• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan

PT Ultrajaya memulai produksi susu segar dari pabrik rumahan pada tahun 1958 dikota Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 1971 PT Ultrajaya mengembangkan bisnisnya dan mengubah nama perusahaan menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company yang memproduksi susu cair dalam kemasan dengan merek Ultramilk. Ultramilk adalah pelopor susu cair di Indonesia yang hingga kini masih tetap unggul jika dibandingkan dengan susu cair merek lain.

PT Ultrajaya memiliki lahan perkebunan dan pertanian yang berada di daerah dataran tinggi Bandung, dimana daerah tersebut masih menyediakan sumber daya alam alami yang berkualitas sebagai bahan baku produknya. Kesegaran bahan baku tersebut kemudian diproses dengan teknologi Ultra High Temperature (UHT) yang digabungkan dengan teknologi pengemasan aseptik, sehingga mampu menjamin produk – produk yang dihasilkan Ultrajaya tetap higienis hingga sampai ketangan konsumennya.

PT Ultrajaya tidak hanya memproduksi susu cair merek Ultramilk saja, melainkan juga beberapa varian merek minuman lain seperti krimer kental manis merek Cap Sapi, Teh Kotak untuk minuman teh dalam kemasan, Sari Kacang Ijo, dan Sari Asem Asli. 90% dari total produksi PT Ultrajaya didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara, sementara 10% lagi diekspor ke beberapa Negara di Benua Asia, Amerika, Eropa, Australia, dan Timur Tengah.

Segmentasi susu Ultramilk menggolongkan konsumennya berdasarkan demografi dan psikografi. Segmen demografi menargetkan pasar konsumen berpendapatan menengah dengan usia konsumen mulai dari balita diatas dua tahun, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Segmen psikografi menargetkan konsumen berdasarkan gaya hidup sehat dan modern. Positioning atau citra produk Ultramilk yang coba ditanamkan dibenak konsumennya adalah kesehatan, yaitu susu segar dari alam yang memberikan nutrisi bagi tubuh untuk mampu menunjang aktifitas sehari – hari agar tetap sehat dan enerjik.

Karakteristik Konsumen

Karakteristik yang diidentifikasi dari responden susu Ultramilk yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan per bulan. Penelitian karakteristik konsumen ini penting dilakukan karena dapat menjadi sumber yang mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan terhadap suatu produk. Informasi karakteristik konsumen dapat juga digunakan sebagai bahan pertimbangan produsen untuk mengevaluasi strategi pemasarannya.

14

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian mayoritas konsumen Ultramilk adalah wanita. Dari data ini bisa disimpulkan bahwa wanita lebih sadar dan peduli akan pentingnya manfaat mengkonsumsi susu. Gambar 6 memperlihatkan hasil penelitian karakteristik konsumen susu Ultramilk berdasarkan jenis kelamin.

Gambar 6. Konsumen berdasarkan jenis kelamin Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

Karakteristik konsumen susu Ultramilk berdasarkan usia menunjukkan bahwa konsumen usia 21 – 25 tahun menjadi yang paling banyak mengkonsumsi susu Ultramilk. Gambar 7 memperlihatkan secara lebih lengkap hasil penelitian karakteristik konsumen berdasarkan usia.

Gambar 7. Konsumen berdasarkan usia Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan sarjana memperoleh jumlah yang terbanyak dalam mengkonsumsi susu Ultramilk. Mayoritas konsumen yang berpendidikan sarjana dirasa lebih kritis dan cerdas dalam berfikir dan menyadari pentingnya tubuh mengkonsumsi susu untuk menjaga kesehatan baik bagi dirinya sendiri maupun untuk keluarganya. Gambar 8 menunjukkan hasil lengkap tentang besaran tingkat pendidikan konsumen susu Ultramilk.

