• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

5.5. Hasil Uji Kasus

Hasil uji kasus akan membahas masing-masing kasus atau skenario yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kasus di atas terdiri dari 21 kasus, untuk penjelasannya akan dilakukan pembahasan secara perkasus.

5.5.1 Hasil Uji Kasus No. 1

Pada uji kasus yang pertama dilakukan pada rumah penguji di jalan jadam sari. Dalam kasus ini dilakukan pengujian untuk mengetahui keberhasilan sistem dalam mengambil data koordinat pada menu placemark dari GPS. Pada waktu pengambilan, kondisi GPS terhubung, status GPS dalam kondisi “good” (merupakan status yang paling bagus) dan internet dalam kondisi terhubung. Dalam uji coba ini sistem berhasil mendapatkan koordinat GPS dengan presisi yang akurat. Berikut hasilnya.

Gambar 5.1. Peta Hasil Uji Kasus No. 1

Titik koordinat placemark pada gambar di atas berada pada koordinat

latitude -7.396838333 dan longitude 112.715366667 dengan ketinggian kurang

lebih 32,7 dari permukaan air laut

Status yang menunjukkan GPS dengan kondisi bagus

Letak placemark pada kasus no 1

5.5.2 Hasil Uji Kasus No. 2

Pada uji kasus yang kedua dilakukan pada rumah penguji di jalan jadam sari. Dalam kasus ini dilakukan pengujian untuk mengetahui keberhasilan sistem aplikasi dalam pengambilan data koordinat placemark dengan kondisi GPS tidak terhubung dan koneksi internet terhubung. Dalam uji kasus ini hasilnya data koordinat tidak berhasil diambil dikarenakan GPS tidak terhubung. Berikut hasilnya :

Gambar 5.2. Peta Hasil Uji Kasus No. 2

Dari gambar di atas ketika GPS tidak terhubung kemudian pengguna melakukan input placemark maka akan tampil pesan “GPS not connected”. Jika muncul pesan tersebut maka data koordinat tidak bisa diambil dari GPS, dan pengguna bisa memasukkan secara manual.

Muncul pesan GPS not connected Tanda jika GPS

5.5.3 Hasil Uji Kasus No. 3

Pada kasus no 3 dilakukan pada lokasi yang sama dengan pengujian no 1 dan no 2. Dalam kasus ini kondisi GPS dalam kondisi terhubung, status GPS dalam kondisi not fix, dan internet dalam kondisi terhubung. Kasus ini masih dalam pengujian keberhasilan untuk memasukkan data placemark dengan mengunakan GPS. Dari hasil pada uji kasus no 3 didapatkan koordinat yang tidak sesuai dengan koordinat tempat memasukkan data placemark. Berikut hasil gambar dari uji kasus no 3.

Gambar 5.3. Peta Hasil Uji Kasus No. 3

Dari hasil gambar pengujian no 3 pada placemark yang ada keterangan merupakan placemark yang dimasukkan ketika GPS sedang tidak fix. Koordinat yang didapat untuk latitude -7.396871667 dan longitude 112.72563 sedangkan koordinat yang benar berada pada latitude -7.396838333 dan longitude

Letak placemark pada uji coba no 2

Letak lokasi sebenarnya

112.715366667. Dari gambar di atas letak placemark sudah menyimpang jauh dari tempat yang sebenarnya.

5.5.4 Hasil Uji Kasus No. 4

Dalam kasus no 4 lokasi dan tujuan sama dengan kasus sebelumnya. Pada kasus ini GPS dalam kondisi terhubung, status GPS dalam kondisi “good” namun internet dalam kondisi tidak terhubung. Dalam uji coba pada kasusu ini tidak berhasil dalam pengambilan data koordinat dari GPS. Berikut hasil gambar dari pengujian kasus no 4.

Gambar 5.4. Peta Hasil Uji Kasus No. 4

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pengguna melakukan pemilihan menu add placemark dan pada waktu pemilihan tersebut internet dalam kondisi tidak terhubung atau koneksi internet terdapat gangguan, maka akan tampil pesan “Internetet not connected”. Jika internet tidak terhubung pengguna tidak bisa mengakses menu add placemark tersebut.

