• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

Giant berasal dari kata Gino yang berarti anak dari Dinosaurus (Binatang Purbakala). Giant didirikan pada tahun 1944 oleh keluarga Teng Meng Chun (Teng Family). Pada tahun 1985 berdiri Giant Supermarket di Kelana Jaya, Malaysia. Pada awal Februari tahun 1988 bergabung dengan Diary Farm International (Hongkong) yang diubah menjadi Hypermarket. Setelah menjadi

hypermarket Giant berkembang dengan sangat pesat, yang mulai buka di Negara Singapura, India dan Indonesia.

Giant merupakan anak perusahaan Hero yang mempunyai konsep

hypermarket, group Hero lainnya seperti Starmart, Guardian, Hero supermarket

dan Shop In adalah toko-toko lain yang sudah cukup populer dibawah naungan Hero Group. Di kota Bogor telah berdiri Giant Hypermarket di Mall Botani Square pada tanggal 25 Agustus 2006. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2008 Giant Taman Yasmin yang beralamatkan di Jalan Raya KH. R Abdullah Bin Nuh No. 33 Kota Bogor, dengan format superstore. Toko ini berada di kawasan perumahan elit di Kota Bogor dan target pemasarannya adalah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Barang-barang yang dijual di Giant terdiri dari barang Fresh, barang GeneralMerchandise, dan barang Grocery.

Visi dan Misi Giant Taman Yasmin Bogor

Visi dari Giant Taman Yasmin sejalan dengan induk perusahaannya PT. Hero Supermarket Tbk. yaitu menjadi peritel terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan jangka waktu penciptaan nilai stakeholder. Sedangkan untuk misi yang dijalankan oleh Giant Taman Yasmin Bogor antara lain:

1. Kami memiliki 5 merek toko (Hero Supermarket, Guardian, Starmart, Giant

Hypermarket dan Giant Supermarket) yang dapat memuaskan semua segmen pelanggan dan kita akan mengembangkannya di seluruh Indonesia memberikan keuntungan dengan memperkuat penawaran masing-masing toko. 2. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam Perusahaan. 3. Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan lebih sederhana

bagi karyawan dan murah bagi Perusahaan.

4. Kami sebagai pelopor ritel di Indonesia akan melanjutkan bekerja sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan negara kita, memajukan Perusahaan kita dan meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan.

Segmentation, Targetting, dan Positioning

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajer pemasaran perusahaan merek Si Pulen, segmentasi dari merek Si Pulen adalah berdasarkan demografis tingkat pendapatan. Target pasar dari merek Si Pulen adalah keluarga Indonesia yang merupakan kalangan menengah ke atas. Sedangkan untuk positioning merek Si Pulen adalah beras lokal unggulan yang berkualitas terbaik dan higienis.

Segmentasi merek Holistic Super Organic berdasarkan psikografis dimana konsumen dari merek tersebut adalah konsumen yang memiliki gaya hidup sehat. Sedangkan target pasar dari merek Holistic Super Organic adalah konsumen yang

12

mengkonsumsi produk-produk organik dan memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, jantung, dan kolesterol. Positioning dari merek Holistic Super Organic menjadi beras sehat terbaik di Indonesia yang bebas pestisida, solusi terbaik cara hidup sehat, dan sebagai food therapy kesehatan tubuh.

Pembahasan Penelitian

Karakteristik Responden Jenis Kelamin

Konsumen beras aromatik didominasi oleh konsumen berjenis kelamin perempuan, hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Sebaran konsumen berdasarkan jenis kelamin

Konsumen berjenis kelamin perempuan merek Si Pulen sebanyak 86 persen. Sedangkan untuk konsumen berjenis kelamin perempuan merek HSO sebanyak 81 persen. Hal ini dikarenakan beras merupakan produk yang biasa dibeli oleh perempuan untuk memenuhi konsumsi keluarga.

Profil Konsumen Berdasarkan Usia

Persentase konsumen beras aromatik berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 5. ,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 Laki-Laki Perempuan 14% 86% 19% 81%

13

Gambar 5 Sebaran konsumen berdasarkan usia

Berdasarkan hasil analisis deskriptif didapatkan persentase tertinggi konsumen beras aromatik merek Si Pulen dan Holistic Super Organic berada pada rentang usia lebih dari 40 tahun. Hal ini dikarenakan konsumen yang berusia 40 tahun ke atas merupakan orang dewasa yang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Profil Konsumen Berdasarkan Status Pernikahan

Persentase konsumen beras aromatik berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Sebaran konsumen berdasarkan status pernikahan

Persentase menikah pada merek Si Pulen sebesar 87 persen daan merek Holistic Super Organic sebesar 90 persen. Hal ini disebabkan konsumen kedua merek tersebut sudah berkeluarga dan membeli beras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Profil Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

Persentase konsumen beras aromatik berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 7. ,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 21-30 31-40 > 40 20% 30% 50% 18% 26% 56%

Si Pulen Holistic Super Organik

,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Belum Menikah Menikah

13%

87%

10%

90%

14

Gambar 7 Sebaran konsumen berdasarkan pekerjaan

Berdasarkan data sebaran konsumen berdasarkan jenis pekerjaan didapat bahwa sebagian besar konsumen beras aromatik merek Si Pulen dan Holistic Super Organic adalah ibu rumah tangga. Hal ini berkaitan dengan salah satu kewajiban ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Profil Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, konsumen terbanyak berada pada kelompok tingkat sarjana yaitu untuk merek Si Pulen sebesar 55 persen dan untuk merek HSO sebesar 60 persen. Data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Sebaran konsumen berdasarkan tingkat pendidikan

Persentase tertinggi pada tingkat pendidikan sarjana menunjukkan bahwa beras aromatik merupakan beras yang dikonsumsi oleh kalangan yang berpendidikan. Selain itu juga mengkonsumsi beras organik karena merupakan salah satu pola gaya hidup sehat.

,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 34% 19% 21% 12% 1% 7% 6% 32% 22% 29% 7% 0% 4% 6%

Si Pulen Holistic Super Organik

,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0

SLTA Diploma Sarjana Pascasarjana

18% 15% 55% 12% 8% 14% 60% 18%

15

Profil Konsumen Berdasarkan Jumlah Pendapatan Satu Bulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan berdasarkan pendapatan per bulan dapat diketahui bahwa kurang lebih 50 persen konsumen beras aromatik memiliki jumlah pendapatan rata-rata lebih dari Rp 5.000.000 setiap bulannya. Data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Sebaran responden berdasarkan jumlah pendapatan per bulan Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas konsumen beras aromatik merupakan kalangan menengah ke atas dimana menurut Boston Consulting Group kalangan menengah ke atas adalah yang memiliki penghasilan antara Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 7.500.000.Hasil ini sesuai dengan target pasar yang dituju oleh pihak perusahaan merek Si Pulen.

Profil Konsumen Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Rumah Tangga per Bulan

Persentase tertinggi berdasarkan jumlah pengeluaran rumah tangga per bulan dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10 Sebaran konsumen berdasarkan jumlah pengeluaran per bulan

,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 Rp 500.001-Rp 1.000.000 Rp 1.000.001-Rp 2.000.000 Rp 2.000.001-Rp 3.000.000 Rp 3.000.001-Rp 4.000.000 ≥ Rp 4.000.001 5% 21% 12% 23% 39% 4% 11% 7% 33% 44%

Si Pulen Holistic Super Organik ,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Rp 500.000-Rp 1.500.000 Rp 1.500.001-Rp 2.500.000 Rp 2.500.001-Rp 3.500.000 Rp 3.500.001-Rp 4.500.000 Rp 4.500.001-Rp 5.500.000 ≥ Rp 5.500.001 7% 10% 11% 13% 13% 46% 4% 8% 5% 8% 19% 56%

16

Hal ini berkaitan dengan jumlah yang didapat oleh konsumen, dimana semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka orang tersebut memiliki kecenderungan untuk berbelanja dalam jumlah yang lebih banyak sehingga pengeluarannya pun akan menjadi tinggi.

Profil Konsumen Berdasarkan Periode Konsumsi Beras Aromatik

Persentase tertinggi berdasarkan periode konsumsi beras aromatik dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Sebaran konsumen berdasarkan periode konsumsi

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan berdasarkan periode konsumsi beras aromatik dapat diketahui bahwa kurang lebih 40 persen konsumen beras aromatik merek Si Pulen dan Holistic Super Organic telah menggunakan merek tersebut selama 1-6 bulan.

Sumber Informasi

Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar konsumen mengetahui adanya beras Si Pulen dari mall atau supermarket yaitu sebesar 70 persen. Untuk merek Holistic Super Organic, sebagian besar konsumen mengetahui adanya merek tersebut dari rekan kerja, teman, atau keluarga sebesar 50 persen.

Gambar 12 Sebaran konsumen berdasarkan sumber informasi

0 10 20 30 40 50

1-6 bulan 6-12 bulan 1,5 tahun 2 tahun 2,5 tahun ≥ 3 tahun

41% 5% 8% 10% 9% 27% 47% 32% 11% 4% 2% 4%

Si Pulen Holistic Super Organic

0 10 20 30 40 50 60 70 1% 2% 27% 70% 0% 8% 4% 50% 32% 6%

17 Berdasarkan hasil wawancara, konsumen mengenal merek Si Pulen pada saat berbelanja di mall atau supermarket. Hal ini dikarenakan pada display yang strategis sehingga konsumen dengan mudah melihat beras terrsebut. Sedangkan untuk merek Holistic Super Organic, mayoritas konsumen mengenal merek tersebut karena rekomendasi dari rekan maupun keluarga.

Analisis Brand Awareness Top Of Mind

Berdasarkan analisis deskriptif beras aromatik anorganik, sebagian besar responden menyebutkan merek Si Pulen sebagai merek beras aromatik yang pertama kali diingat yaitu sebesar 49.5 persen. Kemudian merek Topi Koki dengan persentase sebesar 14.7 persen, merek Cap Kembang sebesar 12.6 persen, merek Ayam Jago sebesar 6.3 persen, merek Lautan Mas sebesar 5.3 persen.

Sedangkan untuk beras aromatik organik, sebagian besar menyebutkan merek Serambi Botani sebagai merek beras aromatik yang paling banyak diingat yaitu sebesar 27.8 persen. Kemudian merek Holistic Super Organic dengan persentase sebesar 22.2 persen, merek Sae sebesar 16.7 persen, merek Biocell sebesar 15.3 persen dan merek Organic Land sebesar 4.2 persen.

Brand Recall

Brand recall merupakan pengukuran brand awareness responden, dimana tingkat pengingatan kembali merek tanpa memberikan bantuan (unaided recall). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 persen menyebutkan merek Topi Koki berada pada tingkatan brand recall, diikuti oleh merek Si Pulen 16 persen, merek Ayam Jago 12 persen, merek MM 11 persen, dan merek Sego Wangi sebesar 10 persen.

Hasil penelitian dari beras aromatik organik menunjukkan bahwa sebanyak 31.5 persen menyebutkan merek Holistic Super Organic berada pada tingkatan

brand recall. Setelah itu diikuti oleh merek Biocell sebesar 16.4 persen, merek Serambi Botani 13.7 persen, merek Sae 11 persen, dan merek Organic Land sebesar 9.4 persen.

Brand Recognition

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah responden yang perlu dingatkan kembali akan keberadaan beras aromatik anorganik merek Si Pulen sebesar 14.7 persen. Sedangkan untuk beras aromatik organik merek Holistic Super Organic banyaknya responden yang harus diingatkan kembali akan keberadaan merek ini sebesar 43.1 persen.

Brand Unaware

Berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari kuesioner, tidak ada responden yang tidak mengetahui keberadaan masing-masing merek tersebut. Selain itu, hal ini disebabkan penggunaan purposive sampling dimana responden yang dipilih adalah responden yang pernah atau sedang mengkonsumsi merek beras aromatik tersebut.

