• Tidak ada hasil yang ditemukan

[ √ ] ...(10) [ ]...(11)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil pengolahan kuesioner yang telah dibagikan kepada para responden diperoleh total sebanyak 71 responden wanita, sedangkan pria sebanyak 29 responden. Tabel 8 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan jenis kelamin.

Tabel 8. Tabulasi silang antara asal fakultas dan jenis kelamin

Asal Fakultas Jenis Kelamin Total

Laki-Laki Perempuan FAPERTA 6 7 13 FKH 3 2 5 FPIK 0 11 11 FAPET 2 3 5 FAHUTAN 4 7 11 FATETA 5 7 12 FMIPA 4 16 20 FEM 1 13 14 FEMA 4 5 9 Total 29 71 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan pengolahan tabulasi silang didapatkan mayoritas responden adalah mahasiswa wanita yang berasal dari FMIPA. Hal ini dikarenakan jumlah mahasiswa wanita FMIPA cukup banyak yang berjumlah 1858.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran

Hasil pengolahan dengan menggunakan tabulasi silang menunjukkan bahwa mayoritas responden FMIPA berpengeluaran sebesar Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 dengan jumlah responden sebanyak 17 mahasiswa, diikuti oleh mahasiswa FEM dengan pengeluaran yang sama sebanyak 12 mahasiswa. Tabel 9 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan jumlah pengeluaran per bulan.

12

Tabel 9. Tabulasi silang antara asal fakultas dan jumlah pengeluaran per bulan

Asal Fakultas

Pengeluaran Setiap Bulan

Total <Rp. 500.001 Rp. 500.001-Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.001-Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.001-Rp. 2.000.000 >Rp. 2.000.000 FAPERTA 4 6 3 0 0 13 FKH 1 4 0 0 0 5 FPIK 0 8 1 1 1 11 FAPET 0 5 0 0 0 5 FAHUTAN 1 8 0 2 0 11 FATETA 6 4 1 1 0 12 FMIPA 2 17 0 0 1 20 FEM 1 12 1 0 0 14 FEMA 0 9 0 0 0 9 Total 15 73 6 4 2 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 9 di atas mayoritas responden berpengeluaran sebesar Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000, hal ini dikarenakan mahasiswa belum memiliki pemasukan sendiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Minuman Sari Buah

Hasil pengolahan data menggunakan tabulasi silang menunjukkan hasil bahwa mayoritas responden FMIPA berpengeluaran sebesar <Rp. 50.000 dengan jumlah responden sebanyak 18 mahasiswa, dan diikuti mahasiswa FEM dengan pengeluaran yang sama sebanyak 13 mahasiswa. Tabel 10 di bawah menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan jumlah pengeluaran konsumsi minuman sari buah per bulan.

Tabel 10. Tabulasi silang antara fakultas dan jumlah pengeluaran konsumsi minuman sari buah per bulan

Asal Fakultas Pengeluaran untuk konsumsi sari buah Total <Rp. 50.000 Rp. 50.000-Rp. 100.000 >Rp. 100.000 FAPERTA 9 3 1 13 FKH 3 1 1 5 FPIK 11 0 0 11 FAPET 4 1 0 5 FAHUTAN 8 0 3 11 FATETA 8 4 0 12 FMIPA 18 2 0 20 FEM 13 1 0 14 FEMA 8 1 0 9 Total 82 13 5 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 10 di atas mayoritas responden memiliki pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan sebesar <Rp. 50.000, hal ini dikarenakan mahasiswa belum memliki penghasilan sendiri, sehingga pengeluaran untuk

13 konsumsi minuman sari buah dalam kemasan per bulan pun mayoritas <Rp. 50.000.

Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Mayoritas responden yang berasal dari FMIPA mengatakan alasan mereka meminum minuman sari buah dalam kemasan adalah karena kesegarannya sebanyak 15 responden. Tabel 11 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan alasan mengkonsumsi minuman sari buah.

