• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

H. Hasil Pembahasan

Hasil pengolahan data secara statistik pada pretest menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung lebih besar dari ttabel (11,487 > 2,04). Sehingga terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai rata-rata pretest kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu 54,28. Setelah diberikan perlakuan dalam kegiatan pembelajaran nilai rata-rata posttest kelas meningkat menjadi 71,71. Sedangkan untuk KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata Pelajan IPS Terpadu siswa diharuskan memperoleh nilai tidak kurang dari 70. Hasil posttest siswa menunjukan ada 15 siwa meraih nilai diatas KKM, sementara 15 siswa mendapat nilai dibawah KKM. Penyebab dari kondisi tersebut karena keterbatasan waktu dalam penyampaian materi pelajaran yang jumlahnya dua jam pelajaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setelah siswa belajar dengan menggunakan media flip chart pada konsep kegiatan pokok ekonomi hasil belajar siswa meningkat.

Diagram 4.2 Histogram Rata-Rata Nilai Pretest Dan Posttest

Adanya pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa terbukti dengan adanya perbedaan antara hasil pretest dan posttest siswa, dimana nilai yang

0 10 20 30 40 50 60 70 80 Pretest Posttest

diperoleh pada saat posttest jauh lebih tinggi dari pada saat pretest. Terdapatnya pengaruh positif hasil belajar juga ditunjang dengan hasil observasi.

Berdasarkan hasil tes dan observasi di atas, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran flip chart dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta membuat siswa lebih semangat untuk mengikuti proses pembelajaran, memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS terpadu.

52

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar menggunakan media flip chart terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII pada konsep kegiatan pokok ekonomi. Hal ini terlihat dari data nilai thitung=11,100 dan ttabel = 2,04 dengan taraf signifikansi 0,05, hasil pengujian menunjukan bahwa thitung > ttabel atau 11,10 > 2,04 dengan kriteria pengujian H0 diterima jika thitung lebih kecil dari ttabel dan H0 ditolak jika thitung lebih besar dari ttabel.

Bukti lain yang memperkuat hasil penelitian ini yaitu adanya perbandingan antara hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media flip chart, dimana sebelum menggunakan media pembelajaran flip chart rata-rata hasil belajar 54,28 , namun setelah pengunaan media pembelajaran flip chart rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 71,71. jika dilihat dari prosesnya, kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukan oleh respon siswa yang positif dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa hendaknya dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media flip chart.

2. Guru dapat menggunakan media flip chart ini sebagai alternatif dalam penggunaan media pembelajaran yang digunakan di kelas.

3. Dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media flip chart hendaknya guru lebih kreatif untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif.

4. Sekolah hendaknya menghimbau para guru untuk menggunakan media pembelajaran yang bervariatif dan memberikan fasilitas yang lebih baik kepada guru untuk mengembangkan media pembelajaran tersebut.

53

Cipta. 1991.

Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet ke-4, 2003.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktikal), Jakarta: Rineka Cipta, Cet.14, 2010.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, Ed. 1, Cet. 13, 2010.

Asnawir, M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Pers, 2002.

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, jakarta : PT Rineka Cipta, 2002.

Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet.7 2008.

http://artikeligs.blogspot.co.id/2015/03/analisis-butir-soal-dengan- menggunakan.html (diakses 3 juni 2016)

Indrawati, Henny, Jurnal Pendidikan Model controversial issue untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, 2011 .

Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Div Press, cet. 1, Juli 2011.

Irianto, Agus, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana, Ed. 1, Cet. 4, 2007.

Isa, Muhammad, Jurnal Pendidikan, Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Melalui Pendekatan Realistik (Suatu Penelitian Pada Anak Kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta Malaka Aceh Besar), September 2011.

Kustandi, Cecep, dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia, Februari 2011.

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidika Agama Islam, Jakarta: CV Misaka Gazila, Cet. 1, 2003.

Mulyasa, E, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosda Karya. 2005.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran (Sebuah

Pendekatan Baru), Ciputat: Gaung Persada Press, 2008.

Nurgiyantoro, Burhan, dkk, Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet. 2, 2002. Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada, 2013.

Nurseto, Tejo, Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol.8, 2011. (http://staff.uny.ac.id).