Gambar 8. Konsumen berdasarkan tingkat pendidikan Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

Hasil survei berdasarkan pekerjaan menemukan bahwa mayoritas konsumen Ultramilk bekerja sebagai karyawan dan sebagian besar lainnya adalah pelajar/mahasiswa. Karyawan dan pelajar/mahasiswa biasanya memiliki aktifitas dan rutinitas yang tinggi diluar rumah sehingga membutuhkan asupan gizi susu untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap segar dan fit menjalani segala

42%

58% Pria

Wanita

14.50%

31,5%

21%

9.50% 8.50% 6.50% 5% 3.50% 15 - 20 Tahun 21 - 25 Tahun 26 - 30 Tahun 31 - 35 Tahun 36 - 40 Tahun 41 - 45 Tahun 46 - 50 Tahun > 50 Tahun 3% 33% 21,5% 39,5% 3% SMP SMA Diploma Sarjana Pascasarjana

15 aktifitasnya. Gambar 9 memperlihatkan hasil survei responden berdasarkan profesi pekerjaan.

Gambar 9. Konsumen berdasarkan profesi pekerjaan

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendapatan per Bulan

Tingkat pendapatan dominan yang menjadi konsumen Ultramilk adalah sebesar Rp. 2.000.000 – 5.000.000 per bulan. Hasil survei ini sesuai dengan sasaran pasar Utramilk yaitu orang – orang dengan pendapatan kelas menengah, karena dengan pendapatan menengah maka konsumen dianggap sudah memiliki daya beli yang baik untuk membeli susu Ultramilk agar dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Hasil survei responden berdasarkan tingkat pendapatan rata –

rata per bulan dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Konsumen berdasarkan tingkat pendapatan rata – rata per bulan Perilaku Konsumen

Pertanyaan kuesioner dalam penilitian mengenai perilaku konsumen susu Ultramilk hanya memfokuskan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian yang dimulai dari tahap pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, tahap pembelian, dan tahap pasca pembelian. Pada tahap pengenalan kebutuhan hal yang diteliti antara lain pentingnya konsumsi susu Ultramilk bagi konsumen, apa yang dirasakan ketika konsumen tidak mengkonsumsi Ultramilk, dan alasan mengapa konsumen mengkonsumsi Ultramilk. Tahap pencarian informasi meneliti darimana pertama kali konsumen mendapatkan informasi tentang Ultramilk. Tahap evaluasi alternatif meneliti apa yang paling mempengaruhi konsumen dalam pembelian Ultramilk. Tahap pembelian meniliti beberapa hal antara lain cara perencanaan pembelian, tempat dimana biasanya konsumen membeli, Ultramilk rasa apa yang paling disukai, Ultramilk ukuran kemasan berapa yang sering dibeli, dan berapa anggaran yang dikeluarkan dalam membeli Ultramilk per bulan. Pada tahap akhir yaitu pasca

31% 19,5% 13% 2% 1.50% 33% Pelajar / Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pengusaha Dosen / Guru Dokter Karyawan 9,5% 14% 16% 33% 21,5% 6% Rp. < 500.000 Rp. 500.000 - 1.000.000 Rp. 1.000.000 - 2.000.000 Rp. 2.000.000 - 5.000.000 Rp. 5.000.000 - 10.000.000 Rp. > 10.000.000

16

pembelian hal yang diteliti adalah pada saat kapan konsumen sering mengkonsumsi Ultramilk.

Pentingnya Mengkonsumsi Ultramilk

Penelitian tentang bagaimana tingkat pentingnya konsumsi Ultramilk diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi susu untuk menjaga kesehatan tubuh. Mayoritas 45% konsumen menjawab penting dalam mengkonsumsi susu. Melihat hasil survei ini, bisa dikatakan konsumen yang sadar akan pentingnya mengkonsumsi susu sudah cukup besar. Gambar 11 memperlihatkan hasil survei perilaku konsumen berdasarkan tingkat pentingnya mengkonsumsi Ultramilk.

Gambar 11. Tingkat pentingnya mengkonsumsi Ultramilk Perasaan konsumen Jika Tidak Mengkonsumsi

Mayoritas konsumen menjawab biasa saja ketika ditanyakan mengenai apa yang dirasakan ketika tidak mengkonsumsi Ultramilk, hasil ini menunjukkan bahwa ketergantungan konsumen akan mengkonsumsi Ultramilk masih rendah dan bukan menjadi suatu keharusan untuk mengkonsumsi susu secara rutin karena mayoritas konsumen tetap merasa nyaman meskipun tidak mengkonsumsi susu. Data hasil survei mengenai perasaan konsumen jika tidak mengkonsumsi susu Ultramilk ada pada Gambar 12.

Gambar 12. Perasaan konsumen jika tidak mengkonsumsi Ultramilk Alasan Konsumen Mengkonsumsi

Seorang konsumen pasti memiliki alasan ketika membeli suatu produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Konsumen Ultramilk sebagian besar menjawab alasan kesehatan menjadi faktor utama mereka membeli susu. Berdasarkan hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa saat ini konsumen mulai sadar akan pentingnya manfaat susu bagi kesehatan yang dapat memberikan nutrisi bagi tubuh untuk menunjang aktifitas keseharian yang padat dan sibuk sehingga konsumen membutuhkan juga produk susu yang praktis dan langsung dapat diminum tanpa harus diseduh lagi. Hasil survei mengenai alasan konsumen mengkonsumsi Ultramilk selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 13.

22%

45%

31,5% 1,5% Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting 40,5% 59,5%

Merasa Ada yang Kurang Biasa Saja

17

Gambar 13. Alasan konsumen mengkonsumsi Ultramilk Sumber Informasi Tentang Produk

Penelitian ini menanyakan kepada konsumen darimana pertama kali responden mengetahui tentang adanya produk susu Ultramilk, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Sumber informasi tentang Ultramilk

Berdasarkan Gambar 14, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mendapatkan informasi pertama kalinya mengenai Ultramilk berasal dari media elektronik berupa televisi, radio, maupun internet. Media elektronik memang cukup efektif dalam penyebaran informasi produk lewat periklanan kepada konsumen karena memiliki jangkauan yang luas. Keluarga menjadi sumber informasi penyebaran terbesar kedua, hal ini biasanya terjadi karena orang tua membelikan anaknya Ultramilk sehingga anak menjadi tahu tentang Ultramilk dan berlanjut secara turun temurun.

Sumber yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian

Gambar 15 akan memperlihatkan sumber referensi mana yang paling mempengaruhi konsumen pada pembelian susu Ultramilk.

Gambar 15. Sumber referensi yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian Ultramilk 41.50% 23% 23.50% 12% Kesehatan Rasa Susu Kepraktisan Ketersediaan Produk

56%

6% 29.50% 8% 0.50% Media Elektronik Media Cetak Keluarga Teman Supermarket 14,5%

45%

31,5%

7% 2% Iklan di Media Inisiatif Keluarga Teman Pedagang

18

Hasil survei pada Gambar 15 menunjukkan bahwa inisiatif diri sendiri untuk mencoba susu Ultramilk menjadi yang paling dominan dalam pembelian susu Ultramilk, diikuti oleh adanya pengaruh keluarga. Hasil ini menunjukkan bahwa konsumen ingin mencoba langsung dan membandingkan apakah susu tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Perencanaan Konsumen dalam Keputusan Pembelian

Perencanaan dalam keputusan pembelian ini meliputi terencana maupun tidak terencana. Terencana yaitu aktifitas pembelian konsumen Ultramilk yang sudah dijadwalkan dan dianggarkan sebelumnya baik itu kuantitas susu yang dibeli dan waktu pembeliannya apakah per minggu atau per bulan. Tidak terencana yaitu aktifitas konsumen yang tidak terjadwal sebelumnya baik itu waktu maupun jumlah Ultramilk yang dibeli. Hasil survei pada Gambar 16 memperlihatkan bahwa konsumen Ultramilk lebih banyak yang melakukan pembelian terencana, berbeda tipis dengan konsumen yang melakukan pembelian secara tidak terencana.

Gambar 16. Rencana dalam keputusan pembelian konsumen Ultramilk Lokasi Pembelian Ultramilk

Hasil survei dimana konsumen sering membeli Ultramilk terdapat pada Gambar 17.

Gambar 17. Lokasi konsumen sering membeli Ultramilk

Konsumen yang membeli Ultramilk di supermarket dan minimarket menjadi yang paling dominan. Konsumen lebih memilih membeli Ultramilk di supermarket dan minimarket karena alasan ketersediaan produk, kelengkapan produk, dan kenyamanan jika dibandingkan di warung atau toko kelontong. Varian Rasa yang Paling Sering Dibeli Konsumen

Rasa susu yang paling sering dibeli dan menjadi favorit konsumen adalah cokelat, sementara rasa susu yang kurang diminati oleh konsumen ialah mocca. Hasil survei mengenai varian rasa yang menjadi favorit konsumen selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 18.

51%

49% Terencana

43,5%

43%

13,5%

Supermarket Minimarket Warung / Toko Kelontong

19

Gambar 18. Varian rasa Ultramilk yang paling sering dibeli konsumen Ukuran Kemasan yang Paling Sering Dibeli Konsumen

Mayoritas konsumen lebih sering membeli susu dengan ukuran kemasan satu liter dan kemasan 250ml. Konsumen memilih ukuran susu 1 liter karena dianggap lebih ekonomis jika dikonsumsi bersama semua anggota keluarga dirumah, sementara ukuran susu 250ml dipilih karena kepraktisan dan kemudahannya untuk dibawa oleh konsumen dengan aktifitas yang banyak diluar rumah. Gambar 19 memperlihatkan hasil survei secara lebih lengkap.

Gambar 19 Ukuran kemasan Ultramilk yang paling sering dibeli Konsumen Pengeluaran Konsumen Membeli Ultramilk per Bulan

Penelitian ini menilai seberapa besar uang yang dianggarkan atau dikeluarkan konsumen per bulan untuk membeli susu Ultramilk. Hasil penelitian pada Gambar 20 memperlihatkan bahwa mayoritas konsumen membelanjakan uangnya kurang dari Rp. 50.000 per bulan untuk membeli susu Ultramilk.

Gambar 20. Pengeluaran konsumen untuk membeli Ultramilk per bulan Waktu Konsumen Sering Mengkonsumsi Susu

Gambar 21 memperlihatkan bahwa mayoritas konsumen lebih sering mengkonsumsi susu Ultramilk pada saat pagi dan malam hari, sementara konsumen lainnya mengkonsumsi Ultramilk hanya pada pagi hari saja yaitu sebelum memulai aktifitas kesehariannya.

17%

43%

17,5% 2,5%

7% 13%

Plain Full Cream Cokelat Strawberry Mocca

Full Cream Low Fat High Calcium Cokelat Low Fat High Calcium

43.50% 41% 12% 3.50%

1 Liter

250 ml

200 ml

125 ml

48,5%

39%

8% 2,5% 2% Rp. < 50.000 Rp. 50.000 - 100.000 Rp. 100.000 - 200.000 Rp. 200.000 - 300.000 Rp. > 300.000

20

Gambar 21. Waktu konsumen mengkonsumsi Ultramilk

Untuk membuktikan adanya hubungan antara karakteristik dengan perilaku konsumen, maka akan diuji dengan analisis chi square. Berdasarkan pengujian, hanya karakteristik gender dan pendapatan yang signifikan terhadap beberapa perilaku konsumen. Perilaku konsumen yang berkorelasi dengan gender adalah kepentingan mengkonsumsi susu, alasan mengkonsumsi, rasa susu yang sering dibeli, dan pengeluaran membeli susu per bulan. Adapun perilaku yang berkorelasi dengan pendapatan adalah kepentingan mengkonsumsi susu, alasan mengkonsumsi, dan pengeluaran membeli susu per bulan. Hasil pengujian chi square selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 – 5, sementara hasil crosstab

terdapat pada Tabel 6 dan 7.

Tabel 6. Hasil crosstab karakteristik berdasarkan gender terhadap perilaku konsumen Kepentingan Mengkonsumsi Susu Ultramilk Gender Total Pria Wanita Tidak Penting 2 1 3 Cukup Penting 35 27 62 Penting 33 58 91 Sangat Penting 14 30 44 Total 84 116 200 Alasan Mengkonsumsi Ultramilk Gender Total Pria Wanita Kesehatan 33 61 94 Rasa Susu 35 11 46 Kepraktisan 10 27 37 Ketersediaan 6 17 23 Total 84 116 200 Rasa Susu Yang Sering Dibeli

Gender

Total

Pria Wanita

Plain Full Cream 11 22 33

Cokelat 45 38 83

Strawberry 9 30 39

Mocca 5 0 5

Full Cream Low Fat High Calcium 5 9 14

Cokelat Low Fat High Calcium 9 17 26

Total 84 116 200

Pengeluaran Membeli Ultramilk per Bulan

Gender Total Pria Wanita < Rp 50.000 75 18 93 Rp 50.000 – 100.000 8 74 82 Rp 100.000 – 200.000 1 15 16 Rp 200.000 – 300.000 0 5 5 > Rp 300.000 0 4 4 Total 84 116 200 24% 6,5% 19,5% 11,5% 8% 25,5% 5% Pagi Siang Sore Malam Pagi - Sore Pagi - Malam Lainnya

21 Berdasarkan hasil crosstab pada Tabel 6, wanita cenderung menganggap konsumsi susu lebih penting dibandingkan pria. Mayoritas wanita menganggap konsumsi susu penting dan sangat penting, sementara mayoritas pria menganggap cukup dan tidak penting. Berdasarkan alasan mengkonsumsi, mayoritas wanita mengkonsumsi susu dengan berbagai alasan yaitu kesehatan, kepraktisan, dan ketersediaan, sementara pria lebih mengutamakan rasa susu.

Berdasarkan rasa, wanita cenderung lebih menyukai susu rasa strawberry,

plain, cokelat low fat high calcium, dan plain low fat high calcium, sementara pria lebih menyukai susu rasa cokelat dan mocca. Dalam hal pengeluaran, wanita cenderung lebih besar dalam mengeluarkan uangnya setiap bulan untuk membeli Ultramilk dibandingkan pria. Mayoritas wanita mengeluarkan lebih dari Rp 50.000 per bulan, sedangkan pria hanya kurang dari Rp 50.000 per bulan. Hal ini dimungkinkan karena selain wanita menganggap konsumsi susu lebih penting, wanita juga cenderung lebih sering melakukan aktifitas berbelanja secara rutin dibandingkan pria.

Tabel 7. Hasil crosstab karakteristik berdasarkan pendapatan terhadap perilaku konsumen

Kepentingan Mengkonsumsi Susu Ultramilk

Pendapatan per Bulan (Rp)

Total < 500rb 500 – 1jt 1 – 2jt 2 – 5jt 5 – 10jt > 10jt Tidak Penting 2 0 0 0 1 0 3 Cukup Penting 8 14 14 20 6 3 65 Penting 5 11 14 32 22 4 88 Sangat Penting 4 3 4 14 14 5 44 Total 19 28 32 66 43 12 200 Alasan Mengkonsumsi Ultramilk

Pendapatan per Bulan (Rp)

Total < 500rb 500 – 1jt 1 – 2jt 2 – 5jt 5 – 10jt > 10jt Kesehatan 6 11 12 34 23 6 92 Rasa Susu 8 13 13 12 2 0 48 Kepraktisan 1 3 6 12 11 4 37 Ketersediaan 4 1 1 8 7 2 23 Total 19 28 32 66 43 12 200 Pengeluaran Membeli Ultramilk per Bulan (Rp)

Pendapatan per Bulan (Rp)

Total < 500rb 500 – 1jt 1 – 2jt 2 – 5jt 5 – 10jt > 10jt < 50rb 19 27 24 22 1 0 93 50 – 100rb 0 1 7 39 34 1 82 100 – 200rb 0 0 1 4 7 4 16 200 - 300rb 0 0 0 1 0 4 5 > 300rb 0 0 0 0 1 3 4 Total 19 28 32 66 43 12 200

Berdasarkan crosstab Tabel 7, konsumen berpenghasilan menengah keatas cenderung menganggap konsumsi susu lebih penting, dibandingkan konsumen berpendapatan menengah kebawah. Mayoritas konsumen berpendapatan lebih dari Rp 10 juta menganggap sangat penting, konsumen berpendapatan Rp 2 – 10 juta menganggap penting. Konsumen berpendapatan Rp 500 ribu – 2 juta menganggap

22

cukup penting, sementara pendapatan kurang dari Rp 500 ribu cenderung menganggap cukup dan tidak penting.

Berdasarkan alasan mengkonsumsi, konsumen berpendapatan lebih dari Rp 10 juta cenderung mengkonsumsi susu karena alasan kesehatan. Konsumen berpendapatan Rp 2 – 5 juta mengkonsumsi dengan berbagai alasan seperti kesehatan, kepraktisan, dan ketersediaan, sementara yang berpendapatan kurang dari 2 juta cenderung lebih mengutamakan rasa susu.

Konsumen berpendapatan menengah keatas cenderung mengeluarkan uangnya lebih besar untuk membeli Ultramilk setiap bulannya, dibandingkan konsumen berpendapatan menengah kebawah. Konsumen berpendapatan lebih dari Rp 10 juta mengeluarkan uangnya lebih dari Rp 200 ribu per bulan, konsumen berpendapatan Rp 5 – 10 juta mengeluarkan Rp 50 – 200 ribu, konsumen berpendapatan Rp 2 – 5 juta mengeluarkan Rp 50 – 100 ribu. sementara yang berpendapatan kurang dari Rp 500 ribu – 2 juta hanya mengeluarkan uang kurang dari Rp 50 ribu per bulan. Hal ini dimungkinkan karena semakin tinggi pendapatan, maka daya beli juga akan semakin besar.

Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Bauran Pemasaran Persepsi Konsumen Terhadap Rasa

Gambar 22 memperlihatkan hasil dari jawaban konsumen mengenai rasa Ultramilk.

Gambar 22. Persepsi konsumen terhadap rasa

Mayoritas penilaian konsumen terhadap rasa susu Ultramilk adalah enak dan sangat enak, sehingga dapat dikatakan bahwa rasa susu Ultramilk sudah sesuai dengan selera konsumen.

Persepsi Konsumen Terhadap Variasi Rasa

Gambar 23 menunjukkan hasil penilaian konsumen terhadap variasi rasa Ultramilk.

Gambar 23. Persepsi konsumen terhadap variasi rasa

0% 20% 40% 60% Sangat Enak (40,5%) Enak (47%) Cukup Enak (12,5%) 0% 10% 20% 30% 40% Sangat Bervariasi (11%) Bervariasi (39%) Cukup Bervariasi (36,5%) Sedikit Variasi (13%) Sangat Tidak Bervariasi (0,5%)

23 Mayoritas konsumen menilai rasa Ultramilk sudah bervariasi, namun sebagian besar konsumen ingin variasi rasa Ultramilk perlu untuk ditambah. Hasil ini menunjukkan bahwa produsen Ultramilk belum memenuhi keinginan dan selera konsumen secara optimal terhadap variasi rasa susu.

Persepsi Konsumen Terhadap Kandungan Gizi

Gambar 24 menunjukkan hasil pendapat konsumen tentang kandungan gizi Ultramilk. Mayoritas konsumen menjawab kandungan gizi Ultramilk sudah memenuhi kebutuhan, sehingga dapat dikatakan bahwa kandungan gizi yang ada pada Ultramilk sudah lengkap dan dapat mencukupi kebutuhan konsumennya.

Gambar 24. Persepsi konsumen terhadap kandungan gizi

Persepsi Konsumen Terhadap Desain kemasan

Hasil penilaian konsumen terhadap desain kemasan Ultramilk terdapat pada Gambar 25. Mayoritas konsumen menilai desain kemasan susu Ultramilk ialah menarik, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain kemasan produk saat ini sudah cukup baik.

Gambar 25. Persepsi konsumen terhadap desain kemasan Persepsi Konsumen Terhadap Variasi Ukuran Kemasan

Gambar 26 memperlihatkan hasil penilaian konsumen terhadap variasi ukuran kemasan Ultramilk.

Gambar 26. Persepsi konsumen terhadap variasi ukuran kemasan

0% 20% 40%

60% Sangat MemenuhiKebutuhan (35%)

Memenuhi Kebutuhan (43%) Cukup Memenuhi Kebutuhan (22%) 0% 20% 40% 60% Sangat Menarik (10%) Menarik (55%) Cukup Menarik (32,5%) Tidak Menarik (3%) 0% 10% 20% 30% 40% Sangat Bervariasi (11%) Bervariasi (35,5%) Cukup Bervariasi (38,5%) Sedikit Variasi (15%)

24

Mayoritas konsumen menilai ukuran kemasan Ultramilk cukup bervariasi. Konsumen menganggap ukuran kemasan Ultramilk dianggap masih kurang bervariasi dibandingkan produsen susu lain, sehingga perlu adanya penambahan variasi ukuran kemasan.

Persepsi Konsumen Terhadap Aroma Susu

Hasil penilaian konsumen terhadap aroma Ultramilk dapat dilihat pada Gambar 27. Aroma susu Ultramilk dapat dikatakan sudah sesuai dengan selera konsumen, karena semua responden menyukai aroma susu Ultramilk.

Gambar 27. Persepsi konsumen terhadap aroma

Persepsi Konsumen Terhadap Manfaat yang Dirasakan

Penilaian konsumen mengenai manfaat yang dirasakan setelah mengkonsumsi Ultramilk terdapat pada Gambar 28. Mayoritas konsumen menilai konsumsi Ultramilk bermanfaat bagi tubuh. Hasil ini menunjukkan bahwa konsumen membeli Ultramilk disebabkan oleh adanya manfaat yang benar - benar dirasakan bagi tubuhnya.

Gambar 28. Persepsi konsumen terhadap manfaat susu

Persepsi Keamanan yang Dirasakan Konsumen Terhadap Kandungan Susu Gambar 29 memperlihatkan penilaian konsumen terhadap keamanan kandungan susu.

Gambar 29. Persepsi konsumen terhadap keamanan kandungan susu

0% 20% 40% 60% Sangat Sedap (19,5%) Sedap (52,5%) Cukup Sedap (28%) 0% 20% 40% 60% Sangat Bermanfaat (28%) Bermanfaat (45%) Cukup Bermanfaat (27%) 0% 20% 40% 60% Sangat Aman (29%) Aman (50%) Cukup Aman (21%)

25 Sebagian besar konsumen berpendapat bahwa kandungan Ultramilk aman untuk dikonsumsi, karena Ultramilk tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses produksinya. Sementara konsumen lainnya menjawab kandungan susu Ultramilk cukup aman dikonsumsi, karena setelah kemasan susu dibuka, maka susu harus segera dimasukkan ke dalam lemari pendingin untuk menghindari susu terkontaminasi bakteri dan menjadi basi.

Persepsi Konsumen Terhadap Harga Jual

Mayoritas menganggap harga jual Ultramilk sudah terjangkau. Hasil ini menunjukkan bahwa konsumen Ultramilk tidak keberatan dengan harga jual yang ditetapkan produsen karena masih sesuai dengan daya beli mereka. Hasil lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 30.

Gambar 30. Persepsi konsumen terhadap harga jual

Persepsi Konsumen Terhadap Kemudahan Konsumen Mendapatkan Produk Dipasaran

Gambar 31 menunjukkan hasil lengkap penilaian konsumen mengenai kemudahan mendapatkan produk dipasaran. Mayoritas konsumen menilai sangat mudah untuk mendapatkan produk Ultramilk dipasaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi jangkauan penjualan Ultramilk sangat luas dan mampu mencapai konsumennya di berbagai daerah.

Gambar 31. Persepsi konsumen terhadap jangkauan distribusi

Persepsi Konsumen Terhadap Iklan di Media Cetak dan Elektronik

Gambar 32 menunjukkan jawaban dari konsumen terhadap iklan Ultramilk. Konsumen menilai iklan susu ultramilk sudah menarik, namun sebagian besar responden lainnya menjawab cukup menarik. Produsen Ultramilk sebaiknya mengupayakan seoptimal mungkin untuk membuat sebuah iklan yang lebih menarik lagi. 0% 20% 40% 60% Sangat Terjangkau (28%) Terjangkau (49%) Cukup Terjangkau (23%) 0% 20% 40% 60% Sangat Mudah (54%) Mudah (30,5%) Cukup Mudah (13,5%) Tidak Mudah (2%)

26

Gambar 32. Persepsi konsumen terhadap iklan Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kepuasan Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas

Mayoritas konsumen mengaku puas terhadap kualitas dari susu Ultramilk. Hasil yang lebih lengkap mengenai penilaian konsumen terhadap kualitas susu Ultramik terdapat pada Gambar 33.

Gambar 33. Persepsi konsumen terhadap kualitas

Persepsi Konsumen Terhadap Upaya yang Sudah Dilakukan Produsen untuk Memenuhi Kebutuhan dan Selera Konsumen

Konsumen menilai upaya produsen Ultramilk untuk dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen sudah memuaskan, namun sebagian besar konsumen lainnya menganggap upaya produsen cukup memuaskan. Masih banyaknya konsumen yang menilai cukup memuaskan, menandakan jika keinginan konsumen belum dapat terpenuhi secara optimal. Gambar 34 memperlihatkan secara lebih lengkap mengenai tanggapan konsumen terhadap upaya produsen Ultramilk.

Gambar 34. Persepsi konsumen terhadap upaya produsen

0% 10% 20% 30% 40% Sangat Menarik (18%) Menarik (38,5%) Cukup Menarik (31,5%) Tidak Menarik (11%) Sangat Tidak Menarik (1%)

0% 10% 20% 30% 40% 50% Sangat Puas (30,5%) Puas (47%) Cukup Puas (22%) Tidak Puas (0,5%) 0% 10% 20% 30% 40% 50% Sangat Puas (9,5%) Puas (44%) Cukup Puas (40%) Tidak Puas (6,5%)

27 Persepsi Konsumen Membandingkan Harga jual dengan Kualitas dan Manfaat Susu yang Dirasakan

Gambar 35 memperlihatkan jawaban konsumen mengenai perbandingan antara harga jual dan kualitas Ultramilk. Hasil penilaian memperlihatkan mayoritas konsumen menganggap harga jual sudah sebanding dengan kualitas produknya, sehingga dapat dikatakan bahwa mayoritas konsumen merasa puas dalam mengeluarkan uangnya untuk membeli Ultramilk, karena sesuai dengan kualitas dan manfaat produk yang dirasakan.

Gambar 35. Persepsi konsumen terhadap harga jual dengan kualitas susu Setelah mengetahui tentang persepsi konsumen terhadap atribut kepuasan,

Dokumen terkait