5.5.5 Hasil Uji Kasus No. 5

Pada uji kasus no 5 dalam memasukkan data koordinat placemark menggunakan map atau peta. Dalam uji coba ini keberhasilan pengambilan data koordinat dipengaruhi pada zoom tampilan sebuah peta. Pada uji kasus no 5 zoom yang dipakai sebesar 16x. Uji coba kasus ini berhasil dengan akurat dalam pengambilan koordinat lokasi wisata kebun binatang surabaya. Berikut hasil gambar dari uji coba no 5.

Gambar 5.5. Peta Hasil Uji Kasus No. 5

Dalam gambar uji kasus no 5 di atas pengambilan placemark dalam posisi koordinat yang akurat pada pintu masuk kebun binatang surabaya. Semakin peta tersebut diperbesar maka koordinat yang ditampilkan semakin akurat. Dalam gambar di atas koordinat yang didapatkan untuk latitude -7.296523540882 dan

longitude 112.73838400840.

Lokasi placemark pada pengambilan koordinat dengan zoom 16x

5.5.6 Hasil Uji Kasus No. 6

Pada uji kasus no 6 untuk memasukkan placemark peta diperbesar 12x. dalam kasus ini masih pada lokasi yang sama dengan uji kasus no 5 yaitu di kebun binatang surabaya. Data koordinat yang diambil dari pembesaran peta sebesar 12x belum pada posisi lokasi yang sebenarnya. Pada uji coba ini koordinat yang didapatkan untuk latitude -7.298109189451 dan longitude 112.73689270019. Berikut gambar hasil dari uju coba no 6.

Gambar 5.6. Peta Hasil Uji Kasus No. 6

Dari gambar uji kasus no 6 di atas, dengan zoom 12x hasil yang didapat, tidak pada koordinat kebun binatang surabaya melainkan pada belakang dari tempat kebun binatang surabaya, dapat dilihat dalam gambar di atas ketidaktepatan pengambilan koordinat dengan peta pada zoom ke 12x. Jadi semakin zoom diperbesar pada peta semakin akurat data koordinatnya.

Hasil input placemark dengan menggunakan zoom 12x

5.5.7 Hasil Uji Kasus No. 7

Pada uji kasus no 7 masih dalam uji kasus input placemark dengan menggunakan map atau peta. Dalam kasus dilakukan pangambilan koordinat dengan menggunakan peta namun status internet dalam kondisi tidak terhubung atau mengalami gangguan. Hasil yang diperoleh sistem aplikasi tidak dapat melakukan pengambilan data koordinat. Berikut hasil gambar dari uji kasus no 7.

Gambar 5.7. Peta Hasil Uji Kasus No. 7

Dari hasil gambar uji coba no 7 di atas bahwa koneksi internet tidak terhubung atau mengalami gangguan sehingga menu add placemark with map tidak bisa dibuka dan akan tampil pesan “internet not connected”. Dalam uji coba di atas berarti menu add placemark with map tidak dapat dibuka atau digunakan ketika koneksi internet mengalami gangguan atau tidak terhubung.

Tampilan pesan jika koneksi tidak terhubung

5.5.8 Hasil Uji Kasus No. 8

Pada uji kasus no 8 menguji memasukkan placemark dengan cara manual di masukkan oleh pengguna sendiri. Dalam pangujian input placemark secara

manual dibagi menjadi 3 kasus, pembagian tersebut menurut angka dibelakang

koma pada nilai koordinat latitude dan longitude . Pada uji kasus no 8 ini koordinat yang dimasukkan 2 angka di belakang koma. Untuk latitude -7,33 dan

longitude 112,78. Hasil dari placemark dengan hanya 2 angka di belakang koma

adalah tidak akurat, menyimpang dari lokasi sebenarnya sangat jauh. Berikut hasil gambar dari uji coba no 8.

Gambar 5.8. Peta Hasil Uji Kasus No. 8

Lokasi yang diambil pada hasil gambar uji kasus no 8 di atas adalah universitas UPN “veteran” jatim. Dalam uji coba di atas letak universitas UPN tidak akurat dan menyimpang jauh dari lokasi sebenarnya. Dalam kasus ini berarti jika angka dibelakang koma makin sedikit maka keakuratan data koordinat juga semakin kecil.