Paneo, Herman, Pengaruh Umpan Balik Evaluasi Formatif dan Kepribadian Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2007.

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Purwanto, Pengaruh Konsekuensi Perilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2007.

Sadiman, Arief S, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Ed. 1, Cet. 4, 1996.

Sofyan, Ahmad, et.al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006.

Solihati, Etin, dan Raharjo, Cooperating Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara: Jakarta, Cet ke-2, 2008.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, Cet. 11, 2011.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda karya, 1989.

Susilana, Rudi, dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009.

Tawil, Muh., Kemampuan Penalaran Formal dan Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2008.

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran, (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif), Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. I, 2007.

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NAMA SEKOLAH : SMPIT Rahmaniyah

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial KELAS/SEMESTER : VII / GENAP ( 2 )

PERTEMUAN KE- : -

ALOKASI WAKTU : 4 Jam Pelajaran ( 2 x Pertemuan )

STANDAR KOMPETENSI : Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi, yang

meliputi kegiataan konsumsi, produksi, dan distribusi barang atau jasa

I. INDIKATOR :

1) Mengidentifikasi tujuan kegiatan ekonomi 2) Mendefinisikan pengertian produksi 3) Menguraikan faktor produksi

4) Mendeskripsikan jenis-jenis kegiatan produksi

5) Mendeskripsikan usaha meningkatkan jumlah dan kualitas hadil produksi

6) Mendefinisikan pengertian distribusi

7) Menguraikan saluran distribusi dan pelaku-pelakunya 8) Mendeskripsikan etika ekonomi dalam kegiatan distribusi 9) Mendefinisikan pengertian konsumsi

10) Menguraikan kegiatan-kegiatan konsumsi

11) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang

II. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah pembelajaran selesai, peserta didik diharapkan mampu : 1. Mengidentifikasi tujuan kegiatan ekonomi

3. Menguraikan faktor produksi

4. Mendeskripsikan jenis-jenis kegiatan produksi

5. Mendeskripsikan usaha meningkatkan jumlah dan kualitas hadil produksi 6. Mendefinisikan pengertian distribusi

7. Menguraikan saluran distribusi dan pelaku-pelakunya 8. Mendeskripsikan etika ekonomi dalam kegiatan distribusi 9. Mendefinisikan pengertian konsumsi

10.Menguraikan kegiatan-kegiatan konsumsi

11.Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang

Karakter yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran adalah : Rasa Ingin Tahu, Jujur, Kritis, Tanggung Jawab.

III. MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN POKOK EKONOMI

Kegiatan ekonomi yang pokok terjadi salah satunya di pasar. Pasarlah tempat bertemunya pedagang, pembeli, bahkan distributor barang, dan di pasar pulalah harga suatu barang dapat ditentukan. Selain di pasar, kegiatan ekonomi juga dapat dilakukan di rumah, kantor, jalanan, bahkan di perairan.

A. Produksi

Apa yang kamu ketahui tentang produksi?

Produksi adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Sedangkan, pengertian produksi secara lebih luas adalah segala sesuatu atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia yang ditujukan untuk menambah dan mempertinggi nilai atau faedah suatu barang. Untuk dapat terlaksananya kegiatan produksi, diperlukan faktor-faktor produksi. Berikut ini adalah faktor-faktor produksi.

1. Faktor Alam

Sebagaimana kamu ketahui bahwa sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa kita melimpah ruah, baik yang ada di darat, laut, dan udara. Semua sumber daya alam tersebut dapat memberi kehidupan kepada bangsa kita di segala bidang

kehidupan. Faktor alam di antaranya tanah, tenaga alam, barang tambang, udara, iklim, dan air.

2. Faktor Tenaga Kerja

Menurut para pakar ekonomi, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah suatu kegiatan manusia yang bersifat jasmani maupun rohani yang dapat ditujukan dalam kegiatan produksi. Tenaga kerja (sumber daya manusia) Indonesia makin lama makin banyak. Hal ini sesuai dengan pertumbuhan bangsa Indonesia yang makin meningkat. Dalam kegiatan produksi, faktor tenaga kerja sangat dominan, karena tanpa adanya tenaga kerja tidak akan ada yang mengerjakan atau menghasilkan produk, baik berupa barang maupun jasa.

