• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.5 Hasil Pengolahan Data

4.5.2 Hasil Metode Analisis Data

4.5.2.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini merupakan instrument pemilihan transportasi kereta api oleh masyarakat yang diteliti melalui pendapatan, tarif dan kenyamanan. Data-data dari variabel ini diungkap menggunakan kuesioner sebanyak 16 pertanyaan. Gambaran dari masing-masing variabel penggunaan kereta api tersebut dapat dilakukan dengan analisis deskriptif persentase. Berikut ini disajikan hasil analisis deskriptif persentase tiap variabel.

1. Deskriptif Variabel Penggunaan Moda Transportasi Kereta Api (Y)

Tabel 4.5

Variabel Penggunaan Moda Transportasi Kereta Api (Y)

No Atribut

Kinerja

Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Kereta api merupakan alat transportasi yang sangat menyenangkan.

Sangat Setuju 23 46

Setuju 25 50

Netral 2 4

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

2 Dengan menggunakan kereta api dapat membawa barang yang lebih banyak.

Sangat Setuju 9 18

Setuju 40 80

Netral 1 2

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

3 Dengan menggunakan kereta api perjalanan lebih menyenangkan

Sangat Setuju 5 10

Setuju 41 82

Netral 4 8

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

4 Keselamatan menggunakan kereta api lebih tinggi daripada menggunakan bus.

Sangat Setuju 2 4

Setuju 37 74

Netral 11 22

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Sumber : Hasil Olahan (2012)

Dari pertanyaan yang terkait terhadap variabel Penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran dapat ditarik kesimpulan :

1. Dari pertanyaan no 1 sebanyak 46% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 50% menjawab setuju dan 4% menjawab netral. Kebanyakan responden menjawab setuju yaitu sebanyak 50%. Dari keterangan tersebut

dapat disimpulkan bahwa kereta api merupakan jenis transportasi yang diminati masyarakat. Hal ini disebabkan kereta api merupakan jenis transportasi yang lebih santai dan tingkat kekhawatiran penumpang lebih rendah daripada dengan menggunakan bus.

2. Dari pertanyaan no 2 sebanyak 18% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 80% menjawab setuju dan 2% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api setuju bahwa dengan menggunakan kereta api dapat membawa barang dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan menggunakan kereta api penumpang lebih leluasa membawa barang dalam jumlah yang banyak jika dibandingkan dengan menggunakan bus kelas ekonomi dengan rute yang sama.

3. Dari pertanyaan no 3 sebanyak 10% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 82% menjawab setuju dan 8% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api setuju bahwa perjalanan dengan menggunakan kereta api lebih menyenangkan. Hal ini didukung dengan apabila kita menggunakan kereta api yang akan kita lalui adalah perkampungan dan pinggiran kota yang dapat kita nikmati pemandangannya sehingga perjalanan akan tersa menyenangkan.

4. Dari pertanyaan no 4 sebanyak 4% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 74% menjawab setuju dan 22% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api setuju bahwa tingkat keselamatan menggunakan kereta api lebih tinggi. Jika kita bandingkan dengan tingkat kecelakaan dengan menggunakan bus rute

Medan-Kisaran tingkat kecelakaan menggunakan bus lebih tinggi daripada kereta api.

2. Deskriftif variabel pendapatan penumpang kereta api (X1)

Tabel 4.6

Variabel Pendapatan Penumpang Kereta Api (X1)

No Atribut

Kinerja

Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Menggunakan kereta api karna alasan penghasilan

Sangat Setuju 21 42

Setuju 24 48

Netral 5 10

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

2 Kereta api merupakan transportasi yang dapat dijangkau oleh setiap lapisan ekonomi masyarakat

Sangat Setuju 23 46

Setuju 27 54

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

3 Dengan menggunakan kereta api dapat lebih menghemat biaya perjalanan.

Sangat Setuju 17 34

Setuju 33 66

Netral -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

4 Pendapatan atau penghasilan anda perbulan

< Rp.1.000.000 11 22

Rp.1.000.000-Rp. 1.500.000 31 62

Rp.1.500.000-Rp. 2.000.000 2 4

Rp.2.000.000-Rp. 2.500.000 2 4

> Rp 2.500.000 4 8

Sumber : Hasil Olahan (2012)