Lokasi UPN jika hanya 2 angka dibelakang koma

Lokasi UPN yang sebenarnya

5.5.9 Hasil Uji Kasus No. 9

Pada uji kasus no 9 lokasi dan tujan sama dengan uji kasus no 8. Uji kasus ini untuk koordinat latitude dan longitude sebanyak 4 angka di belakang koma. Dalam hasil uji kasus ini masih tidak tepat pada titik dimana data koordinat diambil, namun letak keakuratanya lebih tinggi dari pada uji kasus pada no 8. berikut hasil gambar dari uji kasus no 9.

Gambar 5.9. Peta Hasil Uji Kasus No. 9

Dari hasil gambar di atas pada input data koordinat dengan 4 angka di belakang koma menghasilkan letak di sebelah titik yang asli dimasukkan. Data koordinat dengan angka 4 di belakang koma masih belum akurat hasilnya masih disebela titik yang asli. Dari dari uji coba ini berarti semakin tinggi angka di belakang koma semakin akurat juga koordinat suatu lokasi tersebut.

Lokasi dalam input placemark

5.5.10 Hasil Uji Kasus No. 10

Dalam uji kasus no 10 lokasi dan tujuan masih sama dengan uji kasus no 8 dan 9, namun pada uji kasus no 10 ini koordinat latitude dan longitude mempunyai 6 angka di belakang koma yaitu latitude -7,333305 dan longitude 112,700461. uji kasus no 10 ini berhasil membuat placemark sesuai dengan letak pintu masuk puskom pada UPN “Veteran” Jatim. Berikut hasil gambar dari uji kasus no 10.

Gambar 5.10. Peta Hasil Uji Kasus No. 10

Hasil gambar dari uji kasus no 10 di atas menjelaskan bahwa 6 angka di belakang koma sudah menunjukkan keakuratan data koordinat. Dengan adanya uji kasus pada no 8 sampai 10 dapat di simpulkan bahawa semakin besar angka di belakan koma semakin akurat data koordinat yang ditampikan dalam peta, dan sebaliknya jika semakin kecil angka di belakang koma maka semakin kurang keakuratan data pada letak suatu tempat.

Lokasi pintu masuk puskom UPN “Veteran” Jatim

5.5.11 Hasil Uji Kasus No. 11

Uji kasus no 11 merupakan pengujian untuk mengetahui keberhasilan sistem aplikasi dalam melakukan pemilihan rute tercepat jarak tempuh dari titik awal ke titik tujuan. Dalam kasus ini titik awal berada pada rumah penguji pada jalan jadam sari dengan latitude -7.396838333 dan longitude 112.715366667. Untuk lokasi tujuan pada UPN “Veteran” Jatim. Dalam uji kasus ini terdapat 3 rute untuk menuju ke lokasi tujuan. Dalam pemilihan rute ini didasarkan dari waktu tempuh yang tercepat, dimana waktu tempuh dipengaruhi oleh kecepatan dan jarak. Untuk kecepatan pada sistem aplikasi dipengaruhi oleh jalan. Dalam sistem aplikasi ini jalan dibagi menjadi 3, yaitu jalan tol, jalan raya, dan jalan desa, perbandingan bobot kecepatan dari ketiga jalan tersebut adalah 1:2:3. angka terkecil merupakan bobot yang paling ringan. Masing-masing jalur juga mempunyai jarak yang berbeda-beda pada jalur 1 jarak yang ditempuh 16,9 km dan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur 1

Gambar 5.11. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 1

Titik akhir

Rute dari jalar 1 yaitu, melewati jalan brigjend katamso. Jalur 2 jarak 16,6 km dengan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur 2.