Sebagai imbalan atas jasa yang diberikan, para tenaga kerja tersebut mendapatkan imbalan berupa upah. Tenaga kerja dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

1) Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran (konsep) untuk kepentingan produksinya atau dalam kegiatan produksi.

2) Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga yang memberikan sumbangan produktif dalam produksi. Tenaga kerja jasmani dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Tenaga kerja terdidik, artinya tenaga kerja yag sebelumnya dididik terlebih dahulu sebelum melaksanakan kerjanya, misalnya: accounting, montir.

b) Tenaga kerja terlatih, artinya pekerja yang keahliannya didapat dari pengalaman, contohnya pelayan hotel, sopir.

c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, misalnya: kuli panggul, penjaga gudang.

3. Faktor Modal

Faktor modal adalah setiap alat atau barang yang digunakan untuk menghasilkan barang selanjutnya. Modal tidak selalu diasumsikan dengan uang, melainkan dapat juga dalam bentuk barang, misalnya gedung-gedung, mesin- mesin, perkakas, bahan baku, bahan pembantu yang dipergunakan dalam proses produksi. Fungsi modal dalam ekonomi adalah sebagai penghasil dalam meningkatkan produksi. Modal dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

Modal tetap, artinya alat-alat produksi yang tahan lama dan berangsur- angsur dalam kegiatan produksi. Misalnya: gedung, mesin, peralatan.

Modal lancar, atinya alat-alat produksi yang habis dalam satu kali atau beberapa kali proses produksi, misalnya: bahan baku, minyak pelumas, bensin.

4. Kegiatan Wirausaha

Dalam berproduksi diperlukan kecakapan seseorang di dalam memadukan faktor-faktor produksi sehingga antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya saling berhubungan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Manajer adalah seorang pimpinan yang mempunyai pandangan ekonomi, mempunyai kecakapan dalam menjalankan organisasi perusahaan juga memiliki kecakapan dalam meng- organisasikan semua faktor-faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi.

B. Distribusi

Kamu telah mempelajari apa yang dimaksud dengan produksi. Sekarang, apa yang dimaksud dengan distribusi? Mari kita pelajari bersama.

1. Pengertian Distribusi

Distribusi adalah penyaluran dan penyebaran barang dari tangan produsen untuk sampai pada tangan konsumen. Dalam kejadian seharihari, distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan pemasaran (marketing).

Di daerahmu, apabila ayah atau kakakmu menyuruh untuk membelikan mie atau kopi, kamu akan pergi ke warung, bukan? Di warung, kamu dengan mudah dapat membeli keperluan-keperluan pribadi tersebut. Mengapa demikian? Itulah salah satu keuntungan dari proses distribusi barang. Karena distribusi merupakan penghubung antara produsen dengan konsumen. Tanpa adanya distribusi, barang hasil produksi tidak akan sampai pada konsumen. Tidak semua barang yang dihasilkan oleh produsen langsung dapat diketahui oleh konsumen. Untuk mengatasinya pihak produsen dan distributor harus melakukan upaya-upaya supaya semua barang hasil produksinya dapat dengan cepat diketahui oleh konsumen. Upaya-upaya tersebut, misalnya:

1) mengadakan promosi melalui media cetak maupun elektronik 2) mengadakan pameran hasil produksi

3) menyebarkan brosur, pamflet, daftar barang, dan harga hasil produksi

2. Orang-Orang yang Melakukan Distribusi

Berikut ini adalah orang-orang yang melakukan distribusi. a. Agen

Agen adalah penyalur tunggal suatu perusahaan yang menghasilkan produksi benda atau jasa tertentu.

b. Grosir (Pedagang Besar)

Grosir (pedagang besar) menyediakan barang dari berbagai perusahaan. c. Pengecer

Pengecer adalah pedagang kecil yang langsung berhubungan dengan konsumen. d. Importir

Importir adalah pedagang yang kegiatannya mendatangkan (membeli) barang- barang dalam jumlah besar dari luar negeri.

e. Eksportir

Eksportir adalah pedagang besar yang kegiatannya menjual barang-barang dari dalam negeri ke luar negeri.

C. Konsumsi

1. Pengertian Konsumsi

Konsumsi, artinya suatu aktivitas manusia dalam memakai, mempergunakan atau menghabiskan barang-barang dan jasa yang diproduksi sebelumnya. Orang yang melakukannya disebut konsumen.