18

Analisis Brand Association

Uji Cohcran dilakukan terhadap masing-masing merek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu merek Si Pulen, Topi Koki, dan Giant untuk beras aromatik anorganik. Sedangkan untuk beras aromatik organik merek yang diteliti adalah merek Holistic Super Organic, Organic Land, dan Biocell. Asosiasi-asosiasi yang diuji antara lain:

a. Asosiasi No.1 = Beras unggulan b. Asosiasi No.2 = Beras berkelas c. Asosiasi No.3 = Harganya mahal d. Asosiasi No.4 = Berkesan eksklusif e. Asosiasi No.5 = Tersedia dimana-mana f. Asosiasi No.6 = Beras menyehatkan g. Asosiasi No.7 = Beras paling nikmat/sedap h. Asosiasi No.8 = Mereknya terkenal

i. Asosiasi No.9 = Desain kemasan menarik

Analisis Brand Association Si Pulen

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap keempat pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Si Pulen adalah asosiasi beras unggulan, berkesan eksklusif, mereknya terkenal, beras paling nikmat/sedap, tersedia dimana-mana, dan desain kemasan menarik.

Analisis Brand Association merek Topi Koki

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap keenam pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Topi Koki adalah asosiasi harga mahal, beras berkelas, berkesan eksklusif, dan tersedia dimana-mana.

Analisis Brand Association merek Giant

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap kedelapan pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Giant adalah beras paling nikmat/sedap dan desain kemasan menarik.

Analisis Brand Association merek Holistic Super Organic

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap kelima pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Holistic Super Organic adalah beras unggulan, harga mahal, berkesan eksklusif, beras menyehatkan, dan beras paling nikmat/sedap.

19

Analisis Brand Association merek Organic Land

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap keenam pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Organic Land adalah harga mahal, beras menyehatkan, dan desain kemasan menarik.

Analisis Brand Association merek Biocell

Pengujian brand association yang dilakukan terhadap sembilan asosiasi menggunakan uji Cohcran dengan bantuan SPSS 19. Pada tahap ketujuh pengujian nilai Q < X2tabel, artinya Ho diterima dan pengujian dihentikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asosiasi yang menjadi brand image merek Biocell adalah mereknya terkenal dan tersedia dimana-mana.

Kesimpulan Analisis Brand Association

Hasil pengujian asosiasi dari ketiga merek beras aromatik anorganik yaitu merek Si Pulen, Topi Koki, dan Giant dapat disimpulkan bahwa setiap merek memiliki asosiasi-asosiasi yang berbeda. Hasil pengujian didapat bahwa diperoleh enam asosiasi yang membentuk brand image merek Si Pulen yaitu:

a. Beras unggulan

Beras merek Si Pulen merupakan beras unggulan bagi konsumen karena dari segi harga beras ini tidak terlalu mahal dan juga mempunyai kualitas yang tinggi dengan adanya quality control yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari penanaman hingga pendistribusian.

b. Berkesan eksklusif

Kesan yang terbentuk dari merek Si Pulen di mata konsumen memiliki kesan eksklusif. Hal ini dikarenakan konsumen yang mengkonsumsi beras aromatik merupakan beras yang memiliki ciri khas tersendiri dari segi rasa dan juga aromanya.

c. Mereknya terkenal

Merek Si Pulen di mata konsumen merupakan merek yang sudah terkenal. Hal ini disebabkan merek Si Pulen mempromosikan produk ini melalui televisi dan juga membuat gambar di jalan

d. Beras paling nikmat/sedap

Beras aromatik Si Pulen setelah mengalami proses pengolahan memiliki tekstur nasi yang pulen dan legit. Tekstur inilah yang diinginkan oleh para konsumen merek Si Pulen ini.

e. Tersedia dimana-mana

Produk ini dapat dijumpai dengan mudah di minimarket dan supermarket. f. Desain kemasan menarik

Desain dari kemasan merek Si Pulen memiliki warna yang cerah dan juga dengan logo binatang lebah yang ceria membuat desain dari kemasan merek Si Pulen menarik konsumen untuk membeli produk ini.

Merek Topi Koki memiliki empat asosiasi yang membentuk brand image

yaitu harga yang mahal, beras berkelas, berkesan eksklusif, dan tersedia dimana-mana. Sedangkan untuk merek Giant memiliki dua asosiasi yaitu desain kemasan menarik dan juga beras paling nikmat/sedap. Merek Si Pulen lebih unggul

20

dibandingan merek Topi Koki dan merek Giant karena menjadi beras unggulan dan juga merupakan merek yang sudah dikenal oleh konsumen. Merek Si Pulen perlu mempertahankan brand image yang tertanam dalam benak konsumen agar mampu bersaing dengan merek yang lain.

Hasil pengujian asosiasi dari ketiga merek beras aromatik organik yaitu merek Holistic Super Organic, merek Organic Land, dan merek Biocell memiliki asosiasi yang sama yaitu beras menyehatkan dan harga mahal. Hal ini menunjukan bahwa beras organik di mata konsumen merupakan beras yang menyehatkan namun memiliki harga yang mahal.

Merek Holistic Super Organic di mata konsumen merupakan beras unggulan karena merupakan beras yang memiliki kandungan glikemik rendah yang dapat meningkatkan kontrol metabolisme, serta memperbaiki sistem organ tubuh, cocok untuk konsumen yang memiliki penyakit diabetes. Selain itu, nasinya pulen, lembut, gurih, dan mengandung 50 persen anti oksidan yang sangat baik dalam menjaga kesehatan. Merek Holistic Super Organic bebas dari pestisida menurut hasil uji Sucifindo.

Merek Holistic Super Organic lebih unggul dibandingkan merek Organic Land dan Biocell karena memiliki lebih banyak asosiasi pembentuk brand image.

Kelemahan dari merek Holistic Super Organic adalah desain kemasan yang kurang menarik serta mereknya kurang terkenal dibandingkan Biocell. Kelemahan dari Holistic Super Organic pemasarannya masih terbatas di supermarket dan klinik diabetes. Selain itu juga promosi yang dilakukan masih jarang dilakukan.

Analisis Perceived Quality Analisis Perceived Quality Seluruh Merek

Analisis perceived quality diawali dengan mencari rata-rata dari setiap atribut yang digunakan. Dalam penelitian ini, perceived quality akan diukur dengan menggunakan skala semantic differential. Hasil perhitungan nilai rata-rata tiap atribut merek adalah sebagai berikut.

Tabel 3 Rataan nilai atribut perceived quality seluruh merek

Merek Atribut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Si Pulen 4,04 4,14 3,96 4,27 4,07 3,89 4,11 4,27 4,34 4,16 3,63 Topi Koki 3,89 4,07 3,91 4,02 4,03 3,45 4,03 4,18 4,05 4,38 3,78 Giant 3,77 3,67 3,67 3,87 2,35 4,23 3,93 4,08 4,20 3,88 3,50 Holistic Super Organic 3,86 4,04 3,82 4,15 3,67 3,96 4,04 4,18 4,11 4,28 4,44 Organic Land 3,32 4,15 3,69 4,08 3,47 3,69 4,01 3,90 3,95 4,04 4,25 Biocell 3,72 3,94 3,09 4,02 3,85 4,15 3,94 4,18 3,80 4,10 4,18

Sumber: Data Primer, diolah (2013)

Atribut-atribut yang digunakan dalan penelitian ini antara lain: 1. Berasnya putih bersih

2. Nasinya pulen 3. Aromanya wangi 4. Rasanya enak

5. Mudah memperoleh produk 6. Harganya mahal

21 8. Kemurnian beras (tidak dicampur dengan beras lain)

9. Kemasan mampu melindungi produk tanpa mengalami kerusakan 10. Kandungan gizi memadai

11. Aman dikonsumsi karena bebas pestisida

Hasil dari perhitungan rata-rata atribut kedua merek tersebut kemudian dibuat grafik semantic differential. Gambar 13 dibawah ini menunjukkan kesan kualitas dari konsumen terhadap merek Si Pulen, Topi Koki, dan Giant.

Gambar 13 Grafik semantic differential merek Si Pulen, Topi Koki, dan Giant Grafik semantic differential di atas menunjukkan bahwa ketiga merek beras aromatik anorganik memiliki pola yang berbeda. Merek Giant unggul dari segi harga karena lebih terjangkau dibandingkan dengan merek Si Pulen maupun Topi Koki. Dari grafik semantic differential dapat dilihat bahwa atribut kemudahan produk, merek Giant memiliki nilai yang jauh berbeda dengan merek Si Pulen dan Topi Koki. Konsumen menilai bahwa merek Giant sulit diperoleh karena hanya tersedia di Giant saja. Merek Topi Koki unggul dari segi kandungan gizi yang memadai.