Gambar 5.12. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 2

Dalam jalur 2 tersebut rute perjalanan melewati jalan insinyur H Djuanda. jalur 3 jarak 16,2 km dengan melewati jalan raya. Berikut gambar dari jalur ke 3

Gambar 5.13. Peta Uji Kasus No. 11 Jalur 3

Titik akhir

Titik awal

Titik akhir

Dalam jalur ketiga tersebut melewati jalan Ahmad yani. Dari ketiga jalur tersebut bobot jalannya sama yaitu semua melewati jalan raya dan melewati sedikit jalan desa. Jika bobot semua jalur sama yaitu semua melewati jalan raya maka sistem aplikasi akan mencari rute dengan jarak yang terpendek diantara ketiga jalur tersebut. Dalam kasus ini rute yang diambil adalah rute dengan jalur ke 3 yaitu dengan jarak 16,2 km. Jadi pengujian pada kasus no 11 berhasil sistem memilih jalur ke 3 sebagai jalur yang terpendek.

5.5.12 Hasil Uji Kasus No. 12

Pada uji kasus no 12 menguji dalam pemilihan rute perjalanan dengan melewati jalan raya dan juga jalan desa dengan perbandingan bobot 2:3. Dalam kasus no 12 titik awal pada lokasi rumah penguji di jalan jadam sari dan tujuan pada bandara Juanda. Pada rute ini mempunya 3 jalur. Jalur yang pertama mempunyai jarak 12,5 km, melewati jalan raya dan tidak melewati jalan desa. Rute jalannya melewati jalan Ir H Juanda. Berikut gambar dari jalur pertama.

Gambar 5.14. Peta Uji Kasus No. 12 Jalur 1

Titik akhir

Pada jalur yang kedua mempunyai jarak 12,1 km, dengan melewati beberapa jalan desa dengan bobot 3. rute pada jalur dua melewati jalan letnan jendral S Parman kemudian ke jalan pasar delta sari hinggan menuju jalan bandara juanda. Berikut gambar jalur kedua.

Gambar 5.15. Peta Uji Kasus No. 12 Jalur 2

Pada jalur ketiga mempunyai jarak 11,5 km dan melewati jalan desa tanpa melewati jalan raya. Dengan rute melewati jalan KH Mukmin kemudian ke jalan Rajawali. Berikut gambar dari jalur ketiga.

Gambar 5.16. Peta Uji Kasus No. 12 Jalur 3

Titik akhir

Titik awal

Titik awal

Dari ketiga jalur di atas sistem aplikasi memilih jalur yang pertama sebagai rute perjalan. Maskipun pada jalur pertama memiliki jarak yang paling panjang diantara jalur yang lain yaitu 12,5 km. Sistem aplikasi memilih jalur yang pertama dikarenakan pada jalur ini menggunakan jalan raya yang diasumsikan bahwa kecepatannya lebih cepat dari pada saat melewati jalan desa, sehingga waktu tempuh dari jalur yang pertama lebih singkat dari pada jalur yang lain.

5.5.13 Hasil Uji Kasus No. 13

Uji kasus no 13 sama dengan uji kasus no 11 dan 12 yaitu untuk menguji keberhasilan dalam pencarian rute dengan waktu tempuh tercepat. Namun dalam uji kasus ini permasalahan yang dihadapi yaitu 2 jalur untuk titik awal berada pada mall city of tomorrow dan tujuan berada pada stadion gelora delta sidoarjo. Untuk mencapai tujuan tersebut jalur 1 hanya melewati jalan raya saja dan jalur 2 melewati jalan tol. Untuk jalur 1 mempunyai jarak 13,7 km dengan melewati rute jalan letnan jendral S Parman. Berikut gambar dari jalur 1.

Gambar 5.17. Peta Uji Kasus No. 13 Jalur 1

Titik awal

Dalam gambar di atas titik A adalah mall City of Tomorrow dan titik B adalah stadion gelora delta sidoarjo. Untuk jalur kedua akan melewati jalan tol, jalur tersebut mempunyai jarak 15,5 km. Berikut gambar dari jalur no 2.

Gambar 5.18. Peta Uji Kasus No. 13 Jalur 2

Dalam gambar tersebut titik A adalah mall city of tomorrow dan titik B adalah stadion gelora delta sidoarjo. Pada uji kasus kali ini rute yang dipilih oleh sistem adalah jalur 2, jalur yang melewati jalan tol meskipun jarak untuk melewati jalan tol lebih jauh yaitu 15,5 km dari pada jalur 2 yang hanya 13,7 km. Jalur kedua yang diambil karena jalan tol merupakan bobot yang paling ringan dari pada jalan raya perbandingannya yaitu 1:2, dengan asumsi bahwa jika melewati jalan tol merupakan jalan yang bebas hambatan sedangkan jalan raya kemungkinan banyak sekali hambatan misal adanya lampu merah. Oleh karena itu pada jalur 1 memiliki kecepatan lebih besar dari pada jalur 2 yang melewati jalan raya. Oleh karena itu waktu tempuh jalur 2 lebih cepat dari pada jalur 1.

Titik awal

5.5.14 Hasil Uji Kasus No. 14

Dalam uji kasus no 14 menguji keberhasilan sistem untuk menampilkan

track pada saat perjalanan berlangsung. Pada uji kasus ini lokasi awal perjalanan

pada rumah penguji di jalan jadam sari dan tujuan berada pada quick resto juanda yang terdpat di jalan sedati gede. Uji kasus no 14 menguji kesesuaian track yang ditampilkan sistem dalam peta dengan track perjalanan yang sebenarnya. Dalam uji kasus ini kondisi GPS pada waktu start terhubung, status GPS pada waktu perjalanan baik, dan kondisi internet dalam perjalanan adalah terhubung. Dalam uji kasus ini berhasil track pada peta sudah sesuai dengan track yang sebenarnya. Berikut hasil gambar dari track pengujian no 14.

Gambar 5.19. Peta Hasil Uji Kasus No. 14

Dalam gambar tersebut track yang diambil dari titik A sampai ke titik B sudah sesuai dengan track yang sebenarnya. Titik A pada rumah penguji dan titik

Titik awal

B pada quick resto juanda. Pada uji kasus ini track berhasil ditampilkan dengan benar dan sesuai dengan track yang sebenarnya.

5.5.15 Hasil Uji Kasus No. 15

Pada kasus no 15 sama dengan kasus sebelumnya yaitu menguji keberhasilan dalam menampilkan track yang sebenarnya dalam peta digital. Dalam kasusu ini kondisi GPS pada waktu mulai tidak terhubung dan internet dalam kondisi terhubung. Karena dalam menampilkan sebuat track diperlukan GPS untuk data koordinat perjalananya, jadi pada kasus ini sistem tidak dapat menampilkan track perjalanan karena GPS tidak terhubung. Berikut hasil gambar dari uji kasus no 15.

Gambar 5.20. Peta Hasil Uji Kasus No. 15

Dalam gambar uji kasus no 15 di atas akan muncul pesan “GPS not

connected” karana kondisi GPS tidak terhubung, sehingga track tidak bisa

ditampilkan.

Pesan GPS not connect

5.5.16 Hasil Uji Kasus No. 16

Pada uji kasus no 16 ini akan dilakukan pengujian yang sama dengan kasus no 14 dan 15 dalam kasus ini kondisi GPS pada waktu mulai dalam keadaan terkoneksi namun pada waktu perjalanan terdapat masalah dalam penerimaan data dari satelit bisa dikarenakan GPS dalam kondisi tidak fix dan juga pada area tersebut pengiriman data dari satelit terganggu dengan gedung – gedung tinggi yang akan mengakibatkan posisi dari data koordinat menjadi tidak fix. Untuk kondisi internet terhubung. Dalam kasus ini terdapat satu titik yang menyimpang dari track dikarenakan terdapat gedung berlantai 3 disamping kiri dan kanan jalan. Namun keadaan ini tidak selalu terjadi jika penguji melewati jalan tersebut. berikut hasil gambar dari uji kasus no 16.

Gambar 5.21. Peta Hasil Uji Kasus No. 16

Pada gambar di atas terjadi penyimpangan pada daerah sekitar sentral sequar dimana daerah tersebut terdapat bangunan dengan tiga lantai. Penyimpangan terjadi hanya 1 titik dan kondisi GPS pada saat itu dalam status fix.

Titik koordinat yang menyimpang

5.5.17 Hasil Uji Kasus No. 17

Dalam uji kasus no 17 masih dalam pengujian track. Dalam kasus ini kondisi GPS terhubung dan kondisi pada waktu perjalanan baik namun koneksi internet mengalami ganguan atau bahkan terputus. Jika pada waktu pertama kali membuka menu tour guide dan status koneksi internet tidak terhubung maka menu tersebut tidak dapat dibuka, berikut gambar jika koneksi internet tidak terhubung.

Gambar 5.22. Peta Hasil Uji Kasus No. 17

Jika dalam perjalanan kondisi GPS mengalami gangguan atau terputus, maka gambar peta akan mengambil dari cache browser. Jika gambar tidak ada pada cache maka gambar peta tidak dapat ditampilkan dalam aplikasi. Namun untuk tampilan track masih bisa berjalan. Jika internet kembali dikoneksikan maka gambar yang tidak bisa di download tadi akan muncul dalam peta dan track masih dalam posisi yang akurat.

Pesan muncul ketika internet tidak terhubung

5.5.18 Hasil Uji Kasus No. 18

Dalam uji kasus no 18 akan dilakukan pengujian terhadap pengambilan data perjalanan dari server Google Maps dan menampilkan panduan perjalanan dalam bentuk suara dan teks. Dalam uji kasus ini kondisi internet terhubung dan status GPS terhubung serta pada saat perjalanan dalam kondisi bagus. Dalam uji kasus ini aplikasi berhasil menampilkan panduan suara dan teks. Berikut hasil dari uji kasus no 18.

Gambar 5.23. Peta Hasil Uji Kasus No. 18

Pada hasil gambar dari uji kasus no 18 di atas, aplikasi berhasil menampilkan panduan berupa suara yang ditampilkan dengan gambar animasi jin yang membacakan rute perjalanan yang akan ditempuh. Untuk panduan teks berada di atas tombol Text yang berisi rute perjalanan dari titik awal hingga titik tujuan.

Pandauan berupa teks

Pandauan berupa suara

5.5.19 Hasil Uji Kasus No. 19

Dalam uji kasus no 19 sama dengan kasus sebelumnya namun dalam uji coba ini kondisi internet tidak terkoneksi. Dalam kasus ini sistem tidak berhasil dalam pengambilan data perjalanan pada server Google Maps dan menampilkan panduan perjalanan. Karena dalam pengambilan tersebut membutuhkan jaringan internet. Dalam kasus ini sistem aplikasi akan menampilkan pesan “Internet not

connected” sebagai informasi bahwa internet dalam keadaan putus atau ada

gangguan sehingga sistem aplikasi tidak bisa terkoneksi dengan server Google Maps.

5.5.20 Hasil Uji Kasus No. 20

Pada uji kasus no 20 untuk tujuan sama dengan kasus no 18 dan 19, namun dalam uji kasus ini kondisi GPS tidak terhubung dan internet terhubung. Dalam kasus ini sistem berhasil dalam mengambil data perjalanan dari server Google Maps dan menampilkan panduan perjalanan. Namun untuk kasus ini hanya bisa dalam menu manual direction, tidak bisa pada menu tour guide dikarenakan pada menu tour guide membutuhkan GPS sebagai alat untuk mengetahui kondisi pengguna setiap saat berada.

5.5.21 Hasil Uji Kasus No. 21

Pada uji kasus no 21 untuk pengujian dan tujuan sama dengan kasus no 18,19 dan 20, namun dalam uji kasus ini kondisi GPS pada waktu perjalanan tidak terhubung atau tidak fix dan kondisi internet terhubung. Dalam kasus ini sistem aplikasi berhasil dalam menampilkan panduan suara dan teks, namun ketika GPS tidak terhubung atau kondisinya dalam keadaan tidak fix maka dalam menampilkan panduan suara saat perjalanan menjadi tidak akurat atau tidak sesuai

dengan perjalanan di lapangan. Untuk panduan teks dapat ditampikan oleh sistem aplikasi karena panduan teks tidak dipengaruhi oleh status GPS, panduan teks ini hanya dipengaruhi oleh koneksi internet.

Dokumen terkait