Tabel 11. Tabulasi silang antara asal fakultas dan alasan mengkonsumsi minuman sari buah

Asal Fakultas

Alasan Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Total Gaya

Hidup Kesegaran Praktis

Rasa Yang Enak Terpengaruh Iklan/Promosi Lainnya FAPERTA 0 8 0 2 0 3 13 FKH 0 1 4 0 0 0 5 FPIK 0 9 0 0 0 2 11 FAPET 0 3 0 2 0 0 5 FAHUTAN 0 9 0 1 0 1 11 FATETA 1 3 3 4 0 1 12 FMIPA 0 15 1 2 1 1 20 FEM 0 7 1 4 0 2 14 FEMA 1 6 0 1 0 1 9 Total 2 61 9 16 1 11 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 11 di atas mayoritas responden mengkonsumsi minuman sari buah karena kesegaran yang diberikan minuman sari buah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa cenderung menyukai akan kesegaran yang diberikan minuman sari buah tersebut. Jadi selain menyehatkan, minuman sari buah juga memberikan kesegaran yang disukai oleh mahasiswa

Karakteristik Responden Berdasarkan Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Berdasarkan hail pengolahan menggunakan tabulasi silang didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa FMIPA menjawab kurang dari 3 kali per minggu sebanyak 17 mahasiswa. Tabel 12 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah.

14

Tabel 12.Tabulasi silang antara asal fakultas dan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah

Asal Fakultas

Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah (per minggu) Total < 3 Kali per Minggu 3-4 kali per Minggu 5-6 kali per Minggu > 6 kali per Minggu FAPERTA 13 0 0 0 13 FKH 2 3 0 0 5 FPIK 6 5 0 0 11 FAPET 4 0 1 0 5 FAHUTAN 8 2 0 1 11 FATETA 10 1 1 0 12 FMIPA 17 2 0 1 20 FEM 12 1 1 0 14 FEMA 8 1 0 0 9 Total 80 15 3 2 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 12 mayoritas responden mengkonsumsi minuman sari buah kurang dari 3 kali per minggu, Hal ini dikarenakan mahasiswa IPB mayoritas memiliki pengeluaran dengan kategori menengah ke bawah, yaitu diantara Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000, sehingga mereka lebih memilih membelanjakan uang mereka untuk pengeluaran yang lebih penting, seperti fotocopy, biaya kepanitiaan, dan makan sehari-hari.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Membeli Minuman Sari Buah

Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan didapat mayoritas mahasiswa FMIPA membeli minuman sari buah di minimarket sebanyak 18 mahasiswa diikuti oleh mahasiswa FEM yang juga membeli di minimarket sebanyak 13 mahasiswa. Tabel 13 di bawah menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan tempat membeli minuman sari buah.

Tabel 13. Tabulasi silang antara asal fakultas dan tempat membeli minuman sari buah

Asal Fakultas

Tempat Membeli Minuman Sari Buah

Total Supermarket Minimarket Pedagang Kaki Lima/ Warung Asongan FAPERTA 1 12 0 0 13 FKH 1 4 0 0 5 FPIK 1 10 0 0 11 FAPET 0 4 1 0 5 FAHUTAN 2 7 1 1 11 FATETA 1 10 0 1 12 FMIPA 0 18 2 0 20 FEM 0 13 1 0 14 FEMA 0 9 0 0 9 Total 6 87 5 2 100

15 Berdasarkan tabel 13 mayoritas responden membeli minuman sari buah di minimarket, hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa IPB cenderung membeli minuman sari buah di minimarket daripada di tempat lainnya.

Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Meminum Minuman Sari Buah

Mayoritas mahasiswa FMIPA menjawab siang hari sebagai waktu mereka mengkonsumsi minuman sari buah dengan jumlah responden sebesar 13 mahasiswa dan diikuti oleh mahasiswa FEM yang juga menjawab pada saat siang hari dengan jumlah responden sebanyak 8 orang, serta mahasiswa FAPERTA sebanyak 6 orang. Tabel 14 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan waktu mengkonsumsi minuman sari buah.

Tabel 14. Tabulasi silang antara asal fakultas dan waktu mengkonsumsi minuman sari buah

Asal Fakultas

Waktu Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Total Pagi Hari Siang Hari Sore Hari Malam Hari Tidak Tentu FAPERTA 1 6 0 1 5 13 FKH 0 1 2 0 2 5 FPIK 0 4 0 1 6 11 FAPET 0 0 2 1 2 5 FAHUTAN 1 5 0 1 4 11 FATETA 0 5 0 1 6 12 FMIPA 1 13 0 0 6 20 FEM 0 8 1 0 5 14 FEMA 0 4 0 0 5 9 Total 3 46 5 5 41 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 14 di atas mayoritas responden mengkonsumsi minuman sari buah pada saat siang hari, hal ini mengindikasikan bahwa udara pada saat siang hari di kota Bogor cenderung panas dan mereka mengkonsumsi minuman sari buah untuk mendapatkan kesegarannya dan menghilangkan dahaga.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pada Kesempatan Apa Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Berdasarkan hasil pengolahan karakteristik responden dengan menggunakan tabulasi silang didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa FMIPA menjawab pada saat haus dengan jumlah responden 9 mahasiswa, dan diikuti oleh mahasiswa FEM sebanyak 8 mahasiswa. Tabel 15 menunjukkan hasil tabulasi silang antara asal fakultas dan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah.

