• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

3. Hasil identifikasi spesies :

(19,2 %), Candida krusei (3,8 %), Candida lusitaniae (3,8 %), dan Candida

kefyr (3,8 %).

5.1.4. Dari hasil penelitian ini dijumpai obat flukonazol lebih efektiff pada Candida albicans (90,0 %) diikuti dengan Candida tropicalis (60,0%) sedangkan pada

Candida krusei, Candida lusitaniae dan Candida kefyr tidak efektif.

5.1.5. Pada bentuk lesi, obat flukonazol efektif pada bentuk lesi pseudomembran dimana bentuk lesi sembuh semuanya (100,0 %), sedangkan pada bentuk lesi

atrofi/eritema efektifitasnya (40 %), pada lesi hiperplastik (0,0 %).

5.2. Saran

5.2.1. Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium pada kandidiasis oral untuk identifikasi spesies Candida sebelum pemberian obat flukonazol karena pada

penelitian ini ada beberapa spesies Candida seperti Candida krusei, Candida

lusitaniae dan Candidakefyr tidak efektif terhadap flukonazol.

5.2.2. Perlu dikembangkan pemeriksaan uji kepekaan obat anti jamur dari kultur

Candida yang tumbuh.

5.2.3. Pemberian obat flukonazol mungkin perlu dinaikkan dosisnya atau diperpanjang pada kandidiasis oral seperti pada spesies Candida krusei, Candida lusitaniae

dan Candida kefyr.

DAFTAR PUSTAKA

Akpan A, Morgan R, 2008 ; Review Oral Candidiasis. Available at

Arayu S, Ummami R, Nuraniyati N, Mulyati KR, 2008 ; Diagnosa dan Identifikasi Candidiasis. Available at:

Barchiesi F, Arzeni D, Del Prete MS, Sinicco A, Falconi L, Pasticci MB, Lamura L,Nuzzo MM, Burzacchini F, Coppola S, Chiodo F, Scalise G, 2008 ; Fluconazole susceptibility and strain variation of Candida albicans isolates from HIV-Infected patiens with oropharyngeal candidosis. Available at:

Blignaut E, 2007 ; Oral candidiasis and oral yeast carriage among institutionalizedSouth African Paediatric HIV/AIDS Patiens, Mycopathologia, 2007;163 ; 67-73

Bravo IM, Correnti M, Escalona L, Perrone M, Brito A, Tovar V, Rivera H.Prevalance of Oral Lesions in HIV Patients Related to CD4 Cell Count and Viral Load in a Venezuelan Population. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2006 ; 11 : E 33-9

Brook GF, Butel JS, Morse SA ; Opportunistic Mycoses In: Jawetz, Melnick &Adelberg’s. Medical Microbiology, ed 22, McGraw-Hill ; 550-553

DEPKES RI DITJEN PPPL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan), 2010 ; Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral, ed 2, halaman ; 123-126

DEPKES RI, 2010 ; Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia sampai September 2009 Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular & Penyehatan Lingkungan

Dismukes WE, Pappas PE, Sobel JD, 2003; Clinical Mycology, Oxford University;65-80; 111

Djoerban Z, Djauzi S, 2006 ; HIV/AIDS di Indonesia. In: Sudoyo Aru, SetiohadiBambang, Alwi Idrus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 3, ed 4, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI – Jakarta ; 1803-07

Farah CS, Ashman RB, Challacombe SJ, 2000; Oral Candidosis. Elsivier ; 18 : 553-562

Localization of Oral Candidiasis in Patients with Aids Hospitalized in a Public Hospital in Belo Horizonte, MG, Brazil. Available at:

Gayford JJ, Haskell R, 1993 ; Penyakit Mulut (Clinical Oral Medicine), ed 2, EGC ; 58-61

Hetti, 2009 ; Manifestasi Oral Penderita AIDS. Available at :

Hunter KD, Gibson J, Lockhart P, Alan P, Bagg J, 1998; Fluconazole-resistant Candida species in the oral flora of fluconazole- exposed HIV – positive patients, Glasgow University; vol. 85, no 5

