• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Aspek Non Finansial

Analisis kelayakan aspek non finansial dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan yang mempengaruhi proses alternatif pengambilan keputusan terbaik dalam kegiatan usaha. Setiap aspek saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga penting untuk dikaji hal yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan sebagai gambaran prospek usaha yang akan dikembangkan. Dalam penelitian ini beberapa aspek yang dikaji pada aspek non finansial ini adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Aspek Pasar

Aspek pasar merupakan salah satu aspek bisnis yang penting dikaji kelayakannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memulai atau mengembangkan suatu usaha. Jika pasar yang dituju tidak jelas dan prospek usaha ke depan pun tidak jelas, maka risiko kegagalan menjadi besar. Aspek pasar digunakan untuk mengkaji mengenai potensi pasar produk serbuk minuman bandrek instan Rradh, baik dari sisi permintaan, penawaran, strategi pemasaran yang meliputi bauran pemasaran 4P (product, price, place, promotion).

1. Permintaan dan Penawaran

Bandrek menjadi salah satu produk khas dari Kota Sukabumi. Dengan dikenalnya produk ini sebagai produk khas daerah serta kebutuhan masyarakat terhadap produk yang dapat menjaga kesehatan, maka permintaan terhadap produk serbuk minuman bandrek instan semakin meningkat. Pada tahun 2015, permintaan terhadap produk serbuk minuman bandrek instan yang diproduksi oleh Rradh Indonesia FIC mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni 18 000 Gambar 5 Peralatan produksi pembuatan serbuk minuman bandrek instan di

sachet per bulan yang terdiri dari 8 500 sachet bandrek original dan 9 500 sachet bandrek susu. Selain itu, mulai bulan Juni 2015 Rradh Indonesia FIC juga mendapat pesanan untuk memproduksi serbuk minuman bandrek instan bagi trader sebanyak 5 000 sachet per bulan yang terdiri dari 2 500 sachet bandrek original dan 2 500 sachet bandrek susu secara kontinyu, sehingga total permintaan produk serbuk minuman bandrek instan per bulan sebanyak 23 000 sachet yang terdiri dari 11 000 sachet bandrek original dan 12 000 sachet bandrek susu. Sebaran permintaan dan produksi serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC dapat dilihat pada Tabel 4.

Berdasarkan Tabel 4, terdapat selisih antara permintaan dan produksi serbuk minuman bandrek instan sebanyak 6 750 sachet. Permintaan akan semakin meningkat ketika kondisi cuaca sedang musim hujan, yakni sekitar bulan September hingga Februari. Peningkatan permintaan ini juga disebabkan mulai bulan Juni 2015, Rradh Indonesia FIC mendapat pesanan dari trader untuk memproduksi serbuk minuman bandrek instan. Tingginya permintaan akan serbuk minuman bandrek instan ini menunjukkan bahwa potensi pasar yang dimiliki cukup besar. Hal ini merupakan peluang bagi Rradh Indonesia FIC untuk meningkatkan kapasitas produksinya agar permintaan pasar dapat terpenuhi. Melihat kondisi tersebut maka Rradh Indonesia FIC berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 25 000 sachet per bulan.

2. Potensi pasar

Untuk menganalisis potensi pasar dari produk yang ditawarkan, perusahaan perlu menganalisis situasi bisnis dan mengetahui posisi perusahaan dalam industri yang dimasukinya. Intensitas persaingan dalam suatu industri dipengaruhi oleh kondisi diantaranya: meningkatkannya jumlah pesaing, penurunan permintaan produk, persaingan harga, persaingan dalam hal strategi atau sumber daya. Untuk mengetahui potensi pasar yang dimiliki oleh Rradh Indonesia FIC, digunakan teori lima kekuatan persaingan industri Porter sebagai berikut:

a) Ancaman masuknya pendatang baru

Potensi masuknya pesaing baru dalam industri serbuk minuman bandrek instan sangat besar. Hal ini disebabkan oleh hambatan masuk ke industri ini sangat kecil. Pesaing baru dapat dengan mudah memasuki industri ini apabila memiliki cukup modal untuk memulai produksi serbuk minuman bandrek instan dan memiliki strategi pemasaran yang lebih menarik dibandingkan Rradh Indonesia FIC. Selain itu, teknologi yang digunakan untuk membuat produk serbuk minuman bandrek instan cukup sederhana Tabel 4 Sebaran permintaan dan produksi produk serbuk minuman

bandrek instan di Rradh Indonesia FIC tahun 2015

Konsumen Permintaan (sachet) Produksi (sachet) Selisih (sachet) Toko makanan/souvenir 7 000 5 250 1 750 Restoran/kafe 2 500 2 500 0 Hotel 2 000 2 000 0 Trader 5 000 0 5 000

Instansi pemerintah/non pemerintah 1 500 1 500 0

Konsumen langsung 5 000 5 000 0

Total 23 000 16 250 6 750

dan komposisi dari bahan baku serbuk minuman bandrek instan yang belum dipatenkan menjadi peluang bagi para pesaing untuk memasuki industri ini. b) Tingkat persaingan di antara para anggota industri

Berdasarkan data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi tahun 2015, saat ini jumlah UKM yang memproduksi serbuk minuman bandrek instan di Kota Sukabumi sebanyak enam unit usaha. Berdasarkan kapasitas produksi yang dimilikinya, Rradh Indonesia FIC telah menguasai 17.17 persen pangsa pasar dari konsumen serbuk minuman bandrek instan di Kota Sukabumi. Gambar 6 menunjukkan persentase market share dari industri produk serbuk minuman bandrek instan di Kota Sukabumi.

Berdasarkan Gambar 6, persentase market share yang dikuasai oleh setiap UKM cukup seimbang. Hal ini menunjukkan persaingan di antara para anggota industri cukup kuat, terutama di persaingan daerah pemasaran dan harga jual. Persaingan daerah pemasaran terjadi karena pemasaran produk yang dilakukan sebagian masih ditujukan untuk wilayah yang sama, sedangkan persaingan harga jual terjadi karena pesaing menetapkan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual yang telah ditetapkan oleh Rradh Indonesia FIC. Rradh Indonesia FIC menetapkan harga jual Rp8 000 per kemasan untuk bandrek original, sedangkan produsen serbuk minuman bandrek instan lainnya menetapkan harga jual Rp5 000 hingga Rp7 500 per kemasan untuk bandrek original.

c) Produk pengganti (substitusi)

Produk pengganti (substitusi) merupakan produk-produk yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk yang dihasilkan dalam industri. Menurut Porter (1980), produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk yang mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri, atau dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi. Saat ini, telah banyak produk-produk yang memiliki fungsi yang sama seperti bandrek instan, seperti jahe merah instan, bajigur instan, sekoteng instan, wedang secang, dan minuman tradisional lainnya yang telah dibuat dalam bentuk minuman serbuk instan yang dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh. Produk- Gambar 6 Persentase market share dari industri produk serbuk minuman

produk ini sebagian besar diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh Rradh Indonesia FIC karena jumlah produk yang dihasilkannya sangat banyak. Selain itu, perusahaan-perusahaan besar memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

d) Kekuatan tawar-menawar pembeli

Porter (1980) menyatakan bahwa pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga untuk turun, tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi, dan pelayanan yang lebih baik. Perusahaan akan menghadapi ancaman dari banyaknya perusahaan sejenis yang masuk dalam industri sehingga pembeli mempunyai alternatif pilihan produk dari perusahaan yang berbeda dengan ditunjang informasi yang lengkap. Saat ini telah terdapat lima UKM lainnya yang memproduksi serbuk minuman bandrek instan di Kota Sukabumi sehingga pembeli memiliki alternatif pilihan produk lain apabila tidak menemukan produk serbuk minuman bandrek instan dari Rradh Indonesia FIC.

e) Kekuatan tawar-menawar pemasok

Daya tawar pemasok dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti jumlah pemasok yang terbatas, bahan baku pengganti tidak tersedia, peran produk yang dipasok, dan besarnya biaya yang dikeluarkan produsen untuk beralih kepada pemasok lain. Saat ini, bahan baku utama dari serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC adalah gula semut. Bahan baku ini diperoleh dari supplier khusus dengan kesepakatan harga sesuai dengan kondisi pasar. Untuk bahan baku rempah-rempah diperoleh dari pedagang di pasar tradisional. Namun Rradh Indonesia FIC memiliki beberapa pemasok untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah ini sehingga apabila rempah-rempah di salah satu pemasok tidak tersedia, maka pihak Rradh Indoesia FIC dapat mencari rempah-rempah di pemasok lainnya. 3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran diperlukan untuk menghadapi persaingan di pasar. Strategi pemasaran ini berhubungan dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan (Suliyanto 2010). Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Rradh Indonesia FIC dalam memasarkan produknya meliputi produk (product), harga (price), distribusi (distribution), dan promosi (promotion).

a) Produk

Bandrek merupakan salah satu minuman tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari gula aren yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah asli Indonesia seperti jahe, lada, kayu manis, cengkeh, dan cabe jawa. Rradh menghasilkan produk serbuk bandrek instan yang memiliki cita rasa khas karena menggunakan lada hitam. Penggunaan lada hitam sebagai bahan baku dari produknya karena lada hitam memiliki keunggulan rasa hangat dan pedas yag lama serta aman untuk penderita mag. Produk serbuk minuman bandrek instan dari Rradh Indonesia FIC juga tidak menggunakan pengawet sehingga produk ini hanya dapat bertahan selama enam bulan. Saat ini, Rradh Indonesia FIC memproduksi serbuk minuman bandrek instan dengan dua varian rasa, yakni bandrek original dan bandrek susu. Serbuk minuman bandrek instan Rradh

Indonesia FIC dikemas dalam bentuk sachet dengan dengan ukuran 30 gram untuk bandrek original dan ukuran 34 gram untuk bandrek susu. Serbuk minuman bandrek instan tersebut dijual dalam kemasan berisi lima sachet. Selain memproduksi dengan merek sendiri yakni RISD Super Bandrek, Rradh Indonesia FIC juga memproduksi serbuk minuman bandrek instan untuk instansi atau perusahaan lain dengan ukuran yang sama namun dengan merek yang diinginkan oleh instansi atau perusahaan tersebut. Produk serbuk minuman bandrek instan merek RISD Super Bandrek dapat dilihat pada Gambar 7.

Berdasarkan Gambar 7, pengemasan produk yang dilakukan Rradh Indonesia FIC sudah cukup menarik sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan bagi wisatawan. Ciri khas dari kemasan produk RISD Super Bandrek adalah penulisan label “Special One From Sukabumi” dan gantungan hati di bagian luar kemasan yang bertuliskan “Produk Wisata Kota Sukabumi” dan lambang Kota Sukabumi. Pada setiap sachet maupun kemasan produk telah dicantumkan nomor P-IRT, label halal, komposisi produk, berat bersih, nama dan alamat dari Rradh Indonesia FIC, serta tanggal, bulan, dan tahun kadaluarsa. Hal tersebut telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Namun, merek dagang serbuk minuman bandrek instan dari Rradh Indonesia FIC yakni RISD Super Bandrek belum terdaftar di Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sehingga Rradh Indonesia FIC belum memiliki hak paten pada produknya.

b) Harga

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Kebijakan dalam penetapan harga merupakan kegiatan yang sangat penting karena jika harga terlalu tinggi produk tersebut akan mengalami kesulitan dalam memasuki pasar, dan apabila harga terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian terhadap usaha. Penetapan harga yang dilakukan oleh Rradh Indonesia FIC diputuskan berdasarkan harga biaya operasional perusahaan, khususnya harga bahan baku utama yaitu gula semut. Namun, Rradh Indonesia FIC juga tetap mempertimbangkan harga rata-rata produk serbuk minuman bandrek instan di pasar. Hal ini agar harga yang ditetapkan perusahaan dapat tetap bersaing di pasar. Rradh Indonesia FIC menetapkan tingkat harga yang berbeda untuk konsumennya. Harga yang rendah ditetapkan kepada konsumen pesanan khusus untuk mempertahankan agar konsumen tersebut tetap menjadi pelanggan, mengingat konsumen dengan pesanan khusus biasanya membeli dengan jumlah yang banyak atau kontinyu setiap bulannya berdasarkan kontrak yang disepakati.

Harga yang ditetapkan untuk setiap kemasan berisi lima sachet adalah Rp8 000 untuk bandrek original dan Rp10 000 untuk bandrek susu, sedangkan untuk pesanan khusus, harga yang ditetapkan untuk bandrek original adalah Rp1 300 per sachet dan Rp1 500 per sachet untuk bandrek susu. Selain itu, Rradh Indonesia FIC menerapkan strategi potongan harga bagi konsumen langsung yang membeli produk ini ke lokasi usaha atau memesan melalui website Rradh apabila membeli dengan jumlah tertentu. Strategi ini digunakan untuk meningkatkan penjualan dari produk Rradh Indonesia FIC.

c) Distribusi

Rradh Indonesia FIC memiliki lokasi usaha yang sangat strategis, yakni berada di pusat kota dan pusat pemerintahan Kota Sukabumi. Lokasi tersebut memudahkan Rradh Indonesia FIC untuk mendistribusikan produknya ke berbagai lokasi pemasaran produk oleh-oleh di kota Sukabumi. Untuk menunjang kegiatan distribusinya, Rradh Indonesia FIC memiliki kendaraan operasional berupa motor. Untuk pesanan khusus biasanya diambil sendiri oleh konsumennya di pabrik Rradh Indonesia FIC ataupun dikirim melalui perusahaan pengiriman paket.

Produk Rradh Indonesia FIC dapat diperoleh di berbagai toko oleh-oleh yang berada di pusat wisata belanja Kota Sukabumi. Namun, banyak pula konsumen yang membeli produk Rradh Indonesia FIC langsung di lokasi usaha atau memesan secara online. Hingga saat ini wilayah pemasaran Rradh Indonesia FIC telah menjangkau wilayah Sukabumi, Bandung, Bogor, dan Jakarta. Saluran ditribusi pemasaran produk Rradh Indonesia FIC dapat dilihat pada Gambar 8.

Berdasarkan Gambar 8, pemasaran produk serbuk minuman instan bandrek Rradh Indonesia FIC dilakukan melalui enam saluran. Pada saluran distribusi I, produk serbuk minuman bandrek instan dikirim ke toko makanan/souvenir yang ada di wilayah Kota Sukabumi dengan sistem penjualan konsinyasi. Pada saluran distribusi II, produk Rradh dijual kepada restoran ataupun kafe untuk dijual dan disajikan langsung kepada konsumen. Pada saluran distribusi III, produk serbuk minuman bandrek instan dibuat dengan pesanan khusus dari pihak hotel. Produk tersebut akan dikemas sesuai dengan merek dari pihak hotel. Pada saluran distribusi IV, produk serbuk minuman bandrek instan dipesan oleh trader untuk

Toko Makanan / Souvenir

Trader

Rradh Indonesia FIC

Hotel Konsumen Akhir Institusi Pemerintah / Non Pemerintah Restoran / Kafe III II IV V I VI

Gambar 8 Skema distribusi produk serbuk minuman bandrek instan Rradh Indonesia FIC

selanjutnya dipasarkan berdasarkan merek yang digunakan trader. Pada saluran distribusi V, produk Rradh Indonesia FIC dikirim ke institusi pemerintah maupun non pemerintah secara kontinyu dengan sistem penjualan konsinyasi, dan pada saluran distribusi VI, konsumen membeli langsung produk Rradh Indonesia FIC baik saat pameran maupun datang langsung ke lokasi usaha. Biasanya konsumen ini merupakan konsumen yang menjadi langganan dari produk Rradh Indonesia FIC. Bersarnya persentase pangsa pasar dari setiap konsumen produk serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC dapat dilihat pada Gambar 9.

d) Promosi

Selama ini kegiatan promosi yang dilakukan Rradh Indonesia FIC untuk mempromosikan produknya adalah dengan memperkenalkan produk Rradh secara langsung kepada konsumen dengan memberikan contoh produk, melalui website Rradh dan media sosial lainnya, juga menawarkan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Selain itu, Rradh Indonesia FIC juga biasa mengikutsertakan produknya di berbagai kegiatan-kegiatan UKM yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Sukabumi serta mengikuti berbagai pameran, baik yang berskala regional maupun nasional. Beberapa pameran yang telah diikuti diantaranya The 4thSme’sCo Festival 2006, PKBL-BUMN Expo I Jawa Barat tahun 2006, Agro & Food Expo tahun 2006, Gelar Karya PKBL BUMN tahun 2008, Singapore Expo pada tahun 2009 dan 2010, Pameran Hut Jabar tahun 2014 di Bandung, dan berbagai pameran yang diadakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Selain itu, pada Desember 2009 produk Rradh Indonesia FIC telah diliput dalam acara OPINI yang ditayangkan oleh TV One.

Dari kegiatan pameran, promosi, maupun penawaran kerjasama yang dilakukan sendiri oleh Rradh Indonesia FIC, maka Rradh Indonesia FIC telah berhasil mendapatkan tawaran kerjasama untuk memproduksi serbuk minuman bandrek instan untuk perusahaan lain hingga saat ini. Keikutsertaan Rradh Indonesia FIC dalam beberapa pameran merupakan hasil kerjasama Rradh Indonesia FIC dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi sehingga produk serbuk minuman bandrek instan ini dapat dikenal sebagai salah satu produk unggulan Kota Sukabumi.

Gambar 9 Persentase market share produk serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC

Aspek Teknis

Analisis terhadap aspek teknis yang dilakukan pada penelitian ini mencakup lokasi usaha, ketersediaan bahan baku, ketersediaan tenaga listrik dan air, letak pasar yang dituju, tenaga kerja, kapasitas produksi, layout, proses produksi, dan pemilihan jenis teknologi. Berikut adalah hasil analisis pada setiap kriteria aspek teknis.

1. Lokasi usaha

Lokasi usaha merupakan salah satu faktor terpenting dalam kegiatan usaha. Usaha pembuatan serbuk minuman bandrek instan Rradh Indonesia FIC terletak di Jalan Ir. H. Juanda Gang Adireja No 8 Kelurahan Cikole, Kota Sukabumi. Lokasi usaha sangat strategis karena terletak di pusat kota dan pusat pemerintahan Kota Sukabumi. Meskipun berada di dalam gang, namun lokasi usaha ini masih mudah dijangkau oleh konsumen. Fasilitas transportasi umum yang melewati daerah tersebut cukup banyak sehingga masyarakat dari wilayah Kota maupun Kabupaten Sukabumi dapat mengakses lokasi ini dengan mudah. Keuntungan dari pemilihan lokasi ini adalah kemudahan dalam mengakses bahan baku, kedekatan dengan pasar yang dituju, serta kemudahan dalam mengakses sarana transportasi umum. Variabel-variabel utama dalam pemilihan lokasi ini adalah sebagai berikut:

a)Ketersediaan bahan baku

Bahan baku merupakan komponen penting dari keseluruhan proses operasi perusahaan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk kegiatan pembuatan serbuk minuman bandrek instan ini terdiri dari gula semut dan rempah-rempah. Untuk gula semut diperoleh dari supplier yang ada di Kota Sukabumi, sedangkan rempah-rempah diperoleh dengan membeli sendiri di pasar tradisional Kota Sukabumi. Hingga saat ini ketersediaan bahan baku tidak pernah mengalami masalah karena dapat selalu terpenuhi dan juga Rradh Indonesia FIC memiliki beberapa pedagang yang dapat menyediakan bahan baku. Selain itu, perusahaan lebih memilih untuk membeli bahan baku sendiri agar dapat memilih kualitas dari bahan baku tersebut. Kegiatan pembelian bahan baku biasa dilakukan dua minggu sekali.

b) Ketersediaan tenaga listrik dan air

Peranan tenaga listrik dalam kegiatan produksi serbuk minuman bandrek instan cukup besar karena peralatan utama untuk menunjang produksi produk serbuk minuman bandrek instan menggunakan energi listrik. Lokasi usaha Rradh Indonesia FIC telah dijangkau oleh tenaga listrik sehingga dalam penggunaannya tidak mengalami masalh. Rradh Indonesia FIC memperoleh energi listriknya melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk ketersediaan air di Rradh Indonesia FIC diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) karena lokasi usaha tersebut berada di lingkungan perumahan penduduk.

c) Letak pasar yang dituju

Pasar utama yang dituju oleh Rradh Indonesia FIC adalah toko makanan/souvenir dan restoran/kafe yang berada di Kota Sukabumi. Letak pasar yang dituju masih berada di sekitar lokasi produksi Rradh Indonesia FIC sehingga mudah untuk mendistribusikan produknya. Untuk mendistribusikan produknya, Rradh Indonesia FIC dapat menggunakan kendaraan operasional berupa motor.

d) Ketersediaan tenaga kerja

Tenaga kerja Rradh Indonesia FIC terdiri dari dua lingkup, yakni tenaga kerja internal dan eksternal. Tenaga kerja internal perusahaan berasal dari anggota keluarga sendiri yakni untuk manager yang merupakan pemilik usaha, bagian keuangan, dan bagian pemasaran. Sedangkan tenaga kerja eksternal merupakan tenaga kerja luar keluarga yang berasal dari warga sekitar lokasi usaha dan merupakan tenaga kerja tetap. Tenaga kerja eksternal ini mendapat pekerjaan di bagian produksi. Total tenaga kerja yang ada di Rradh Indonesia FIC sebanyak 8 orang.

2. Kapasitas produksi

Kapasitas produksi adalah jumlah atau volume produk yang seharusanya dibuat oleh perusahaan. Kapasitas produksi Rradh Indonesia FIC dapat dilihat dari jumlah serbuk minuman bandrek instan yang diproduksi setiap bulannya. Adapun jumlah kapasitas produksi per bulan dari Rradh Indonesia FIC pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.

3. Proses produksi

Proses produksi merupakan proses pengubahan bahan baku menjadi hasil akhir atau produk. Produk yang dihasilkan oleh Rradh Indonesia FIC terdiri dari dua jenis serbuk minuman bandrek instan, yakni bandrek original dan bandrek susu. Dalam kegiatan produksi serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC terdiri dari enam tahapan yang dapat dilihat pada Gambar 10.

Tabel 5 Kapasitas produksi per bulan di Rradh Indonesia FIC pada tahun 2014 Produk Kapasitas produksi

(sachet)

Persentase (%) RISD Super Bandrek original 6 250 38.46

RISD Super Bandrek susu 8 000 49.23

Bandrek original pesanan 1 000 6.15

Bandrek susu pesanan 1 000 6.15

Total produksi 16 250 100

Sumber: Rradh Indonesia FIC (2015)

Persiapan Bahan Baku

Penjemuran Bahan Baku

Penyangraian Rempah-Rempah

Pencampuran

Pengemasan Penghalusan

Gambar 10 Proses produksi serbuk minuman bandrek instan di Rradh Indonesia FIC

a) Persiapan bahan baku

Proses produksi dimulai dengan persiapan bahan baku. Bahan baku tersebut ditimbang sesuai dengan kebutuhan produksi serbuk minuman bandrek instan. Rempah-rempah dicuci hingga bersih dan dipisahkan dari kotoran- kotoran yang tertinggal.

b) Penjemuran bahan baku

Setelah seluruh bahan baku siap, maka bahan baku dijemur di bawah sinar matahari selama dua jam agar bahan baku kering. Gula semut juga akan dijemur apabila dalam kadaan lembab atau menggumpal. Penjemuran ini

Dokumen terkait