• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN III : KUESIONER PEMBOBOTAN

HASIL KUESIONER KESEPAHAMAN SEBELUMNYA

Berikut ini, saya cantumkan hasil kuesioner kesepahaman sebelumnya, yaitu kriteria dan sub kriteria penilaian kinerja yang telah disepaki oleh responden sebelumnya. Kriteria dan sub kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

o. Komitmen pada Organisasi, yaitu kemampuan seseorang untuk menyamakan prilakunya dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan dari organisasi tempat ia berada. Sub kriteria dari kriteria komitmen ini adalah :

a. Kesetiaan, yaitu sikap tunduk terhadap terhadap organisasi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat organisasi. Sikap setia ini membuat seorang pegawai melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya sehingga kinerja organisasi meningkat.

b. Ketaatan, yaitu komitmen terhadap organisasi dengan mentaati semua peraturan yang berlaku. c. Kejujuran, yaitu melaksanakan tugas dengan baik, tidak menyalahgunakan wewenang, dan

melaporkan hasil kerja pada atasan berdasarkan keadaan yang sebenarnya.

p. Keinginan Berprestasi, yaitu kemampuan seseorang untuk bekerja dengan baik sehingga mampu melalui standar. Standar ini dapat berupa hasil kerjanya di masa lalu, ukuran yang ditetapkan organisasi, keberhasilan orang lain, sesuatu yang menantang atau bahkan sesuatu yang belum pernah dicapai orang lain. Sub kriteria dari kriteria kecerdasan ini adalah :

a. Ambisi untuk Maju, yaitu memiliki ambisi dan berusaha untuk mencapai hasil / prestasi sebaik mungkin.

b. Prestasi Kerja, yaitu kemauan seseorang melakukan kegiatan secara lebih aktif dalam melaksanakan pekerjaannya dalam mencapai target yang diinginkan dan meningkatkannya terus menerus.

q. Melayani, yaitu kemampuan seseorang untuk membantu dan melayani pengguna jasa atau produk yang dihasilkannya untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan mereka. Sub kriteria dari kriteria keterampilan ini adalah :

a. Tanggung Jawab, yaitu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, selalu berada di tempat tugas, mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan pribadi, dan menyimpan serta memelihara peralatan / barang di tempat kerja.

b. Perhatian terhadap Kualitas Kerja, yaitu dorongan untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan mutu pekerjaan dari seorang pegawai agar dapat mendorong penyelesaian tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya.

r. Kerjasama, yaitu kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan sesama, menjadi bagian dari tim. Keanggotaan tim tidak harus secara formal namun bisa jadi berasal dari berbagai fungsi dan tingkatan dimana terjadi komunikasi satu sama lainnya untuk menyelesaikan masalah. Sub kriteria dari kriteria sikap kerja ini adalah :

a. Kepekaan Interpersonal, yaitu kemampuan memahami apa yang dirasakan / dibutuhkan orang lain, tanggap dalam melihat hal-hal yang menyulitkan orang lain, serta memiliki keinginan untuk menolong dan memberi respon yang positif kepada orang lain.

b. Adaptasi, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan atau tuntutan pekerjaan secara efektif.

c. Membina Hubungan dan Kontak Sosial, yaitu kemampuan untuk tampil dan membawakan diri sesuai dengan tuntutan lingkungan, dapat bersikap terbuka dan tidak memaksakan keinginan sendiri, serta keinginan untuk menjalin hubungan dan melakukan kegiatan yang melibatkan diri dengan orang lain.

s. Proaktif, yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan lebih dari yang diperlukan (prakarsa), mengambil inisiatif, dan untuk mendapat lebih banyak informasi. Ini dilakukannya untuk meningkatkan keberhasilan, mencegah timbulnya permasalahan atau menciptakan peluang. Sub kriteria dari kriteria kepribadian ini adalah :

a. Inisiatif, yaitu kemampuan untuk bertindak atau melaksanakan tugas- tugas tanpa diminta atau menunggu instruksi dari atasan.

b. Fleksibilitas, yaitu dapat melihat situasi secara objektif, menggunakan aturan atau prosedur secara fleksibel, merubah cara / teknik kerja sesuai dengan situasi dalam merespon orang lain.

c. Berpikir Analitis, yaitu dapat merespon sesuai kebutuhan atau pekerjaan yang telah disusun oleh orang lain, dapat memecah-mecahkan masalah, dapat memprioritaskan tugas, memecahkan masalah yang kompleks menjadi sederhana, mengorganisir serta menganalisis sistem-sistem yang saling bergantungan.

d. Berpikir Konseptual, yaitu bersifat konkrit, menggunakan aturan yang ada, dan pengalaman masa lalu atau situasi, menyederhanakan kekompleksan, membuat konsep dan model baru untuk hal yang kompleks (memformulasikan penjelasan dari masalah atau situasi tertentu).

