• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.1. Hasil

4.1.4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian terhadap ada tidaknya perbedaan rata-rata return antar hari

perdagangan dilakukan dengan pengujian analysis of variance (ANOVA). Dari hasil pengujian ini maka akan dapat dilihat apakah nilai rata-rata return saham per hari memang menunjukan nilai yang relatif sama atau menunjukan adanya

perbedaan return untuk setiap hari perdagangan. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi untuk melakukan uji ANOVA adalah nilai varians dari populasi adalah sama, Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran 7. Hasil pengujian asumsi ini dapat dilihat pada tabel Test of Homogeneity of Variances.

Tabel 3. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig.

.037 4 231 .997 Sumber : Hasil Penelitian 2010, Lampiran 7

Pada tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa Levene test hitung adalah 0,037 dengan nilai probailitas sebesar 0,997. Hipotesis yang diajukan untuk perhitungan ini adalah ;

Ho = kelima varians populasi adalah sama H1 = kelima varians populasi adalah tidak sama Dengan kriteria pengujian,

- Ho diterima bila probabilitas > 0,05 - Ho ditolak bila probabilitas < 0,05

Berdasarkan hipotesis yang diajukan diatas , dapat disimpulkan bahwa kelima variance populasi adalah sama. Dengan itu asumsi untuk dilakukannya perhitungan dengan menggunakan uji ANOVA telah dipenuhi.

Hasil Uji ANOVA dapat dilihat pada tabel 3, dimana dari tabel ini didapat nilai F hitung adalah 0,456. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5% maka F tabel diperoleh sebesar 2,410.

Tabel 4. Hasil Uji ANOVA selama periode penelitian . ANOVA

Return

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .002 4 .001 .456 .768

Within Groups .257 231 .001

Total .259 235

Hasil Uji ANOVA pada nilai F hitung diperoleh sebesar 0,456 < F tabel 2,410 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata return antar hari perdagangan adalah tidak berbeda pada setiap hari perdagangan dengan kata lain hari perdagangan tidak memberikan return rata-rata saham berbeda. Maka dapat disimpulkan bahwa return hari Senin tidak berbeda dengan return hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Return hari Selasa tidak berbeda dengan return hari Rabu, Kamis dan Jumat. Return hari Rabu tidak berbeda dengan return hari Kamis dan Jumat. Return hari Kamis tidak berbeda dengan return hari Jumat.

Uji Hipotesis 2.

Pengujian uji beda rata-rata t-test ini menggunakan test value = 0. Hasil test ini akan menunjukan signifikansi abnormal return pada tiap hari-hari perdagangan secara rata-rata. Abnormal return yang dihasilkan tiap hari perdagangan

memberikan nilai yang signifikan ≠ 0 sehingga menggambarkan bahwa pasar modal Indonesia memberikan abnormal return dengan tingkat kepercayaan α=5%.

Untuk signifikansi abnormal return yang diperoleh setelah diuji dapat kita simpulkan seperti pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil uji beda rata-rata (uji-t) abnormal return saham-saham dalam periode penelitian

Hari t-hitung t-tabel Sig Kesimpulan

AR Senin -1.618 2.016692 .113 Tidak signifikan

AR Selasa .928 2.008559 .358 Tidak signifikan

AR Rabu .304 2.009575 .762 Tidak signifikan

AR Kamis 1.077 2.015368 .287 Tidak signifikan

AR Jumat 1.403 2.014103 .167 Tidak signifikan

Sumber : Hasil Penelitian 2010, Lampiran 8

Nilai t hitung abnormal return tertinggi dijumpai di hari Jumat dengan nilai sebesar 1,403 dengan nilai t-hitung positif menunjukan bahwa rata-rata abnormal return hari Jumat lebih besar dari nol. Sedangkan terendah dijumpai di hari Senin dengan nilai sebesar -1,618 dengan nilai t-hitung negatif menunjukan bahwa rata- rata abnormal return hari Senin lebih kecil dari nol. Untuk rata-rata abnormal return hari lainnya, Selasa bernilai 0,928, Rabu bernilai 0,304 dan Kamis bernilai 1,077 memiliki nilai t-hitung positif menunjukan bahwa rata-rata abnormal return lebih besar dari nol.

Abnormal return negatif hanya terjadi di hari Senin, sedangkan hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat memberikan abnormal return yang positif. Abnormal return tertinggi terdapat pada hari Jumat dan abnormal return terendah terdapat pada hari Senin namun keduanya tidak signifikan pada tingkat kepercayaan α = 5%.

Dari pengujian t-test yang di dapat diatas untuk setiap hari perdagangan maka meskipun kita mendapatkan rata-rata abnormal return tertinggi di hari Jumat dan terendah di hari Senin namun tidak signifikan dengan tingkat kepercayaan 5%. Hal ini menunjukan bahwa menerima Ho yang diajukan dalam peneltitian ini dan

menolak Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatnya The day of the week effect pada Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian.

Uji Hipotesis ke 3

Pada uji beda rata-rata ini untuk membandingkan nilai abnormal return negatif hari Senin berbeda secara signifikan dengan abnormal return postif dengan hari perdagangan lainnya dengan melakukan uji beda rata-rata Independen Sample t- test.

Tabel.6 Hasil uji beda rata-rata Independen Sample t-test abnormal return hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat dibandingkan hari Senin

Hari t-hitung t-tabel Sig Kesimpulan

AR Selasa 1.924 1.985802 .052 Tidak signifikan

AR Rabu 1.358 1.986086 .178 Tidak signifikan

AR Kamis 1.893 1.987608 .062 Tidak signifikan

AR Jumat 2.146 1.98729 .035 Signifikan

Sumber : Hasil Penelitian 2010, Lampiran 9

Dari tabel diatas kita dapat melihat nilai t-hitung positif menunjukan bahwa rata- rata abnormal return hari perdagangan Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan Senin. Dengan nilai t-hitung tertinggi di hari Jumat dan terkecil di hari Rabu.

Pada uji beda rata-rata independen t-test menunjukan bahwa abnormal return hari Senin berbeda secara signifikan hanya di hari Jumat. Sehimgga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return hari Senin dengan rata-rata abnormal return hari Jumat. Sedangkan pada hari-hari lainnya, rata-rata abnormal

return hari Senin memang menunjukan lebih rendah dari rata-rata abnormal return hari Selasa, Rabu dan Kamis namun tidak signifikan.

Pada pengujian hipotesis 3 ini dapat disimpulkan pada periode penelitian abnormal return yang dihasilkan di hari Senin nyata berbeda dengan abnormal return di hari Jumat saja, meskipun pada hipotesis 1 tidak terbukti The day of the week effect.

Dokumen terkait