan bahan kimia untuk percobaan belum diperoleh harga taksirannya, terbatasnya literatur yang relevan, belum menemukan metode yang tepat untuk mendapatkan produk sesuai dengan keinginan market serta perlu personil analis khusus untuk melakukan kegiatan kerjasama litbang.
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya berkomunikasi dengan beberapa supplier bahan kimia yang berpotensi menyediakan bahan kimia yang sesuai dengan kebutuhan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan kunjungan selanjutnya terkait kerjasama litbang yang dilakukan, melanjutkan penelurusan literatur dan followup feedback SPK yang belum selesai.
b) Sasaran Kegiatan II. Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Sasaran Kegiatan II Perjakin 2018 adalah meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang. Indikator kerja sasaran kegiatan II Perjakin 2018 adalah Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global serta Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional. Target dan Realisasi fisik Sasaran Kegiatan II ini dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini.
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Triwulan I
Target Kegiatan Target Antara Realisasi Antara Rencana Realisasi 2 Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global. 14 KTI 25,00% 20,00% 1. Penyuntingan naskah masuk untuk edisi 1 Vol. 33, 2. Monev 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev Karya Tulis Ilmiah yang
diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional. 1 Prosiding 25,00% 15,00% 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev 1. Penyuntingan naskah tahap pertama, 2. Monev
Tabel 3.4 Progress Pencapaian Sasaran Kegiatan II Triwulan I Perjakin BBT T.A. 2018
Sasaran strategis II memiliki Indikator kinerja Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global dengan target sebanyak 14 Karya Tulis Ilmiah serta Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional dengan target sebanyak 1 Prosiding.
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Sasaran strategis II diukur melalui Indikator kinerja Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global dengan target sebanyak 14 Karya Tulis Ilmiah serta Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau Internasional dengan target sebanyak 1 Prosiding. Pada Triwulan I direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 25,00% untuk 2 kegiatan tersebut dan baru tercapai sebesar 17,50% (belum
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melaksanakan penyuntingan naskah untuk arena tekstil edisi 1 Vol. 33, penyuntingan naskah tahap pertama untuk prosiding serta monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu penyuntingan awal 3 naskah oleh editor, perbaikan 2 naskah oleh penulis setelah editing oleh section editor, proses review 1 naskah oleh mitra bestari, perbaikan 1 naskah oleh penulis setelah proses review oleh mitra bestari, persiapan proses editing naskah presentasi oral dan poster dari kegiatan Diseminasi BBT 2017 dan monev.
Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan ini belum sepenuhnya berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
Bila dibandingkan dengan T.A 2017 pada T.A 2018 ini jumlah Karya Tulis Ilmiah yang akan dipublikasikan mengalami kenaikan yaitu menjadi sebanyak 14 KTI.
b) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai target karena kontributor naskah masih minim dan beberapa naskah belum masuk ke redaksi.
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan upaya call for paper.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan penyuntingan naskah, editing bahasa, layout, proofreading dan penerbitan arena tekstil volume 33 edisi 1.
c) Sasaran Strategis III. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran kegiatan III memiliki indikator kinerja tingkat kepuasan pelanggan. Target tingkat kepuasan pelanggan yang akan dicapai oleh
BBT merupakan hasil survey kepuasan pelanggan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan kuesioner yg sudah diuji validitasnya sehingga dapat diukur, dan hasil yang diperoleh minimal indeks 3,6, dari skala indeks 1-4. Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan III ini dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan I
Target Kegiatan Target Antara Realisasi Antara Rencana Realisasi 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3,6 Indeks 3,24 20,00% 20,00% 1. Penyusunan kuesioner, 2. Penyampaian kuesioner, 3. Rekapitulasi dan Evaluasi, 4. Monev 1. Penyusunan kuesioner, 2. Penyampaian kuesioner, 3. Rekapitulasi dan evaluasi IKM, 4. Monev
Tabel 3.5 Progress Pencapaian Sasaran Strategis III Triwulan I Perjakin BBT T.A. 2018
Sasaran strategis III memiliki Indikator kinerja Tingkat kepuasan Pelanggan. Kegiatan yang dipilih adalah pelayanan publik.
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Sasaran Strategis III diukur melalui target tingkat kepuasan pelanggan yang akan dicapai oleh satker. Target ini dicapai melalui survei kepuasan pelanggan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitasnya. Pengukuran kepuasan pelanggan menggunakan kuesioner indeks kepuasan masyarakat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Adapun target tingkat
kepuasan pelanggan untuk T.A. 2018 adalah Indeks 3,6.Pada
Triwulan I direncanakan sasaran fisiknya sebesar 20,00% dan telah terealisasi 20,00% (mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melakukan update / perubahan / penyempurnaan konten kuesioner, melakukan improvement dalam teknik penyebaran kuesioner, melakukan kegiatan penyebaran kuesioner untuk target Triwulan I (30 kuesioner), melakukan perhitungan dan
membuat laporan pencapaian target penyebaran kuesioner beserta rekapitulasi hasil pengukuran IKM triwulan I serta monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu telah melakukan update konten kuesioner, sistem penyebaran kuesioner sudah dilakukan secara elektronik dan juga penyebaran kuesioner melalui email, telah melakukan penyebaran kuesioner untuk 46 pelanggan dan kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan sebanyak 30 kuesioner, telah melakukan perhitungan dan rekapitulasi kuesioner, dan monev. Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
Bila dibandingkan dengan Triwulan I T.A 2017 pada Triwulan I T.A 2018 ini capaian realisasi fisik cukup jauh berbeda yaitu 10,00% pada Triwulan I T.A 2017 dan 20,00% pada Triwulan I T.A 2018, sedangkan jumlah responden yang mengisi kuesioner pada Triwulan I T.A 2018 mengalami peningkatan yaitu menjadi sebanyak 30 responden. Namun, IKM mengalami penurunan dari 3,5 pada Triwulan I T.A 2017 menjadi 3,24 pada Triwulan I T.A 2018.
b) Kendala :
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pelayanan publik belum optimal sehingga mempengaruhi beberapa unsur pada kuesioner IKM terutama pada unsur Maklumat (U15) dan sarana pengaduan (U16).
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik terutama untuk memenuhi maklumat pelayanan dan sarana pengaduan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah membuat inovasi, sosialisasi dan publikasi mengenai alur layanan, maklumat dan sarana pengaduan.
d) Sasaran Strategis IV. Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi
Sasaran kegiatan IV memiliki indikator kinerja tingkat maturitas SPIP. Target tingkat maturitas SPIP yang akan dicapai oleh BBT merupakan merupakan hasil penilaian oleh APIP dengan minimal indeks 3,2, dengan skala indeks 1- 5. Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan IV ini dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Triwulan I Target Kegiatan Target Antara Realisasi Antara Rencana Realisasi 4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi Tingkat maturitas SPIP
Indeks 3,2 25,00% 25,00% 1. Pembentukan Tim
Kerja SPIP, 2. Identifikasi Lingkungan Pengendalian, 3. Identifikasi Risiko, 4. Penilaian Risiko, 5. Rencana Tindak Pengendalian, 6. Monev 1. Pembentukan Tim Kerja SPIP, 2. Identifikasi Lingkungan Pengendalian, 3. Identifikasi Risiko, 4. Penilaian Risiko, 5. Rencana Tindak Pengendalian, 6. Monev
Tabel 3.6 Progress Pencapaian Sasaran Strategis IV Triwulan I Perjakin BBT T.A. 2018
Sasaran strategis IV memiliki Indikator kinerja Tingkat kepuasan Pelanggan. Kegiatan yang dipilih adalah pelayanan publik.
a) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Sasaran Strategis IV diukur melalui target tingkat maturitas SPIP yang akan dicapai oleh Satker. Target ini merupakan hasil penilaian oleh APIP. Adapun target tingkat maturitas SPIP untuk T.A. 2018 adalah minimal indeks 3,2, dengan
skala indeks 1-5. Pada Triwulan I direncanakan sasaran
fisiknya sebesar 25,00% dan telah terealisasi 25,00%
(mencapai sasaran).
Adapun rencana kegiatan Triwulan I adalah melakukan pembentukan tim kerja SPIP, melakukan identifikasi lingkungan pengendalian, identifikasi risiko, penilaian risiko, rencana tindak pengendalian dan monev.
Realisasi dari kegiatan tersebut yaitu telah melakukan pembentukan tim kerja SPIP, telah melakukan identifikasi lingkungan pengendalian, telah membuat identifikasi risiko, telah membuat penilaian risiko, telah membuat rencana tindak pengendalian serta melaksanakan monev. Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
b) Kendala :
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tim kerja SPIP yang telah dibentuk masih sibuk melaksanakan tupoksi masing-masing.
c) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya melakukan koordinasi lebih lanjut dengan tim kerja SPIP yang telah dibentuk.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan rapat koordinasi tim kerja SPIP serta melakukan pemantauan rencana tindak pengendalian yang telah dibuat.
III.1.2 Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator pada Kinerja Kegiatan
Pada Tahun Anggaran 2018 BBT menggunakan 7 Output dalam POK dan RKAKL. Hal ini sesuai dengan ADIK 2018 yang telah disepakati dimana judul kegiatan tercantum sebagai bagian dari Sub Komponen. Target dan Realisasi Keuangan serta Fisik Triwulan I Per Output Kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Output Kegiatan sampai dengan Triwulan I 2018
Pada Triwulan I direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 25,31% untuk 7 output kegiatan, namun realisasi fisik baru mencapai sasaran fisik yaitu sebesar 21,04% (belum mencapai sasaran). Begitupun untuk target sasaran keuangannya sebesar 20,15% untuk 7 output kegiatan, namun realisasi keuangan baru mencapai sasaran keuangan yaitu sebesar 16,02% (belum mencapai sasaran). Dari data diatas, perbandingan realisasi dengan target maka program kegiatan belum sepenuhnya berhasil dilaksanakan sesuai dengan targetnya.
Perbandingan capaian pada Triwulan I T.A 2017 dengan capaian pada Triwulan I T.A 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut :
Output
Pagu Triwulan I
Keuangan Fisik (Rp 000) Sasaran Realisasi Sasaran Realisasi
(%) ( %) ( Rp 000) (%) ( %)
Hasil Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Industri Tekstil 275.766 3,93 2,10 5,778 10,37 9,74
Hasil Pengembangan dan
Pemanfaatan Teknologi Industri 195.680 3,46 0,63 1,233 9,48 10,85
Jasa Teknis Industri 1.845.906 15,20 12,22 225,516 39,60 41,72
Kelembagaan Balai Besar 756.118 8,93 0,72 5,47 20,70 20,01
Teknologi Industri yang
dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri
512.775 11,55 0 0 15,70 12,41
Layanan Internal (Overhead) 1.515.536 10,05 2,10 31,76 21,54 17,61
Layanan Perkantoran 16.409.800 22,89 19,36 3.176,400 25,00 19,66
Output
Triwulan I
Realisasi Keuangan Realisasi Fisik
2017 2018 2017 2018
(%) ( %) (%) ( %)
Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Industri Tekstil 1,39 2,10 10,91 9,74
Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan
Teknologi Industri Tekstil - 0,63 4,98 10,85
Jasa Teknis Industri 4,31 12,22 22,73 41,72
Kelembagaan Balai Besar 1,99 0,72 16,25 20,01
Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing
Industri Nasional - 0 - 12,41
Layanan Internal (Overhead) 16,82 2,10 22,85 17,61
Layanan Perkantoran 21,07 19,36 29,83 19,66
RATA-RATA 18,30 16,02 27,58 21,04
Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Output Kegiatan Triwulan I T.A 2017 dengan T.A 2018
Bila dibandingkan dengan T.A 2017 pada T.A 2018 ini jumlah
output kegiatan mengalami penambahan output kegiatan yaitu Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional sehingga menjadi 7 output kegiatan. Dalam pelaksanaannya pada Triwulan I T.A 2018 masih ditemukan beberapa kendala sehingga realisasi program kegiatan lebih kecil bila dibandingkan pada T.A 2017.
Evaluasi pencapaian tiap output kegiatan adalah sebagai berikut.
a) Output I : Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil.
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Output Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, begitupun dengan realisasi fisiknya tidak mencapai
sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp.
275.766.000, realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I
hanya sebesar Rp. 5.778.000 (2,10%) tidak mencapai target
Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I
tidak mencapai sasaran dari target fisik 10,37% baru
tercapai realisasi fisik sebesar 9,74%. Realisasi fisik dari output I adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi, pengajuan pengadaan bahan serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena belanja bahan litbang masih menunggu konfirmasi ketersediaan bahan dan pengiriman dari pihak penyedia.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan follow up ke pihak penyedia terkait ketersediaan bahan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak pengguna dan follow up permintaan bahan ke pihak penyedia sehingga kegiatan litbang dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan.
b) Output II : Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri. 1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Output Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisiknya mencapai sasaran. Sampai pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari
Pagu Anggaran untuk output II sebesar Rp
.
195.680.000dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I hanya
sebesar Rp. 1.233.000 (0,63%) tidak mencapai target
keuangan pada Triwulan I yang direncanakan sebesar 3,46%. Sedangkan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai
sasaran dari target fisik 9,48% telah tercapai realisasi fisik
sebesar 10,85%. Realisasi fisik dari output II adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, diskusi, persiapan Business Gathering dan Diseminasi Litbang, penyuntingan naskah Arena Tekstil Vol. 33 edisi 1, serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi keuangan tidak dapat mencapai sasaran pada Triwulan I karena sebagian besar dana untuk kegiatan ini bersumber dari dana PNBP sehingga masih harus menunggu optimalisasi dari penerimaan PNBP.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya melakukan optimalisasi penerimaan PNBP agar kegiatan dapat segera terlaksana, melakukan penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan Business Gathering dan Diseminasi Litbang, mewajibkan agar setiap peneliti mampu menulis minimal 1 KTI dan menjadi bagian dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) para peneliti yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk Arena Tekstil.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan rapat koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan Business Gathering dan Diseminasi Litbang, meningkatkan upaya call for paper untuk penerbitan arena tekstil volume 33 edisi 1.
c) Output III : Jasa Teknis Industri.
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :
Output Jasa Teknis Industri pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisiknya
keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk
output III sebesar Rp
.
1.845.906.000 dengan realisasikeuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar Rp.
225.516.000(12,22%) tidak mencapai target keuangan pada
Triwulan I yang direncanakan sebesar 15,20%. Sedangkan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I mencapai sasaran dari target fisik 39,60% telah tercapai realisasi fisik sebesar 41,72%. Realisasi fisik dari output III adalah pembentukan tim dalam layanan jasa, koordinasi rencana kegiatan layanan jasa antar seksi terkait, persiapan pelaksanaan layanan jasa teknis dan monev.
2) Kendala :
Kendala realisasi keuangan tidak dapat mencapai sasaran pada Triwulan I karena sebagian besar dana untuk kegiatan ini bersumber dari dana PNBP sehingga masih harus menunggu optimalisasi dari penerimaan PNBP. Beberapa pelanggan layanan jasa sertifikasi harus melakukan upgrade Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 sehingga jadwal audit yang sudah ditetapkan kemungkinan ada yang mundur menyusul kesiapan perusahaan tersebut dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu terbaru, beberapa pelanggan layanan jasa sertifikasi SNI Wajib masih terkendala dengan proses kaji ulang permohonan dan penerbitan registrasi, alat uji AAS rusak dan masih menunggu proses perbaikan, Ruang Asam rusak dan masih menunggu perbaikan, Pelaksanaan layanan jasa wisata tekstil di lapangan kurang terkoordinasi dengan baik.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya melakukan optimalisasi penerimaan PNBP agar realisasi keuangan dapat segera terlaksana, memberikan tenggat
waktu kepada pelanggan Layanan Jasa Sertifikasi untuk mempersiapkan upgrade Sistem Manahemen Mutu ISO 9001 : 2015, melakukan follow up ke Ditjen IKTA terkait penerbitan registrasi pelanggan layanan jasa sertifikasi SNI wajib, melakukan upaya perbaikan bagi peralatan uji yang rusak dan melakukan rapat koordinasi tim wisata tekstil.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan tim pengadaan untuk pemeliharaan alat dan pengadaan bahan baku layanan jasa teknis.