16

Tabel 15. Tabulasi silang antara asal fakultas dan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah

Asal Fakultas

Pada Kesempatan Apa Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Total Saat Santai Sehabis Makan Saat Mengerjakan Tugas Saat Haus Saat Hang Out Saat Wisata/ Tamasya Lainnya FAPERTA 6 0 0 4 0 1 2 13 FKH 1 1 0 3 0 0 0 5 FPIK 3 0 2 2 2 1 1 11 FAPET 1 0 0 3 0 0 1 5 FAHUTAN 5 0 0 6 0 0 0 11 FATETA 4 0 0 3 4 0 1 12 FMIPA 3 1 1 9 3 1 2 20 FEM 3 1 1 8 1 0 0 14 FEMA 3 0 0 4 1 0 1 9 Total 29 3 4 42 11 3 8 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan tabel 15 mayoritas responden menjawab pada saat haus, hal ini dikarenakan pada siang hari keadaan cuaca sangat panas dan tingkat dehidrasi manusia pada saat tersebut cenderung dapat meningkat.

Tabulasi Silang

Setelah melakukan analisis deskriptif mengenai karakteristik responden, maka selanjutnya melakukan tabulasi silang antara masing-masing karakteristik responden yang satu dengan karakteristik responden yang lainnya. Pada tabulasi silang yang diolah dengan menggunakan SPSS dapat dilihat hubungan antar karakteristik dengan melihat nilai chi-square hitung lebih besar daripada chi-square tabel maka dapat dikatakan tolak Ho, dimana Ho tidak ada hubungan antara baris dan kolom.

Hubungan baris dan kolom dapat dilihat melalui nilai Asymp Sig. (2-sided)

dimana bila nilai chi-square test menampilkan hasil kurang dari 0,05 maka asumsi ditolak, yang artinya ada hubungan antara baris dan kolom. Pengolahan tabulasi silang pada penelitian ini hanya dilakukan pada beberapa karakteristik konsumen yang dianggap mempengaruhi penetapan strategi perusahaan untuk kedepannya. Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin dan Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Tabulasi silang antara jenis kelamin dengan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah menunjukkan bahwa didapat nilai chi-square sebesar 0,044 yang berarti jenis kelamin ada hubungan dengan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah. Tabel 16 menunjukkan hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah.

17 Tabel 16. Tabulasi silang antara jenis kelamin dan seberapa sering mengkonsumsi

minuman sari buah

Jenis Kelamin

Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Total < 3 Kali per Minggu 3-4 kali per Minggu 5-6 kali per Minggu > 6 kali per Minggu Laki-Laki 25 2 0 2 29 Perempuan 55 13 3 0 71 Total 80 15 3 2 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 16 di atas sebanyak 55 responden wanita mengkonsumsi minuman sari buah < 3 kali per minggu lebih banyak dibandingkan pria.

Tabulasi Silang antara Pengeluaran untuk Konsumsi Minuman Sari Buah per Bulan dan Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah.

Tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari bah per bulan dengan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah menunjukkan bahwa adanya nilai chi-square sebesar 0,021 yang berarti pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan memiliki hubungan dengan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah. Tabel 17 menunjukkan hasil tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan dan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah.

Tabel 17. Tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan dan seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah.

Pengeluaran untuk Konsumsi Minuman

Sari Buah

Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah Total < 3 Kali per Minggu 3-4 kali per Minggu 5-6 kali per Minggu > 6 kali per Minggu <Rp. 50.000 70 10 1 1 82 Rp. 50.000-Rp. 100.000 7 3 2 1 13 >Rp. 100.000 3 2 0 0 5 Total 80 15 3 2 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan mayoritas responden yang memiliki pengeluaran <Rp. 50.000 untuk konsumsi minuman sari buah memiliki tingkat konsumsi kurang dari 3 kali per minggu. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi minuman sari buah pada kalangan mahasiswa khususnya IPB masih tergolong rendah.

