• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I

4.1.2.3 Hasil Nontes Siklus I

4.1.2.3.2 Hasil Jurnal Siklus I

Jurnal yang digunakan pada tindakan siklus I ini adalah jurnal siswa dan jurnal guru. Jurnal siswa berisi tanggapan siswa mengenai pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sedangkan jurnal guru berisi tentang perilaku dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran keterampilan menyimak berita. Berikut ini adalah uraian tentang hasil jurnal siswa dan jurnal guru.

4.1.2.3.2.1 Jurnal Siswa Siklus I

Pengisian jurnal dilakukan oleh semua siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja. Jurnal tersebut diisi pada akhir pembelajaran menyimak berita. Tujuan dari pengisian jurnal siswa adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action

dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Berikut uraian dari tiap pertanyaan pada lembar jurnal siswa.

Tabel 15 Hasil Jurnal Siswa Siklus I

No. Pertanyaan Jumlah

Siswa

Persentase (%) 1. Perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran

menyimak dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio

a. Menyenangkan b. Kurang menyenangkan 28 4 87,5 12,5 2. Pendapat siswa mengenai materi berita yang

disimak cukup menarik digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita

a. Menarik b. Kurang menarik 28 4 87,5 12,5 3. Pendapat siswa mengenai kelemahan atau

kelebihan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang digunakan dalam pembelajaran menyimak berita

a. Banyak terdapat kelebihan b. Banyak terdapat kekurangan

27 5

84,38 15,62 4. Pendapat siswa dalam pembelajaran menyimak

berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio

a. Siswa tidak kesulitan saat menyimak berita b. Siswa kesulitan saat menyimak berita

25 7

78,13 21,87

5. Pesan dan kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio

32 100

Dari tabel 15 di atas, pertanyaan pertama dapat diketahui bahwa 28 siswa atau sebesar 87,5 % siswa merasa senang terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sedangkan 4 siswa atau sebesar 12,5 % siswa merasa tidak senang terhadap pembelajaran menyimak. Siswa merasa senang karena pembelajaran menyimak menjadi mudah dipahami dan menambah wawasan mengenai dampak lingkungan yang tidak dijaga dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan siswa, yaitu “Saya sangat senang dengan pembelajaran menyimak ini karena tidak disangka untuk mencari pokok-pokok berita sangat mudah dipahami”. Selain itu, ada juga siswa yang menyatakan “Saya senang dengan pembelajaran menyimak karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai lingkungan”. Sedangkan bagi siswa yang merasa tidak senang dengan pembelajaran menyimak berita dikarenakan mereka merasa kesulitan terhadap metode yang diterapkan oleh peneliti dan audio yang diperdengarkan terlalu cepat. Hal ini sesuai dengan pernyataan siswa, yaitu “Saya masih merasa bingung dalam menisi teks rumpang dan rekamannya kurang jelas”. Ada juga siswa yang mengatakan “Saya masih belum bisa memahami dengan cepat materi pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut karena metode yang digunakan belum pernah dilakukan sebelumnya”. Beragam alasan yang telah

diungkapkan siswa mengenai pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio ini, diharapkan peneliti dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan di siklus I dan mempertahankan kelebihan untuk dijadikan acuan pada pembelajaran siklus II.

Pertanyaan yang kedua, yaitu pendapat siswa mengenai materi berita yang disimak cukup menarik digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita. Sebanyak 28 siswa atau sebesar 87,5 % dari jumlah keseluruhan siswa menjawab materi yang digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita sudah menarik. Sebagian besar siswa memberikan alasan materi berita yang digunakan menarik karena dapat menambah wawasan mengenai lingkungan, sedangkan sebesar 4 siswa atau 12,5% siswa menjawab kurang menarik beralasan karena berita yang direkam terlalu cepat, sehingga kurang jelas. Ada juga yang berpendapat kalau isi berita terlalu banyak, sehingga siswa tidak bisa menemukan pokok-pokok berita secara lengkap.

