• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun hasil dari instalasi pengolahan air limbah pada PT Delta Pasific Indotuna yaitu :

Tabel 4. Hasil dari proses pengolahanair limbah PT.Delta Pasific Indotuna

No Parameter Max limit mg/L Hasil

Sumber dokumentasi : PT Delta Pasific Indotuna Bitung,Sulawesi Utara

B. Pembahasan

Pada umumnya, untuk menentukan jumlah limbah yang dihasilkan didasarkan dari pemakaian air yang berpotensi menjadi limbah. Untuk keperluan Non Domestik jumlah limbahnya secara umum sebesar 80 – 90% dari pemakaian air yang berpotensi menjadi limbah. Berdasarkan asumsi tersebut, maka jumlah limbah yang dihasilkan oleh PT.Delta Pasific indotuna dari ruang produksi pengolahan sekitar = 35 m3/Hari.

Tabel di atas dapat di lihat bahwa air limbah pada PT.Delta Pasific Indotuna memiliki tingkat pencemaran yaang tinggi termasuk pada parameter pH, kejernihan Air, Zat kimia/Sulfide, Amonia, clorine, BOD, COD, Oil dan grace.

Hasil pengujian pada PT.Delta Pasific Indotuna ini dilakukan parameter pH. pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Di mana pada parameter PH ini tingkat maksimun yang telah di tetapkan yaitu 6-9 dan yang di dapatkan dari hasil pengujian yaitu 7 sehingga dapat di kategorikan sebagai limbah yang layak untuk di buang ke laut.

Kejernihan Air merupakan suatu komponen yang sangat penting pada pengolahan air limbah agar tidak dapat mencemari biota laut.kejernihan air ini tingkat maksimunya yang telah di tetapkan yaitu 100 dan yang di dapatkan pada hasil pengujian yaitu 20,karena air limabh pada PT.Delta Pasific Indotuna ini sudah memasuki standar kejernihan yang sudah patut untuk di buang kelaut.

zat kimia pada air limbah ini memiliki tingkat maksimun yaitu 1 dan hasil yang di dapatkan setelah melakukan pengujian yaitu kurang dari 1[<1] .dari hasil yang di dapatkan pada PT.Delta Pasific Indotuna ini merupakan suatu standar yang tidak membahayakan biota laut jika air limbah di buang ke laut.

Amonia juga ini sangat penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kenaikan gas atau bau yang dapat merusak pengolahan air lmbah. Amonia pada air limbah maksimun yaitu 5 dan hasil yang di dapatkan yaitu kurang dari 5 [<5].

pada pengujian ini sudah memasuki standar karena sudah tidak menimbulkan limbah dan sangat berpengaruh pada pengolahan air limbah,BOD pada air limbah ini memiliki tingkat maksimun yaitu sebesar 100 dan hasil yang di dapatkan pada pengujian yaitu sebanyak 20.dari hasil yang di dapatkan bahwa nilai BOD sudah memasuki standar pada pengolahan air limbah.

COD pada air limbah ini juga sangat berpengaruh terhadap proses pengolahan air limbah dan nilai secara maksimun yaitu 200,hasil yang di dapatkan yaitu 23.dari hasil tersebut bahan organik sudah dapat di urai setelah melakukan suatu pengolahan air limbah dan sudah dapat di buang ke laut.

Oil dan grace pada air limbah secara maksimun yaitu 15.dan hasil pengujian yang di dapatkan yaitu sebanyak 0,5. Dari hasil setelah pengujian

dinyatakan sudah memasuki standar karena air yang di keluarkan ke laut sudah tidak tercampur dengan oil dan grace setelah di lakukan pengolahan air limbah.

Ada beberapa bak yang di gunakan dalam penampungan air limbah di PT Delta Pasific Indotuna yaitu :

a. Bak penampung

Bak penampung ini merupakan Bak yang di mana Air yang pertama kali masuk langsung mengarah ke penampung pertama, bak penampung ini merupakan Bak yang dapat menyaring ketoran-ketoran atau pun lemak yang ikut pada saat melakukan olahan Produksi,dari Bak ini pula lha dapat di ketahui Inlet maupun Outlet yang di pakai pada perusahaan PT Delta Pasific Indotuna dalam /Hari.Bak penampung ini yang dapat ditampung yaitu 125m3. b. Bak Ekualisasi