Dari pertanyaan yang terkait terhadap variabel Pendapatan penumpang kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran dapat ditarik kesimpulan :

1. Dari pertanyaan no 1 sebanyak 42% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 48% menjawab sangat setuju dan 10% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menjawab setuju bahwa mereka menggunakan kereta api karena alasan pendapatan mereka.

2. Dari pertanyaan no 2 sebanyak 46% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 54% menjawab sangat setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menjawab setuju bahwa kereta api kelas ekonomi dapat dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat. Kereta api kelas ekonomi merupakan transportasi yang paling murah sehingga di harapkan semua lapisan masyarakat dapat menikmati alat transportasi ini.

3. Dari pertanyaan no 3 sebanyak 34% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 66% menjawab sangat setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menjawab dengan menggunakan kereta api dapat lebih menghemat biaya. Dengan tarif sebesar Rp. 14.000 jika dibandingkan dengan ongkos bus kelas ekonomi sebesar Rp 20.0000 maka penumpang hemat sebesar Rp. 6000.

4. Dari pertanyaan no 4 sebanyak 22% memiliki pendapatan < Rp. 1.000.000, sebanyak 62% memiliki pendapatan Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000, 4% memiliki pendapatan Rp. 1.500.000-Rp. 2.000.000, 4% Rp. 2.000.000-Rp. 2.500.000 dan 8% memiliki pendapatan > Rp

2.500.000. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api kelas ekonomi lebih banyak yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pengguna kereta api kelas ekonomi lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah sehingga kereta api kelas ekonomi sangat cocok dikembangkan di Indonesia khususnya di Medan karna masih banyaknya masyarakat yang memiliki penghasilan yang rendah dan hidup dibawah garis kemiskinan.

1. Deskriftif variabel Tarif/ Ongkos (X2)

Tabel 4.7

Variabel Tarif/ Ongkos (X2)

No Atribut

Kinerja

Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Tarif/ongkos kereta api ini sangat murah

Sangat Setuju 31 62

Setuju 19 38

Netral -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

2 Tarif kereta api sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang

Sangat Setuju 7 14

Setuju 43 86

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

3 Memilih kereta api karna ongkosnya yang lebih murah

Sangat Setuju 3 6

Setuju 47 94

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

4 Tarif dengan jarak yang ditempuh sudah sesuai

Sangat Setuju 19 38

Setuju 30 60

Netral 1 2

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Sumber : Hasil Olahan (2012)

Dari pertanyaan yang terkait terhadap variabel Tarif (X2) kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran dapat ditarik kesimpulan :

1. Dari pertanyaan no 1 sebanyak 62% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 38% menjawab setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden setuju tarif kereta api kelas ekonomi sangat murah. Hal ini dapat kita lihat jika dibandingkan dari tarif atau ongkoa

apabila menggunakan bus yaitu sebesar Rp. 20.000 , tarif kereta api kelas eksekutif sebesar Rp. 50.000 sementara harga tiket/tarif kereta api kelas ekonomi hanya Rp. 14.000.

2. Dari pertanyaan no 2 sebanyak 14% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 86% menjawab setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api sangat setuju bahwa tarif sudah sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang ada. Fasilitas yang ada maksudnya seperti memiliki toilet, sementara jika menggunakan bus rute Medan-Kisaran tidak ada yang memiliki toilet.

