• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Manajemen Strategi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Manajemen Strategi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta

Dari penjelasan manajemen strategi yang telah dilakukan Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur, terdapat hasil yang bisa menjadi tolak ukur kesuksesannya. Pada bagian ini penulis akan menjabarkan hasil dari implementasi strategi bank sampah kedalam tiga aspek yaitu:

1. Aspek Sosial

Dalam aspek ini, Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur telah berhasil mendapatkan partisipasi sosial dari masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam hal pemberdayaan masyarakat adalah kunci dari kesuksesan suatu program, tanpa adanya partisipasi dari masyarakat maka program yang dijalankan tidak akan berjalan dalam waktu yang lama. Hal ini dapat dibuktikan dengan tanpa adanya sosialisasi seperti dulu, warga sekitar tetap akan melakukan penyetoran sampah. Hal ini karena mereka telah menyadari akan manfaat dari program bank sampah. Jika tanpa adanya partisipasi atau kesadaran dari masyarakat, maka mustahil program bank sampah akan terus berlanjut hingga sekarang. Keberlanjutan ini juga tentunya tidak berjalan secara individu, namun juga mandiri secara komunitas.

Dengan adanya partisipasi masyarakat, secara otomatis masyarakat tersebut juga terlatih dalam menjalankan program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Dengan demikian program nasional dalam hal pengelolaan sampah akan berjalan dengan baik dan pembuangan sampah ke TPA akan berkurang.

Bukan hanya partisipasi masyarakat sekitar, melainkan juga pada bidang pendidikan di paud, TK, sekolah-sekolah, bahkan universitas juga turut serta mempelajari bagaimana cara memelihara dan melestarikan lingkungan. Mekanisme Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur juga dapat dijadikan sebuah contoh pelajaran yang dapat diterapkan dilingkungan lainnya. Sehingga di wilayah lainnya juga bisa memiliki bank sampah sendiri yang mampu merangsang masyarakatnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Selain itu dengan adanya aktivitas penimbangan di bank sampah, maka masyarakat akan saling bertemu antara nasabah dengan nasabah lainnya sehingga terjalinlah silaturahmi antar warga.

2. Aspek Lingkungan

Pada aspek lingkungan, tentu kerena adanya bank sampah maka jumlah sampah yang dibuang ke TPA jauh berkurang, karena telah dipilah dan ditabung ke bank sampah. Selain lebih menguntungkan, masyarakat juga telah membantu program pemerintah dalam rangka mengurangi besarnya volume sampah yang diangkut ke TPA.

Selain itu dalam aspek lingkungan, hasilnya tentu saja terlihat sangat jelas jika berkunjung ke Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur. Seluruh lingkungan Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur terlihat bersih dan asri, dibuktikan dengan setiap depan rumah warga terdapat tanaman hijau. Program wajib 10 tanaman tersebut disambut antusias oleh warga RW 03 Malaka Sari. Jika dilihat dari sejarahnya, bank sampah ini telah membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pelestarian lingkungan. Lingkungan RW 03 Malaka Sari yang dulunya banyak sampah berserakan bahkan sering menjadi

langganan banjir, sekarang sudah tidak lagi. Kini di tempat sampah rumah warga hanya terdapat sampah yang memang sudah tidak bisa diolah lagi, pekarangan warga sudah dilubangi, dan dibuat biopori untuk resapan air. Hal ini juga disuport oleh bank sampah agar menciptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman.

Gambar 4. 1 : Penghijauan Lingkungan RW 03 Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

3. Aspek Ekonomi

Selain bermanfaat menjaga kelestarian lingkungan, Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur telah berhasil meningkatkan perekonomian para nasabahnya meskipun tidak secara signifikan. Peningkatan ekonomi tersebut dihasilkan dari penjualan sampah oleh nasabah ke bank sampah yang nantinya dikonversikan kedalam rupiah. Sehingga aktivitas memilah sampah tersebut juga membawa dampak positif dalam aspek ekonomi. Dibandingkan hanya membuang sampah begitu saja tanpa memilahnya, maka lebih menguntungkan bagi masyarakat jika memilah dahulu sampahnya dan menabungkannya di bank sampah.

Contohnya Ibu Rubyanah, beliau telah sering menabung di bank sampah ini dan sering juga melakukan penarikan tunai. “Alhamdulillah pulang dari bank sampah bisa langsung ke pasar buat belanja”, kata Ibu Rubyanah selaku nasabah bank sampah.

Selain dengan penjualan sampah, masyarakat juga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil produksi daur ulang sampah. Bank sampah mengajak masyarakat untuk memproduksi suatu produk daur ulang dengan menggunakan sampah pilahan. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, hal ini juga bisa meningkatkan perekonomian warga setempat.

Pada aspek ekonomi, pengembangan dari hasil tabungan nasabah juga dikembangkan dengan unit simpan pinjam yang dilakukan oleh koperasi bank sampah. Para anggota koperasi bisa melakukan simpan pinjam di koperasi ini dan melakukan pembayaran dengan cicilan membawa sampah ke bank sampah. Nantinya bank sampah akan mengkonversikannya kedalam rupiah dan akan dimasukkan dalam pembukuan koperasi.

Gambar 4. 3 : Produk Daur Ulang Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur

65 A. Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan :

1. Strategi yang dilakukan oleh Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur dalam menciptakan keunggulan kompetitif ialah menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat dengan cara berkomitmen dan konsisten dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, membuka diri (Open House), bersikap luwes dan menyesuaikan kondisi serta lingkungan di masyarakat, melaksanakan tugas dan operasional secara jujur, transparan, dan bertanggung jawab, menggunakan strategi kompetitif untuk mamacu kinerja bank sampah, dan semua aktivitas Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur bersifat sosial. Sehingga berdasarkan kepentingan lingkungan dalam bermasyarakat dan manfaatnya akan kembali lagi kepada masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat yang dipraktikan oleh Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur diperlukan partisipasi masyarakat sebagai kunci bergeraknya segala aktivitas dan roda kehidupan bank sampah. Untuk itu, pendekatan kepada masyarakat adalah hal yang sangat penting dilakukan sebagai tahap awal melakukan pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya ketika telah melaksanakan suatu program hal yang harus dilakukan ialah pemantauan dan evaluasi hasil dari program tersebut.

2. Hasil dari strategi yang dilakukan Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur meliputi meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan pelestarian lingkungan, terlatihnya menjalankan program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), berkurangnya sampah yang diangkut ke TPA, menjadi lingkungan hijau, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

B. Saran-saran

1. Untuk pemerintahan setempat, sebaiknya memberikan perhatian lebih dalam hal mengembangkan program bank sampah, sehingga dalam jangka panjangnya bank sampah akan terus bertambah di setiap daerah dan bank sampah menjadi lebih mudah survive di lingkungan masyarakat.

2. Untuk Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur, dalam pelaksanaan jangka panjang aktivitas bank sampah juga membutuhkan regenerasi kepengurusan organisasi, untuk itu ada baiknya dipersiapkan langkah- langkah selanjutnya dalam upaya regenerasi kepengurusan. Selain itu disarankan untuk mengembangkan produk daur ulang dan melanjutkan produksi dalam skala pemasaran yang lebih luas. Jika orang luar negeri dinilai lebih menghargai produk hasil karya daur ulang, maka targetkan pemasaran produk daur ulang tersebut di tempat lokasi yang banyak turis asing nya. Misalkan di bandara, terminal, pelabuhan, tempat rekreasi dan wisata.

3. Untuk masyarakat yang ingin membangun bank sampah di lingkungannya, ada baiknya bekerjasama kepada para stakeholder agar memiliki kekuatan serta kemudahan dalam melakukan pendekatan atau sosialisasi kepada

masyarakat. Setelah itu, perkuat sosialisasi dengan masyarakat hingga timbul kesadaran tentang peduli akan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

4. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk mengevaluasi program pemerintah dalam pelaksanaan EPR (Extended Producer Responsibility) berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 13 Tahun 2012. Hal itu dikarenakan program tersebut akan sangat berdampak positif terhadap perkembangan lingkungan di Indonesia.

Demikian Kesimpulan dan saran yang bisa peneliti sampaikan dalam skripsi ini. Semoga hasil penelitian bank sampah ini menjadi bahan masukan bagi khalayak luas dalam penanganan lingkungan, dan bahan renungan serta evaluasi bagi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur dalam menjalankan segala kegiatannya.

DAFTAR PUSTAKA

Afifi Fauzi Abbas, Metodologi Penelitian. Ciputat: Adelina Bersaudara, 2010. Assidiqi, Kasmudi, dan Ardito Bhinadi, Modul Pengantar Fiqih Muamalah

“Berbagai Transaksi yang Diharamkan dan Akad-akad Produk Lembaga Keuangan Syariah. Gresik dan Yogyakarta: 2013.

Bagus, Ida. Pola Kerjasama Bank Sampah Rawajati dengan Rekanan Menurut Syariah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Bahar, Yul. Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: PT. Waca Utama Pramesti, 1986.

Basrowi, & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jilid 1. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008.

Budiman, Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan. Cet. Ke-1. Jakarta: EGC,2006.

Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif. Cet. Ke-4. Jakarta: Kencana 2010.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008). Edisi ke-4, cet. Ke-1.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cet. Ke-6. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Masriah dan Mujahid, Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan. Malang: Universitas Negeri Malang, 2011.

Murasa Sarkanipura, Pengantar Ekonomi Islam. Jakarta: Diklat Bahan Pengajaran Ekonomi Perbankan Syariah IAIN Syarif Hidayatullah, 1997.

Muslim K, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Usaha Pedagang Pasar Malam Keliling. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Neni Zikri Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brothers, 2006.

Nur, Bunga. Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus Kegiatan Bank Sampah di Perumahan Bukit Pamulang Indah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Prastowo Andi, Memahami Metode-metode Penelitian. Cet. Ke 1. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2011.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008).

Purnomo, Setiawan Hari, Manajemen Strategi : Sebuah konsep Pengantar, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996.

Rahman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995. Rozak, Abdul. Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan Dalam Pemberdayaan Perekonomian Nasabah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Alfabeta, 2010.

Suharsini Arikuntu, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Suhendi, Hendi. Fiqih Muamalah. Jakarta: Grafindo Persada, 2007.

Utami, Eka. Buku Panduan Sistem Bank Sampah dan Kisah 10 Sukses. Jakarta: Yayasan Uniliver Indonesia. 2013.

Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 Tahun 2012.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3 Tahun 2013. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 13 Tahun

2012.

http://kabarjakarta.com/warga-indonesia-hasilkan-sampah-sebanyak-64-ton- pertahun/ Diakses pada 25 Februari 2016 pukul 9:00 WIB.

http://www.majalahkartini.co.id/berita/indonesia-penyumbang-sampah-laut- terbesar-kedua-di-dunia?page=1 Diakses pada 25 Februari 2016 pukul 9:30 WIB.

http://majalahkesehatan.com/7-fakta-berbahaya-membakar-sampah/, Diakses pada 25 Februari 2016 pukul 10:34 WIB.

http://kebersihan.jakarta.go.id/latar-belakang-berdirinya-bank-sampah/ Diakses pada 28 Februari 2016 pukul 1:09 WIB.

http://www.beritajakarta.com/read/19187/Jumlah_Bank_Sampah_di_DKI_Masih _Minim, Diakses pada 17 April 2016 Pukul 23.14 WIB.

http://kebersihan.jakarta.go.id/jakarta-punya-120-bank-sampah/, Diakses pada 17 April 2016 Pukul 23.52 WIB.

Dokumentasi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur, Jakarta 24 Agustus, 10, 14, September 2016.

Wawancara Pribadi, pada tanggal 24 Agustus, 10,14 September 2016 dengan Bapak Prakoso.

Wawancara Pribadi, pada tanggal 24 Agustus, 10,14 September 2016 dengan Bapak Anwari.

Wawancara Pribadi, pada tanggal 24 Agustus, 10,14 September 2016 dengan Bapak H. Ramli.

Wawancara Pribadi, pada tanggal 24 Agustus, 10,14 September 2016 dengan Bapak Dedi..

Wawancara Pribadi, pada tanggal 24 Agustus, 10,14 September 2016 dengan Ibu Euis Kumala.

1. Bagaimana latar belakang berdirinya bank sampah malaka sari RW 3 ini? 2. Berapakah modal awal untuk mendirikan bank sampah malaka sari RW 03? 3. Apa saja syarat untuk menjadi nasabah bank sampah ?

4. Berapa jumlah nasabah bank sampah malaka sari RW 03?

5. Bagaimana mekanisme operasional bank sampah malaka sari RW 03? Baik itu sampah organik, maupun non organik?

6. Apa saja produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di bank sampah malaka sari ini? Bagaimana memasarkan produknya?

7. Bagaimana strategi yang dilakukan bank sampah malaka sari dalam menciptakan keunggulan kompetitif?

8. Apakah ada bantuan dari pemerintah setempat dalam pengembangan bank sampah?

9. Apa saja kendala yang dihadapi bank sampah ini dalam melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian nasabah? Bagaimana solusinya?

Dokumen terkait