Bak equalisasi merupakan Bak yang di gunakan dalam penampungan Air limbah,Bak ini merupakan Bak yang sangat berpengaruh pada pengolahan Air limbah,pada Bak Ekualisasi ini dilengkapi dengan Aerator dengan tujuan memberikan Oksigen kedalam air limbah sehingga gas-gas yang terdapat didalam air dapat di Reduksi.Pada Bak ini akan dapat dilihat penurunan BOD dan COD serta Amonia.Bak Ekualisasi ini merupakan Bak yang sangat penting atau sebagai Bak penentu baik atau tidaknya Air,jika pada Bak ekualisasi airnya sudah mengalami berwarna coklat maka dilakukan proses selanjutnya.

c. Bak Anoksik

Bak Anoksik merupakan Bak yang dilengkapi dengan dengan Bio filter media sarang Tawong,pada Bak ini melakukan suatu proses dengan Tangki tertutup.dilengkapinya suatu filter media sarang tawong maka suatu bakteri/mikroba pengurai akan tumbuh melekat pada media tersebut.Bak ini bisa menampung Air limbah sebanyak 22 m3.

d. Bak Oksik

Bak Oksik merupakan Bak yang melakukan perkembangan Bakteri yang di bantu dengan Oksigen.bak ini juga merupakan Bak yang di gunakan sebagai

bak pengurai juga sebagai sumber oksigen dengan mengunakan metode blower.di gunakanya metode blower agar tidak terjadi pengendapan serta sebagai penyuplai oksigen agar terjadi penurunan kadar amonia pada air limbah. Bak ini bisa menampung air limbah sebanyak 18 m3.

e. Bak Effluent

Bak effluent adalah suatu bak yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogenik,bak ini juga merupakan bak penampung air limbah yang dapat menginjeksikan larutan kaporit cair sehingga hasil olahan limbah aman di buang ke badan Air.bak ini dapat menampung sebanyak 9 m3

f. Bak Outlet

Bak outlet ini merupakan Bak yang terakhir pada pengolahan air limbah,bak ini sebagai penampung air yang telah diolah dari Bak-bak sebelumnya,dan langkah terakhir yaitu pada Bak outlet,apabila adanya suatu pertumbuhan lumut pada bak outlet ini maka dapat di nyatakan Air olahan limbah ini suda mematuhi standar untuk dibuang ke laut karena sudah tidak mencemari lingkungan maupun biota pada laut.Bak ini bisa menampung sebanyak 7 m3.

Di PT delta Pasific indotuna ini Begitu peduli terhadap lingkungan serta biota laut,dengan adanya suatu pengolahan air limbah maka ada dua yang di lakukan yaitu perlakuan secara biologis,perlakuan secara biologis ini dilakukan dengan adanya pemberian EM4.Bakteri EM4 ini merupakan suatu makanan pada Bakteri yang dapat dihidupkan pada bak pengolahan air limbah,pemberian EM4 ini dilakukan setiap hari dengan menghabiskan 4 botol/hari.

Pemberian EM4 pada air limbah yaitu berada pada Bak pertama dan kedua.Bak pertama diberi makanan pada air limbah sebanyak 2 botol/hari serta penambahan Tawas yang berfungsi sebagai penjernih pada air limbah.selanjutnya pemberian EM4 dilakukan lagi pada bak Ekualisasi sebanyak 2 botol/hari,

Pengolahan Air limbah pada PT Delta Pasific Indotuna ini dilakukan pengujian setiap 3 bulan sekali tetapi pengujian tidak di lakukan pada laboratorium PT Delta Pasific Indotuna tetapi dilakukan diluar,pada Air limbah ini dilakukan pembuangan sebanyak 3 kali/hari yaitu pada pukul 11.00 dan

16.00.pembuangan air ke laut tergantung dari banyaknya produksi yang diolah diperusahaan.

Jika terjadi suatu kesalahan atau pengolahan air limbah yang membuat air rusak itu karena di akibatkan oleh banyaknya air kapur,air sabun pencucian serta naiknya busa pada Bak ekualisasi yang disebabkan oleh air hujan sehingga dapat meningkatkan amonia, cara mengatasi suatu kerusakan air limbah ini dilakukan pemberian EM4 dan ditahan air limbah pengolahan selama 7-8 jam diaerasi penampungan .karena dilakukanya pengolahan ulang di bak ekualisasi ini maka apabila air di bak ekualisasi sudah jernih bak-bak selanjutnya pun airnya sudah memasuki standar dan di lakukan proses selanjutnya agar air yang rusak tadi dapat diolah menjadi air yang layak untuk di buang ke laut. Air limbah yang ada di PT Delta pasific Indotuna ini, merupakan jantung perusahaan dan sudah memasuki standar yang telah di tetapkan pada PT Delta Pasific Indotuna yang tidak lepas dari peraturan-peraturan mentri lingkungan Hidup.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait