• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil

a. Iklim

Data iklim yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang mencakup kawasan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai yaitu, curah hujan, temperatur, dan kelembaban untuk interval waktu 9 tahun terakhir (2004 – 2012) dapat dilihat dari Tabel 2, 3 dan 4.

Tabel 2. Data Curah Hujan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 Tahun Terakhir

Curah Hujan (mm)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Total

2004 30 65 39 56 96 68 79 64 340 238 200 124 1400 2005 73 30 34 106 118 147 279 141 243 299 270 343 2083 2006 120 159 123 322 248 236 140 206 331 313 166 310 2674 2007 212 14 11 104 339 179 331 172 308 428 450 184 2732 2008 53 15 121 153 121 62 219 257 247 438 233 194 2113 2009 203 10 176 184 266 49 208 190 346 272 213 65 2181 2010 131 66 27 47 68 197 129 181 148 144 248 219 1605 2011 88 18 128 51 144 115 80 110 66 122 134 53 1109 2012 112 78 149 262 264 121 123 138 244 297 214 161 2163 Rata-Rata 114 51 90 143 185 130 176 162 253 283 237 184 2007

Curah hujan kawasan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 tahun terakhir (2004-2012) adalah 2007 mm/tahun. Menurut kriteria kesesuaian lahan untuk padi sawah oleh Djaenuddin, dkk., (2011), bahwa curah hujan yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah adalah > 1500 mm/tahun, sehingga curah hujan di Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai adalah 2007 mm/tahun tergolong S1 / sangat sesuai ( > 1500 mm/tahun).

Data Rataan temperatur yang mencakup Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 tahun terakhir, dapat diihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Rataan Temperatur Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 Tahun Terakhir

Temperatur (0C)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des Rata-Rata 2004 27,4 27,9 28,5 28,5 28,7 28,9 28,4 27,9 27,5 27,4 27,5 27,6 28,0 2005 27,6 28,1 28,8 29,1 28,8 28,8 28,2 28,4 28,1 27,2 27,3 26,9 28,1 2006 27,2 27,8 33,2 28,3 28,2 28,0 28,1 27,7 27,6 27,5 27,5 27,0 28,2 2007 26,6 27,2 28,4 28,7 28,5 28,4 27,9 27,9 27,6 27,3 27,1 27,0 27,7 2008 27,6 27,3 27,4 28,1 28,3 27,9 27,9 27,6 27,7 26,9 27,5 26,9 27,6 2009 26,9 27,5 27,9 28,5 28,5 28,7 28,4 28,0 27,8 27,6 27,5 27,6 27,9 2010 27,5 28,7 28,9 29,3 29,9 28,7 28,3 28,3 28,0 28,4 27,5 27,0 28,4 2011 27,0 27,7 27,8 27,9 28,2 28,7 28,5 27,4 28,1 27,9 27,5 27,1 27,8 2012 27,4 27,9 28,2 28,1 28,3 28,6 28,1 27,9 28,0 27,7 27,8 27,7 28,0 Rata-Rata 27,2 27,8 28,8 28,5 28,6 28,5 28,2 27,9 27,8 27,5 27,5 27,2 28,0

Rataan temperatur kawasan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 tahun terakhir (2004-2012) adalah 280C. Menurut kriteria kesesuaian lahan untuk padi sawah oleh Djaenuddin, dkk., (2011), bahwa temperatur rata-rata yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah adalah 24-290C, sehingga temperatur rata-rata di Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai adalah 280C tergolong S1 / sangat sesuai (24-290C).