3. Dari pertanyaan no 3 sebanyak 6% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 94% menjawab setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden setuju mereka memilih kereta api karna tarifnya yang murah. Faktor yang paling banyak mempengaruhi responden memilih menggunakan kereta api kelas ekonomi karna alasan harga tarif/tiketnya lebih murah dibandingkan dengan ongkos bus dan tarif kereta api kelas eksekutif

4. Dari pertanyaan no 4 sebanyak 38% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 60% menjawab setuju dan 2% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan responden setuju bahwa tarif sudah sesuai dengan jarak yang ditempuh. Jarak antara Medan dan Kisaran adalah 160 km dengan menggunakan kereta api kelas ekonomi selama 5 jam perjalanan. Dengan tarif sebesar Rp. 14.000 maka sudah sangat sesuai dengan jarak yang ditempuh bahkan kategori murah.

4.Deskriftif variabel kenyamanan (X3)

Tabel 4.8

Variabel Kenyamanan (X3)

No Atribut

Kinerja

Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Fasilitas kereta api ini sudah memadai

Sangat Setuju 1 2

Setuju 46 6

Netral 3 92

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

2 Kondisi kereta api sudah bersih

Sangat Setuju 6 12

Setuju 33 66

Netral 11 22

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

3 Pelayanan PT KAI rute Medan-Kisaran sudah layak

Sangat Setuju 17 34

Setuju 33 66

Netral -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

4 Tindakan kriminal(seperti pencopetan) lebih rendah dengan menggunakan kereta api

Sangat Setuju 15 30

Setuju 34 68

Netral 1 2

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Sumber : Hasil Olahan (2012)

Dari pertanyaan yang terkait terhadap variabel Kenyamanan (X3) kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran dapat ditarik kesimpulan :

1. Dari pertanyaan no 1 sebanyak 2% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 92% menjawab setuju dan 6% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa fasilitas kereta

api kelas ekonomi sudah memadai. Fasilitas yang dimaksud disini adalah toilet umum yang dapat digunakan penumpang dalam perjalanan selama lebih kurang 5 jam perjalanan, apalagi buat mereka yang memang sangat membutuhkan toilet apabila menempuh jaraj perjalanan sejauh Medan-Kisaran.

2. Dari pertanyaan no 2 sebanyak 12% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 66% menjawab setuju dan 22% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna kereta api sangat setuju bahwa tarif sudah sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang ada. Dengan tarif Rp. 14.000 penumpang dapat menikmati fasilitas dikereta api yaitu toilet umum yang tidak akan didapatkan penumpang jika menggunakan bus.

3. Dari pertanyaan no 3 sebanyak 6% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 94% menjawab setuju. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa pelayanan di kereta api kelas ekonomi sudah layak. Kebanyakan dari responden menyatakan pelayanan yang diberikan oleh pihak PT KAI baik itu dari pembelian tiket sampai pada pelayanan di kereta api sudah memuaskan, misalnya dengan adanya POLSUS (polisi khusus) meningkatkan keamanan di kereta api.

4. Dari pertanyaan no 4 sebanyak 30% responden menjawab sangat setuju, sebanyak 68% menjawab setuju dan 2% menjawab netral. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan responden setuju bahwa tindakan

krimanal lebih rendah di kereta api. Misalnya dapat dilihat dari tindakan pencurian, pencopetan lebih rendah dikereta.

4.5.3 Pengolahan Data

Variabel yang di teliti dalam penelitian ini adalah hubungan antara pemilihan moda transportasi kereta api kelas ekonomi dengan pendapatan, tarif dan kenyamanan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji kolerasi Rank Spearman karena adata yang diperoleh adalah berupa data ordinal yang diperoleh dengan pembagian kuisioner dengan jenis skala Likert. Uji koefisien kolerasi ini di maksudkan untuk menguji hubungan dari variabel Y dan X.