d) Output IV : Kelembagaan Balai Besar.
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisa Capaian Kinerja :
Output Kelembagaan Balai Besar pada Triwulan I pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, begitupun dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output IV sebesar Rp. 756.118.000, realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar Rp. 547.000 (0,72%) tidak mencapai target keuangan pada Triwulan I yang direncanakan sebesar 8,93%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak
mencapai sasaran dari target fisik 20,70% baru tercapai
realisasi fisik sebesar 20,01%. Realisasi fisik dari output IV adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi, pengajuan pengadaan bahan serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena kebutuhan komputer, jaringan telepon dan internet di Record Center untuk pengelolaan arsip inaktif masih belum tersedia, beberapa dokumen yang perlu disiapkan dan
dilengkapi untuk kelengkapan Zona Integritas, SMM Kalibrasi masih menunggu verifikasi dari KAN, masih belum tersedianya cermin cembung, alat untuk merapikan kabel-kabel yang masih ada di lantai, alas untuk CPU komputer, serta rambu-rambu terkait 5K belum terpenuhi semuanya, serta penyusunan dokumen yang masih belum rapih, belum dilaksanakan Audit Internal untuk Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu sesuai SNI ISO 17021:2015.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dengan tim pengadaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan perlengkapan untuk kegiatan penataan kearsipan dan 5K, menyiapkan dokumen data dukung Zona Integritas paling lambat April 2018, dan menjadwalkan audit internal untuk SNI ISO 17021:2015.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah pengadaan bahan dan pelaksanaan kegiatan.
e) Output V : Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Output Teknologi Industri yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, begitupun dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran
dari Pagu Anggaran untuk output I sebesar Rp. 512.775.000,
realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I hanya sebesar
Rp. 0 (0%) tidak mencapai target keuangan pada Triwulan I
yang direncanakan sebesar 11,55%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak mencapai
sebesar 12,41%. Realisasi fisik dari output V adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi, pengajuan pengadaan bahan serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena keterbatasan ketersediaan kokon sehingga masih menunggu kokon kualitas baik yang sedang dalam proses pengiriman untuk kegiatan litbang “Pengembangan aplikasi membran nano serisin untuk anti penuaan dini dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit dari limbah kokon sutera”, sedangkan untuk kegiatan litbang lainnya adalah dikarenakan beberapa bahan teknis masih belum diperoleh (indent).
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan follow up ke pihak penyedia terkait ketersediaan bahan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak pengguna dan follow up permintaan bahan ke pihak penyedia sehingga litbang dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan.
f) Output VI : Layanan Internal (Overhead).
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Output Layanan Internal (Overhead) pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, demikian pula dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Sampai Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output VI sebesar Rp. 1.515.536.000 dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I sebesar Rp.
3.176.000 (2,10%) tidak mencapai target keuangan Triwulan I yang direncanakan sebesar 10,05%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I tidak mencapai
sasaran dari target fisik 21,54% baru tercapai realisasi fisik
sebesar 17,61%. Realisasi fisik dari output VI adalah melakukan pembentukan tim kegiatan, studi literatur, survei ke industri dan diskusi serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena beberapa seksi belum mengumpulkan usulan pelatihan, pelaksanaan kegiatan outbond dan pengadaan sarana peralatan kantor menunggu realisasi PNBP.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya peningkatan koordinasi dan optimalisasi penerimaan PNBP. Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah melakukan peningkatan pelayanan jasa teknis dan menentukan prioritas belanja.
g) Output VII : Layanan Perkantoran.
1) Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja :
Output Layanan Perkantoran pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, demikian pula dengan realisasi fisiknya tidak mencapai sasaran. Pada Triwulan I realisasi keuangan tidak mencapai sasaran dari Pagu Anggaran untuk output VII sebesar Rp. 16.409.800.000 dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan I sebesar Rp. 3.176.400.000 (19,36%), tidak mencapai target keuangan Triwulan I yang direncanakan sebesar 22,89%. Begitupun dengan realisasi fisik sampai dengan Triwulan I
tercapai realisasi fisik sebesar 19,66%. Realisasi fisik dari output VII adalah melakukan administrasi Gaji, Tunkin, dan Lembur, operasional perkantoran, serta monitoring dan evaluasi kegiatan.
2) Kendala :
Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran Triwulan I karena pertanggungjawaban pemeliharaan dan pengadaan barang masih dalam proses sehingga belanja tersebut belum dapat direalisasikan.
3) Rekomendasi :
Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perlunya percepatan proses pertanggungjawaban keuangan untuk kegiatan pemeliharaan dan pengadaan.
Rencana tindak lanjut di Triwulan selanjutnya adalah mempercepat pertanggungjawaban keuangan untuk pekerjaan pemeliharaan dan pengadaan barang, sehingga belanja tersebut dapat segera direalisasikan.
III.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
III.2.1 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2018, secara umum kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin) adalah berupa masih ditemukan kendala yang serupa sebagaimana di Triwulan tahun anggaran sebelumnya yaitu pengadaan bahan litbang yang masih menunggu pengiriman dari pihak penyedia, bahkan beberapa bahan teknis masih belum diperoleh (indent), kekurangan SDM tenaga ahli untuk melakukan kerjasama litbang, waktu pembuatan dan review SPK/MoU yang memakan waktu cukup lama, kontributor naskah Karya Tulis Ilmiah yang masih minim, kualitas pelayanan publik yang belum optimal, serta kesediaan pelanggan untuk mengisi kuesioner yang masih sangat kurang.
III.2.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2018, secara umum kendala yang dihadapi berupa realisasi keuangan dan realisasi fisik yang tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan I karena belanja bahan litbang masih menunggu konfirmasi ketersediaan bahan dan pengiriman dari pihak penyedia, sebagian besar dana untuk kegiatan bersumber dari dana PNBP sehingga masih harus menunggu optimalisasi dari penerimaan PNBP, alat uji AAS dan ruang asam yang rusak dan masih dalam proses menunggu perbaikan, beberapa bahan pendukung untuk kegiatan kearsipan dan 5K belum tersedia, serta pertanggungjawaban pemeliharaan dan pengadaan barang masih dalam proses sehingga belanja tersebut belum dapat direalisasikan.
III.3 Langkah Tindak Lanjut
III.3.1 Langkah Tindak Lanjut Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Langkah tindak lanjut untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada Triwulan I Tahun 2018 adalah melakukan koordinasi dengan pihak pengguna dan follow up permintaan bahan ke pihak penyedia, melakukan koordinasi dengan pihak industri / stakeholder terkait implementasi litbang di lapangan, melakukan monitoring dan evaluasi implementasi paket teknologi di lapangan, melanjutkan penelurusan literatur dan followup feedback SPK yang belum selesai, meningkatkan upaya call for paper, meningkatan kualitas pelayanan publik terutama untuk memenuhi maklumat pelayanan dan sarana pengaduan, serta melakukan koordinasi lebih lanjut dengan tim kerja terkait pemantauan capaian kegiatan.
