• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

5. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji korelasi, uji koefisien determinasi, uji statistik t dan uji statistik F.

a. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (manajemen pajak). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

Tabel 4.7

Hasil Koefsien Determinasi Persamaan 1 Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,425a ,181 ,158 ,523299

a. Predictors: (Constant), STVA, VAHU, VACA b. Dependent Variable: PBV

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh nilai adjusted R square adalah 0,158. Angka ini digunakan untuk melihat besar konstribusi variabel VACA , VAHU dan STVA terhadap Nilai Perusahaan sebesar KD = R2ο‚΄100% = 0,158 ο‚΄100% = 15,8% sedangkan sisanya sebesar 100% - 15,8% = 84,2% diperoleh oleh faktor lain. Atau variabel Nilai Perusahaan yang dapat diterangkan menggunakan Value Added Capital Employed, Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added sebesar 15,8% sementara pengaruh sebesar 84,2% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini.

Tabel 4.8

Hasil Koefsien Determinasi Persamaan 2 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,484a ,234 ,184 ,515221

a. Predictors: (Constant), STVA*ROA, VAHU*ROA, STVA, VACA, VAHU, VACA*ROA, ROA

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh nilai adjusted R square adalah 0,184. Angka ini digunakan untuk melihat besar konstribusi variabel VACA , VAHU dan STVE dengan ROA sebagai variabel moderasi terhadap Nilai Perusahaan sebesar KD = R2ο‚΄100% = 0,184 ο‚΄100% = 18,4% sedangkan sisanya sebesar 100% - 18,4% = 81,6% diperoleh oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil koefisien determinasi persamaan 1 dan persamaan 2, nilai adjusted R2 persamaan 1 sebesar 0,158 meningkat menjadi 0,184 pada nilai adjusted R2 persamaan 2. Hal ini menunjukan bahwa variabel ROA sebagai variabel moderasi dapat meningkatkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat dalam model secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah dengan cara melihat nilai signifikansi dan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Hipotesis diterima jika Fhitung

> Ftabel dan nilai sig < 0,050, sebaliknya hipotesis akan ditolak apabila Fhitung <

Ftabel dan nilai sig > 0,050. Berdasarkan hasil uji simultan (Uji F) dengan menggunakan SPSS versi 23 diperoleh output:

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Persamaan 1

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai sig 0,000 < 0,050 dan nilai Fhitung (8,150)

> Ftabel (2,66) maka hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara variabel Value Added Capital Employed, Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Value Added Capital Employed , Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added dapat digunakan untuk menerangan variabel Nilai Perusahaan.

Tabel 4.10

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Persamaan 2

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh nilai sig 0,000 < 0,050 dan nilai Fhitung

(4,676) > Ftabel (2,66) maka hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 8,689 7 1,241 4,676 ,000b

Residual 28,403 107 ,265

Total 37,092 114

a. Dependent Variable: PBV

b. Predictors: (Constant), STVA*ROA, VAHU*ROA, STVA, VACA, VAHU, VACA*ROA, ROA

variabel Value Added Capital Employed , Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Value Added Capital Employed , Value Added Human Capital, Structural Capital Value Added dan Return On Asset dapat digunakan untuk menerangan variabel Nilai Perusahaan.

a. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu varibael independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Pengujian regresi yang digunakan adalah pengujian dua arah (two tailed) dengan menggunakan nilai thitung. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel dan nilai signifikansi nya. Hipotesis diterima jika thitung > ttabel dan nilai sig. < 0,050 sebaliknya hipotesis akan ditolak apabila thitung < ttabel dan nilai sig. > 0,050.

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Persamaan 1 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,916 ,075 12,287 ,000

VACA ,833 ,233 ,321 3,576 ,001

VAHU -,061 ,028 -,191 -2,133 ,035

STVA ,119 ,035 ,295 3,358 ,001

a. Dependent Variable: PBV

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.11 untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap veriabel terkait adalah sebagai berikut

1) Value Added Capital Employed (VACA) terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai thitung variabel VACA sebesar 3,576 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,991. Maka thitung (3,576) > ttabel (1,991) dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh langsung antara Value Added Capital Employed terhadap Nilai Perusahaan diterima (H1 diterima dan H0 ditolak), yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Value Added Capital Employed terhadap Nilai Perusahaan.

2) Value Added Human Capital (VAHU) terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai thitung variabel VAHU manajemen sebesar 2,133 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,991. Maka thitung (2,133) > ttabel (1,991) dan nilai signifikansi sebesar 0,035 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh langsung antara Value Added Human Capital terhadap Nilai Perusahaan diterima (H2 diterima dan H0 ditolak). Yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Value Added Human Capital terhadap Nilai Perusahaan.

3) Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai thitung variabel STVA sebesar 3,358 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,991. Maka thitung (3,358) > ttabel (1,991) dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh langsung antara Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan diterima (H3 diterima dan H0 ditolak). yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan.

Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Persamaan 2

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.12 untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap veriabel terkait dengan variabel moderasi adalah sebagai berikut

1) Value Added Capital Employed (VACA) terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai thitung variabel VACA*ROA sebesar - 2,552 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,992. Maka thitung (-2,552) > ttabel (1,992) dan nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara Value Added Capital Employed terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi diterima (H4

diterima dan H0 ditolak), yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara Value Added Capital Employed terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi.

Coefficientsa a. Dependent Variable: PBV

2) Value Added Human Capital (VAHU) terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai thitung variabel VAHU manajemen sebesar 2,056 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,992. Maka thitung (2,056) > ttabel

(1,992) dan nilai signifikansi sebesar 0,042 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara Value Added Human terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi diterima (H5

diterima dan H0 ditolak), yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara Value Added Human terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi.

3) Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Asset sebagai variabel moderasi

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai thitung variabel STVA sebesar 2,020 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,992. Maka thitung (2,020) > ttabel (1,992) dan nilai signifikansi sebesar 0,046 < 0,050. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh langsung antara Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan diterima (H6 diterima dan H0 ditolak). yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan.

b. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua variabel atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Ghozali, 2016:93).

Tabel 4.13

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan 1

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Dari tabel 4.13 diatas, hasil uji koefisien dapat disajikan dalam rumus regresi sebagai berikut:

π’š = 0,916 + 0,833 π‘ΏπŸ βˆ’ 0,061π‘ΏπŸ + 0,119π‘ΏπŸ‘ + 𝑒 Dari persamaan di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

1) Besar nilai konstanta regersi a adalah 0,916 artinya jika variabel Value Added Capital Employed, Value Added Human Capital dan Structural Capital Value Added nol, maka Nilai Perusahaan akan bernilai sebesar 0,916.

2) Besar nilai koefisien regresi b1 adalah 0,833 yang artinya jika nilai Value Added Capital Employed naik sebesar 1 satuan sedangkan variabel bebas yang lain dianggap tetap, maka akan meningkatkan nilai Nilai Perusahaan sebesar 0,833.

3) Besar nilai koefisien regresi b2 sebesar –0,061 yang artinya jika nilai Value Added Human Capital naik sebesar 1 satuan sedangkan variabel bebas yang lain dianggap tetap, maka akan menurunkan nilai Nilai Perusahaan sebesar 0,061.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,916 ,075 12,287 ,000

VACA ,833 ,233 ,321 3,576 ,001

VAHU -,061 ,028 -,191 -2,133 ,035

STVA ,119 ,035 ,295 3,358 ,001

a. Dependent Variable: PBV

4) Besar nilai koefisien regresi b3 sebesar 0,119 yang artinya jika nilai Structural Capital Value Added naik sebesar 1 satuan sedangkan variabel bebas yang lain dianggap tetap, maka akan menurunkan nilai Nilai Perusahaan sebesar 0,119.

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan 2

Sumber: data diolah dengan SPSS 23, 2020

Dari tabel 4.14 diatas, hasil uji koefisien dapat disajikan dalam rumus regresi sebagai berikut:

π’š = 0,874 + 1,262 π‘ΏπŸ βˆ’ 0,070π‘ΏπŸ + 0,154π‘ΏπŸ‘ βˆ’ 4,354π‘ΏπŸ’ βˆ’ 5,286π‘ΏπŸπ‘ΏπŸ’+ 1,116π‘ΏπŸπ‘ΏπŸ’ + 2,534π‘ΏπŸ‘π‘ΏπŸ’π‘’

Dari persamaan di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

1) Besar nilai koefisien regresi b5 yaitu interaksi antara VACA*ROA dengan Tobin’s Q bernilai negatif sebesar adalah -5,286 yang artinya ROA sebagai variabel moderasi memperlemah pengaruh variabel VACA terhdap Tobin’s Q atau pengaruh Value Added Capital Employed terhadap Nilai Perusahaan

Coefficientsa

a. Dependent Variable: PBV

tidak dimoderasi oleh Kinerja Keuangan.

2) Besar nilai koefisien regresi b6 yaitu interaksi antara VAHU*ROA dengan Tobin’s Q bernilai positif sebesar adalah 1,116 yang artinya ROA sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh variabel VACA terhdap Tobin’s Q atau pengaruh Value Added Human Capital terhadap Nilai Perusahaan dimoderasi oleh Kinerja Keuangan.

3) Besar nilai koefisien regresi b7 yaitu interaksi antara STVA*ROA dengan Tobin’s Q bernilai positif sebesar adalah 2,534 yang artinya ROA sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh variabel STVA terhdap Tobin’s Q atau pengaruh Structural Capital Value Added terhadap Nilai Perusahaan dimoderasi oleh Kinerja Keuangan.

Dokumen terkait