Data rataan kelembaban yang mencakup Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 tahun terakhir, dapat diihat pada Tabel 4 . Tabel 4. Data Rataan Kelembaban Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang

Bedagai pada 9 Tahun Terakhir

Kelembaban (%)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Rata-Rata

2004 85 81 82 80 83 78 82 83 83 87 83 87 82,83 2005 81 82 81 82 78 82 81 80 78 82 81 81 80,75 2006 79 84 78 79 81 78 76 79 70 81 81 82 79,00 2007 81 70 75 82 86 82 84 80 85 86 87 86 82,00 2008 83 82 85 82 82 83 85 85 85 86 87 87 84,33 2009 85 83 83 84 84 81 82 85 85 86 85 85 84,00 2010 86 83 80 81 80 84 84 84 84 83 86 86 83,42 2011 85 83 84 84 83 81 82 84 84 84 86 86 83,83 2012 84 82 80 83 83 79 80 82 83 95 83 84 83,17 Rata-Rata 83 81 81 82 82 81 82 82 82 86 84 85 83

Kelembaban kawasan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai pada 9 tahun terakhir (2004-2012) adalah 83%. Menurut kriteria kesesuaian lahan untuk padi sawah oleh Djaenuddin, dkk., (2011), bahwa kelembaban yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah adalah 33-90%, sehingga kelembaban rata-rata di Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai adalah 83% tergolong S1 / sangat sesuai (33-90%).

b. Kemiringan Lereng (Topografi)

Dari hasil pengamatan dilapangan diperoleh bahwa kondisi kemiringan lereng Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tergolong datar (0-3%).

c. Jenis Tanah

Berdasarkan Jenis Tanah yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai (gambar 1) diketahui untuk Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai adalah homogen sehingga dapat dilihat perbedaannya dari lapangan berdasarkan tekstur tanah.

Faktor topografi dan iklim yang homogen di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai sehingga penyebaran jenis tanah dapat dibedakan dilapangan berdasarkan pengamatan karakteristik tanah (tekstur tanah) sebagai acuan dalam pembuatan SPL sebagai berikut :

Gambar 2. Peta Tekstur Tanah Desa Bakaran Batu

Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas lahan sawah yang diusahakan untuk pertanian sebanyak 728 ha pada tahun 2011. Pengambilan titik sampel dilakukan pada setiap perbedaan tekstur tanah (gambar 3) sebagai berikut :

d. Satuan Peta Lahan (SPL)

Satuan peta lahan (SPL) ditentukan berdasarkan teknik overlay pada peta iklim, topografi dan jenis tanah. Karena iklim dan topografi yang homogen di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai maka pembuatan SPL untuk tanaman padi sawah dibagi 2 kelompok berdasarkan tekstur tanah.

Hasil pengamatan dilapangan dan dilaboratorium terhadap karakteristik lahan SPL 1 untuk kesesuaian lahan tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) pada Tabel 5.

Tabel 5. Kesesuaian Lahan SPL (Satuan Peta Lahan) 1 Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai untuk Padi Sawah (Oryza sativa L.)

Karakteristik Lahan Data

Kelas Kesesuaian Aktual Kelas Kesesuaian Potensial Temperatur (tc) Temp. Rata-rata (oC) 28 S1 S1

Ketersediaan air (wa) 2007 S1 S1

Kelembaban (%) 83 S1 S1

Media Perakaran (rc)

Drainase Terhambat S2 S1

Tekstur Lempung Berpasir S3 S3

Bahan Kasar (%) < 3 S1 S1 Kedalaman Tanah (cm) 54 S1 S1 Retensi Hara (nr) KTK (me/100 gr) 9,20 S2 S1 Kejenuhan Basa (%) 24,49 S3 S2 pH H20 5,20 S2 S1 C-Organik (%) 0,69 S3 S1 Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) - - - Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) 1,65 S1 S1 Bahaya Sulfidik (xs) Kedalaman Sulfidik (cm) - - -

Bahaya Erosi (eh)

Lereng (%) 0-3 S1 S1

Bahaya Erosi Sangat Rendah S1 S1

Bahaya Banjir (fh)

Genangan F22 S2 S1

Penyiapan lahan (lp)

Batuan di permukaan (%) < 5 S1 S1

Singkapan batuan (%) < 5 S1 S1

Kesesuaian Lahan aktual S3 rc, nr

Kesesuaian Lahan potensial S3 rc

Kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah pada SPL 1 adalah sesuai marginal/S3 rc, nr. Kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman padi sawah pada SPL 1 adalah sesuai marginal/S3 rc. Faktor pembatasnya adalah tekstur tanah yang bersifat permanen sehingga tidak dapat diperbaiki.