III.3.2 Langkah Tindak Lanjut Output Kegiatan
Langkah tindak lanjut untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada Triwulan I Tahun 2018 adalah melakukan optimalisasi penerimaan PNBP, melakukan upaya perbaikan bagi peralatan uji yang rusak, melakukan koordinasi dengan tim pengadaan agar dapat memenuhi
kebutuhan bahan dan perlengkapan untuk pelaksanaan kegiatan, meningkatan koordinasi dan follow up ke pihak penyedia terkait ketersediaan bahan, mempercepat pertanggungjawaban keuangan untuk pekerjaan pemeliharaan dan pengadaan barang, mewajibkan agar setiap peneliti mampu menulis minimal 1 KTI dan menjadi bagian dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) para peneliti yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk Arena Tekstil, serta melakukan optimalisasi promosi untuk kegiatan Layanan Jasa Teknis.
BAB IV PENUTUP
Secara umum kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar Tekstil sampai
dengan Triwulan I Tahun 2018 ini masih berjalan daiam kerangka rencana yang
telah ditetapkan. Realisasi keuangan mencapai 16,02% dari target yang
ditetapkan sebesar 20,15% dan realisasi fisik mencapai 21,04% dari target
25,31% sampai dengan Triwulan I tahun 2018 dengan realisasi penerimaan
PNBP mencapai Rp. 1.150.817.500
(23,02%)
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar Rp. 5.000.000.000. Permasalahan yang dijumpai pada pelaksanaan
kegiatan masih dalam batas kontrol internal Balai Besar Tekstil sehingga tidak
mengganggu pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan. Balai Besar Tekstilcptlmis pada masa yang akan datang kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan dapat terselesalkan sesuai rencana dengan terus melakukan
monitoring, evaluasi dan komunikasi internal BBT.
Guna mengatasi kendala-kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan
kegiatan Balai Besar Tekstil akan selalu mempercepat kinerja dan selalu
berkoordinasi dengan BPPI dalam penyelesaiannya.
Bandung,
3
April 2018
^■^Pltl Kepala-.Balai Besar Tekstil, 'v,
II
LAMPIRAN LAPORAN TRIWULAN I BBT 2018
FORMULIRA
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2018
BALAI BESAR TEKSTIL
DATA UMUM
1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi 3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi
4. Nomor Kode dan Nama Program 5. IndlkatorHasll
6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan
7. Jangka Waktu Peiaksanaan KegiatanH'ahun Ke
8. Penanggung Jawab Kegiatan
9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan
10. Nomor Surat Pengesahan DlPA
(248042) SALAI BESAR TEXTiL
04. Ekonomi
04.07. Industri Dan Konstruksi
04.07.12. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 1865 • Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstll
1/1
Ir. Yan Sibarang Tandiele, M.Eng
Jl. Jenderai Achmad Yani No. 390 Bandung 40272
SP DlPA- 019-07.2.248042/2018
II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN
Nomor Kode dan Nama Output Annaaran (Rp. 000) Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)
No. Loan PHLN Ruplah Total
1 2 3 4 5 6 7
001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstll
- 275,766 275,766 Terlaksananya kegiatan litbang industri tekstll 3 litbang
002 Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri Tekstll
- 195,680 195,680 Terlaksananya kegiatan pengembangan teknologi
industri tekstll
3 Kegiatan
003 Jasa Teknis Industri
- 1,845,906 1,845,906 Terlaksananya jasa pelayanan teknis industri 9 Layanan Jasa
Teknis
004 Kelembagaan Balai Besar 756,118 756,118 Terlaksananya kegiatan pengembangan dan
pengelolaan kelembagaan, integrated system management, pengembangan pasar layanan jasa
teknis dan hasil litbang, serta terbentuknya zona
integritas dan wilayah bebas korupsi
11 Kegiatan
005 Teknologi Industn yang dikembangkan dan diterapkan untuk meningkatkan daya saing industri Nasional
- 512,775 512,775 Terlaksananya kegiatan litbang industri prioritas 2 Paket Teknologi
951 Layanan Intemal (Overhead) 1,515,536 1,515,536 Terlaksananya layanan pembinaan dan penilaian
jabatan fungsional, outdoor team building,
peiaksanaan sistem pengendalian internal pemerintah, pengelolaan SAI, pengadaan peralatan dan sarana perkantoran
8 Kegiatan