• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan tentang pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan 14 Januari 2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Responden pada penelitian ini adalah ibu primigravida yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar.

5.1 Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka hasil penelitian ini akan menguraikan gambaran demografi responden dan pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Pematang Siantar berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. 5.1.1 Data Demografi

Data demografi responden dapat dilihat pada tabel 5.1 yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan usia kehamilan. Hasil dari 30 orang responden mayoritas berada pada rentang 20 – 35 tahun yakni sebanyak 24 orang (80,0%), pendidikan terakhir SMA 22 orang (73,3%), 11 orang (36,7%) adalah wiraswasta dan 18 orang (60%) responden dengan usia kehamilan pada trimester II.

Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Karakteristik Responden Berdasarkan Data Demografi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar

Karateristik Responden Frekuensi Presentasi ( % )

Umur < 20 Tahun 20 – 35 Tahun > 35 Tahun Pendidikan SMA PT Pekerjaan PNS Wiraswasta Swasta IRT Usia Kehamilan Trimester I Trimester II Trimester III 4 24 2 22 8 3 11 7 9 9 18 3 13,3 80,0 6,7 73,3 26,7 10,0 36,7 23,3 30,0 30,0 60,0 10,0

5.1.2 Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar

Berdasarkan tujuan penelitian maka hasil pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi akan diuraikan sebagai berikut

Tabel 5.1.2a Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan Berdasarkan Umur

Umur

Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang F %

f % f % f %

< 20 Tahun 0 0 0 0 4 13,3 4 13,3

20 – 35 Tahun 3 10 17 56,7 4 13,3 24 80

>35 Tahun 2 6,7 0 0 0 0 2 6,7

Total 5 16,7 17 56,7 8 16,6 30 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan umur, pada kelompok umur < 20 tahun yang berjumlah 4 orang (13,3%) seluruhnya memiliki pengetahuan kurang. Sementara pada kelompok umur 20 – 35 tahun mayoritas berpengetahuan cukup dan pada kelompok umur >35 tahun yang berjumlah 2 orang (6,7%) seluruhnya memiliki pengetahuan baik.

Tabel 5.1.2b Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan

Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang F %

f % f % f %

SMA 0 0 14 46,7 8 26,7 22 73,3

PT 5 6,7 3 10 0 0 8 26,7

Dari tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan tingkat pendidikan, dari 22 orang yang berpendidikan SMA mayoritas berpengetahuan cukup. Sementara dari 8 orang dengan pendidikan Perguruan Tinggi yang berpengetahuan baik lebih banyak dari yang berpengetahuan cukup.

Tabel 5.1.2c Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan

Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang F %

f % f % f % PNS 2 6,7 1 3,3 0 0 3 10 Wiraswasta 2 6,7 8 26,7 1 3,3 11 36,7 Swasta 1 3,3 6 20 0 0 7 23,3 IRT 0 0 2 6,7 7 23,3 9 30 Total 5 16,7 17 56,7 9 26,6 30 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan pekerjaan, mayoritas bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 11 orang (36,7%) memiliki pengetahuan cukup sebanyak 8 orang (26,7%) dan minoritas bekerja sebagai PNS berjumlah 3 orang (10%) memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 orang (6,7%).

Tabel 5.1.2d Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber informasi

Pengetahuan Jumlah

Baik Cukup Kurang F %

f % f % f %

Trimester I 0 0 8 26,7 1 3,3 9 30

Trimester II 3 10 8 26,7 7 23,3 18 60

Trimester III 2 6,7 1 3,3 0 0 3 10

Total 5 16,7 17 56,7 8 26,7 30 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu proimigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan sumber informasi, pada kelompok trimester I yang berjumlah 9 orang mayoritas berpengetahuan cukup, pada kelompok trimester II dari 18 orang hanya 3 orang yang berpengetahuan baik. Sementara pada kelompok trimester III yang berjumlah 3 orang terdapat 1 orang yang berpengetahuan cukup.

Dari keseluruhan hasil data yang diperoleh maka pengetahuan ibu primigravida dapat dikategorikan seperti dalam tabel 5.1.2e

Tabel 5.1.2e Distribusi Frekuensi Dan Persentase Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Primigravida Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar (N= 30 Orang)

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentasi ( % )

Baik Cukup Kurang Total 5 17 8 30 16,6 56,7 26,7 100

Tabel 5.1.2d menunjukkan bahwa secara umum gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan dikategorikan memiliki pengetahuan baik sebanyak 5 orang (16,6%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 17 orang (56,6%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 8 orang (26,7%).

5.2 Pembahasan

Pembahasan ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Untuk dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan tidak terlepas dari pengetahuan ibu tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan khususnya pada ibu primigravida karena dengan pengetahuan perilaku seseorang dapat diarahkan ke hal yang lebih baik. Beberapa

faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi (Notoadmodjo, 2003).