2. Tujuan Konsumsi

Tujuan konsumsi adalah untuk memperoleh kepuasan setinggitingginya dalam mencapai tingkat kemakmuran terhadap berbagai kebutuhan hidup. Dalam menghadapi berbagai kebutuhan hidup, muncul istilah yang disebut pola konsumsi. Artinya, susunan tingkat kebutuhan seseorang (rumah tangga) untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya.

Pola konsumsi seseorang dipengaruhi oleh: 1) tingkat pendapatan/penghasilan;

2) besar kecilnya keluarga;

3) harga barang-barang kebutuhan;

4) tingkat pendidikan dan kebutuhan dalam masyarakat; dan 5) lingkungan tempat tinggal

IV. METODE PEMBELAJARAN

 Metode Ceramah Interaktif.

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (waktu 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru mengucapkan salam 2. Guru memimpin siswa Membaca do’a 3. Mengabsen siswa 4. Guru memberikan motivasi 5. Guru mengulas

materi minggu lalu (Apersepsi) 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Siswa menjawab salam

2. Siswa Membaca do’a 3. Siswa mendengarkan

guru mengabsen. 4. Siswa mendengarkan

dan dapat termotivasi 5. Siswa menanggapi 6. Siswa menyimak 1. Religious 2. Religious 3. Disiplin 4. Semangat

B. Kegiatan Inti (waktu 50 menit)

B.1 Eksplorasi (waktu 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru mengeksplorasi pengetahuan siswa mengenai materi persamaan akuntansi 2. Guru menyampaikan materi pokok 1. Siswa menanggapi atau memberikan tanggapan. 2. Siswa menyimak dan mencatat materi yang dianggap penting. 1. Kreatif 2. Mandiri 3. Rasa ingin tahu.

B.2. Elaborasi (waktu 30 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menyiapkan media flip chart

2. Guru menjelaskan materi secara sistematis menggunakan media flip chart 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru 2. Siswa memberi tanggapan terhadap materi 3. Siswa mencatat materi yang dianggap penting 1. Kreatif. 2. Mandiri 3. Rasa ingin tahu 4. Jujur 5. Kritis

B.3. Konfirmasi (waktu 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bertanya kepada siswa apa ada materi yang belum dipahami siswa

1. Siswa menjawab dan mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum

1. Kreatif 2. Mandiri 3. Rasa ingin

2. Guru menjelaskan kembali materi ajar yang belum dipahami.

diketahui.

2. Siswa menyimak

C. Penutup (waktu 20 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui apakah materi yang telah dipelajari dipahami dengan baik (evaluasi) 2. Guru mengajak siswa

membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan

3. Guru memberikan tugas (refleksi)

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran di pertemuan selanjutnya. 5. Guru memimpin doa. 6. Guru mengucap salam.

1. Siswa menjawab 2. Siswa memberikan tanggapan 3. Siswa mendengarkan dan mencatat 4. Siswa menyimak 5. Siswa membaca doa. 6. Siswa menjawab salam. 1. Semangat 2. Disiplin 3. Religious

VI. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sumber Belajar

 Buku Paket

Kurnia, Anwar. IPS Terpadu: SMP Kelas VII. Yudhistira, Cet. 2, 2010

Suyanto , dan Nurhadi, IPS Ekonomi SMP Jilid I: untuk SMP kelas VII, Jakarta: Erlangga, 2007.

Media Belajar Flip chart VII. PENILAIAN No Indikator Teknik penilaian Bentuk instrumen Instrumen penilaian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengidentifikasi tujuan kegiatan ekonomi Mendefinisikan pengertian produksi Menguraikan faktor produksi Mendeskripsikan jenis-jenis kegiatan produksi Mendeskripsikan usaha meningkatkan jumlah dan kualitas hadil produksi Mendefinisikan pengertian distribusi Menguraikan saluran Tes tertulis Soal pilihan ganda Terlampir

8.

9.

10.

11.

distribusi dan pelaku- pelakunya Mendeskripsikan etika ekonomi dalam kegiatan distribusi Mendefinisikan pengertian konsumsi Menguraikan kegiatan-kegiatan konsumsi Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang

Dokumen terkait