Tabulasi Silang antara Pengeluaran untuk Konsumsi Minuman Sari Buah per Bulan dan Tempat Membeli Minuman Sari Buah

Tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan dengan tempat membeli minuman sari buah menunjukkan bahwa didapat nilai chi-square sebesar 0,006 yang berarti pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan memiliki hubungan dengan tempat membeli minuman sari buah. Tabel 18 menunjukkan hasil tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan dan tempat membeli minuman sari buah.

18

Tabel 18. Tabulasi silang antara pengeluaran untuk konsumsi minuman sari buah per bulan dan tempat membeli minuman sari buah

Pengeluaran untuk Konsumsi

Minuman Sari Buah per Bulan

Tempat Membeli Minuman Sari Buah

Total Supermarket Minimarket Pedagang Kaki

Lima/ Warung Asongan

<Rp. 50.000 2 75 3 2 82

Rp. 50.000-Rp.

100.000 2 10 1 0 13

>Rp. 100.000 2 2 1 0 5

Total 6 87 5 2 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Pada tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa untuk pengeluaran sebesar < Rp. 50.000 lebih sering membeli minuman sari buah di minimarket. Tidak hanya itu, mahasiswa yang memiliki pengeluaran sebesar Rp. 50.000 – Rp. 100.000 juga lebih sering membeli minuman sari buah di minimarket. Hal ini mengindikasikan bahwa minimarket adalah tempat membeli minuman sari buah yang paling dekat dan paling banyak ditemui di sekitar lingkungan mahasiswa, khususnya mahasiswa IPB.

Tabulasi Silang antara Seberapa Sering Mengkonsumsi Minuman Sari Buah dan Pada Kesempatan Apa Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Tabulasi silang antara seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah dengan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah menunjukkan adanya nilai chi-square sebesar 0,023 yang berarti seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah memiliki hubungan dengan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah. Tabel 19 di bawah menunjukkan hasil tabulasi silang antara seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah dan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah.

Tabel 19. Tabulasi silang antara seberapa sering mengkonsumsi minuman sari buah dan pada kesempatan apa mengkonsumsi minuman sari buah

Seberapa Sering

Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Pada Kesempatan Apa Mengkonsumsi Minuman Sari Buah

Total Saat Santai Sehabis Makan Saat Mengerjakan Tugas Saat Haus Saat Hang Out Saat Wisata/ Tamasya Lainnya < 3 Kali per Minggu 22 2 1 34 10 3 8 80 3-4 kali per Minggu 5 0 2 7 1 0 0 15 5-6 kali per Minggu 1 0 1 1 0 0 0 3 > 6 kali per Minggu 1 1 0 0 0 0 0 2 Total 29 3 4 42 11 3 8 100 Sumber : Data Diolah, 2013

Pada tabel 19 di atas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang tingkat konsumsinya kurang dari 3 kali per minggu memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman sari buah pada saat haus, lalu pada saat santai, dan kemudian pada saat

hang out . Hasil tersebut menjelaskan bahwa, minuman sari buah dapat dikonsumsi secara fleksibel.

19

Analisis Brand Image Minute Maid Pulpy Analisis Brand Awareness

Pengukuran tingkat kesadaran yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis top of mind, analisis brand recall, analisis brand recognition, dan analisis

unware brand. Perhitungan mengenai analisis brand awareness menggunakan analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil perhitungan jawaban responden mengenai top of mind,

didapat bahwa merek yang menempati urutan pertama dalam puncak pikiran responden adalah Minute Maid Pulpy dengan tingkat persentase sebesar 44%. Pada urutan kedua ditempati oleh Nutrisari dengan persentase sebesar 31%, dan urutan ketiga ditempati oleh Buavita dengan persentase sebesar 25%. Pada penelitian ini hanya menggunakan dua merek minuman sari buah yang dijadikan bahan objek penelitian, namun ketika dilakukan perhitungan top of mind ternyata muncul nama nutrisari dan menempati urutan kedua pada analisis top of mind. Tabel 20 menunjukkan hasil perhitungan analisis top of mind dari produk minuman sari buah.

Tabel 20. Hasil perhitungan analisis top of mind

No Merek Jumlah diingat Persentase 1 Minute Maid Pulpy 44 44 2 Nutrisari 31 31 3 Buavita 25 25 Total 100 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan perhitungan yang ditunjukkan pada tabel 20 di atas, diketahui bahwa Minute Maid Pulpy menempati urutan pertama dalam puncak pikiran responden, hal ini dikarenakan Minute Maid Pulpy merupakan merek minuman sari buah yang telah terkenal dan memiliki pangsa pasar yang cukup luas di Indonesia, sehingga mayoritas responden mengetahui minuman sari buah merek Minute Maid Pulpy.