Jacob LS, Flaitz CM, Mark MSC, John Hicks M, 2001; Role of Dentinal Carious Lesions in the Pathogenesis of Oral Candidiasis in HIV Infection. JADA ; vol. 129, 187-193

Jagdish Chander, 2002; Text Book of Medical Mycology, ed 2, Metha Publishers; 40- 52

Jawetz E, Brook GF; Mikologi Kedokteran In: Jawetz, Melnick & AdelbergMikrobiologi Kedokteran, ed 23, EGC- Jakarta ; 627-629 ; 637-641

Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA; Review of Medical Microbiology, ed17, Appleton & Lange, Los Altos-California; 330-332

Katiraee F, Khosravi AR, Khalaj V, Hajiabdolbaghi M, Khaksar A, Rasoolinejad M, Yekaninejad MS. Oropharyngeal Candidiasis and Oral Yeast Colonization in Iranian Human Immuno Deficiency Virus Positive. Elsevier 2010; 20, 8-14

Kenneth M, Paul T, Mark W, 2008 ; Janeway’s Immunobiologi, ed 7, Garland Science (GS) ; 527-531

Koks CHW, Crommentuyn KML, Mathot RAA, Mulder JW, Meen Horst PL, Beijnen JH, 2002. Prognostic Factors for the Clinical effectiveness of fluconazole in the treatment of oral candidiasis in HIV-1- Infected Individuals. Elsivier; vol. 46, no.1

Komisi Penanggulangan AIDS, 2007. Starategi Nasional Penanggulangan HIV danAIDS

2007-2010, Available at :

strategy 2007-2010.pdf/02/08/2011.

Kwon-Chung KJ, Bennett JE, 1992 ; Medical Mycology, Lea & Febiger ; 280 ; 283- 288 ;296-297 ; 305-309

Lewis, Michael AO, Lamey PH, 1998 ; Tinjauan Klinis Penyakit Mulut (Clinical Oral Medicine), ed 1, Widya Medika ; 39-42

Menon T, Umamaheswari K, Kumarasamy N, Solomon S, Thyagarajan SP. 2001. efficacy of fluconazole and Itraconazole in the treatment of Oral Candidiasis in HIV Patients. Elsivier; 80, 151-154

Midgley G, Clayton YM, Hay RJ, 1988 ; Diagnosis in Color Medical Mycology, Mosby- Wolfe ; 58-61 ; 68-71

Nasronudin, 2007 ; HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler Klinis dan Sosial, ed

2, Airlangga University Press ; 31 ; 95 ; 115 ;203-205 Oral Candidiasis. Available at:

Penuntun Praktikum Mikrobiologi Medik. Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008

Pohan HT, 2006; Infeksi dibalik Ancaman HIV. Farmacia:5(8):22

Sudjana P, 2009 ; Infeksi Jamur Pada Penderita Infeksi HIV. Available at

Rajesh R, Subramanian K, Padmavathy BK, Vasanthi S. 2002. Prevalence and Spesies Profile of Dermatophytosis among positive patients in rural referral centre. Indian J sex Transm Dis.27 (2) : p. 70-4

Rippon JW, 1988. Medical Mycology, ed 3, University of Chicago; 541-543.

Ross PW, Holbrook WP, 1999 ; Clinical and Oral Microbiology, Black well Scientific Publication ; 105-107

Seputar Indonesia Terkini, September 2008 ; HIV/AIDS Telah Menjadi Epidemi diSumatera Utara. Available at:

Suhonen RE, Dawber RPR, Ellis DH, 1999 ; Fungal Infections of The Skin, Hair and Nails, Martin Dunitz ; 18-20 ; 73-77

Tianshi Community.Gorila , Desember 2006 ; Jamur dan HIV. Available at:

Unandar BK, Kusmarinah B, Sri Linuwih M, Pia D, Sandra W, 2004 ; Dermatomikosis Superfisialis, ed 2, Balai Penerbit FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)- Jakarta ; 7-17 ; 77-86

