• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian 1.Hasil Uji Statistik Deskriptif 1.Hasil Uji Statistik Deskriptif

2. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan model logistic regression binary

dengan metode enter pada tingkat signifikan (α) 10%, logistic regression binary digunakan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan (size),

leverage (lev), umur listing perusahaan (umur), dan reputasi auditor (aud)

terhadap Internet Financial Reporting. Pengujian hipotesis meliputi (a)

menilai kelayakan model regresi, (b) menilai keseluruhan model, dan (c)

menguji koefisien regresi.

a) Menilai kelayakan model regresi (goodness of fit test)

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan

model regresi. Model fit dapat diuji dengan Hosmer and lemeshow

Test. Hasil SPSS pada tabel 4.3 menunjukkan nilai statistik Hosmer

and lemeshow Test sebesar 12,130 dengan probabilitas signifikan

0,146 dengan nilai signifikansi yang lebih dari 0,05 maka tidak

63

observasinya. Sehingga model regresi yang dipergunakan dalam

penelitian ini layak dipakai untuk penelitian selanjutnya.

Tabel 4.3

Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 12.130 8 .146

Sumber: data output SPSS 21

b) Menilai keseluruhan model (overall model fit test)

Langkah selanjutnya menilai kelayakan model (overall model fit

test). Pada tabel 4.3 ditunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan

angka pada awal -2 Log Likelihood (LL) block Number = 0, sebesar

145,248 dan angka pada -2 Log Likelihood (LL) block Number = 1

sebesar 133,731. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2

LogLikelihood pada block 0 dan block 1sebesar 145,248 – 133,731 = 11,571 penurunan Likelihood ini menunjukkan model regresi yang

lebih baik atau dengan kata lain model fit dengan data.

Tabel 4.4 Overall model fit test

-2 Log Likelihood (LL) block Number = 0

-2 Log Likelihood (LL) block Number = 1

145,248 133,731

Sumber: data output SPSS 21

Nilai Cox dan Snell’s R dan Nagelkerke’s R square juga digunakan untuk menilai model fit. Hasil SPSS 21 pada tabel 4.3

64

dan nilai Nagelkerke’s R squaresebesar 0,116 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas independen

sebesar 11,6%. Sedangkan sisanya 88,4% dijelaskan oleh variabel lain

diluar penelitian ini.

Tabel 4.5

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square 1 133.731a .069 .116 a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.

Sumber: data output SPSS 21

c) Menguji Koefisien Regresi

Tahap akhir adalah uji koefisien regresi, dimana hasilnya dapat

dilihat pada tabel 4.4 dari tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian

persamaan regresi logistik pada tingkat signifikan 10%. Dari pengujian

persamaan regresi tersebut, maka dapat diperoleh model regresi

logistik sebagai berikut:

Ln

= -8.827 + 0.346SIZE +0.007LEV +0 .013UMUR +

65 Tabel 4.6

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a SIZE .346 .135 6.540 1 .011 1.413 LEV .007 .004 3.004 1 .083 1.007 AGE .013 .034 .146 1 .702 1.013 AUD .077 .581 .017 1 .895 1.080 Constant -8.827 3.828 5.316 1 .021 .000 a. Variable(s) entered on step 1: SIZE, LEV, AGE, AUD.

*)signifikansi pada level sepuluh persen

Hasil uji hipotesis 1: ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap penerapan Internet Financial Reporting.

Variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai koefisien

regresi sebesar 0,346 dengan probabilitas variabel sebesar 0,011

dibawah signifikansi 0,1 (sepuluh persen). Hal ini mengandung

arti bahwa hipotesis 1 diterima, dengan demikian terbukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

penerapan Internet Financial Reporting.