Analisis kedua dalam brand awareness adalah brand recall, dan berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa Buavita menjadi merek yang paling banyak diingat kembali (brand recall) setelah menyebutkan satu merek yang paling diingat. Buavita menempati urutan pertama dengan persentase sebesar 29%. Sebelumnya Buavita menempati urutan ketiga pada perhitungan top of mind. Nutrisari yang sebelumnya menempati urutan kedua pada perhitungan top of mind, dan pada perhitungan brand recall menempati urutan yang sama seperti urutan pada perhitungan top of mind dengan persentase sebesar 21%, dan Minute Maid Pulpy menempati urutan ketiga dengan persentase sebesar 19%. Tabel 21 menunjukkan hasil perhitungan analisis brand recall produk minuman sari buah.

20

Tabel 21. Hasil perhitungan analisis Brand Recall

No Merek Jumlah diingat Persentase 1 Buavita 29 29 2 Nutrisari 21 21 3 Minute Maid Pulpy 19 19 4 Floridina 14 14 5 ABC JUV 9 9 6 Country Choice 7 7 7 Frutang 1 1 Total 100 100

Sumber : Data Diolah, 2013

Berdasarkan data yang diberikan pada tabel 21 di atas, dapat dilihat bahwa adanya produk-produk minuman sari buah lain di luar objek penelitian, yaitu nutrisari, floridina, ABC JUV, country choice, dan frutang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup luas terhadap nama-nama produk minuman sari buah.

Analisis ketiga dalam brand awareness adalah brand recognition. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa semua responden mengetahui dan telah mencantumkan Minute Maid Pulpy pada pertanyaan mengenai top of mind dan

brand recall. Hal ini berarti bahwa responden telah berhasil diingatkan kembali mengenai Minute Maid Pulpy. Hal ini juga berarti bahwa nilai unware brand pada Minute Maid Pulpy adalah nol karena semua responden telah mengetahuinya. Dapat disimpulkan bahwa Minute Maid Pulpy merupakan merek yang terkenal di kalangan responden.

Analisis Brand Association

Penelitian ini menggunakan uji Cochran untuk menganalisis atribut-atribut yang menjadi citra merek Minute Maid Pulpy. Atribut-atribut yang diuji sebanyak dua belas atribut, yaitu :

a. Produk berkualitas b. Volume yang pas

c. Pilihan volume yang beragam d. Tingkat kemanisan yang pas e. Banyak varian rasa

f. Rasa enak

g. Kemasan yang menarik h. Harga yang sesuai

i. Produk mudah didapatkan j. Produk cukup popular/ terkenal k. Adanya iklan/ promosi

l. Memiliki citra baik

Atribut yang menjadi citra merek ini diperoleh dari analisis Cochran.

Pengujian analisis Cochran dilakukan terus-menerus dengan menghilangkan

atribut kuesioner yang memiliki jawaban “Ya” paling sedikit hingga diperoleh

hasil hitung Xhitung < Xtabel. Berdasarkan hasil yang terlihat pada tabel 22, diketahui bahwa atribut yang menjadi citra merek Minute Maid Pulpy adalah

21 atribut nomor 1, 6, 9, 10, 11, 12. Dari hasil perhitungan diperoleh atribut yang menjadi citra merek utama dari Minute Maid Pulpy adalah :

a. Produk berkualitas b. Rasa enak

c. Produk mudah didapatkan d. Produk cukup popular/ terkenal e. Adanya iklan/ promosi

f. Memiliki citra baik

Enam atribut di atas merupakan atribut yang menjadi citra merek dari Minute Maid Pulpy dan didapat berdasarkan hasil perhitungan uji cochran. Tabel 22 di bawah menunjukkan hasil perhitungan uji cochran dari atribut Minute Maid Pulpy, dan untuk melihat hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada tabel 22 di bawah.