e. Kemampuan Belajar Hal-hal Baru, yaitu Kemauan mempelajari hal-hal atau keahlian baru yang mendukung penyelesaian tugas.

t. Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mengambil peranan selaku pemimpin kelompok atau tim untuk menggunakan otoritas dan wewenang jabatan yang dimilikinya secara proporsional dan efektif. Sub kriteria dari kriteria dedikasi ini adalah :

a. Kemampuan Mempengaruhi, yaitu kemampuan untuk membujuk, meyakinkan dan membuat orang lain sehingga mau mendukung rencana kerjanya.

b. Kemampuan Mengarahkan, yaitu kemampuan memberi pengarahan tentang suatu tugas secara rinci, melakukan pengarahan standar dan rutin sehingga apa yang diperintahkan menjadi jelas, dan memberikan saran bagaimana melakukan pekerjaan dengan baik.

c. Kemampuan Mengembangkan, yaitu mengajarkan atau mendorong proses belajar orang lain dan membantu mengembangkan potensi dan keahlian orang lain.

d. Kemampuan Menghargai dan Memahami, yaitu menaruh hormat dan menghargai orang yang bekerja dengan baik, dapat memahami perasaan dan pikiran orang lain sesuai dengan situasi yang dihadapi. u. Kedisiplinan, yaitu kemampuan untuk selalu mengerjakan sesuatu tepat pada waktu yang telah

ditentukan. Sub kriteria dari kriteria kedisiplinan ini adalah :

a. Orientasi pada Waktu, yaitu kemampuan melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan target waktu, menyelesaikan tugas pekerjaan agar selesai tepat waktu, membuat target waktu sendiri yang lebih cepat.

b. Pengendalian Diri, yaitu kemampuan mengendalikan emosi diri agar terhindar dari hal negatif saat situasi tidak sesuai harapan atau saat berada di bawah tekanan serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh walaupun terdapat masalah pribadi.

PETUNJUK : Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti menyampaikan kepada Bapak / Ibu petunjuk pengisian kuesioner pembobotan sebagai berikut :

1. Pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan kriteria di sebelah kiri dengan kriteria penilaian di sebelah kanan.

2. Kolom penilaian sebelah kiri (kolom sama penting (1) ke kiri) digunakan jika kriteria sebelah kiri mempunyai derajat lebih tinggi atau lebih penting. Sebaliknya, kolom penilaian sebelah kanan (kolom sama penting (1) ke kanan) digunakan jika kriteria sebelah kanan mempunyai derajat lebih tinggi atau lebih penting.

3. Bapak / Ibu diminta untuk melingkari atau memberi tanda (X) pada angka yang sesuai dengan arti penilaian berikut ini :

Derajat Kepentingan Penjelasan / Definisi 1 Kedua elemen sama penting

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting ketimbang elemen yang lainnya 7 Satu elemen jelas lebih penting dari lemen yang lainnya

9 Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang lainnya 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

4. Usahakan penilaian Bapak / Ibu konsisten, misalnya Bapak / Ibu menyatakan ”A” lebih penting daripada ”B”, dan ”B” lebih penting daripada C, maka penilaian Bapak / Ibu konsisten jika menyatakan ”A” lebih penting daripada ”C” dan penilaian Bapak / Ibu tidak konsisten jika menyatakan ”C” lebih penting daripada ”A”.

5. Apabila ada keraguan dalam perbandingan tingkat kepentingan antar kriteria maupun sub kriteria tersebut, dapat diatasi dengan jalan mengisi bulatan hitam ( ) di antara dua angka di atas, yang menunjukkan arti penilaian di antara dua angka ganjil yang bersebelahan tersebut.

6. Contoh pengisian : Misalnya bobot kepentingan untuk sub kriteria komitmen :

SUB KRITERIA PENILAIAN SUB KRITERIA

Kesetiaan 9 . 7 . 5 . 3 . 1 . 3 . 5 . 7 . 9 Ketaatan

Kesetiaan 9 . 7 . 5 . 3 . 1 . 3 . 5 . 7 . 9 Kejujuran

Ketaatan 9 . 7 . 5 . 3 . 1 . 3 . 5 . 7 . 9 Kejujuran

Ket. : 1 : Sama Penting ; 3 = Sedikit Lebih Penting ; 5 : Lebih Penting Daripada ; 7 : Jauh Lebih Penting ; 9 : Mutlak Lebih Penting

Arti Pengisian :

a. Kesetiaan pada tingkat kepentingan lebih penting dari ketaatan untuk bobot kepentingan pada sub kriteria komitmen.

b. Kejujuran berada pada tingkat jauh lebih penting dari kesetiaan untuk bobot kepentingan pada sub kriteria komitmen

c. Kejujuran berada pada tingkatan mutlak lebih penting dari ketaatan untuk bobot kepentingan pada sub kriteria komitmen.

Dokumen terkait