Konsumen menilai beras aromatik merek Si Pulen memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengan merek Topi Koki dan Giant. Merek Si Pulen memiliki kualitas yang baik dan tekstur nasi yang pulen. Aroma dari pandan wangi merek Si Pulen lebih dominan dibandingkan merek Topi Koki dan Giant. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan yang memproduksi Si Pulen, beras aromatik yang mereka produksi diproses secara higienis dari mulai proses penanaman hingga proses pendistribusian dengan adanya quality control untuk menjaga kualitas produk tersebut. Secara keseluruhan atribut merek Si Pulen sudah baik sehingga perusahaan perlu mempertahankan kualitas dari produk agar konsumen tidak beralih ke merek yang lainnya.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2,20 2,40 2,60 2,80 3,00 3,20 3,40 3,60 3,80 4,00 4,20 4,40 At rib u t Si Pulen Topi Koki Giant

22

Gambar 14 Grafik semantic differential merek Holistic Super Organic, Organic Land, dan Biocell

Grafik semantic differential di atas menunjukkan bahwa ketiga merek beras aromatik anorganik memiliki pola yang berbeda. Konsumen menilai merek Biocell memiliki harga yang terjangkau dan mudah memperoleh produk dibandingkan merek Holistic Super Organic. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi merek Holistic Super Organic karena harga merupakan salah satu faktor penentu keputusan dalam pembelian. Mudahnya memperoleh produk Biocell dapat membuat konsumen beralih ke merek tersebut karena konsumen menjadi tidak perlu sulit untuk mencari beras organik.

Beras aromatik organik merek Holistic Super Organic memiliki keunggulan dari aroma dan rasa yang enak karena merek Holistic Super Organic merupakan varietas Mentik Wangi yang memiliki tekstur nasi yang pulen. Dari segi keamanan dikonsumsi merek ini unggul dibandingkan dengan merek Organic Land dan Biocell. Hal ini disebabkan merek Holistic Super Organic memiliki sertifikat Sucofindo yang menerangkan bahwa merek ini bebas dari bahan pestisida. Merek Holistic Super Organic memiliki kandungan Glukemik yang rendah dan cocok untuk penderita diabetes. Kesan kualitas yang tertanam di benak konsumen perlu ditingkatkan oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan merek beras organik yang lain. Ciri khas dari merek Holistic Super Organic merupakan faktor kekuatan yang dapat digunakan oleh perusahaan agar dapat memanfaatkan peluang di Giant Taman Yasmin dimana merek beras organik yang dijual di Giant tersebut masih sedikit.

Analisis Brand loyalty

Analisis brand loyalty untuk mengetahui sejauh mana loyalitas konsumen beras aroamtik merek Si Pulen dan Holistic Super Organic. Analisis brand loyalty

dilakukan berdasarkan tingkatan brand loyalty yaitu switcher, habitual buyer,

satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer.

Analisis Switcher

Switcher adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga, sehingga pada tingkatan loyalitas ditempatkan pada urutan paling bawah (Aaker, 1997).

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 3,2 3,4 3,6 3,8 4 4,2 4,4 At rib u t Holistic Super Organic Organic Land Biocell

23 Hasil perhitungan switcher pada beras aromatik merek Si Pulen diperoleh bahwa rata-rata konsumen merek ini “kadang-kadang” ada yang berpindah merek sebesar 22,11 persen. Sedangkan konsumen beras aromatik merek Holistic Super Organic memiliki presentase switcher sebanyak 20.83 persen.

Adapun alasan yang membuat responden tersebut berpindah merek adalah sebagai berikut:

1. Harganya mahal sebesar 23,21 persen 2. Stok produk habis sebesar 38,45 persen 3. Coba-coba sebesar 12,65 persen

4. Nasinya tidak pulen sebesar 10,73 persen

Dokumen terkait