4.5.3.1Kolerasi Antara Penggunaan Kereta Api terhadap Pendapatan

Penumpang

Hipotesis umum ditunjukkan dengan sejumlah pendapatan penumpang dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi sebagai berikut :

a. Hipotesis Nol (H0: ρ = 0)

Pendapatan penumpang tidak berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

b. Hipotesis Kerja (H1: ρ ≠ 0)

Pendapatan penumpang berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

Pendapatan penumpang mempenagruhi terhadap penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini, yaitu:

Kolerasi Antara Pendapatan Penumpang Terhadap Penggunaan Kereta Api

Correlations

PENGGUNAAN PENDAPATAN

Spearman's rho PENGGUNAAN Correlation Coefficient 1.000 .427**

Sig. (2-tailed) . .002

N 50 50

PENDAPATAN Correlation Coefficient .427** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisien kolerasi sebesar 0,427 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar 0,02 pada tingkat kepercayaan 0,05 atau 95 %, adapun tingkat kriteria pengujian:

1. Jika taraf signifikansi < α, maka H0 ditolak H1 diterima 2. Jika taraf signifikansi < α, maka H0 diterima H1 ditolak

Dari hasil penghitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,02< α (0,05)

maka hipotesis kerja H1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan- Kisaran. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai kolerasi sebesar 0,427 yang termasuk dalam kategori sedang (0,40-0,599).

4.5.3.2Kolerasi Antara Tarif Terhadap Penggunaan Kereta Api

Hipotesis umum ditunjukkan dengan tarif atau ongkos dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi sebagai berikut :

a. Hipotesis Nol (H0: ρ = 0)

Tarif atau ongkos tidak berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

b. Hipotesis Kerja (H1: ρ ≠ 0)

Tarif atau ongkos berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

Pada dasarnya yang paling mempengaruhi penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran adalah tarif atau ongkos. Dapat kita dilihat dari tabel dibawah ini, yaitu:

Kolerasi Antara Tarif Terhadap Penggunaan Kereta Api

Correlations

PENGGUNAAN TARIF

Spearman's rho PENGGUNAAN Correlation Coefficient 1.000 .620**

Sig. (2-tailed) . .0001

N 50 50

TARIF Correlation Coefficient .620** 1.000

Sig. (2-tailed) .0001 .

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisien kolerasi sebesar 0,620 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar pada tingkat kepercayaan 0,05 atau 95 % adapun tingkat kriteria pengujian

1. Jika tarif signifikansi < α, maka H0 ditolak H1 diterima 2. Jika tarif signifikansi < α, maka H0 diterima H1 ditolak

Dari hasil penghitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,0001< α

(0,05) maka hipotesis kerja H1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tarif dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan- Kisaran. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai kolerasi sebesar 0,620 yang termasuk dalam kategori kuat (0,60 – 0,799)

4.5.3.3Kolerasi Antara Kenyamanan Terhadap Penggunaan Kereta Api

Hipotesis umum ditunjukkan dengan kenyamanan dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi sebagai berikut :

a. Hipotesis Nol (H0: ρ = 0)

Kenyamana tidak berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

b. Hipotesis Kerja (H1: ρ ≠ 0)

Kenyamana berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kereta api.

Dalam pemilihan transportasi yang kita guna pendapatan dan tarif bukanlah alasan yang semata-mata menjadi pertimbangan tetapi masalah kenyamanan juga menjadi sangar penting. Demikian juga dalam pemilihan kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran kenyamanan memiliki pengaruh. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini, yaitu:

Kolerasi Antara Kenyamanaterhadap Penggunaan Kereta Api

Correlations

PENGGUNAAN KENYAMANAN

Spearman's rho PENGGUNAAN Correlation Coefficient 1.000 .439**

Sig. (2-tailed) . .001

N 50 50

KENYAMANAN Correlation Coefficient .439** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisien kolerasi sebesar 0,439 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar 0,01 pada tingkat kepercayaan 0,05 atau 95% adapun tingkat kriteria pengujian:

1. Jika taraf signifikansi < α, maka H0 ditolak H1 diterima 2. Jika taraf signifikansi < α, maka H0 diterima H1 ditolak

Dari hasil penghitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,01< α (0,05)

maka hipotesis kerja H1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan- Kisaran. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai kolerasi sebesar 0,439 yang termasuk dalam kategori sedang (0,40-0,599).