Hasil pengamatan dilapangan dan dilaboratorium terhadap karakteristik lahan SPL 2 untuk kesesuaian lahan tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) pada Tabel 6.

Tabel 6. Kesesuaian Lahan SPL (Satuan Peta Lahan) 2 Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai untuk Padi Sawah (Oryza sativa L.)

Karakteristik Lahan Data

Kelas Kesesuaian Aktual Kelas Kesesuaian Potensial Temperatur (tc) Temp. Rata-rata (oC) 28 S1 S1

Ketersediaan air (wa) 2007 S1 S1

Kelembaban (%) 83 S1 S1

Media Perakaran (rc)

Drainase Agak Terhambat S1 S1

Tekstur Lempung Berliat S1 S1

Bahan Kasar (%) < 3 S1 S1 Kedalaman Tanah (cm) 68 S1 S1 Retensi Hara (nr) KTK (me/100 gr) 10,40 S2 S1 Kejenuhan Basa (%) 20,65 S3 S2 pH H20 5,49 S2 S1 C-Organik (%) 0,52 S3 S1 Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) - - - Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) 1,89 S1 S1 Bahaya Sulfidik (xs) Kedalaman Sulfidik (cm) - - -

Bahaya Erosi (eh)

Lereng (%) 0-3 S1 S1

Bahaya Erosi Sangat Rendah S1 S1

Bahaya Banjir (fh)

Genangan F11 S1 S1

Penyiapan lahan (lp)

Batuan di permukaan (%) < 5 S1 S1

Singkapan batuan (%) < 5 S1 S1

Kesesuaian Lahan aktual S3 nr

Kesesuaian Lahan potensial S2 nr

Kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah pada SPL 2 adalah sesuai marginal/S3 nr. Kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman padi sawah pada SPL 2 adalah cukup sesuai/S2 nr. Faktor pembatasnya adalah C-Organik dan kejenuhan basa tanah masih dapat diperbaiki.

Pembahasan

Kesesuaian Lahan Satuan Peta Lahan (SPL) 1

Berdasarkan hasil pencocokan karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk padi sawah Djaenuddin, dkk., (2011), maka kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah pada SPL 1 adalah sesuai marginal / S3 rc, nr. Faktor pembatasnya adalah media perakaran berupa tekstur tanah, dan retensi hara berupa kejenuhan basa dan C-organik tanah. Tekstur tanah bersifat permanen sehingga tidak dapat diperbaiki. Kejenuhan basa dapat diperbaiki dengan penambahan pupuk yang mengandung K+, Ca2+, Mg2+, Na+ misalnya pupuk KCl, CaCO3, MgSO4 sedangkan C-organik tanah dapat diperbaiki dengan cara pemberian bahan organik dan pengomposan jerami padi. Hal ini didukung Adiningsih, 1984 dalam Setyorini, dkk., (2004) yang menyatakan jerami dapat meningkatkan kadar C-organik, K-dapat ditukar, Mg-dapat ditukar, kapasitas tukar kation (KTK) tanah, Si tersedia dan stabilitas agregat tanah.