Hasil hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Prasetya dan Soni (2012), Sari dan Imam (2011),

Anna (2013), Lestari dan Anis (2007), dan Almilia (2008). Hal

ini membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka

semakin besar kemungkinan bagi perusahaan tersebut untuk

66 Hasil uji hipotesis 2: leverage berpengaruh positif terhadap penerapan Internet Financial Reporting.

Variabel leverage perusahaan menunjukkan nilai koefisien

regresi sebesar 0,007 dengan probabilitas sebesar 0,083 dibawah

0,1 (sepuluh persen). Hal ini memiliki arti bahwa hipotesis 2 diterima, dengan demikian terbukti bahwa leverage berpengaruh terhadap penerapan Internet Financial Reporting.

Hasil hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Anna (2013) dan Lestari et al.,(2007). Mereka

berpendapat bahwa semakin tinggi leverage suatu perusahaan

maka kemungkinan untuk melakukan Internet Financial

Reporting juga semakin besar.

Namun, penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Almilia (2008) dan Prasetya dan Soni

(2012). Hasil yang didapatkan oleh penelitiannya adalah tingkat

leverage tidak berpengaruh terhadap Internet Financial

Reporting. Ketidaksesuaian ini terjadi karena menurut Sich

(2010) dalam Prasetya dan Soni (2012) para investor lebih

menyukai perusahaan yang mempunyai rasio leverage rendah

karena akan lebih memenuhi prinsip akuntansi going concern

67 Hasil uji hipotesis 3: umur listing perusahaan tidak berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting.

Variabel umur listing perusahaan menunjukkan nilai

koefisien regresi sebesar 0,013 dengan probabilitas variabel

sebesar 0,702. Nilai signifikansi yang berada diatas 0,1 (sepuluh

persen) menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari

umur listing perusahaan terhadap penerapan Internet Financial

Reporting hal ini berarti bahwa hipotesis 3 ditolak.

Hipotesis ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Prasetya dan Soni (2012). Mereka menemukan bahwa umur

listing perusahaan tidak berpengaruh terhadap Internet Financial

Reporting. Menurutnya, hal ini memiliki arti bahwa perusahaan

yang memiliki umur lama tidak menjadi jaminan bahwa

perusahaan tersebut akan memiliki sumber daya manusia yang

kompeten dalam hal teknologi untuk membantu perusahaan

melakukan IFR.

Namun, penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Lestari dan Anis (2007) dan Aly et al.,

(2010). Mereka menemukan bahwa umur listing perusahaan

berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting. Alasannya,

mereka beranggapan bahwa perusahaan yang lebih lama listing

68

banyak bila dibandingkan perusahaan yang baru saja listing

sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang telah ditetapkan

oleh BAPEPAM. Selain itu, perbedaan ini terjadi karena adanya

perbedaan objek dan tahun penelitian yang dilakukan oleh

Lestari dan Anis (2007) dan Aly et al., (2010) dengan peneliti.

Hasil uji hipotesis 4: reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting.

Variabel reputasi auditor menunjukkan nilai koefisien

regresi sebesar 0,077 dengan probabilitas variabel sebesar 0,895.

Nilai signifikansi yang berada diatas 0,1(sepuluh persen)

menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari

reputasi auditor terhadap penerapan Internet Financial Reporting

hal ini berarti hipotesis 4 ditolak.

Hasil hipotesis ini sesuai oleh penelitian yang telah

dilakukan oleh Aly et al., (2010). Pada penelitiannya didapatkan

hasil reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap

penerapan Internet Financial Reporting. Alasannya, menurut Ali

dan Hartono (2003) dalam Lestari et al., (2007) kualitas aktual

audit tidak dapat diobservasi, sehingga auditor berusaha untuk

mengkomunikasikan kualitas mereka melalui signal seperti

69

Namun, penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Lestari dan Anis (2007). Hasil penelitian

