• Tidak ada hasil yang ditemukan

REGRESI BERGANDA

II. METODE PENELITIAN

3. Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh norma moral terhadap peningkatan penerimaan pajak

Norma moral berpengaruh negatif terhadap peningkatan penerimaan pajak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi norma moral yang dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi, maka semakin rendah niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk membayarkan pajaknya.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiarti dan Sukartha (2015) dan Permadi dkk (2013), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara norma moral yang dimiliki oleh Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap pembayaran pajak. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

16

lingkungan sosial yang meliputi teman, keluarga, dan petugas fiskus tidak mempengaruhi Wajib Pajak untuk berniat tidak patuh. Sebagian besar responden masih ragu terhadap pernyataan tentang dorongan teman, keluarga, dan petugas fiskus untuk mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku menyebabkan seseorang berniat untuk tidak patuh. Selain itu kurangnya pemahaman Wajib Pajak tentang perpajakan semakin menimbulkan niat Wajib Pajak untuk tidak membayarkan pajaknya. Penilaian Wajib Pajak bahwa ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan yang tidak melanggar etika dan prinsip hidup akan mempengaruhi Wajib Pajak untuk berniat melakukan ketidakpatuhan pajak. Begitu juga dengan perasaan tidak bersalah dalam melakukan ketidakpatuhan pajak. Jika Wajib Pajak tidak merasa bersalah dalam melakukan ketidakpatuhan pajak, maka akan memunculkan niat Wajib Pajak untuk berperilaku tidak patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

4. Hasil uji hipotesis 4: Pengaruh kebijakan sunset policy terhadap peningkatan penerimaan pajak

Kebijakan sunset policy berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak. Hal ini berarti bahwa semakin efektif penerapan kebijakan sunset policy, maka penerimaan pajak akan semakin maningkat pula.

17

peningkatan penerimaan pajak. Namun hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian Ngadiman dan Huslin (2015) yang menyatakan bahwa kebijakan sunset policy berpengaruh negatif terhadap peningkatan penerimaan pajak.

Penjelasan yang dapat dikemukakan dari hasil temuan ini adalah pelaksanaan kebijakan sunset policy menimbulkan keinginan bagi Wajib Pajak untuk memiliki NPWP (bagi yang belum memiliki), bersedia menyampaikan SPT dengan benar, lengkap dan tepat waktu, serta bersedia untuk melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam pengisian SPT yang mengakibatkan utang pajak lebih besar, selain itu kebijakan sunset policy menawarkan keringanan utang pajak, dan menawarkan kemudahan bagi Wajib Pajak baru untuk memperoleh NPWP. Hal ini pada akhirnya membentuk persepsi yang baik oleh Wajib Pajak mengenai perpajakan. Selain kemudahan untuk membayar pajak, unsur penegasan sanksi yang melekat dalam kebijakan sunset policy juga berperan penting dalam pembentukan persepsi yang baik dari Wajib Pajak atas perpajakan yang ada. Penegasan sanksi bagi Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, dinilai telah memperhatikan unsur keadilan dengan baik.. Pelaksanaan sunset policy memberikan isyarat secara umum bahwa sistem perpajakan telah diperbarui dan lebih baik dari sistem

18

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis pengaruh pemeriksaan pajak, penagihan pajak, norma moral, dan kebijakan sunset policy terhadap peningkatan penerimaan pajak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh pemeriksaan pajak berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak.

2. Pengaruh penagihan pajak berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap peningkatan penerimaan pajak.

3. Pengaruh norma moral berpengaruh negatif terhadap peningkatan penerimaan pajak.

4. Pengaruh kebijakan sunset policy berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan penerimaan pajak.

Saran

Saran yang dapat penulis berikan sebagai berikut:

1. KPP Pratama Sleman hendaknya melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan disektor pajak, seperti melalui pemeriksaan terhadap Wajib Pajak yang memiliki tunggakan dalam pembayaran pajaknya.

2. Metode pengumpulan data selanjutnya dapat dilengkapi dengan metode lainnya seperti observasi dan wawancara yang mendukung hasil kuesioner

19

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian subyek penelitian hanya Wajib Pajak Orang Pribadi yang membayar mauapun melaporkan perpajakannya di KPP Pratama Sleman, dimana cakupan wilayahnya masih sempit, sehingga penelitian masih bisa dilakukan di KPP lain di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Penelitian ini hanya meneliti pemeriksaan pajak, penagihan pajak, norma moral, dan kebijakan sunset policy. Penelitian selanjutnya dapat menambahakan variabel sistem administrasi perpajakan modern.

20

Economics, Finance and Administrative Sciences: ISSN 1450-2275 Issue 28 180-188.

Budiarti, Mega Komang., dan Sukartha, Putu D’yan Yaniartha., 2015, Faktor

Eksternal dan Internal Yang Memengaruhi Motivasi Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan, ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 11.1 (2015): 29- 43.

Gisijanto dan Syahab., 2008, Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak, Jurnal Ekonomi Akuntansi Pajak.

Hasan Dahliana, 2009, Sunset Policy dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Mimbar Hukum, Vol. 21, No. 2, Juni 2009, Hal. 203-408.

Mahendra, Putu Putra., dan Sukartha, I Made., 2014, “Pengaruh Kepatuhan,

Pemeriksaan Dan Penagihan Pajak Pada Penerimaan Pajak Penghasilan

Badan”, ISSN : 2302 – 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 633-643.

Mandagi, Sabijono, dan Tirayoh., 2014, “Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Memenuhi Kewajiban

Perpajakannya Pada KPP Pratama Manado”, ISSN : 2303-1174 Jurnal EMBA, Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1665-1674.

Melindasari Novita, 2014, Pengaruh Norma Moral, Tingkat Pemahaman, Pemeriksaan dan Keadilan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Tanjungpinang, Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Murtin Alek dan Amaliyah Mistaul, 2010, “Pengaruh Program Ekstensifikasi dan

Intensifikasi Pajak, NPWP serta Sunset Policy Terhadap Pemenuhan

Kewajiban Perpajakan”, Jurnal Akuntansi dan Investasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 11, No. 1, halaman 16-29, Januari 2010. Mustikasari, 2007, Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.

21

Permadi, T., Nasir, A., dan Anisma, Y., 2013, “Studi Kemauan Membayar Pajak

Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Kasus

Pada KPP Pratama Tampan Pekanbaru)”, Jurnal Ekonomi, Vol 21 No. 2 Juni 2013.

Salman, K. R. dan Farid, M., 2009, Pengaruh Sikap dan Moral Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Industri Perbankan Surabaya, Skripsi, STIE Perbanas Surabaya.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta cv, Bandung.

Supadmi Ni Luh, 2009, “Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melaui Kualitas

Pelayanan”, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 4 No. 2 Juli 2009.

Suryarini, Tisni dan Anwar Syaiful., 2010, “Dampak Kebijakan Sunset Policy Terhadap Kemauan Kembayar Pajak Pada KPP Semarang Barat”, Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 2, No. 2, September 2010, 135-146.

Sutrisno, Budi. Arifati, Rina dan Andini, Rita., 2016, “Pengaruh Kewajiban

Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak, Surat Paksa

Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak”, Journal Of Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016.

Tahar Afrizal, 2011, “Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Pelayanan KPP, Sanksi

Perpajakan, dan Pengetahuan Atas Penghasilan Kena Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul)”, Jurnal Akuntansi dan Investasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 12 No. 2 Juli 2011.

Tahar Afrizal, 2014, “Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”, Jurnal Akuntansi dan Investasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Volume 15 No.1 Januari 2014.

Trisnayanti, I. A dan Jati, I Ketut., 2015, “Pengaruh Self Assessment System,

Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Pada Penerimaan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN)”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 13.1 (2015): 292-310.

Troutman, Coleen S., 1993, Moral Commitment to Tax Compliance as Measured by The Development of Moral Reasoning and Attitutes Towards The Fairness of The Tax Laws, Disertation, Oklahoma State University, USA.

22

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

23

1. Nama : Bunga Fitriana Kusuma Wati

2. NIM : 20130420391

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Tempat/tanggal lahir : Cirebon, 15 Februari 1994

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jl. P. KianSantang RT/RW 002/009 Desa

7. Telepon : 085351372671

8. Email : bungafitriana4@gmail.com

Dokumen terkait