Hasil
Berdasarkan data pengamatan dan sidik ragam (Lampiran 6 - 27) diperoleh bahwa penggunaan varietas berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman 8 – 14 MST dan berpengaruh tidak nyata terhadap parameter lainnya. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati, yaitu panjang tanaman 8 – 14 MST, jumlah umbi per sampel, panjang umbi per sampel, bobot umbi per sampel dan bobot umbi per plot. Interaksi antara varietas ubi jalar dengan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Panjang tanaman
Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam (Lampiran 6 - 19) diperoleh bahwa varietas ubi jalar berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 8 – 14 MST. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman 8 – 14 MST. Interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap umur 8 – 14 MST.
Rataan panjang tanaman umur 8 – 14 MST disajikan pada Tabel 1.
Panjang tanaman tertinggi ( 414,69 cm) terdapat pada varietas Binjai ( V1 ) yang berbeda nyata dengan varietas lainnya ( Dairi dan Beta 1 ). Perlakuan tanpa pemberian Paclobutrazol ( W0) menghasilkan panjang tanaman trtinggi ( 339,39 cm) yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan W3 ( aplikasi Paclobutrazol 7 MST), dan berbeda nyata dengan waktu aplikasi Paclobutrazol lainnya (W1 dan W2).
17
Tabel 1. Panjang tanaman umur 8 – 14 MST tiga varietas ubi jalar terhadap waktu aplikasi Paclobutrazol
Jumlah Umbi Per sampel
Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam (Lampiran 20 dan 21) diperoleh bahwa varietas ubi jalar berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per sampel. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi per sampel . Interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per sampel. Rataan jumlah umbi per sampel disajikan pada Tabel 2.
Waktu aplikasi Paclobutrazol pada 3 MST(W1) menghasilkan jumla umbi tertinggi (2,58) yang berbeda tidak nyata dengan waktu aplikasi Paclobutrazol 5 MST (W2) dan 7 (MST), Dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Panjang umbi per sampel
Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam (Lampiran 22 dan 23) diperoleh bahwa varietas ubi jalar berpengaruh tidak nyata terhadap panjang umbi per sampel. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap
19
panjang umbi per sampel . Interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap panjang umbi per sampel. Rataan panjang umbi per sampel disajikan pada Tabel 3.
Waktu aplikasi Paclobutrazol pada 3 MST (W1) menghasilkan panjang umbi tertinggi (19,92 cm ) yang berbeda nyata dengan waktu aplikasi Paclobutrazol lainnya ( tanpa pemberian, aplikasi pada 5 MST dan 7 MST.
Tabel 3. Panjang umbi per sampel tiga varietas ubi jalar terhadap waktu aplikasi Paclobutrazol menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Bobot umbi per sampel
Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam (Lampiran 24 dan 25) diperoleh bahwa varietas ubi jalar berpengaruh tidak nyata terhadap bobot umbi per sampel. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap bobot umbi per sampel . Interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per sampel. Rataan bobot umbi per sampel disajikan pada Tabel 4.
Waktu aplikasi Paclobutrazol pada 3 MST (W1) menghasilkan bobot umbi
Paclobutrazol 5 MST (W2) dan 7 MST (W3), dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian Paclobutrazol (W0). Bobot umbi per sampel terendah ( 269,44 g) terdapat pada perlakuan tanpa pemberian Paclobutrazol (W0) yang berbeda tidak nyata dengan waktu aplikasi Paclobutrazol pada 7 MST (W3).
Tabel 4. Bobot umbi per sampel tiga varietas ubi jalar terhadap waktu aplikasi menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Bobot umbi per plot
Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam (Lampiran 26 dan 27) diperoleh bahwa varietas ubi jalar berpengaruh tidak nyata terhadap bobot umbi per plot. Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap bobot umbi per plot . Interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap bobot umbi per plot. Rataan bobot umbi per plot disajikan pada Tabel 5.
Waktu aplikasi Paclobutrazol pada 3 MST (W1) menghasilkan bobot umbi per plot tertinggi (2,46 kg ) yang berbeda nyata dengan waktu aplikasi Paclobutrazol lainnya ( tanpa pemberian, aplikasi pada 5 MST dan 7 MST.
21 menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Pembahasan
Pengaruh tiga varietas ubi jalar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar
Varietas ubi jalar berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 8 – 14 MST. Panjang tanaman tertinggi terdapat pada varietas Binjai yang berbeda nyata dengan varietas lainnya ( Dairi dan Beta 1 ) . Hal ini sesuai dengan salah satu karakter morfologis yaitu adanya perbedaan panjang ruas batang dari ke tiga varietas ubi jalar yang digunakan (Nasution,2019). Secara genetik panjang ruas batang varietas Binjai sedang (6-9 cm ),sebaliknya panjang ruas batang varietas Dairi pendek (3-5 cm) dan panjang ruas batang varietas Beta 1 digolongkan sangat pendek (< 3 cm). Kumulatif dari panjang ruas batang yang berbeda antar varietas ubi jalar akan berdampak pada panjang tanaman.
Pengaruh waktu aplikasi Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar
Waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati, yaitu panjang tanaman 8 – 14 MST, jumlah umbi per sampel,
rataan panjang tanaman, dihasilkan panjang tanaman tertinggi pada perlakuan W0 (Tanpa Paclobutrazol). Penambahan Paclobutrazol mengakibatkan pertumbuhan vegetatif pada ubi jalar terhambat. Hal ini sesuai pernyataan Wieland and Wampe (1985) yang menyatakan bahwa paclobutrazol ditranslokasikan melalui jaringan xylem dan mencapai tunas pucuk. Sistem vascular disebelah titik tumbuh berfungsi sebagai penyimpan zat pengatur tumbuh dan menghambat biosintesa asam giberelin sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan pemanjangan tunas berhenti.
Aplikasi Paclobutrazol pada umur 3 MST menghasilkan jumlah umbi, panjang umbi per sampel, bobot umbi per sampel dan bobot umbi per plot dibandingkan tanpa pemberian Paclobutrazol pada umur 5 MST dan umur 7 MST.
Menurut Serly (2013), mekanisme kerja paklobutrazol yaitu menghambat produksi giberelin, yang selanjutnya dapat menyebabkan pengurangan kecepatan dalam pembelahan sel, pengurangan pertumbuhan vegetatif dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke pembentukan umbi. secara keseluruhan, diperoleh bahwa semakin awal Paclobutrazol diberikan pada tanaman maka sifat penghambatan vegetatif akan semakin besar, sebaliknya semakin lama Paclobutrazol diberikan pada tanaman maka sifat penghambatnya vegetatif yang ditimbulkan semakin kecil (Andini dan Nanda, 2010).
Pengaruh interaksi antara varietas ubi jalar dan waktu aplikasi Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar
Interaksi antara varietas ubi jalar dengan waktu aplikasi Paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan varietas ubi jalar saling bebas terhadap perlakuan
23