mereka adalah reputasi auditor berpengaruh positif terhadap

penerapan Internet Financial Reporting. Alasannya karena

mereka beranggapan dengan menggunakan KAP yang berafiliasi

dengan KAP Big Four merupakan sinyal positif perusahaan

karena perusahaan akan diinterpretasikan oleh publik bahwa

perusahaan memiliki informasi yang tidak menyesatkan dan

telah melaporkan informasi setransparan mungkin. Hal tersebut

akan menaikkan citra perusahaan dan mendorong perusahaan

untuk menyebarluaskan laporan keuangan melalui IFR dalam

rangka menggalang kepercayaan investor karena laporan

keuangan perusahaan dapat dipercaya. Selain itu, perbedaan ini

terjadi karena objek penelitian yang dilakukan mereka adalah

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada

tahun 2005 kecuali perusahaan-perusaahan financial. Sedangkan

penelitian ini menggunakan objek penelitian perusahaan properti

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan regresi

logistic biner, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerapan

Internet Financial Reporting. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Prasetya dan Soni (2012), Sari dan

Imam (2011), Anna (2013), Lestari dan Anis (2007), dan Almilia (2008)

yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

Internet Financial Reporting.

2. Variabel leverage berpengaruh signifikan terhadap penerapan Internet

Financial Reporting. Didukung oleh hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Anna (2013) dan Lestari et al.,(2007). Mereka berpendapat bahwa

semakin tinggi leverage suatu perusahaan maka kemungkinan untuk

melakukan Internet Financial Reporting juga semakin besar.

3. Variabel umur listing perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap

penerapan Internet Financial Reporting. Hipotesis ini sesuai dengan

71

menemukan bahwa umur listing perusahaan tidak berpengaruh terhadap

Internet Financial Reporting.

4. Variabel reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan

Internet Financial Reporting. Hasil hipotesis ini sesuai oleh penelitian

yang telah dilakukan oleh Aly et al., (2010). Pada penelitiannya

didapatkan hasil reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap

penerapan Internet Financial Reporting.

B. Implikasi

Berdasarkan penelitian ini, maka implikasi yang dapat diberikan adalah:

1. Bagi perusahaan, dapat menjadi acuan dasar untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi laporan keuangan melalui internet dan dapat

menganalisis hal-hal tertentu yang dapat mempengaruhi pelaporan

keuangan melalui internet.

2. Bagi akademisi, diharapkan dapat menjadi tambahan dalam memahami

faktor-faktor apa saja yang menjadi pengaruh bagi perusahaan properti

dan real estate dalam mengenai penerapan Internet Financial Reporting

(IFR).

3. Bagi peneliti selanjutnya, dengan melakukan penelitian ini diharapkan

72

Internet Financial Reporting (IFR) sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

C. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

1. Sampel yang digunakan dapat digunakan dapat ditambahkan kembali,

tidak hanya sebatas pada perusahaan properti dan real estate yang telah

terdaftar di BEI.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel penelitian lainnya,

seperti ROA, ROE, profitabilitas, likuiditas, ketersediaan internet,

kinerja keuangan, growth, foreign listing, dan struktur kepemilikan,

dan jenis industri.

3. Periode penelitian lebih empat tahun, sehingga dapat melihat

kecenderungan pengaruh Internet financial Reporting dengan lebih

panjang.

4. Selain menggunakan data sekunder, penelitian selanjutnya dapat

73

DAFTAR PUSTAKA

Alali, Fatima., Romero dan Silviana. 2012. “The Use of The Internet for

Corporate in The Mercosur (Southern Common Market: The Argentina

Case)”. Advance in Accounting, Incorporating Advances in

International Accounting. pp 157-167

Almilia, Luciana Spica. 2008. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela (Internet Financial Reporting)”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 12 No. 2.

Aly, Doaa., Jon Simon dan Khaleed Hussainey. 2010. “Determinants of Corporate Internet Reporting: Evidence from Egypt”. Managerial

Auditing Journal. Vol. 25 No. 2.

Anna, Yane Devi. 2013. “Analisis yang faktor-faktor yang mempengaruhi Internet Corporate Reporting”. SNA XVI Manado. Institut Manajemen Telkom.