VCT Pusyansus, 2010 ; Rekam Medik, RSUP H Adam Malik, Medan

Winn Jr WC, Allen SD, Janda WM, Koneman EW, Woods GL, 2006 ; Koneman’s

Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology, ed 6, Lippincott Williams & Wilkins ; 1216-1227

Yayasan Spiritia , 2004 ; Infeksi oportunistik. Available at:

STATUS SUBJEK PENELITIAN

Nama : Nomor : Tanggal : Nomor RM : Kunjungan (baru/ lama) :

Data Dasar

a. Jenis Kelamin : b. Umur (tanggal lahir) : c. Pendidikan

1. Tidak pernah sekolah

2. Tamat pendidikan setingkat SD/SMP 3. Tamat pendidikan setingkat SMA

4. Tamat pendidikan setingkat sarjana S1/Diploma/Akademi atau diatasnya

d. Alamat : ………. No. telp : ……….. e. Pekerjaan :

1. Tidak bekerja 4. Buruh 2. PNS 5. Wiraswasta 3. Pegawai Swasta

Status infeksi HIV

a. Kadar CD4 : tanggal………..

Pemeriksaan Fisik : Status Dermatologis : a. Lokasi Lesi 1. Lidah 2. Palatum 3. Mukosa bakal 4. Bibir b. Efloresensi :

1. Plak warna putih 2. Pseudomembran 3. Eritematous/atropik 4. Maserasi

5. Erosi 6. Fisura

7. Gambaran central healing 8. Lesi satelit

9. Lain-lain (sebutkan)………..

Pemeriksaan Penunjang 1. Hasil Pemeriksaan Swab : ………

2. Hasil Kultur : ……….

3. Hasil identifikasi spesies : ……….

Diagnosis kerja kelainan lesi di mulut : ……….

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Jenis kelamin : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Alamat :

Dengan ini bersedia untuk ikut dalam penelitian ”PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV/AIDS DIHUBUNGKAN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG DIJUMPAI ” dan saya berjanji akan memberikan informasi yang benar serta akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran tanpa paksaan. Medan, ...

Peneliti yang menyatakan (dr. Risma Sitorus) (...)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Bapak/Ibu Yth,

Saya dr. Risma Sitorus saat ini sedang menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Tropis di Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dan saya sedang melakukan penelitian yang berjudul : “PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV/AIDS DI HUBUNGKAN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG DIJUMPAI”

Penelitian ini mengenai terdapatnya jamur dirongga mulut penderita HIV/AIDS dan diperlukan pengobatan yang tepat. Penyakit jamur dirongga mulut atau sering disebut sebagai sariawan, untuk bahasa kedokterannya disebut kandidiasis oral. Penyakit sariawan dimulut atau yang disebut kandidiasis oral ini penyebabnya adalah jamur dan jamur ini ada bermacam- macam. Keluhan dirongga mulut biasanya rasa terbakar(panas), tidak berasa, terasa sakit menelan, warna kemerahan sekitar mulut dan tampak plak warna putih.Untuk itu diperlukan pemeriksaan secara klinis dan pemeriksaan laboratorium supaya pengobatan tepat. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan klinis, laboratorium dan efektifitas obat flukonazol maka saya mengikutsertakan bapak/ibu dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui bentuk lesi klinis yang dijumpai dihubungkan dengan spesies jamur yang didapat serta efektifitas obat flukonazol pada penyakit bapak/ibu. Untuk itu maka saya akan mencatat identitas bapak/ibu (No Urut Penelitian, Tgl berobat, No Rekam Medis, Nama, Umur, Jenis Kelamin, Suku, Pekerjaan, Pendidikan, Alamat) gejala dan tanda penyakit yang bapak/ibu derita pada lembaran penelitian. Selanjutnya saya akan menanyakan kepada bapak/ibu keluhan-keluhan yang dirasakan pada rongga mulut dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pada rongga mulut, bila dijumpai tanda-tanda penyakit jamur dirongga mulut, dilakukan swab(kerokan) pada rongga mulut dengan kapas lidi steril yang akan diperiksakan ke laboratorium. Pada saat pengambilan kerokan ini tidak ada rasa sakit, hanya ada rasa mau muntah sedikit dan tidak berbahaya. Hasil laboratorium akan tampak dalam waktu 24 – 72 jam, bila hasil laboratorium positif jamur maka akan diberikan pengobatan kepada bapak/ibu. Obat yang diberikan flukonazol 200mg secara oral 1x/hari selama 14 hari. Pemberian obat ini selama 14 hari dengan mengikuti pedoman pemberian obat jamur pada kandidiasis oral oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI) tahun 2009. Setelah 14 hari pemakaian obat ini maka akan dilakukan lagi swab yang kedua dari rongga mulut dan diperiksakan lagi ke laboratorium apakah jamur penyebabnya masih ada. Bapak/ibu efek dari pemakaian obat ini terhadap tubuh berupa: rasa mual, muntah, sakit kepala, ruam kulit, nyeri perut, diare, namun hal ini sangat jarang terjadi. Bapak/ibu, jika efek samping ini terjadi kami akan segera menanggapi keluhan tersebut dan mengatasinya