Pada penelitian ini, pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan dinilai berdasarkan 3 faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

Menurut Notoadmodjo (2005) menyatakan bahwa umur merupakan variabel penting yang mempengaruhi pengetahuan. Dengan bertambahnya usia seseorang maka pengetahuan yang diperolehnya tentang suatu masalah juga akan mengalami pertambahan dan semakin tua umur seseorang maka semakin banyak pengalaman dan pengetahuannya. Forum diskusi Pro Healt (2009) juga mengatakan usia juga mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

Pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan berdasarkan umur hasil penelitian menunjukkan ada kecenderungan semakin tinggi usia ibu primigravida semakin tinggi tingkat pengetahuan yang dimilikinya.

Dari segi umur dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 20-35 tahun 20-35 tahun seharusnya pada kelompok usia ini ibu memiliki tingkat pengetahuan baik, karena semakin tinggi umur seseorang makan tingkat kematangannya dalam berfikirpun semakin baik, tetapi hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada karena mayoritas ibu berpengetahuan cukup. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Rini (2001) bahwa tidak selamanya umur mempengaruhi pengetahuan, walaupun ibu berumur 20-35 tahun jika ibu berpendidikan rendah

ibu akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang ibu ketahui tentang adaptasi fisiologis kehamilan.

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan pekerjaan seseorang terkait suatu hal. Menurut Notoadmodjo (2003) pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu yang berupa interaksi dengan lingkungannya. Dengan tujuan agar terjadi perubahan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Erfandi (2009) juga mengatakan pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga mempengaruhi proses belajar dimana makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak juga pengetahuan yang didapat tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan. Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti berpengalaman rendah pula karena peningkatan pengetahuan seseorang tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja.

Pada data demografi tingkat pendidikan dimulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi akan tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak menemukan responden dengan tingkat pendidikan terakhir baik SD maupun SMP. Jadi, dalam penelitian ini hanya ada responden dengan tingkat pendidikan SMA dan PT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu primigravida berpendidikan SMA 22 orang (73,3%) berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), 8 orang (26,7%) berpengetahuan kurang dan minoritas dengan

tingkat pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 8 orang (26,7%) berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (6,7%), 3 orang (10%) berpengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan seseorang juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan orang tersebut. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka semakin baik pula tingkat pengetahuan yang didapat, dalam hal ini berhubungan dengan pengetahuan ibu. Ibu mengerti dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya selama kehamilan, karena ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah memahami tentang adaptasi fisiologis kehamilan.

Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa interaksi dengan orang lain dan pengalaman belajar dan bekerja juga akan dapat mengembangkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan juga memperoleh informasi. Hal ini termasuk dalam pengetahuan tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan. Dalam penelitian ini mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta yang berjumlah 11 orang (36,7%) sebanyak 8 orang (26,7%) memiliki pengetahuan cukup. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga terdapat 7 orang (23,3%) dari 9 orang (30%) memiliki pengetahuan kurang. Sebenarnya walaupun ibu bekerja sebagai IRT, tetapi jika ibu peduli dan mau mencari tahu informasi tentang perubahan fisiologis selama kehamilan ibu akan bisa memahami lebih dalam lagi tentang perubahan tersebut karena sumber informasi tidak hanya diperoleh dari tenaga kesehatan saja bisa juga melalui media cetak dan media

elektronik seperti TV ataupun radio dan dengan ini ibu tidak akan ketinggalan informasi.

Sumber informasi adalah data yang diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti sebagai sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu keputusan mendatang. Adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut (Erfandi, 2009). Selain melalui media cetak dan elektronik sumber informasi dalam penelitian ini dimaksudkan dari usia kehamilan ibu primigravida. Dimana semakin tinggi usia kehamilan diharapkan pengetahuan ibu semakin baik.

Dari penelitian ini diketahui pengetahuan ibu berdasarkan sumber informasi pada kelompok trimester I yang berjumlah 9 orang mayoritas berpengetahuan cukup, pada kelompok trimester II dari 18 orang hanya 3 orang yang berpengetahuan baik. Sementara pada kelompok trimester III yang berjumlah 3 orang terdapat 1 orang yang berpengetahuan cukup.

Sumber informasi dalam penelitian ini dimaksudkan dari usia kehamilan ibu primigravida. Usia kehamilan dapat dikatakan berpengaruh terhadap pengalaman ibu. Semakin tinggi usia kehamilan diharapkan pengalaman dan pengetahuan ibu semakin baik tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan.

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan pengetahuan ibu primigravida tentang adaptasi fisiologis selama kehamilan lebih banyak memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 17 orang (56,7%) akan tetapi masih ada responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 orang (26,7%). Hal ini dimungkinkan karena responden dalam penelitian ini adalah ibu primigravida yang jika dikaitkan dengan pengalaman bahwa ibu primigravida

adalah ibu yang pertama kali hamil sehingga belum berpengalaman dan belum mengetahui sepenuhnya tentang perubahan-perubahan yang dialaminya selama kehamilan.

Dokumen terkait