Dari hasil penelitian tersebut penulis dapat melihat bahwa faktor paling besar dalam mempengaruhi penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran adalah tarif kemudian kenyamanan dan yang terakhir pendapatan. Dan

kereta api kelas ekonomi seharusnya terus dikembangkan untuk membantu masyarakat yang memiliki penghasilan yang rendah.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh pedapatan, tarif dan kenyamanan terhadap penggunaan kereta api kelas ekonomi rute Medan- Kisaran, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Variabel pendapatan (X1) memiliki kolerasi (pengaruh) yang sedang terhadap penggunaan kereta api (Y) rute Medan-Kisaran.

2. Variabel tarif (X2) memiliki kolerasi (pengaruh) yang kuat terhadap penggunaan kereta api (Y) rute Medan-Kisaran.

3. Variabel kenyamanan (X3) memiliki kolerasi (pengaruh) yang sedang terhadap penggunaan kereta api (Y) rute Medan-Kisaran.

5.2 Saran

a. Saran Untuk PT KAI dan Pemerintah

1. Pemerintah harus lebih mengembangkan dan memperbanyak kereta api kelas ekonomi karna sangat membantu masyarakat yang pendapatannya masih rendah.

2. Tarif atau ongkos kereta api kelas ekonomi tidak di naikkan, karna dengan tarif yang sekarang sangat membantu masyarakat.

3. Fasilitas seperti toilet umum , kebersihan dan pelayanan di kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran harus lebih ditingkatkan.

b.Saran Untuk Penumpang dan Masyarakat

1. Bersama-sama dengan pemerintah dan pihak PT KAI untuk menjaga fasilitas yang ada di kereta api

2.Membudayakan bepergian menggunakan kereta api selain menghemat biaya dan tingkat keamanan lebih tinggi tetapi juga mengurangi polusi udara.

DAFTAR PUSTAKA

Adji, S. U, Prakoso, dan, Pramono. 1991. Hukum Pengangkutan di Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Coyle, J.J, Bardi, dan Cavinato. 1986. Transportasion. St. Paul : West Publishing Company.

Dalimunthe, S.M. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Penerbangan Pada PT. Garuda Indonesia,Skripsi. Medan: FEUSU. Dana, Egi. 2009. Analisis Determinasi Jasa Angkutan Kereta Api Terhadap

Pengiriman minyak Kelapa Sawit di PTPN IV Gunung Bayu Simalungun, Skripsi. Medan: FEUSU.

Fair, Marvin, dan Ernest Williams.1981. Transportation and Logistics. New York : Business Publications, INC.

Ikshantono. 2009. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi di Kota Medan, Skripsi. Medan : FEUSU

Imelda, Ruth. 2000. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Penerbangan PT Garuda Indonesia di Medan. Medan: FEUSU

Kadir, Abdul. 2006. Transportasi: Peran dan dampaknya dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Jurnal Perencanaan dan pengembangan Wilayah WAHANA HIJAU, Volume 1 No.3 hal 121-131.

Kamaluddin, Rustian. 2003. Ekonomi Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Nasution, Y. K. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Transportasi Udara Rute Medan-Jakarta, Skripsi. Medan: FEUSU Nasution, M. N. 2008. Manajemen Transportasi. Bogor: Ghalia Indonesia. Simbolon, M.M 2003. Ekonomi Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Suharyadi, Purwanto. 2004. Statistik. Jakarta : PT Salemba Empat Patria.

Suparmoko, M. 1999. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Supranto, J. 2001. Statistik. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Suharto. 2008. Transformasi Variabel Ordinal

Rifusa, Agus Imam.2010. Analisis Faktor0faktor Permintaan Transportasi Busway. http//www.lontar.ui.ac.id_file_file=digital_132635-T 27840 (13 Okt. 2011).

