• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian dan Waktu Penelitian

5. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel dependen. Untuk mengetahui pola hubungan antar variabel, maka akan diuji dua hipotesis yang telah diajukan sebelumnya menggunakan metode analisis regresi linear sederhana.

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan persamaan regresi Ῠ = α+ . + Hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan dalam sebagai berikut.

H0: Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan kepercayaan .

H1: Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan kepercayaan .

Tabel 4.14 Hasil uji Regresi Linear sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 27,316 8,395 3,254 ,002 Sistem Informasi Akuntansi ,229 ,089 ,364 2,588 ,013

a. Dependent Variable: Peningkatan Kepercayaan Nasabah

Sumber: SPSS 22. Olah data primer 2020

Berdasarkan tabel 4.14 Hasil uji regresi linear sederhana dapat di analisis model estimasi sebagai berikut.

Y= 27,316 + 0,229(x)

Nilai konstanta dengan koefisien regresi pada tabel 4.14 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Koefisien Konstanta sebesar 27,316 dengan nilai positif.

2) Variabel Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (x) memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,229. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu persen variabel Penerapan

Sistem Informasi Akuntansi, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan meningkatkan Kepercayaan kepada nasabah sebesar, 0,229 atau 22,9% a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted ).

Koefisien Determinasi pada regresi linear diartikan sebagai seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadradkan koefisien korelasi (R) Hasil uji koefisien determinasi (Adjusted ) dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut.

Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,364a ,132 ,112 3,67304

a. Predictors: (Constant), Sistem Informasi Akuntansi b. Dependent Variable: Peningkatan Kepercayaan Nasabah

Sumber: SPSS 22. Olah data primer 2020

Pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono, (2015) yaitu: 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat

Berdasarkan Tabel 4.15, tampilan output SPPS nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,364 menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan yang rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa Sistem Informasi Akuntansi (x) Terhadap Peningkatan Kepercayaan (y) Memiliki hubungan yang rendah.

Berdasarkan Tabel 4.15, nilai adjusted adalah 0,132 yang menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Penerapan sistem Informasi akuntansi (x) mampu menjelaskan perubahan sebesar 13% atas variabel peningkatan Kepercayaan . Sedangkan sebesar 87% perubahan diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

b. Uji T Parsial

Uji ini digunakan untuk meneliti pengaruh apakah sistem informasi akuntansi (x), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan Kepercayaan di Bank Mandiri Syariah- KCP Unismuh Makassar yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak (Ghazali, 2016).

Tabel 4.16 Hasil Uji T parsial

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 27,316 8,395 3,254 ,002 Sistem Informasi Akuntansi ,229 ,089 ,364 2,588 ,013

a. Dependent Variable: Peningkatan Kepercayaan Nasabah

Sumber: SPSS 22. Olah data primer 2020. 1. Uji Hipotesis 1

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel sistem informasi akuntansi memiliki tingkat signifikansi sebesar Nilai sig 0,013 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung 2,588 lebih besar dari nilai t-tabel 1.67866. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel sistem informasi akuntansi (x) menerima

hipotesis 1 dan menolak hipotesis 0 yang berarti sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan Kepercayaan di Bank Mandiri Syariah.

6. Pembahasan

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Peningkataan Kepercayaan Nasabah

Dalam mengambil suatu keputusan biasanya orang tersebut memerlukan informasi yang dapat menyakinkan bahwa harapan-harapannya mendapat cukup kepastian untuk terealisasi. Salah satu informasi penting dalam berbagai usaha adalah informasi keuangan. Informasi keuangan diperoleh dari proses akuntansi. Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi tersebut ke dalam bentuk laporan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan atas transaksi keuangan perusahaan serta implementasinya

Sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. istilah sistem informasi akuntansi secara luas yaitu mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi infomasi keuangan yang berguna bagi pemakainya

Penelitian ini menemukan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan Kepercayaan kepada nasabah. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik Sistem Informasi Akuntansi maka akan semakin meningkatkan kepercayaan yang diterima oleh

nasabah. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kusrini (2013) bahwa hasil penyajian informasi berdasarkan Sistem informasi Akuntansi akan menghasilkan informasi yang komprehensif dan relevan dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang membutuhkan diantaranya nasabah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Candra Mohammad Surya, (2017) yang menyatakan bahwa penyajian laporan keuangan yang memuaskan dapat tercapai melalui ketersediaan Informasi yang meyakinkan nasabah terhadap kemampuan bank Syariah dalam mencapai tujuannya dalam hal ini peranan sistem informasi Akuntansi dalam memproses segala hal yang manyangkut tranksaksi agar menjadi informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan berbagai pihak kemudian penelitian Ridwan (2013) menyatakan bahwa Sistem keuangan yang sehat dan efesien dapat dibangun dengan terciptanya iklim saling percaya antara penyedia dan pengguna dana, karakteristik informasi akuntansi reliable, yakni dapat di periksa (veriviability) dimana konsensus dalam pilihan pengukuran akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya untuk meyakinkan bahwa apakah informasi yang disajikan berdasarkan metode tertentu memberikan hasil yang sama apabila diverivikasi dengan metode yang sama oleh pihak independen. Kemudian hasil penelitian ini mendukung penelitian Dian Ramadani (2011) yang menyatakan Sistem Informasi akuntansi pembiayaan dapat menghasilkan laporan yang dapat dipertanggung-jawabkan kebenarnya selain itu SIA dapat membuat pelayanan menjadi efisien. Hasil penelitian ini mendukung peneltian Kholifatun Nisa (2019) yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Kemudian hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Herry Susanto (2013) yang menyatakan Sistem Informasi Akuntansi pembiayaan musyarakah

akan meningkatkan efesiensi dan efektivitas kinerja Bank Mandiri Syariah KCU-Depok.

55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Standar Informasi Akuntansi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Peningkatan Kepercayaan nasabah. Berdasarkan hasil tersebut dapat mengindikasikan bahwa semakin baik Penerapan Sistem Informasi Akuntansi maka akan meningkatkan Kepercayaan kepada nasabah dengan hasil penyajian informasi berdasarkan Sistem informasi Akuntansi yang baik dan memadai akan menghasilkan informasi yang komprehensif dan relevan dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang membutuhkan diantaranya nasabah.

Dokumen terkait