• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 18 Hasil Observasi 7

Hari, tanggal : Kamis, 19 Maret 2015

Tempat : Ruang kelas III Waktu : 07.25–11.10

No. Aspek yang Diamati

Keterlaksanaan

Keterangan

Ya Tidak

1. Guru merotasi tempat duduk

Perpindahan posisi tempat duduk yang cukup banyak. Q berjanji tidak akan ramai dan meminta duduk di belakang, guru memberi kesempatan Q duduk di urutan belakang. Q menjadi dengan R. Sebelumnya R dengan S. S menjadi sebangku dengan E. E sebelumnya sebangku dengan Y. Y menjadi sebangku dengan R. ZPA duduk sendiri di urutan paling depan, depan meja guru. 2. Guru memberi tempat ZPA selalu

di urutan depan

ZPA duduk di baris paling depan, depan meja guru.

3. Guru memberi umpan balik secara

lisan

PKn guru memberi tugas kelompok. Setiap hasil diskusi kelompok dipresentasikan dan guru memberi tanggapan untuk masing-masing kelompok.

4. Guru memberi penghargaan pada

setiap usaha ZPA

Pada pelajaran IPS, guru memberikan pertanyaan bergulir. Sampai pada ZPA ditunjuk untuk menjawab pertanyaan tentang pengertian kebutuhan sekunder, ZPA tidak bisa menjawab. Guru menjawabkan, ZPA diminta mengulangi jawaban guru. Kemudian guru memberi pujian pada ZPA.

5. Guru menyediakan pernyataan, aktivitas, atau grafik diawal

Guru memulai pelajaran tanpa apersepsi. Setelah pembukaan dan presensi, guru langsung mengulang materi pelajaran IPA.

pembelajaran

6.

Guru memasangkan ZPA dengan teman atau asisten untuk

membantunya

Semua tugas dikerjakan secara mandiri.

7. Guru menyediakan versi audio dari

materi tertulis

Guru menjelaskan secara lisan.

8. Guru membacakan materi dari

materi tertulis

Sebelum diadakan kuis, guru meminta siswa belajar selama 5 menit. Dalam 5 menit ini, guru meminta siswa, menunjuk beberapa siswa membacakan rangkuman catatan masing-masing. 9. Guru menggunakan media gambar

untuk menambah penjelasan

Guru tidak terlihat menggunakan media gambar untuk menambah penjelasan.

10. Guru menyediakan aktivitas hands-

on material untuk ZPA

Praktik membuat kincir angin dengan langkah-langkah membaca petunjuk di buku paket IPA.

11. Guru menggunakan pembelajaran

kooperatif

Guru tidak menerapkan pembelajaran kooperatif.

12. Guru mengulang penjelasan secara

lisan

Guru mengulangi penjelasan tentang macam-macam gerak benda. Guru juga mengulang penjelasan tentang macam-macam kebutuhan.

13. Guru menggunakan grafik atau

tabel fakta Matematika

Tidak ada mata pelajaran Matematika. Tidak nampak penggunaan grafik atau tabel fakta Matematika.

14. Guru membolehkan ZPA

menggunakan kalkulator

Tidak ada mata pelajaran Matematika dan mencongak Matematika. Tidak nampak penggunaan kalkulator.

ZPA untuk menyelesaikan tugas atau tes

membuat kincir angin sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya.

Guru melanjutkan dengan kuis IPA. Kali ini guru meminta siswa mengumpulkan tersebut apa adanya.

Ulangan bahasa Indonesia, guru menunggu sampai semua siswa selesai mengerjakan. 16. Guru memberikan waktu lebih

untuk ZPA memproses informasi

Guru memberi pertanyaan pada ZPA tentang pengertian kebutuhan sekunder. ZPA diam beberapa waktu dan tidak dapat menjawab. Maka guru menjawabkan dan meminta ZPA mengulangi jawaban guru.

17. Guru membuat isyarat untuk

membangun perhatian

Guru memandu tepuk konsentrasi dan langsung memberi pertanyaan. Pertanyaan secara lisan dan dijawab lisan. Tepuk konsentrasi dan pertanyaan lagi, seperti itu hingga beberapa kali. Sebelum mencongak materi IPS, guru memberi petunjuk, “Belajar lima menit. Setelah itu mencongak.”