Belkaoui dan Ahmed Riahi. 2006. “Teori Akuntansi”. Salemba. Jakarta.

Empat.

Eisenhardt, K. m. 1989. “Agency Theory: an Assessment and Review”.

Academy of Management. The Academy of Management Review 14(1): 57.

Ettredge, M., Richardson, V. J., & Scholz, S. 2002. “Dissemination of Information for Investors at Corporate Websites”. Journal of

Accounting and Public Policy.

Ghozali, Prof. Dr. Imam. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2003. “Ekonometrika Dasar”. Jakarta: Erlangga.

Gumiwang, Ringkang. 2013. “Indeks Saham Properti Tumbuh 47,99%,

74 Hamid, Abdul. 2012. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”.Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Hartadi, Bambang. 2009. “Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal

Ekonomi Keuangan. Universitas Teknologi Yogyakarta.

Hidayat, Taufik dan Nina Istiadah. 2011. “Panduan Lengkap Menguasai SPSS

19 untuk Mengelola Data Statistika”. Jakarta: Mediakita.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen”. Edisi pertama. FE UGM.

Yogyakarta.

Kahfi, Muhammad. 2014. Properti, Saham Paling Untung di Bursa 2014”.

http://www.katadata.co.id. Diakses Pada 30 September 2014.

Lai, Syou-Ching., Lin, Cecilia., Lee, Hung-Chih dan Wu, Frederick H. 2010.

“An Empirical Study of The Impact of Internet Financial Rpeorting on Stock Prices”. The International Journal of Digital Accounting

Research. Vol. 10, pp. 1-26.

Lestari, Hanny Sri dan Anis Chariri. 2007. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan”. Jurnal Akuntansi.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Novitasari, Elvi., Resti Yulistia Muslim dan Dandes Rifa. 2012. “Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi. Universitas Bung Hatta.

Oyelere, P., F. Laswad dan R. Fisher. 2003. “Determinants of Internet

Financial Reporting by New Zealand Companies”. Journal of

International Financial Management and Accounting 14.

Prasetya, Mellisa dan Soni Agus Irwandi. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia”. The Indonesian Accounting Review. Volume 2, No. 2,

75

Peraturan Menteri Keuangan No.17/ PMK. 01/ 2008

Rodoni dan Ali. 2010. “Manajemen Keuangan”. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Saptantinah, Dewi. 2005. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Motivasi Manajemen Laba Di Seputar Right Issue”. Jurnal Akuntansi. Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Sari, Indah Permata dan Imam Ghozali. 2011. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) Pada Perbankan Di Indonesia”. Jurnal Akuntansi. Universitas Diponegoro.

Sekaran, Uma. 2007. “Research Methods for Business”. Jakarta: Salemba Empat.

Sulistyanto, H. Sri. 2008. “Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris”.

Jakarta: Grasindo.

Tarjo. 2008. “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital”. SNA 11 Pontianak. Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura.

UU Pasar Modal No. 8 1995

Uyar, Ali. 2012. “Determinants of Corporate Reporting on The Internet: An Analysis of Companies Listed Istanbul Stock Exchange”. Managerial

Auditing journal. pp 87-104

Widaryanti. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan-Perusahaan

yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 2 Nomor 2. STIE Pelita Nusantara Semarang.

World Internet Usage and Population Statistics. 2012. www.internetworldstats.com. Diakses Pada 14 Agustus 2014.

76 Xiao, J. Z. H. Yang dan C. W. Chow. 2004. “The Determinants and

Characteristics of Voluntary Internet Based Disclosures by Listed

Chinese Companies”. Journal of Accounting and Public Policy 23. pp. 191-225.

Yularto, A. dan Chariri. 2003. “Analisis Perbandingan Luas Pengungkapan

Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang Terdaftar di BEJ Sebelum Krisis dan Pada Periode Krisis”. Jurnal Maksi vol.2. pp. 35 -51.

78

DAFTAR SAMPEL DAN TANGGAL LISTING

Dokumen terkait