Tabel 22. Hasil perhitungan brand association dengan uji Cochran

Iterasi Atribut df Qhitung

X2 0.95 Terima/ Tolak Ho 1 Analisis semua atribut 11 263,593 19,675 Tolak Ho 2 Eliminasi no 2, 3, 5, 8 7 46,746 14,067 Tolak Ho 3 Eliminasi no 2, 3, 5, 8, 4, 7 5 9,444 11,07 Terima Ho

Sumber : Data Diolah, 2013

Asosiasi produk yang berkualitas termasuk dalam citra merek Minute Maid Pulpy. Minute Maid Pulpy memiliki tim khusus yang bertugas untuk memproduksi barang serta memiliki tim Quality Control yang bertugas untuk mempertahankan standar kualitas produk-produk Minute Maid Pulpy yang akan dijual dipasaran. Minute Maid Pulpy juga memiliki citra merek yang sangat kuat dimata konsumennya berkat kualitas yang terjaga, sehingga konsumen tidak ragu untuk memilih produk-produk Minute Maid Pulpy yang memang sudah teruji keandalannya dan dengan adanya kepercayaan konsumen terhadap Minute Maid Pulpy, maka hal tersebut akan berdampak pula terhadap peningkatan penjualan.

Asosiasi kedua adalah rasa yang enak. Produk-produk Minute Maid Pulpy memang terkenal dengan cita rasanya yang enak. Cita rasanya yang enak ini didukung dengan adanya Quality Control yang sangat baik mulai dari proses produksinya sampai dengan ke tangan konsumen yang akan mengkonsumsinya.

Asosiasi ketiga adalah produk mudah didapatkan. Minute Maid Pulpy adalah produk minuman sari buah yang ruang lingkup distribusinya telah tersebar ke seluruh Indonesia. Sistem distribusi yang baik tersebut didukung dengan adanya kinerja tim marketing dan distribusi yang sangat baik sehingga produk telah tersebar dimana-mana.

Asosiasi yang keempat adalah produk cukup popular/terkenal. Minute Maid Pulpy adalah produk minuman sari buah yang baru saja diproduksi pada tahun 2008, namun pada saat sekarang ini hampir semua orang telah mengetahuinya. Hal tersebut dikarenakan Minute Maid Pulpy memiliki intensitas iklan/ promosi yang cukup tinggi baik di media cetak, social media, maupun iklan-iklan di televisi, sehingga hal tersebutlah yang menjadikan Minute Maid Pulpy menjadi popular/ terkenal.

22

Asosiasi yang kelima adalah adanya iklan/ promosi. Seperti yang telah dijelaskan pada asosiasi keempat bahwa Minute Maid Pulpy memiliki iklan/ promosi dengan intensitas yang cukup tinggi dan memiliki iklan/ promosi yang sangat menarik, sehingga hal tersebutlah yang menjadikan para konsumen sangat mengingat produk Minute Maid Pulpy dan akan berdampak pada peningkatan penjualannya.

Asosiasi yang keenam adalah memiliki citra baik. Minute Maid Pulpy merupakan suatu produk minuman sari buah pendatang baru, namun hanya dalam beberapa tahun telah mampu bersaing dengan produk-produk minuman sari buah lain yang telah lama bermain di pasar sasarannya. Hal tersebut dikarenakan Minute Maid Pulpy memiliki citra produk yang sangat baik dimata konsumennya. Citra yang sangat baik tersebut tercipta karena Minute Maid Pulpy memiliki kualitas produk yang sangat baik dan didukung dengan adanya tim pemasaran yang sangat kompeten di bidangnya, sehingga terciptalah citra produk yang sangat baik di mata konsumen.

Analisis Biplot

Analisis biplot merupakan analisis data statistika deskriptif ganda yang menyajikan pengaruh objek dan peubah dalam peta dua dimensi sehingga data mudah dilihat dan diinterpretasikan. Pada penelitian ini Minute Maid Pulpy, Buavita, dan Nutrisari dijadikan sebagai objek dan dua belas atribut dijadikan sebagai variabel.

Berdasarkan tampilan biplot pada Gambar 3, keragaman yang diterangkan oleh sumbu x sebesar 86,2% sedangkan keragaman yang diterangkan oleh sumbu y sebesar 7,8% sehingga secara keseluruhan keragaman yang diterangkan oleh kedua sumbu ini sebesar 94%. Hal ini berarti keragaman yang diterangkan oleh kedua sumbu pembentuk biplot persepsi responden telah cukup baik dalam memberikan informasi yang ada. Pada analisis biplot dijelaskan kedekatan dengan pesaing dari produk minuman sari buah, dan pada biplot Gambar 3 di bawah

Dokumen terkait