Pertanyaan yang ketiga, yaitu kelebihan atau kelemahan dalam menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sebanyak 27 siswa atau 84,38 % siswa menyatakan kelebihan dalam pembelajaran menyimak berita beralasan bahwa siswa lebih mudah dalam menemukan pokok-pokok berita dan mudah dipahami, sehingga siswa terbantu saat mengerjakan soal yang diberikan peneliti. Sedangkan 5 siswa atau 15,62 % siswa menyatakan bahwa ada kekurangan dalam menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks

rumpang melalui media audio ini beralasan karena siswa masih bingung dalam menemukan pokok-pokok berita. Jadi, siswa masih kebingungan saat mengisi teks rumpang. Ada juga siswa yang beralasan berita yang direkam terlalu panjang dan cepat, sehingga kurang jelas informasi apa saja yang diutarakan, hal tersebut mengakibatkan siswa tidak dapat menemukan pokok-pokok berita secara lengkap dan kesulitan saat harus mengkritisi isi berita.

Pertanyaan yang keempat, yaitu pendapat siswa saat menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sebanyak 25 siswa atau 78,13% siswa menyatakan mereka tidak mengalami kesulitan saat pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Mereka menyatakan bahwa menyimak dengan menggunakan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dapat melatih konsentrasi, lebih menarik dan mempermudah pembelajaran, dan menambah wawasan mengenai lingkungan. Sedangkan sebanyak 7 siswa atau 21,87 % siswa menyatakan mengalami kesulitan dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Mereka berpendapat kalu rekaman yang diperdengarkan terlalu panjang dan cepat, sehingga siswa kesulitan untuk menemukan pokok-pokok berita. Hal ini disebabkan karena siswa masih berbicara dengan teman sebelahnya saat proses menyimak berita berlangsung.

Pertanyaan terakhir adalah pesan dan kesan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang

teks rumpang melalui media audio. Semua siswa memberikan masukan yang positif bagi peneliti untuk dijadikan acuan pada pembelajaran siklus II. Sebagian besar siswa memberikan pesan agar setiap kegiatan menyimak menggunakan media audio karena lebih menyenangkan dan ada juga siswa yang mengatakan agar rekaman jangan terlalu panjang dan cepat, agar mudah dalam menemukan pokok-pokok berita serta mudah dalam mengkritisi isi berita. Kesan yang diberikan adalah dengan mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio lebih menyenangkan.

4.1.2.3.2.2 Jurnal Guru Siklus I

Jurnal guru berisi kejadian-kejadian yang terlihat oleh guru tentang perilaku siswa selama pembelajaran. Aspek-aspek yang terdapat dalam jurnal guru, antara lain (1) kesiapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, (2) respons siswa terhadap metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang digunakan peneliti dalam pembelajaran menyimak berita, (3) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, dan (4) pemahaman siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode

Berdasarkan hasil jurnal guru pada siklus I dapat dijelaskan bahwa peneliti terlebih dahulu menjelaskan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, sehingga siswa merasa tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran menyimak berita. Respons siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio adalah sangat antusias dalam menikuti pembelajaran dan dengan tenang menyimak berita, meskipun ada siswa yang berbicara dengan teman sebelahnya saat menyimak berita.

Saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa aktif memperhatikan dan mencatat penjelasan guru serta siswa terlihat sangat antusias dengan pembelajaran yang dilakukan. Tetapi masih ada siswa yang tidak membuat catatan tentang penjelasan yang diberikan oleh guru, hal ini dikarenakan siswa berbicara dengan teman sebelahnya. Perilaku siswa tampak sangat menyenangkan karena siswa menjadi lebih aktif dari pembelajaran sebelumnya apa lagi pada saat berada dikelompok kecil. Siswa terlihat aktif berdiskusi.

Situasi kelas menjadi lebih hidup dibandingkan pembelajaran sebelumnya serta proses pembelajaran membuat siswa tidak pasif karena siswa bekerjasama dalam satu kelompok untuk menyelesaikan tugas dari guru. Kejadian yang muncul saat pembelajaran berlangsung adalah siswa lebih berani berpendapat, bertanya dan berdiskusi dengan guru maupun temanya. Namun, masih ada siswa yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya.

Dalam aspek pemahaman siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, sebagian besar siswa merasa paham dengan penjelasan guru. Tetapi ada yang berpendapat penjelasan guru berbelit dan sulit dipahami.

Berdasarkan jurnal guru siklus I tersebut, dapat disimpulkan bahwa keseriusan dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio masih kurang maksimal karena terlihat ada beberapa siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Semua kekurangan-kekurangan pada siklus I ini akan menjadi refleksi bagi peneliti dan acuan untuk memperbaikinya pada pembelajaran siklus II.

Dokumen terkait