Tipe Skala Pengukuran. http://ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/tipe-skala-pengukuran.html (20 November 2011).

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API RUTE

MEDAN-KISARAN

Saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu, Saudara/ Saudari untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan penelitiannya saya ucapkan terima kasih.

I. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alasan Perjalanan : SANGAT SETUJU =5 SETUJU =4 NETRAL =3 TIDAK SETUJU =2 SANGAT TIDAK SETUJU =1

II.Pemilihan Moda Transportasi Kereta Api

1. Kereta api merupakan alat transportasi yang sangat menyenangkan. A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

2. Dengan menggunakan kereta api dapat membawa barang yang lebih banyak.

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

3. Dengan menggunakan kereta api perjalanan lebih menyenangkan

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK SETUJU

C. NETRAL

4. Keselamatan menggunakan kereta api lebih tinggi daripada menggunakan bus.

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL III. PENDAPATAN

1. Apakah anda menggunakan kereta api karna alasan penghasilan anda A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

2. Kereta api merupakan transportasi yang dapat dijangkau oleh setiap lapisan ekonomi masyarakat.

A.SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

3. Dengan menggunakan kereta api dapat lebih menghemat biaya perjalanan. A.SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGA TIDAK

SETUJU

C. NETRAL

4. Pendapatan atau penghasilan anda perbulan

A. >1.000.000 D.

2.000.0000-2.500.000

B. 1.000.000-1.500.000 E.> 2.5000.000 C. 1.500.000-2.000.0000

IV. Tarif

1. Menurut anda apakah tarif/ongkos kereta api ini sangat murah?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

2. Menurut anda apakah tarif kereta api sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang tersedia?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

3. Apakah anda memilih kereta api karna ongkosnya yang lebih murah?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

4. Menurut anda apakah tarif dengan jarak yang ditempuh sudah sesuai?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL V.Kenyamanan

1. Menurut anda apakah fasilitas kereta api ini sudah memadai?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

2. Menurut anda apakah kondisi kereta api sudah bersih?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

3. Menurut anda apakah pelayanan PT KAI rute Medan-Kisaran sudah layak?

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

4. Tindakan kriminal(seperti pencopetan) lebih rendah dengan menggunakan kereta api

A. SANGAT SETUJU D. TIDAK SETUJU

B. SETUJU E. SANGAT TIDAK

SETUJU C. NETRAL

Lampiran 2

Hasil uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 63.2333 43.978 .734 .885 VAR00002 63.5000 43.707 .686 .886 VAR00003 63.4667 45.706 .449 .895 VAR00004 63.2333 43.978 .734 .885 VAR00005 63.3000 45.390 .456 .895 VAR00006 63.4333 45.771 .506 .893 VAR00007 63.4000 44.179 .578 .890 VAR00008 63.4000 44.179 .578 .890 VAR00009 63.1667 44.351 .532 .892 VAR00010 63.3667 46.033 .445 .895 VAR00011 63.1667 45.316 .609 .889 VAR00012 63.3667 46.033 .445 .895 VAR00013 63.3000 46.010 .511 .892 VAR00014 63.0667 43.237 .726 .885 VAR00015 63.3333 45.885 .386 .898 VAR00016 63.2667 44.685 .733 .886

Nilai r pada tabel α = 5% dan N = 30 adalah 0,361

Berdasarkan pengujian validitas dengan metode Product Moment, ternyata 16 butir pertanyaan tentang Penggunaan Kereta Api rute Medan-Kisaran adalah semua valid.

2. Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.897 16

Nilai r pada tabel α = 5% dan N = 30 adalah 0,361

Berdasarkan pengujian validitas dengan metode Product Moment, ternyata 16 butir pertanyaan tentang Penggunaan Kereta Api rute Medan-Kisaran adalah semua valid.

Hal ini dapat dilihat dari Alpha Cronbach’s hitungnya lebih besar dari nilai r tabel (0,897 > 0,361)

Dokumen terkait