Bapak/Ibu Yth,

Manfaat yang akan bapak/ibu peroleh dari penelitian ini adalah dapat mengetahui penyebab penyakit dirongga mulut serta pengobatan yang tepat.

Bapak/Ibu Yth,

Partisipasi bapak/ibu bersifat sukarela, semua biaya penelitian ini tidak dibebankan kepada bapak/ibu. Tidak akan terjadi perubahan mutu pelayanan dari dokter, apabila bapak/ibu tidak bersedia mengikuti penelitian ini. Bapak/ibu akan tetap mendapat pelayanan kesehatan standar rutin sesuai dengan standar prosedur pelayanan. Bila bapak/ibu masih belum jelas menyangkut tentang penelitian ini, maka setiap saat dapat ditanyakan langsung kepada saya.

Bapak/Ibu Yth,

Pada penelitian ini identitas bapak/ibu akan disamarkan. Hanya dokter peneliti, anggota peneliti dan anggota komisi etik yang bisa melihat data bapak/ibu. Kerahasiaan data bapak/ibu sepenuhnya akan dijamin. Bila data dipublikasikan kerahasiaan akan tetap dijaga.

Setelah bapak/ibu memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan bapak/ibu yang telah terpilih pada penelitian ini dapat mengisi dan menandatangani lembar persetujuan penelitian.

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak ibu yang telah berpartisipasi di dalam penelitian ini. Jika selama menjalani penelitian ini terdapat hal-hal yang kurang jelas maka ibu dapat menghubungi saya dr. Risma Sitorus (HP. 081361363035) Bagian VCT-Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan jam 08 s/d 14.30 wib ( hari senin s/d kamis ) dan jam 08.00 s/d 12.00 wib ( hari jumat dan sabtu ) setiap hari kerja atau setiap waktu dapat menghubungi nomor HP saya untuk mendapatkan pertolongan.

Medan,………..2010

Peneliti

LAMPIRAN GAMBARAN LESI ORAL

HEALTH RESEARCH ETHICAL COMMITTEE

Of North Sumatera

c/o MEDICAL SCHOOL, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

J1. Dr. Mansyur No. 5 Medan, 20155 – INDONESIA

Tel: +62-61-8211045; 8210555 Fax: +62-61-8216264, E-mail: komet_fkusu@yahoo.com

PERSETUJUAN KOMISI ETIK TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN BIDANG KESEHATAN

Nomor: /KOMET/FK USU/2010

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, setelah dilaksanakan pembahasan dan penilaian usulan penelitian yang berjudul:

“PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV / AIDS DIHUBUNGAKN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG DIJUMPAI”

Yang menggunakan manusia dan hewan sebagai subjek penelitian dengan ketua Pelaksana/Peneliti Utama : dr. Risma Sitorus

Dari Institusi : Magister Ilmu Kedokteran Tropis

Dapat disetujui pelaksanaannya selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kode etik penelitian biomedik.

Medan, Februari 2010

Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Dokumen terkait