Sebelum ulangan bahasa Indonesia, guru mengatakan, “Ulangan bahasa Indonesia sekarang.”

18.

Guru mengkombinasikan petunjuk lisan dengan gambar, diagram, atau tulisan

Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membuat kincir angin. Guru memberi petunjuk untuk melihat cara pembuatan kincir angin di buku IPA halaman 141. Jika ada langkah yang tidak paham, guru bersedia menjelaskan. Guru juga memberi contoh cara melipat kertas agar membentuk kincir angin pada siswa yang kesulitan memahami.

Setelah semua siswa berhasil membuat kincir angin, guru menyuruh siswa menempelkan hasil membuat kincir angin di buku IPA dan menilaikannya. Pembelajaran dilanjutkan dengan kuis IPA. Soal kuis didiktekan guru dan siswa boleh mencari jawabannya di buku IPA dari halaman 137-142.

Setelah istirahat, guru mengadakan ulangan bahasa Indonesia. Soal didiketekan oleh guru. Guru meminta siswa menulis soal dan jawaban, tulisan harus rapi.

19. Guru membacakan, mengulangi,

menyederhanakan petunjuk tugas

Dalam tugas membuat kincir angin, siswa diperintah guru membaca petunjuk yang ada di buku. Jika ada langkah yang tidak dipahami, guru mempersilakan siswa bertanya. Guru juga memberi contoh cara melipat kertas sehingga membentuk kincir angin.

Setelah semua siswa berhasil membuat kincir angin, guru menyuruh siswa menempelkan hasil membuat kincir angin di buku IPA dan menilaikannya. Pembelajaran dilanjutkan dengan kuis IPA. Soal kuis didiktekan guru. Siswa boleh mencari jawabannya di buku IPA dari halaman 137-142.

Setelah istirahat, guru mengadakan ulangan bahasa Indonesia. Soal didiketekan oleh guru. Guru meminta siswa menulis soal dan jawaban, tulisan harus rapi.

20.

Guru membolehkan ZPA menggunakan kamus ejaan atau program pemeriksa ejaan

Tidak terlihat penggunaan kamus ejaan atau program pemeriksa ejaan. Jika ada siswa yang tidak mengetahui cara menuliskannya atau bahasa Indonesia dari suatu kata bahasa Jawa, siswa menanyakan langsung pada guru. ZPA tidak pernah bertanya pada guru cara menuliskan suatu kata atau suatu istilah.

21. PR atau tugas yang lebih singkat

Guru mengadakan kuis IPA, soal didiketekan guru. Siswa boleh mencari jawabannya di buku IPA dari halaman 137-142.

Setelah istirahat, guru mengadakan ulangan bahasa Indonesia. Soal didiktekan oleh guru. Guru meminta siswa menulis soal dan jawaban, tulisan harus rapi.

22. Guru menyajikan tes atau perintah

lisan dan tulisan

Pelajaran IPA, guru memberi tugas siswa membuat kincir angin. Petunjuk ada secara tertulis di buku paket IPA. Guru mengadakan kuis IPA dengan soal dilisankan dan siswa menulis jawabannya di buku masing-masing.

Pelajaran IPS, dilakukan mencongak materi IPS. ZPA ditunjuk untuk menjawab. Cukup lama ZPA ditunggu, tetapi tidak bisa menjawab. Sehingga, guru menjawabkan dan meminta ZPA mengulangi jawaban guru.

Bahasa Indonesia, ulangan bahasa Indonesia secara tertulis, namun soal didiktekan oleh guru.

23.

Guru membolehkan SL

menggunakan alat bantu, seperti kalkulator saat mengerjakan ulangan atau tes

Pelajaran IPA membuat kincir angin, dilanjutkan kuis IPA dengan mengerjakan soal pada buku paket IPA. Tugas dilakukan secara mandiri. Tidak ada pelajaran Matematika atau pun mencongak Matematika, sehingga tidak nampak penggunaan kalkulator.

Dokumen terkait