Kesesuaian lahan cukup sesuai / S2 pada SPL 1 dengan faktor pembatas drainase, KTK, pH, dan genangan. Drainase dan genangan dapat dilakukan perbaikan dengan cara memperbaiki sistem. Hal ini didukung Rayes (2007) yang menyatakan kualitas / karakteristik lahan untuk ketersediaan air dapat dilakukan perbaikan dengan cara pembuatan sistem irigasi / pengairan. Sedangkan KTK dan pH tanah dapat diperbaiki dengan pengapuran, pemberian bahan organik, dan pengomposan jerami. Hal ini didukung Adiningsih, 1984 dalam Setyorini, dkk., (2004) yang menyatakan jerami dapat meningkatkan kadar C-organik, K-dapat ditukar, Mg-dapat ditukar, kapasitas tukar kation (KTK) tanah, Si tersedia dan stabilitas agregat tanah.

Dengan adanya usaha perbaikan lahan maka kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman padi sawah pada SPL 1 adalah sesuai marginal / S3 rc. Faktor pembatasnya adalah tekstur tanah. Tekstur tanah tidak dapat diperbaiki, sehingga kesesuaian lahan potensialnya sesuai marginal / S3 rc.

Kesesuaian Lahan Satuan Peta Lahan (SPL) 2

Berdasarkan hasil pencocokan karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk padi sawah Djaenuddin, dkk., (2011), maka kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah pada SPL 2 adalah sesuai marginal / S3 nr. Faktor pembatasnya adalah retensi hara berupa kejenuhan basa dan C-organik tanah. Kejenuhan basa dapat diperbaiki dengan penambahan pupuk yang mengandung K+, Ca2+, Mg2+, Na+ misalnya pupuk KCl, CaCO3, MgSO4 sedangkan C-organik tanah dapat diperbaiki dengan cara pemberian bahan organik dan pupuk kandang serta melakukan pengomposan jerami padi dengan bantuan mikroba tanah. Hal ini didukung Adiningsih, 1984 dalam Setyorini, dkk., (2004) yang menyatakan jerami dapat meningkatkan kadar C-organik, K-dapat ditukar, Mg-dapat ditukar, kapasitas tukar kation (KTK) tanah, Si tersedia dan stabilitas agregat tanah.

Kesesuaian lahan cukup sesuai / S2 pada SPL 2 dengan faktor pembatas KTK dan pH tanah. KTK dan pH tanah dapat diperbaiki dengan pengapuran, pemberian bahan organik, dan pengomposan jerami. Hal ini didukung Adiningsih, 1984 dalam Setyorini, dkk., (2004) yang menyatakan jerami dapat meningkatkan kadar C-organik, K-dapat ditukar, Mg-dapat ditukar, kapasitas tukar kation (KTK) tanah, Si tersedia dan stabilitas agregat tanah.

Dengan adanya usaha perbaikan lahan maka kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman padi sawah pada SPL 2 adalah cukup sesuai / S2 nr. Faktor pembatasnya adalah kejenuhan basa tanah. Kejenuhan basa dapat diperbaiki dengan penambahan pupuk yang mengandung K+, Ca2+, Mg2+, Na+ misalnya pupuk KCl, CaCO3, MgSO4.

Setelah dilakukan pencocokan dan penilaian terhadap SPL 1 dan SPL 2 terdapat faktor pembatas yang sama antara SPL yaitu retensi hara (nr). Hal tersebut mungkin disebabkan oleh faktor pemupukan di daerah tersebut yang berbeda atau jumlah pupuk yang diberikan berbeda sehingga produksi padi yang dihasilkan juga berbeda.

Berdasarkan responden (n=16) dari setiap SPL (Lampiran 4) maka dapat

disimpulkan bahwa rata-rata produksi tanaman Padi Sawah di SPL 1 Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai sebesar

4,61 ton/ha sedangkan di SPL 2 menunjukkan rata-rata produksi sebesar 5,42 ton/ha. Hal ini dikarenakan terdapatnya faktor pembatas yang bersifat permanen pada SPL 1 sehingga sulit untuk diperbaiki. Sedangkan pada SPL 2 faktor pembatasnya masih dapat diperbaiki.

Dokumen terkait